Kasus balita gizi buruk membaik adalah apabila kasus gizi buruk yang
dirawat menunjukkan perbaikan ke arah peningkatan status gizi berdasarkan indeks
BB/PB atau BB/TB dari nilai Z-score <-3SD menjadi >-3SD, nafsu makan baik
dan/atau berkurangnya tanda klinis dan komplikasi gizi buruk
Kasus balita gizi buruk sembuh adalah apabila kasus gizi buruk yang dirawat
menunjukkan perbaikan ke arah peningkatan status gizi berdasarkan indeks BB/PB
atau BB/TB dari nilai Z-score <-3SD menjadi >-2 SD dan tidak ada gejala klinis gizi
buruk
g. Frekuensi Pengamatan
Setiap saat termasuk hasil investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk
h. Frekuensi Laporan
Laporan kasus setiap saat dan rekapitulasi dilakukan setiap bulan
i. Alat dan Bahan
1) Timbangan berat badan
2) Alat ukur panjang badan dan tinggi badan
3) Tabel indeks BB/PB atau BB/TB sesuai jenis kelamin berdasarkan Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak (Kepmenkes Nomor
1995/MENKES/SK/XII/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak)
4) Bagan Tatalaksana Gizi Buruk (Buku I)
5) Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku II)
6) Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk
j. Mekanisme Pelaporan
1) Mencatat kasus gizi buruk yang ditemukan baik di puskesmas, posyandu
maupun laporan masyarakat kemudian dilakukan konfirmasi oleh puskesmas
2) Kasus gizi buruk yang ditemukan segera ditangani dengan jenis perawatan
yang sesuai atau dirujuk
3) Mencatat kasus balita yang ditangani/dirawat tersebut
4) Kasus yang dilaporkan pada bulan Januari adalah kasus yang ditemukan pada
bulan tersebut, sehingga kasus yang ditemukan pada bulan lalu (Desember
tahun sebelumnya) tidak dilaporkan kembali. Namun tetap ada dalam catatan
penanganan kasus.
5) Menghitung persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan
terhadap kasus gizi buruk yang ditemukan
DAFTAR PUSTAKA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN
2019 TENTANG PELAKSANAAN TEKNIS SURVEILANS GIZI
DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT. 2008. PEDOMAN RESPON CEPAT
PENANGGULANGAN GIZI BURUK. JAKARTA : DEPARTEMEN
KESEHATAN RI