INTEGRASI NASIONAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : NUR ANAMI
PUTRI WAHYUNI
REFI FAUZAH
RISKA
LELI
PRODI : PGMI
SEMESTER :1
DOSEN PENGAMPUH :GALIH ORLANDO, S.Pdi, SH, Mkn
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Integrasi Nasional dengan baik dan
lancar .
Makalah Integritas Nasional ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang
sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan
makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami mengenai hak dan kewajiban
sebagai anggota warga negara .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran dan kritik sangat
penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2
2.1 Pengertian Integrasi Nasional.............................................................2
2.2 Macam-Macam Integritas Nasional...................................................2
2.3 Faktor-Faktor Integrasi Nasional ......................................................3
2.4 Hambatan,Tantangn,Ancaman Dan Gangguan Integrasi Nasional ...4
2.5 Cara Meningkatkan Integrasi Nasional..............................................11
BAB III PENUTUP ..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan ........................................................................................12
3.2 Saran ..................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam (heterogen) dalm faktor-faktor
kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya,bahasa daerah,agama
yang dianut ras,dan sebagainya.
2. Wilayah yang begitu luas,terdiri dari ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan
luas.
3. Besarnya ancaman,tantangan,halangan dan gangguan yang menrongrong
keutuhan,kesatuan dan persatuan bangsa,baik yang berasal dari luar maupun dalam
negeri.
4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di kalangan masyarakat.dampaknya akan
timbul dalam berbagai gejalah seperti SARA,gerakan separatisme dan kedaerahan,atau
demontrasi dan unjuk rasa.
5. Adanya paham "etnosentrisme" di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan sebaliknya menganggap rendah budaya suku
bangsa yang lainnya.
6. Lemahnya nila-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa,baik melewati kontak langsung maupun tak
langsung.Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata,sedangkan kontak
tak langsung antara lain melalui media cetak (majalah dan tabloid) atau media
elektronika (televisi,tape recorder,film,radio).hal itu akan berdampak adanya
westernisasi atau gaya hidup kebarat-baratan,pergaulan bebas,penyalahgunaan narkotika
dan lain sebagainya.
4
B. Ancaman dan Tantangan Integrasi Nasional
Pengertian Ancaman
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri
yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
2. agresi wilayah
4. pemberontakan militer
2. Ancaman nonmiliter => ancaman yang tidak bersenjata tetapi jika dibiarkan itu akan
membahayakan bangsa.
a. Bentuk ancaman nonmiliter :
1. penyalahgunaan narkoba
2. korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
3. perusakan lingkungan
4. kemiskinan
5. kebodohan
6. lunturnya kesatuan dan persatuan bangsa
3. Selain itu ancaman juga dibedakan menjadi ancaman yang berasal dari dalam negeri
dan dari luar negeri
a. Ancaman dari dalam negeri berupa :
1. kerusuhan
2. pemaksaan kehendak
3. pemberontakan bersenjata
4. keinginan untuk mengubah ideologi
5
1. Geografi.
o Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah daerah yang
paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau
daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah
wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.
2. Demografi.
o Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan pemerataan atau penyebaran penduduk yang
tidak merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi bangsa, selain masih
rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan SDM.
3. Kekayaan Alam.
o Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan penyebarannya yang
tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa, karena
hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan, pembagian hasil, pembinaan apabila terjadi
kerusakan akibat dari pengelolaan.
4. Ideologi.
o Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya konflik di
negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama yang
dianut dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan bijaksana pada
akhirnya dapat menimbulkan terjadinya kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab
itu perlu adanya penanganan khusus dari para tokoh agama mengenai pendalaman
masalah agama dan komunikasi antar pimpinan umat beragama secara
berkesinambungan.
5. Politik.
Selain itu ketidak sesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan
pada pemerintah daerah juga sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang akhirnya
timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan didalam pengelolaan dan
pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan pemerintah daerah yang sudah
mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, konflik
antar partai, kabinet koalisi yang melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang
tidak pasti dan tidak adil akibat ketidak pastian hukum.
10
6. Ekonomi.
o Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar penduduk
hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin
lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk
mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.
7. Sosial Budaya.
o Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber konflik apabila
tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di daerah yang satu tidak
selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni
konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif
terbelakang.
8. Pertahanan Keamanan.
o Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan dapat terjadi
dari seluruh permasalahan aspek asta gatra itu sendiri. Dilain pihak turunnya wibawa
TNI dan Polri akibat kesalahan dimasa lalu dimana TNI dan Polri digunakan oleh
penguasa sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat
pertahanan dan keamanan negara.
a) Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk bersatu
b) Membangun kelembagaan di masyarakat yang berakarkan pada nilai dan norma yang
menyuburkan persatuan dan kesatuan
c) penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam
suatu identitas nasional
d) mengembangkan perilaku integrasi di indonesia dengan upaya bekerja sama dalam
organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu pencapaian tujuan
organisasi e) meningkatkan integrasi nilai indonesia ada dalam pancasila dan UUD
1945 sebagai sistem
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Integrasi nasional berasal dari kata integrasi yang artinya menyatu dan nasional
yang berarti kebangsaan integrasi nasional berarti penyatuan bagian-bagian yang
berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau
memadukan masyarakat- masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu
bangsa.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/integritas
http://id.wikipedia.org/wiki/nasional
13