A. Pendahuluan
Masalah gizi merupakan masalah yang ada di tiap-tiap negara baik negara miskin, negara
berkembang, dan negara maju. Negara miskin cenderung dengan masalah gizi kurang, hubungan dengan
penyakit infeksi dan negara maju cenderung dengan masalah gizi lebih.
Secara umum di Indonesia, terdapat dua masalah gizi utama yaitu kurang gizi mikro dan kurang gizi
makro. Kurang gizi makro pada umumnya disebabkan oleh kekurangan asupan protein disbanding
kebutuhannya yang menyebabkan gangguan kesehatan, sedangkan kurang gizi mikro disebabkan
kekurangan zat gizi mikro. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi
menahun. Anak balita sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan
antara berat badan dengan umurnya dengan standar atau rujukan yang telah ditetapkan. Apabila berat
badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik. Kalau sedikit dibawah standar disebut
gizi kurang. Apabila jauh dibawah standar disebut gizi buruk.
B. Latar Belakang
Saat ini dalam era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan, Indonesia
menghadapi permasalahan gizi ganda. Di satu pihak masalah gizi kurang yang pada umumnya disebabkan
oleh kemiskinan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Selain itu, masalah gizi lebih yang
disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya
pengetahuan tentang gizi.
Berdasarkan data kegiatan penimbangan dan pemantauan status gizi BB/U pada bayi dan
balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Berojaya Timur pada tahun 2020 dari sasaran 1764
balita yang status gizi kurang ada 9 balita atau 0,5%. Berdasarkan data diatas perlu diadakan
kegiatan pelacakan balita gizi buruk atau kurang setiap tahun guna diperoleh data yang akurat
serta teridentifikasinya kasus gizi buruk atau kurang dan segera dapat dilakukan rencana tindak
lanjut kegiatan.
Tahun 2021
No Nama Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Identifikasi peluang √
kegiatan pelacakan
balita gizi kurang
2 Menganalisa hasil √
identifikasi
3 Memasukkan √
kegiatan pelacakan
balita gizi kurang
ke perencanaan tahun
2021
4 Sosialisasi kepada √
masyarakat
5 Pelaksanaan kegiatan √ √
pelacakan balita gizi
kurang
6 Evaluasi √
7 RTL dan TL √
I. Biaya
Kegiatan pelacakan balita gizi kurang ini dianggarkan dalam anggaran BOK.
Mengetahui,
Kepala
UPT Puskesmas Berojaya Timur Pengelola Program Gizi