Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PELAYANAN ANAK GIZI BURUK


PUSKESMAS KRAMATWATU

I. Pendahuluan
Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah
dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang
ditemukan. Pada saat ini seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi tatlaksana
gizi buruk menunjukan bahwa kasus ini dapat ditangani dengan dua pendekatan. Gizi
buruk dengan komplikasi (anoreksia, pneumonia berat, anmeia berat, dehidrasi berat,
demam tinggi dan penurunan kesadaran) harus dirawat di rumah sakit, puskesmas
perawatan, Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau Therapeutioc Feeding Center (TFC),
sedangkan gizi buruk tanpa komplikasi dapat dilakukan secara rawat jalan.

II. Pengorganisasian dan Tata Hubungan Kerja


A. Pengorganisasian

Kepala Puskesmas

Wakil Manajemen
Mutu

Penanggung jawab
UKM

Penanggung Jawab Program


Gizi

PJ Rajal PJ Ranap PJ Desa


B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
Penanggung jawab Program Gizi bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan posyandu di
Puskesmas Kramatwatu. Penanggung jawab tiap – tiap poliklinik dan
penanggung jawab desa melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring
kegiatan pelayanan gizi pada penanggung jawab yang menjadi tanggung
jawabnya. Penanggung jawab Program Gizi bertanggung jawab terhadap
Penanggung jawab UKM dalam melaksanakan posyandu. Penanggung jawab
UKM bersama dengan penanggung jawab Program Gizi mengadakan rapat
koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan
kegiatan dan mengatasi masalah.
2. Pelaporan
Tiap penanggung jawab program melaporkan kegiatan setiap bulan kepada
penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi
permasalahan

III. Latar Belakang dalam melaksanakan


Kurang Energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan
kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010,
sebanyak 13,0 % berstatus gizi kurang, diantaranya 4,9 % berstatus gizi buruk. Data
yang sama menunjukkan 13,3 % anak kurus, diantaranya 6 % anak sangat kurus dan
17,1 % anak memiliki kategori sangat pendek.
Keadaan ini berpengaruh kepada masih tingginya angka kematian bayi. Menurut
WHO lebuih dari 50 % kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi
buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian anak gizi buruk
B. Tujuan Khusus
1. Dilakukannya penapisan anak gizi buruk
2. Terselenggaranya kegiatan perawatan anak gizi buruk sesuai standar
3. Dilakukannya pendampingan anak gizi buruk pasca rawat inap dan rawat
jalan
4. Dilakukannya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan

A Penanganan anak gizi buruk 1. Langkah persiapan


rawat jalan 2. Langkah pelaksanaan

B Penanganan anak gizi buruk 1. Persiapan


rawat inap 2. Kegiatan pelaksanaan

C Pemantauan dan Evaluasi 1. Pemantauan dan Evaluasi rawat jalan


2. Pemantauan dan evaluasi rawat inap

VI. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


A. Cara melaksanakan kegiatan:
a) Poliklinik buka setiap hari senin dan kamis
b) Ruang rawap Inap puskesmas

B. Sasaran
1. Balita gizi buruk
2 Balita gizi kurang
3 Balita gizi lebih
4 Balita stanting
VII. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan Kegiatan

A Penanganan Balita 1. Langkah persiapan Balita gizi Poliklinik buka setiap hari
anak gizi 2. Langkah pelaksanaan burukdan gizi senin dan kamis
buruk / gizi kurang gizi lebih
kuran gizi lebih stanting
stanting(pendek) (pendek)
rawat jalan

B Penanganan Balita 1. Persiapan Balita gizi buruk Ruang perawatan puskesmas


anak gizi buruk 2. Kegiatan pelaksanaan giz kurang dan
gizi kurang gizi gizi lebih
lebih rawat
inap

C Pemantauan dan Balita 1. Pemantauan dan evalusi rawat Balita gizi 1. Poliklinik buka setiap hari
evaluasi jalan burukdan gizi senin dan kamis
2. Pemantauan dan evaluasi rawat kurang rawat 2. Ruang perawatan
inap jalan dan rawat puskesmas
inap
VIII. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Penaganan anak gizi buruk/ X X X X X X X X X X X X


gizi kurang rawat jalan

2 Penanganan anak gizi buruk X X X X X X X X X X X X


gizi kurang rawat inap

3 Pemantauan dan evaluasi X X X X X X X X X X X X


rawat jalan

4 Pemantauan dan evaluasi X X X X X X X X X X X X


rawat inap

IX. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan dari tiap poliklinik dan

ruang perawatan anak puskesmas

Dilakukan pelaporan hasil pelayanan dari tiuap poliklinik dan ruang perawatan anak

tiap bulan oleh Ketua PMKP kepada Kepala Puskesmas, dan didistribusikan kepada

unit-unit terkait untuk ditindaklanjuti

Dilakukan pelaporan bulanan hasil pencapaian pelayanan di poliklinik dan ruang

perawatan anak oleh Ketua PMKP kepada Kepala Puskesmas


Kramatwatu, 10 Januari 2016

Mengetahui Koordinator Pokja

Kepala Puskesmas Kramatwatu Upaya Kesehatan Masyarakat

Dr.Enik Utmawati Hj. Sumartijah, SKM

Nip 19770404 200701 2 011 Nip.190700413 199003 2 004

Anda mungkin juga menyukai