Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Sejarah filsafat layak diketengahkan agar generasi masa kini dan masa datang dapat
memahami berbagai peristiwa besar dalam dunia pemikiran dan segala perubahannya
sepanjang zaman.
Dimaklumi bahwa ilmu pada zaman dahulu merupakan milik orang-orang khaldan,
penduduk irak, lantas pindah kepada orang-orang Mesir, berpindah lagi kepada orang-orang
Yunani, dan berpindah lagi kepada orang-orang suryani, dan akhirnya sampai kepada orang-
orang Arab. Ilmu yang diperoleh dari orang-orang Yunani itu diberi nama hikmah.
Penekunan dan penguasaannya dinamakan filsafat, artinya mengutamakan dan mencintai
hikmah terbesar. Orang yang menguasai ilmu iti disebut filosof.
Islam Adalah agama yang diridhoi oleh Alloh Swt dibandingkan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya, Islam pun mengatur mengatur segala aspek kehidupan baik
hubungan antara makhluk dengan Alloh Swt, maupun makhluk dengan makhluk.
Sebagaimana Alloh Swt berfirman :
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab[1] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”[2]
Bagi kita bangsa Indonesia yang umumnya tidak mengetahui dan memahami filsafat, amat
sulit untuk berkembang, dikarenakan hidup itu memerlukan pemikiran dan cermin dari masa
lalu ke masa yang akan datang, oleh sebab itu penulis berinisiatif memberikan makalah ini
dengan judul : “Perbedaan Dan Persamaan Antara Filsafat Umum Dan Filsafat Islam”

B.     Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud dengan filsafat dan Agama Islam ?
2.     Apa persamaan dan perbedaan antara Filsafat Umum Dan Filsafat Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Filsafat, Agama, dan Islam
1.      Pengertian Filsafat
Filsafat berasal dari kata Arab yang berhubungan rapat dengan kata Yunani, bahkan
asalnya memang dari kata Yunani. Kata Yunaninya ialah philosopia. Dalam bahasa Yunani
kata philosopia merupakan kata majemuk yang terdiri atas philo dan shopia; philo cinta,
dalam arti yang luas yaitu: ingin, dan karena itu kemudian berusaha mencapai yang
diinginkan itu; shopia artinya kebijakan, dalam artian yang mendalam artinya pandai.
Filsafat adalah suatu jenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu
berdasarkan fikiran belaka.

2.      Pengertian Agama
Dalam bahasa sansekerta istilah “agama” berasal dari “a” artinya ke sini dan “gam” =
gaan, go, gehen artinya berjalan-jalan. Sehingga dapat berarti peraturan-peeraturan
tradisional, ajaran, kumpulan hukum-hukum, pendeknya apa saja yang turun-temurun dan
ditentukan oleh adat-kebiasaan.
Kemudian di Kepulauan Nusantara mendapat arti seperti adat, kepercayaan, upacara,
pandangan hidup, sopan santun. Sekarang kata agama atau igama/ugama hampir sama
artinya dengan religi (Latin) atau din (Arab).
Menurut Islam, istilah agama adalah suatu peraturan yang mendorong jiwa seseorang
mempunyai akal, memegang peraturan Tuhan dengan kehendaknya sendiri, untuk mencapai
kebaikan hidup di dunia dan kebahagiaan kelak di akhirat.
      Agama adalah peraturan Alloh Swt yang diturunkan-Nya kepada rosul-rosul-Nya yang
telah lalu, yang berisi suruhan, larangan dan sebagainya yang wajib ditaati oleh umat manusia
dan menjadi pedoman serta pegangan hidup, dan barangsiapa hidupnya tidak terkendalikan
niscaya manusia itu akan terjerumus dan tidak akan menentu arah tujuannya, maka
membahayakan kepada diri mereka sendiri.

3.      Pengertian Islam
Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya
kepada Tuhan (Allah).   Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti
"seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki
dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya
kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-
sungguh bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia
oleh Allah dengan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber hukum.[3]

4.      Filsafat Umum
Filsafat Umum adalah suatu jenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan fikiran belaka.

5.      Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah pemikiran bangsa Arab Muslim yang berkaitan dengan masalah
alam fisik, metafisik, dan mengenai masalah manusia secara individual maupun social. Akan
tetapi, pemikiran filsafat ini dibatasi oleh prinsip-prinsip dan doktrin-doktrin agama Islam
dan selalu berpedoman pada ajaran Al-Qur-an dan Sunah-Hadits Nabi Muhammad Saw.

