DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CILAWU
Jalan Raya Garut – Tasikmalaya KM.08 Telp. (0262) 238667 Faksimil (0262) 238667
website : https://pkmcilawugarut.com - e-mail : puskesmascilawudtp@gmail.com
GARUT – 44181
A. PENDAHULUAN
ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus menerus mulai dari perumusan
masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat
sasaran, identifikasi kegiatan yang tepat serta adanya kejelasan tugas pokok dan
kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama
kehidupan merupakan ,asa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini
bersifat permanen tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa
selanjutnya terpenuhi.
gizi utana yaitu Kurang Energi Protein (KEP), Kekurangan Vitamin A (KVA),
Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY), Anemia GIzi Besi (AGB) dan Gizi
Lebih.
B. LATAR BELAKANG
Hasil tiga kali Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yaitu pada tahun 2007,
2010, dan 2013 menunjukan tidak terjadi banyak perubahan pada prevalensi
balita gizi kurang maupun balita pendek. Berikut cakupan hasi Riskesdas pada
Hasil Cakupan
Indikator
2007 2010 2013
Secara nasional cakupan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif 0-6 bulan
berfluktasi dari waktu kewaktu. Pada tahun 2007 cakupan ASI Ekslusif sebesar
62,2% turun menjadi 61,3% pada tahun 2009 meningkat menjadi 64,9% pada
tahun 2013. Demikian juga cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi sampai 6
bulan meningkat dari 28,6% pada tahun 2007 menjadi 34,3% pada tahun 2009
Hasil Capaian
Indikator
Tahun 2020 (%)
Cakupan Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)
99,34
minimal 90 Tablet
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapatkan Insiasi Menyusui Dini
81,99
(IMD)
Cakupan Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif 64,74
Cakupan Balita Ditimbang (D) 87,14
Cakupan Balita Naik Timbangan (N) 84,38
Cakupan Balita Mempunyai KMS/Buku KIA 90,03
Cakupan Balita 6-59 Bulan Mendaptkan Kapsul Vit A 100
Cakupan Remaja Putri di Sekolah Usia 12-18 Tahun 100
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 100
Cakupan Balita Kurus mendapatkan Makanan Tambahan 100
derajat kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Cilawu oleh sebab tiu maka
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi gizi yang baik dalam siklus
2. TUJUAN KHUSUS
50%.
k. Meningkatkan Bayi Baru Lahir mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
menjadi 89%.
92%.
menjadi 85%.
100%.
Beryodium 100%.
perawatan 100%.
pokok dan rincian kegiatan. Cara melaksanakan kegiatan program gizi masyarakat
Garut Tahun 2020-2024 yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
Target Kinerja ( %)
NO INDIKATOR SURVEILANS GIZI
2020 2021 2022 2023 2024
A. INDIKATOR MASALAH GIZI
Persentase Balita Berat Badan Kurang
1 (Underweight ) *dgn z-score kurang dari -2 SD 13 12,5 12 11,5 11
(BB/U)
Persentase Balita Pendek (Stunting) *dgn z-score
2 26 23 20 17 14
kurang dari -2 SD (TB/U)
Persentase Balita Gizi Kurang (Wasting) **dgn z-
3 3 2.8 2.7 2.6 2.5
score kurang dari -2 SD (BB/TB)
Persentase Remaja Putri Anemia (Hb kurang dari
4 24 23 22 21 20
12,0 g/dl)
Persentase Ibu Hamil Anemia (Hb kurang dari
5 16.50 16.0 15.5 15 14.5
11,0 g/dl)
Persentase Ibu Hamil Risiko Kurang Energi
6 12 11.5 11 10.5 10
Kronik (KEK) * LILA kurang dari 23,5 cm
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir
7 2 1,9 1,8 1,7 1,6
Rendah (bb < 2500 gram)
14 Persentase Bayi yang baru lahir mendapat IMD 77,5 78 78,5 79 79,5
Persentase Balita yang ditimbang berat
15 86,5 87 87,5 88 88,5
badannya (D/S)
G. JADWAL
yang akan dilaksanakan yang akan di tuangkan dalam bagan di bawah ini:
BULAN
N KEGIATAN Fe Me Ju Ok No De
O Jan Mar Apr Jun Agu Sep
b i l t v s
Pelacakan dan Pemantauan
1 Gizi Buruk
Pemantauan Pertumbuhan/
2 Kelas Ibu hamil dan Balita
Pemantauan Garam
3 Beryodium
Pengambilan Data Anemia
4 dan Ibu Hamil KEK
lintas program terkait. Pada kegiatan gizi sendiri evaluasi ini biasanya
dilaksanakan oleh petugas gizi dengan bidan desa dan bidan koordinator.
Pelaporan Evaluasi dibuat saat ada perubahan jadwal kegiatan kepada pihak
yang akan melaksanakan kegiatan. Pada kegiatan gizi evaluasi jadwal kegiatan
dilakukan oleh bidan desa kemudian dilaporkan kepada bidan koordinator dan
melaksanakan kegiatan.
dilakukan pencatatan oleh bidan desa untuk tingkat desa dan oleh tenaga
dengan mengumpulkan sumber data dari laporan bidan desa dan laporan KIA.
satu bulan sekali pada tanggal 25, enam bulan sekali dalam PKP Puskesmas
dan satu tahun sekali dalam laporan tahunan gizi dan laporan tahunan
3. Evalusi kegiatan disampaikan setiap satu bulan sekali oleh pelaksana program
dan setiap 3 bulan sekali di evaluasi oleh PJ UKM dalam kegiatan lokakarya