Kondisi anak
pada saat penyuluhan dan
ditimbang konsultasi
sedang sakit, kesehatan dan gizi
susah makan konseling sudah
pada ibu balita dan T2/ D ada kenaikan
dilaksanakan TPG, Kader,KIA TPG
pengasuh lebih BB sebanyak : 26
sebanyak : 157 anak
N/D belum mencapai diintensifkan
2 terutama pada
target anak diatas 1 anak yang T2
tahun sudah
aktif bermain,
sudah bisa jajan
sendiri
anak yang rewel
anak yang rewel
anak rewel saat angka timbangan anak sudah ditimbang
ditimbang dengan kader, TPG TPG
ditimbang lebih akurat dengan timbangan
timbangan digital
digital
Kasus DBD masih ada,
jumlah kasus DBD s/d
Pelaksana
Juni 2017 sebanyak 7 tidak lagi ditemukan
program DBD,
kasus Telah dilaksanakan jentik disekolah, tapi
Promkes, Kesling,
PSN pada semua pelaksanaan psn di Koord P2P
Kader,
sekolah dan lingkungan lingkungan belum
masyarakat, murid
maksimal
dan guru
telah dilaksanakan kesepakatan pada Ka. Pusk, PJ
pertemuan lintas sektor pertemuan belum UKM, Koord P2
PJ UKM
di masing -masing dilaksnakan Dalkit, Promkes,
kelurahanwilayah kerja maksimal Kesling
himbauan kepada
masyarakat untuk
melaksanakan
masih terjadi PSN terus Penyuluhan di 8
peningkatan dilaksanakan, sekolah dan Pelaksnan DBD,
2 ABJ sekolah mulai
pada bulan april pertemuan penyuluhan keliling di Promkes,UKS, PJ UKM
meningkat
namun pada konsultatif dg lintas semua lingkungan yang Kesling
bulan mei sudah sektor terus ada kasus
mulai turun dilaksanakan
telah disepakatati
berapa kegiatan yang
akan dilaksanakan
peran aktif
pasca pertemuan dalam
lintas sektor PJ UKM, Ka Pusk,
Minilokarya lintas rangka pencegahan dan kesepakatan pada
dalam koordinator P2
sektor, rapat penanggulan DBD pertemuan belum
pencegahan dan Dalkit dan PJ UKM
koordinasi, rapat antara lain : berperan dilaksnakan dengan
penanggulanan pelaksana
konsultasi akti dalam kegiatan maksimal
DBD belum program DBD
PSN, menggerakan,
maksimal
menghimbaua,
masyarakat untuk
melaksanakan PSN.
Capaian program TB
masih kurang dari Melaksanakan
target sosialisasi ttg Tb koordinasi dengan
melalui CBA di petugas poli sudah penjaringan suspek
Masyarakat
dusun/ lingkungan dilaksanakan TB melalui poli
masih petugas poli Pelakana program
yang resiko tinggi (disampaikan saat sebanyak : 125 dan
menganggap umum dan anak TB
TB,koordinasi minilok tgl 25 Maret CBA belum bisa
tabu dibilang TB
dengan petugas 2017, CBA belum dilaksanakan
poli untuk dilaksanakan
penjaringan suspek
pemeriksaan kontak
pemeriksaan pemeriksaan pelaksana
baru dilaksanakan pada pemeriksaan kontak
4 kontak belum kontak lebih program TB, Lab, Koord P2P
keluarga penderita yang belum maksimal
maksimal dimaksimalkan Koord P2. Dalkit
masih berobat
12
33
16
18
22
125
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PUSKESMAS MONTONG BETOK
JL. Pariwisata Otak Kokok Joben, Kec. Mt. Gading Kab. Lotim
Menangani
kasus gizi
kurang dan gizi anak gizi buruk dan
Pemberian MP-ASI
buruk yang anak Gizi kurang yang gizi kurang gakin
kepada anak gizi
ditemukan diberi MP-ASI yang diberi PMT TPG TPG
kurang gakin yang
dengan sebanyak : 26 anak beratnya meningkat :
ditemukan
pemberian 18
makanan
tambahan
Kondisi anak
pada saat
ditimbang penyuluhan dan
sedang sakit, konsultasi
susah makan kesehatan dan gizi
konseling sudah
pada ibu balita dan T2/ D ada kenaikan
dilaksanakan TPG, Kader,KIA TPG
pengasuh lebih BB sebanyak : 84
sebanyak : 254 anak
N/D belum mencapai anak diatas 1 diintensifkan
target tahun sudah terutama pada
aktif bermain, anak yang T2
sudah bisa jajan
sendiri
Pengetahuan Melaksanakan
Cakupan RT
masyarakat penyuluhan Telah dilaksanakan cakupan gaber
mengkonsumsi Gaber Kader, TPG TPG
tentang manfaat tentang manfaat penyuluhan gaber di RT belum naik
Rendah
Gaber kurang gaber
Pelaksana
tidak lagi ditemukan
program DBD,
Telah dilaksanakan jentik disekolah, tapi
Promkes, Kesling,
