Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN PELACAKAN DAN PENANGANAN


KASUS GIZI BURUK / GIZI KURANG TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk dibagi dalam tiga tahap meliputi rencana
jangka pendek untuk tanggap darurat dengan menerapkan prosedur tatalaksana
penanggulangan gizi buruk dengan melaksanakan sistem kewaspadaan dini secara intensif
melalui pelacakan kasus dan penemuan kasus baru kemudian ditangani di puskesmas dan di
rumah sakit. Kemudian tahap pencegahan terhadap peningkatan status dengan koordinasi
lintas program dan lintas sektor, memberikan bantuan pangan, memberikan makanan
pendamping ASI (MPASI). Sedangakn tahap ketiga pengobatan penyakit, penyediaan air
bersih, memberikan penyuluhan gizi dan kesehatan terutama peningkatan ASI eksklusif sejak
lahir sampai 6 bulan kemudian diberikan makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan
dengan meneruskan pemberian ASI sampai usia dua tahun.

II. LATAR BELAKANG


Untuk mencegah terjadinya KLB gizi buruk dan mengetahui penyebab terjadinya gizi
buruk diperlukan sistim surveilans gizi yang berkelanjutan, salah satu bentuk kegiatannya
melalui pelacakan kasus. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 1209/Menkes/X/1998
tanggal 19 Oktober 1998 menyatakan untuk memperlakukan kasus kurang gizi berat sebagai
kejadian luar biasa (KLB), sehingga setiap kasus gizi buruk harus (a) dilaporkan 1 x 24 jam;
(b) ditangani sesuai dengan tatalaksana gizi buruk yang standar baik rawat inap atau rawat
jalan; (c) melakukan penyelidikan epidemiologis atau pelacakan kasus gizi buruk.
Berdasarkan laporan perkembangan gizi buruk pada tiap tahunnya mengalami peningkatan.
Selanjutnya sesuai Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 347/Menkes/IV/2008 tanggal
10 April 2008, suatu wilayah dinyatakan KLB gizi buruk apabila di wilayah kabupaten / kota
: (a) ada peningkatan jumlah balita dengan berat badan dibawah garis merah (BGM) pada
KMS sebanyak 50% atau jumlah balita gizi buruk meningkat 2 kali lipat pada 4 bulan
sebelumnya; (b) ada perubahan pola konsumsi makanan pokok yang biasa dikonsumsi
masyarakat baik jenis, jumlah maupun frekuensi makan. Semakin Aktif pelaksanaan
surveilans gizi, maka semakin banyak kasus gizi buruk ditemukan dan dirujuk serta
dilaporkan.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terkumpulnya data gizi buruk / gizi kurang yang akurat serta mengetahui adanya kasus
gizi buruk / gizi kurang di wilayah kerja puskesmas curup timur
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pelacakan kasus gizi buruk / gizi kurang
b. Teridentifikasinya kasus gizi buruk / kurang serta faktor penyebab dan resiko
c. Menentukan jenis penanganan secara cepat, tepat dan efisien jika ditemukan kasus
gizi buruk / gizi kurang

IV. KEGIATAN POKOK


Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi
buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk dan memberikan intervensi lebih lanjut pada
balita gizi buruk / gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Curup Timur.

V. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Pelaksanaan Lintas Lintas Sektor Keterangan
Program Program Terkait
Terkait
1. Pelacakan kasus - Menyusun - Petugas - Kader Sumber
balita gizi buruk / rencana kegiatan gizi Pembiayaan
gizi kurang - Koordinasi - Petugas BOK
dengan LP / LS anak
- Menentukan
balita gizi
buruk / gizi
kurang yang
datang di
posyandu
- Membuat
laporan kegiatan

VI. SASARAN
Bayi / balita kasus gizi buruk / gizi kurang di wilayah kerja puskesmas curup timur

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaccakan kasus dilakukan setiap bulan februari dan agustus, sedangkan penanganan kasus
gizi buruk / gizi kurang dilaksanakan setiap terdeteksi kasus

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dan dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah di tetapkan dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Evaluasi
kegiatan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas
Curup Timur.

Anda mungkin juga menyukai