Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

PENGELOLAAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA


PUSKESMAS MANCAK

I. Pendahuluan
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program
perbaikan gizi, yang menitikbreatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan
giziz anak. Pemantauan pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri; (1)
penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian
Kartu Menuju Sehat, penilaian status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan;
(2) tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan (konseling, rujukan, PMT); (3)
tindak lanjut berupa kebijakan dan program di tingkat puskesmas, serta meningkatkan
motivasi untuk memberdayakan keluarga.

II. Pengorganisasian dan Tata Hubungan Kerja


A. Pengorganisasian

Kepala Puskesmas

Wakil Manajemen
Mutu

Penanggung jawab
UKM

Penanggung Jawab
Program Gizi

PJ Rajal PJ Ranap PJ Obat PJ PTM PJ Desa


B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja
Penanggung jawab Program Gizi bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan pelayanan gizi
di Puskesmas Kramatwatu. Penanggung jawab tiap – tiap poliklinik dan rawat
inap melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan pelayanan
gizi pada penanggung jawab yang menjadi tanggung jawabnya. Penanggung
jawab Program Gizi bertanggung jawab terhadap Penanggung jawab UKM
dalam melaksanakan kegiatan pelayanan gizi. Penanggung jawab UKM
bersama dengan penanggung jawab Program Gizi mengadakan rapat
koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan
kegiatan dan mengatasi masalah.
2. Pelaporan
Tiap penanggung jawab program melaporkan kegiatan setiap bulan kepada
penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi
permasalahan

III. Latar Belakang dalam melaksanakan


Kurang Energi Protein (KEP) sampai saat ini masih merupakan salah satu
masalah gizi utama di Indonesia. Anak disebut KEP bila berta badan anak dibawah
normal dibandingkan rujukan (WHO-NCHS). Kurang Energi Protein di kelompokkan
menjadi 2, yaitu Gizi Kurang (bila berat badan menurut umur di bawah -3 SD). Pada
tahun 2003, diperkirakan 27.5 % balita mengalami gangguan gizi kurang, 8.5 % di
antaranya gizi buruk. Menurut WHO (1996). Prevalensi KEP di Indonesia termasuk
tinggi.
Gizi kurang pada balita tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi diawali dengan
kenaikan berat badan anak yang tidak cukup. Perubahan berat badan anak dari waktu
ke waktu merupakan petunjuk awal perubahan status gizi anak. Dalam periode 6
bulan, bayi yang berta badannya tidak naik 2 kali berisiko mengalami Gizi Kurang
12.6 kali dibandingkan pada anak yang berat badannya naik terus. Bila frekuensi berat
badan tidak naik lebih sering maka resiko akan semakin besar.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui standarisasi prosedur pemantauan
pertumbuhan balita di posyandu
B. Tujuan Khusus
1. Tersedianya alur pemantauan pertumbuhan balita
2. Tersedianya prosedur penimbangan berat badan balita
3. Tersedianya prosedur hasil penimbangan dan tindak lanjutnya
4. Tersedianya prosedur pengukuran panjang atau tinggi badan balita
5. Tersedianya prosedur penilaian status gizi balita
6. Tersedianya daftar tilik pemantauan pertumbuhan balita

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan

A Pemantauan Pertumbuhan Balita 1. Alur Pemantauan Pertumbuhan Balita di


di Posyandu Posyandu
2. Penimbangan Balita
3. Penilaian Hasil Penimbangan dan Tindak
Lanjut

B Pemantauan Pertumbuhan Balita 1. Menentukan status gizi balita berdasarkan


di Puskesmas antropometri
2. Menentukan statuts gizi balita berdasrakan
tanda-tanda klinis
3. Tindak lanjut hasil penentuan status gizi
balita

VI. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


A. Cara melaksanakan kegiatan:
a) Poliklinik buka setiap Senin dan Kamis
b) Posyandu sesuai dengan jadwal
B. Sasaran
1. Gizi buruk dan gizi kurang, gizi lebih, stantng (pendek)
2. Bayi dan Balita
VII. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan Kegiatan
Umum
A Pemantauan Bayi dan 1. Alur pemantauan pertumbuhan balita Bayi dan Balita Posyandu sesuai dengan jadwal
Pertumbuhan Balita din posyandu
Balita di 2. Penimbangan Balita
posyandu 3. Penilaian hasil penimbangan dan
tindak lanjutnya

B Pemantauan Bayi dan 1. Menentukan status gizi balita Gizi buruk dan gizi Poliklinik buka setiap senin dan
pertumbuhan Balita berdasarkan antropometri kurang kamis
balita di 2. Menentukan status gizi baliat
puskesmas berdasarkan tanda-tanda klinis
3. Tindak lanjut hasil penentuan status
gizi balita
VIII. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Alur pemantauan X X X X X X X X X X X X
pertumbuhan balita di
posyandu
2 Penimbangan Balita X X X X X X X X X X X X

3 Penilaian hasil penimbangan X X X X X X X X X X X X


dan tindak lanjutnya
4 Menentukan status gizi balita X X X X X X X X X X X X
berdasarkan antropometri
5 Menentukan status gizi balita X X X X X X X X X X X X
berdasarkan tanda-tanda klinis
6 Tindak lanjut hasil penentuan X X X X X X X X X X X X
status gizi balita

IX. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan dari tiap poliklinik dan

Jejaringnya

Dilakukan pelaporan hasil pencapaian pemantauan pertumbuhan balita tiap tiga bulan

oleh Ketua PMKP kepada Kepala Puskesmas, dan didistribusikan kepda unit-unit

terkait untuk ditindaklanjuti

Dilakukan pelaporan bulanan hasil pencapaian pemantauan pertumbuhan balita oleh

PMKP kepada Kepala Puskesmas


Kramatwatu, 1 April 2016

Mengetahui Koordinator Pokja

Kepala Puskesmas Kramatwatu Upaya Kesehatan Masyarakat

Dr.Enik Utmawati Hj. Sumartijah, SKM

Nip 19770404 200701 2 011 Nip. 190700413 199003 2


004

Anda mungkin juga menyukai