PSN pada semua pelaksanaan psn di Koord P2Dalkit
Kader,
sekolah dan lingkungan lingkungan belum
masyarakat, murid
maksimal
dan guru
Pemantauan Jentik
lingkungan dan
sekolah, PSN, pertemuan dengan kesepakatan pada Ka. Pusk, PJ
Kasus DBD meningkat kader, kaling dan toma
pertemuan pertemuan belum UKM, Koord P2
( jmlh kasus s/d maret
kurangnya konsultatif dg lintas pada lingkungan yang dilaksnakan Dalkit, Promkes,
PJ UKM
11 kasus), Angka
kepedulian dan sektor kelompok kasus DBD meningkat maksimal Kesling
bebas Jentik sekolah di 5 lingkungan
2 partisipasi aktif potensial di
maupun lingkungan
masyarakat, dan lingkungan,
masih rendah di desa
sekolah penyuluhan di Penyuluhan di 8
Kilang dan Montong
sekolah dan sekolah dan Pelaksnan DBD,
Betok ABJ sekolah mulai
lingkungan, penyuluhan keliling di Promkes,UKS, PJ UKM
pertemuan lintas semua lingkungan yang meningkat
Kesling
sektor ada kasus
petugas TB akan
beban kerja mengurangi beban masih dalam proses
dikurangi beban
petugas TB kerja pelaksana untuk mencari Ka TU Ka Pusk.
kerjanya untuk tidak
banyak program TB pengganti
sebagai Pelaksana RRI
Kesadaran penderita
Kurangnya Kesadaran pasien dan
terhadap ketaatan
konseling Konseling keluarga akat Kesadaran penderita,
minum obat masih pelaksna program pelaksna program
5 terhadap pasien penderita baru dan keteraturan minum obat keluarga penderita
kurang, konseling TB TB
baru dan keluarga untuk mencegah meningkat
pasien baru kurang
keluarganya terjadinya drop out
maksimal.
PMO kurang aktif,
kesadaran penderita Melibatkan kader
Meningkatkan
terhadap ketaatan dalam pengawasan
kerjasama
minum obat kurang, minum obat,
dengan kader Mencegah terjadinya kader, keluarga pelaksna program pelaksna program
6 petugas kurang menunjuk keluarga
dan drop out penderita TB TB
melakukan penderita yang
mengaktifkan
pemantauan thd disegani sebagai
PMO
penderita karena PMO
beban kerja yang
banyak
Penyuluhan /
Sumur warga memberi saran penyuluhan /memberi
telah dialksanakan
tidak memenuhi perorangan pada saran perorangan telah
penyuluhan
syarat fisik saat kunjungan perorangan kepada
dilaksanakan kepada sanitarian Koord Kesling
( timba diletakan rumah maupun di warga yang SAB tidak
masyarakat, tapi
dibawah, sumur posyandu ttg memenuhi syarat
belum ditindak lanjuti
Hasil pemeriksaan perbaikan kualitas oleh masyarakat
dekat dengan
sampel air SGL air
7 pembuangan
sebagian besar tidak
tinja, sumur
memenuhi syarat
tidak ditutup,
dekat dengan
tempat Kaporisasi kepada telah dialksanakan
pembuangan Kaporisasi sumur warga kaporisasi terhadap kader, sanitarian Koord kesling
sampah dll) sebanyak : 333 sumur warga
Menangani
kasus gizi
kurang dan gizi anak gizi buruk dan
Pemberian MP-ASI
buruk yang anak Gizi kurang yang gizi kurang gakin
kepada anak gizi
ditemukan diberi MP-ASI yang diberi PMT TPG TPG
kurang gakin yang
dengan sebanyak : 26 anak beratnya meningkat :
ditemukan
pemberian 18
makanan
tambahan
Kondisi anak
pada saat penyuluhan dan
ditimbang konsultasi
sedang sakit, kesehatan dan gizi
susah makan konseling sudah
pada ibu balita dan T2/ D ada kenaikan
dilaksanakan TPG, Kader,KIA TPG
pengasuh lebih BB sebanyak : 84
sebanyak : 149 anak
N/D belum mencapai diintensifkan
target terutama pada
anak diatas 1 anak yang T2
tahun sudah
aktif bermain,
sudah bisa jajan
sendiri
anak yang rewel
anak yang rewel
anak rewel saat angka timbangan anak sudah ditimbang
ditimbang dengan kader, TPG TPG
ditimbang lebih akurat dengan timbangan
timbangan digital
digital
Pelaksana
tidak lagi ditemukan
program DBD,
Telah dilaksanakan jentik disekolah, tapi
Promkes, Kesling,
PSN pada semua pelaksanaan psn di Koord P2P
Kader,
sekolah dan lingkungan lingkungan belum
masyarakat, murid
Pemantauan Jentik maksimal
dan guru
lingkungan dan
sekolah, PSN,
kurangnya pertemuan