B.     Persamaan dan Perbedaan Filsafat Umum dan Filsafat Islam


1.      Persamaan
Persamaan antara Filsafat Umum dan Filsafat Islam yaitu sama-sama berfikir untuk
mencari sebuah atau sesuatu yang namanya kebenaran.
Adapun hal yang lainnya tentang persamaan Filsafat Yunani dengan Filsafat Islam
diantaranya :
a. Keduanya sama-sama menggunakan filsafat sebagai sarana untuk pengembangan
pemikiran rasional.
b. Keduanya mengembangkan progresif peradabannya melalui kegiatan kajian-kajian ilmiah
di perguruan-perguruan tinggi yang terkonsentrasi secara sistematis dan terencana.
c. Keduanya mengembangkan sejumlah peradabannya melalui pengembangan sejumlah
perpustakaan-perpustakaan.
d. Keduanya menggunakan para ilmuwan spesialis sebagai pelaksana pengembangan
keilmuannya.
e. Keduanya mengalami kemajuan ketika keduanya sangat menghargai karya-karya ilmuwan
mereka sehingga para ilmuwan dengan tekunnya menggeluti keahliannya. Akan tetapi,
keduanya mengalami kebangkrutan setelah keduanya tidak memperhatikan kesejahteraan
para ilmuwannya sehingga para ilmuwan meninggalkan negeri keduanya.
2.      Perbedaan
Perbedaan Filsafat Umum dan Filsafat Islam terletak pada Metode penelitian masing-

masing filsafat. Filsafat Umum memakai metode penelitian menggunakan Logika, sedangkan

Filsafat Islam memakai metode Logika dan Dogmatis yaitu berlandaskan Al-Qur’an dan

Hadis.

Sebagai contoh, Persamaan antara filsafat Umum dan Filsafat Islam ialah masing-masing

merupakan sumber nilai, terutama nilai-nilai etika. Perbedaannya lagi dalam hal ini, nilai-

nilai etika filsafat merupakan priduk akal, sedangkan nilai-nilai agama dipercayai sebagai

ditentukan oleh Tuhan.

Sungguh banyak hal-hal mendasar perbedaan Filsafat Umum dan Filsafat Islam, diantara lain

a. Filsafat yang merupakan sumber pemikiran ilmiah Umum hanya di dasarkan pada

hipotesis-hipotesis dan pendapat-pendapat, sedangkan ilmu-ilmu Islam mendasarkan

penyelidikan mereka atas dasar pengamatan dan percobaan.

b. Orang-orang Umum menganggap bahwa pengetahuan indrawi berkedudukan lebih rendah

daripada pengetahuan rasio. Jadi, pengetahuan indrawi kurang dapat diandalkan sehingga

mereka tidak mendirikan laboratorium-laboratorium. Ilmuwan-ilmuwan Muslim tetap

mengandalkan pemikiran rasional, namun mereka melakukan pembuktian melalui

pengamatan dan percobaan. Oleh sebab itu, mereka mendirikan laboratorium-laboratorium.

c. Orang-orang Umum hanya berfikir secara deduktif. Kaum muslimin diajari oleh Al-Qur-an

supaya berfikir induktif dengan perintah dengan memperhatikan alam sekitarnya.

d. Ilmu-ilmu Umum hanya sekadar sekumpulan informasi. Ilmu-ilmu kaum Muslimin

merupakan keseluruhan pengetahuan yang berdasarkan hokum dan teori.

e. Umum dalam jangka waktu 12 abad hanya melahirkan beberapa gelintir ilmuwan saja,

sedangkan Islam hanya dengan 6 atau 7 abad saja telah melahirkan ribuan ilmuwan besar dan

menjadi peletak dasar ilmu-ilmu modern.


f. Umum hanya meninggalkan beberapa buah buku bernilai. Sedangkan Islam telah

meninggalkan beberapa ribuan karya tulis besar yang menjadi standar kajian ilmuwan Eropa

di Perguruan tinggi (universitas) mereka sampai kini.

3.    Filosof Islam di Dunia


·         Al-Kindi
·         Ar-Razi
·         Al-Farabi
·         Ikhwan Ash-Shafa’
·         Ibnu Miskawaih
·         Ibnu Sina
·         Al-Ghazali
·         Suhrawardi Al-Maqtul
·         Ibnu Bajjah
·         Ibnu Thufail
·         Ibnu Rusyd
·         Nasiruddin Ath-Thusi
·         Muhammad Iqbal
·         Mulla Shadra
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Filsafat Umum adalah suatu jenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan fikiran belaka.
Filsafat Islam adalah pemikiran bangsa Arab Muslim yang berkaitan dengan masalah
alam fisik, metafisik, dan mengenai masalah manusia secara individual maupun social. Akan
tetapi, pemikiran filsafat ini dibatasi oleh prinsip-prinsip dan doktrin-doktrin agama Islam
dan selalu berpedoman pada ajaran Al-Qur-an dan Sunah-Hadits Nabi Muhammad Saw.
Persamaan antara Filsafat Yunani dan Filsafat Islam yaitu sama-sama berfikir untuk
mencari sebuah atau sesuatu yang namanya kebenaran.
Perbedaan Filsafat Umum dan Filsafat Islam terletak pada Metode penelitian masing-masing
filsafat. Filsafat Umum memakai metode penelitian menggunakan Logika, sedangkan Filsafat
Islam memakai metode Logika dan Dogmatis yaitu berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis.

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi
maupun penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk
perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

            Juhay S Praja. 2013.  Pengantar Filsafat Islam. Bandung:CV Pustaka Setia


            Referansi Lain :
            http://id.wikipedia.org/wiki/Islam

[1] Maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an


[2] Q.S. Ali-Imron (3):19
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Islam

Anda mungkin juga menyukai