Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KONSELING GIZI

UPT PUSKESMAS PAMARAYAN


Jl. Harendong KM 2 Kecamatan Pamarayan, Serang 42176
No. HP : 0822 4955 7771 Email : puskesmaspamarayan@gmail.com

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Dokumen : Kerangka Acuan Kegiatan


Konseling Gizi

Nomor Dokumen : 033 / KAK / PKM


Nomor Revisi : 00
Tanggal : 2 Februari 2023

Kepala UPT Puskesmas Pamarayan Penanggung Jawab UKM

Reni Lidia Anggraeni, S.ST Dewi Kurniawati, SST


NIP. 19730502 199301 2001 NIP. 19730208 200604 2010
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAMARAYAN
Jl. Harendong KM 2 Kecamatan Pamarayan, Serang 42176
No. HP : 0822 4955 7771 Email : puskesmaspamarayan@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KONSELING GIZI
TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Status gizi merupakan salah satu faktor utama yang sangat
menentukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
menjadi tujuan pembangunan Indonesia.Visi pembangunan gizi
adalah mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi
keluarga yang optimal.
Keadaan gizi dapat dipengaruhi oleh keadaan fisiologis, keadaan
ekonomi, sosial, politik dan budaya. Pola makan merupakan perilaku paling
penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan oleh
karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi
akan mempengaruhi asupan gizi sehingga akan mempengaruhi kesehatan
individu dan masyarakat. Gizi yang optimal sangat penting untuk
pertumbuhan normal. Gizi baik membuat berat badan normal atau sehat.
Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan
masyarakat.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi diantaranya
adalah ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asuhan gizi keluarga,
pengetahuan terkait gizi, serta pemanfaatan keluarga terhadap pelayanan
kesehatan khususnya di puskesmas. Sejalan dengan hal tersebut, maka
diambil langkah-langkah upaya perbaikan gizi masyarakat yang
diselenggarakan oleh puskesmas.

II. Latar Belakang


Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai oleh tingkat
kesehatan dan status gizi yang juga berkualitas. Untuk itu perlu dilakukan
upaya perbaikan gizi di dalam keluarga dan pelayanan gizi pada individu
karena kondisi kesehatannya harus dipantau untuk mencegah agar tidak
semakin memburuk.
Masalah gizi dinilai sesuai kondisi perorangan yang secara langsung
maupun tidak langsung yang mempengaruhi proses penyembuhan.
Kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait gizi pada semua
kelompok rentan mulai dari ibu hamil ,anak, remaja hingga lansia,
memerlukan penatalaksanaan gizi secara khusus. Oleh karena itu
dibutuhkan pelayanan gizi yang bermutu untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi yang optimal dan mempercepat penyembuhan.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melaui upaya
preventif, kuratif, dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah
dan terus menerus.

B. Tujuan Khusus
1. Menyelenggarakan konseling gizi pada pasien dan keluarganya
2. Membimbing dan mengarahkan pasien dalam memahami masalah
gizi yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya
3. Memanfaatkan konseling gizi secara optimal oleh semua pasien yang
datang ke puskesmas maupun dirawat di puskesmas
4. Melakukan pengkajian gizi, faktor yang berpengaruh terhadap
gangguan gizi dan status gizi dengan cara anamnesis diet
5. Memantau perkembangan balita yang mempunyai masalah gizi

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Perencanaan 1. Menyiapkan form skrining gizi
2. Menyiapkan form Asuhan Gizi
3. Menyiapkan leaflet, lembar balik
2 Pelaksanaan Konseling gizi pada pasien rawat inap:
1. Melakukan visite bersama dokter ke rawat
inap dan mengisi form skrining gizi.
2. Memberikan konseling gizi kepada klien
dan atau keluarga klien yang hasil
skriningnya ≥2 sesuai penyakit yang di
deritanya
3. Menjelaskan kepada pasien atau keluarga
tentang penyakit yang dideritanya
4. Memberikan konseling gizi / pemahaman
tentang diet yang harus dijalankan selama
sakit
Konseling Gizi pada pasien rawat jalan:
1. Menerima rujukan dari posyandu maupun
dari pelayanan umum, KIA, dan PTM
2. Menjelaskan kepada pasien atau keluarga
tentang penyakit atau masalah gizi yang
dideritanya
3. Memberikan konseling gizi / pemahaman
tentang diet yang harus dijalankan selama
sakit
4. Membuat rencana untuk kunjungan
kembali

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Metode Pelaksanaan
Konseling gizi dilakukan pada pelayanan gizi rawat jalan dan rawat inap
2. Tahapan Kegiatan
a. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas gizi
b. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya,
karakteristik penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan,
alamat serta diagnosis penyakitnya ke dalam buku register.
c. Melakukan konseling dengan penderita/keluarga tentang kejadian
penyakit, pola makan, gaya hidup, dan lamanya mederita penyakit.
d. Membantu menyimpulkan permasalahan gizi yang berkaitan dengan
penyakit yang diderita.
e. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan.
f. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya terkait jadwal konsultasi gizi kembali.

VI. Sasaran
Sasaran Meliputi ibu hamil, anak balita, anak sekolah, remaja, dewasa dan
lansia dengan masalah gizi.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal kegiatan konseling gizi pada pelayanan gizi rawat jalan dilakukan
setiap hari selasa sedangkan dirawat inap setiap hari.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan s e t i a p bulan sekali oleh
penanggung jawab gizi dalam gedung, selanjutnya dilaporkan ke ketua Pokja
UKP dan UKM yang akan diketahui oleh Kepala puskesmas.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan atau pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan diakhir bulan
pembukuan.

Pamarayan, 2 Februari 2023


Penanggung Jawab Pelayanan

Winda Tri Wahyuni, S.Gz


NIT. 2019 04 038

Anda mungkin juga menyukai