kepedulian dan konsultatif dg lintas
partisipasi aktif sektor kelompok
masyarakat, dan potensial di pertemuan dengan
Kasus DBD meningkat sekolah lingkungan, kader, kadus dan toma kesepakatan pada Ka. Pusk, PJ
( jmlh kasus s/d maret penyuluhan di pada lingkungan yang pertemuan belum UKM, Koord P2
PJ UKM
8 kasus), Angka bebas sekolah dan kasus DBD meningkat dilaksnakan Dalkit, Promkes,
2 lingkungan. di desa Kilang dan maksimal Kesling
Jentik sekolah maupun
lingkungan masih Montong Betok
rendah
Penyuluhan di 4
sekolah dan Pelaksnan DBD,
ABJ sekolah mulai
penyuluhan keliling di Promkes,UKS, PJ UKM
meningkat
semua lingkungan yang Kesling
ada kasus
peran aktif
telah disepakatati
lintas sektor PJ UKM, Ka Pusk,
Minilokarya lintas berapa kegiatan yang kesepakatan pada
dalam koordinator P2
sektor, rapat akan dilaksanakan pertemuan belum
pencegahan dan Dalkit dan PJ UKM
koordinasi, rapat pasca pertemuan dalam dilaksnakan dengan
penanggulanan pelaksana
konsultasi rangka pencegahan dan maksimal
DBD belum program DBD
penanggulan DBD
maksimal
Pengetahuan
semua Bumil di beri sudah dilaksanakan
ibu hamil
Penyuluhan penyuluhan tantang gizi melalui klas ibu hamil bidan wialayah Koord KIA
tentang gizi
dan pemeriksaan HB maupun saat P4K
masih kurang
pemantauan P4K
petugas lebih
P4K belum perrlu lebih
intens pemantauan P4K sudah
berjalan ditingkatkan oleh bidan wialayah Koord KIA
melaksanakan dilaksanakan
maksimal masing-masing bidan
pemantauan P4K
wilayah
Melaksanakan
koordinasi dengan
sosialisasi ttg Tb
petugas poli sudah penjaringan suspek
Masyarakat melalui CBA di
dilaksanakan TB melalui poli
masih lingkungan yang petugas poli Pelakana program
(disampaikan saat sebanyak : .........dan
menganggap beresiko,Kelurahan umum dan anak TB
minilok tgl ....pebruari CBA belum bisa
tabu dibilang TB koordinasi dengan
2016, CBA belum dilaksanakan
petugas poli untuk
dilaksanakan
penjaringan suspek
4
Capaian program TB
masih kurang dari
target
Capaian program TB
masih kurang dari
target
pemeriksaan kontak
pemeriksaan pemeriksaan pelaksana
baru dilaksanakan pada pemeriksaan kontak
kontak belum kontak lebih program TB, Lab, Koord P2 Dalkit
keluarga penderita yang belum maksimal
maksimal dimaksimalkan Koord P2. Dalkit
masih berobat
petugas TB akan
beban kerja mengurangi beban masih dalam proses
dikurangi beban
petugas TB kerja pelaksana untuk mencari Ka TU Ka Pusk.
kerjanya untuk tidak
banyak program TB pengganti
sebagai koord UGD
Kesadaran penderita
terhadap ketaatan Memantapkan
Konseling Mencegah terjadinya penderita, keluarga pelaksna program pelaksna program
5 minum obat kurang, konseling pasien
penderita baru drop out penderita TB TB
konseling pasien baru baru
kurang maksimal.
PMO kurang aktif,
kesadaran penderita Melibatkan kader
Meningkatkan
terhadap ketaatan dalam pengawasan
kerjasama
minum obat kurang, minum obat,
dengan kader Mencegah terjadinya kader, keluarga pelaksna program pelaksna program
6 petugas kurang menunjuk keluarga
dan drop out penderita TB TB
melakukan penderita yang
mengaktifkan
pemantauan thd disegani sebagai
PMO
penderita karena PMO
beban kerja yang
banyak
Penyuluhan /
memberi saran telah dialksanakan
penyuluhan /memberi
Sumur warga perorangan pada penyuluhan
saran perorangan telah
tidak memenuhi saat kunjungan perorangan kepada
dilaksanakan kepada sanitarian Koord Kesling
rumah maupun di masyarakat, tapi
syarat fisik warga yang SAB tidak
( timba diletakan posyandu ttg belum ditindak lanjuti
memenuhi syarat
dibawah, dekat perbaikan kualitas oleh masyarakat
Hasil pemeriksaan
air
sampel air SGL dengan
7
sebagian besar tidak pembuangan
memenuhi syarat tinja, sumur
tidak ditutup,
dengan dengan
Kaporisasi kepada telah dialksanakan
pembuangan
Kaporisasi sumur warga kaporisasi terhadap kader, sanitarian Koord kesling
sampah dll)
sebanyak : sumur warga