I. Pendahuluan
Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah
dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang
ditemukan. Pada saat ini seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi tatlaksana
gizi buruk menunjukan bahwa kasus ini dapat ditangani dengan dua pendekatan. Gizi
buruk dengan komplikasi (anoreksia, pneumonia berat, anmeia berat, dehidrasi berat,
demam tinggi dan penurunan kesadaran) harus dirawat di rumah sakit, puskesmas
perawatan, Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau Therapeutioc Feeding Center (TFC),
sedangkan gizi buruk tanpa komplikasi dapat dilakukan secara rawat jalan.
Kepala Puskesmas
Wakil Manajemen
Mutu
Penanggung jawab
UKM
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian anak gizi buruk
B. Tujuan Khusus
1. Dilakukannya penapisan anak gizi buruk
2. Terselenggaranya kegiatan perawatan anak gizi buruk sesuai standar
3. Dilakukannya pendampingan anak gizi buruk pasca rawat inap dan rawat
jalan
4. Dilakukannya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk
B. Sasaran
1. Balita gizi buruk
2 Balita gizi kurang
3 Balita gizi lebih
4 Balita stanting
VII. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan Kegiatan
A Penanganan Balita 1. Langkah persiapan Balita gizi Poliklinik buka setiap hari
anak gizi 2. Langkah pelaksanaan burukdan gizi senin dan kamis
buruk / gizi kurang gizi lebih
kuran gizi lebih stanting
stanting(pendek) (pendek)
rawat jalan
C Pemantauan dan Balita 1. Pemantauan dan evalusi rawat Balita gizi 1. Poliklinik buka setiap hari
evaluasi jalan burukdan gizi senin dan kamis
2. Pemantauan dan evaluasi rawat kurang rawat 2. Ruang perawatan
inap jalan dan rawat puskesmas
inap
VIII. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan dari tiap poliklinik dan
Dilakukan pelaporan hasil pelayanan dari tiuap poliklinik dan ruang perawatan anak
tiap bulan oleh Ketua PMKP kepada Kepala Puskesmas, dan didistribusikan kepada