Disusun Oleh:
ABDULLOH SAJJAD AHMAD NIM.18204010028 (1)
SOLEKAN NIM.19204010025 (4)
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019
PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM KAJIAN ISLAM
Abstrak
Pada abad keenam bangsa Cina dikenal sebagai bangsa yang memiliki keunggulan dalam ilmu
pengobatan tradisional, astronomi, ramu-ramuan dan lain-lain. Cina merupakan salah satu
pusat peradaban dunia yang sangat maju. Karena itulah, Nabi Muhammad saw
menganjurkan umat Islam agar menuntut ilmu di negeri Cina. Pada saat sekarang diakui
atau tidak kiblat ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bangsa Barat (Eropa dan Amerika).
Djamaludin Ancok merumuskan bahwa ada dua usaha untuk Psikologi dan Islam. Pertama
psikologi dipakai sebagai alat analisis masalah-masalah umat Islam, kedua Islam dipakai
sebagai alat analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi. Pembagian Pterdiri dari Objek
Kajian meliputi psikologi umum dan khusus, dan Cara Kerja meliputi psikologi dasar atau
murni, psikologi terapan. Metodologi Penelitian dalam Psikologi yakni eksperimental,
pengamatan, survei, tes, riwayat kasus. Pendekatan Psikologi diantaranya neurobiologi,
behaviorisme, kognitif, psikoanalitik, fenomenologis. Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam
yaitu perlu adanya integrasi psikologi dengan Islam karena bertujuan untuk mengembangkan
konsep manusia menurut ajaran Islam, sehingga akan lebih tajam dalam menjelaskan berbagai
masalah yang dihadapi umat Islam. Ada dua cara untuk mengintegrasikan Psikologi dan
Islam. Psikologi berguna sebagai pisau analisis masalah-masalah umat Islam; dan Islam
digunakan sebagai pisau analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi. Cara Kerja
Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam diantaranya melalui studi deskripstif, korelasi,
mencari hubungan kausalitas, mengevaluasi temuan, menjaga penelitian tetap etis. Contoh
Penerapan Psikologi dalam Kajian Islam yakni sebab Islam melarang perzinaan, maka lahirlah
Pendidikan Seks Islami. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam
salah satunya ialah setiap pendekatan mempunyai manfaat dan problematika, termasuk
dengan pendekatan psikologi agama. Melalui pendekatan psikologis ini kita dapat memberikan
penjelasan secara ilmiah terhadap berbagai problem persoalan keagamaan seseorang yang
meliputi sikap dan tingkah laku lahir (sikap dan tindakan serta cara bereaksi) serta sikap dan
tingkah laku batin (cara berfikir, merasa, atau sikap emosi).
Kata kunci: Pendekatan, Psikologi, Kajian Islam.
Abstract
In the sixth century the Chinese nation is known as a nation that has the advantage of
traditional medicine, astronomy, herbs and others. China is one of the centers of world
civilization was very advanced. Therefore, the Prophet encourage Muslims to seek knowledge
in the country of China. At the present time is recognized or not mecca of science and
technology is the West (Europe and America). Abubakar Ancok formulate that there were two
attempts to Psychology and Islam. Psychological first used as a tool of analysis problems of
Muslims, Islam is used both as an analytical tool to assess the concepts of Psychology. Pterdiri
division of Objects Study includes general and special psychology, and How it Works include
1
Mahasiswa Program Magister Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. NIM.18204010028.
2
Ibid. NIM.19204010025.
Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019
Advantages and Disadvantages of Psychology in Islamic Studies Approach one of them is that
each approach has benefits and problems, including the approach to the psychology of religion.
Through this psychological approach we can provide a scientific explanation of the various
problems of a person's religious issues that include attitudes and behavior of birth (attitudes
and actions, and how to react) as well as the attitudes and behavior of the mind (the way of
thinking, feeling, emotion or attitude).
Key words: Approach, Psychology, Islamic Studies.
A. Pendahuluan.
Pada abad keenam bangsa Cina dikenal sebagai bangsa yang memiliki
lain-lain. Cina merupakan salah satu pusat peradaban dunia yang sangat maju.
menuntut ilmu di negeri Cina. Pada saat sekarang diakui atau tidak kiblat ilmu
yang telah dirumuskan para ahli bukanlah suatu capaian final. Selalu
terkandung cacat atau kelemahan dari setiap rumusan dan ilmu. Telaah kritis
akan diarahkan kepada psikologi modern yang sudah diakui sebagai psikologi
masalah masyarakat yang berkaitan dengan pemeluk atau dengan kata lain
psikologi mengamati berbagai gejala jiwa, tingkah laku, hal-hal yang dirasa
perlu peninjauan dengan apa yang telah dilakukan oleh manusia. Maka dari
itu melalui artikel sederhana ini, penulis akan mengulas mengenai pendekatan
B. Kerangka Teori.
berasal dari bahasa Yunani Kuno psychē yang berarti jiwa dan logika yang
Menurut Wilhelm Dunt psikologi yakni menyelidiki apa yang kita sebut
mana teori-teori yang terlahir masih hangat dengan peradaban Barat, yakni
3
Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Press, 1997), hlm.1.
4
Rita L. Atkinson dan Richard C. Atkinson, Pengantar Psikologi I: Edisi Kedelapan Jilid 1, Terj.
Nurjannah Taufiq, (Jakarta: IKAPI, 1997), hlm. 19 dalam Milda Amalia, “Pendekatan Psikologi dalam
Kajian Islam”, jurnal El-Furqonia, Volume 3 Nomor, Agustus 2016.
pengalaman beragama.
(metamotivation)
5
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2007), hlm.148.
6
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.202.
yang paling rendah hingga tingkatan yang paling tinggi, yakni kebutuhan
fisiologis yaitu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia
untuk hidup, Kebutuhan akan rasa aman (safety), kebutuhan akan rasa
kasih sayang, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi diri.
merumuskan bahwa ada dua usaha untuk Psikologi dan Islam. Pertama
Pendekatan psikologi dalam kajian Islam ini tidak lepas dari berbagai
kondisi. Psikologi berwawasan Islami kurang lebih disebut seperti itu. Hal
C. Pembahasan.
1. Definisi Psikologi.
Psikologi dari bahasa Yunani Kuno yakni psyche = jiwa dan logos = kata,
7
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Problem
Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 3.
manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun
2. Pembagian Psikologi.
a. Objek Kajian.
beradab.11
8
Dimyati Mahmud, Psikologi, Terj dari Spercing, (Yogyakarta: Institut Press IMP Yogyakarta, 1974).
9
Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993).
10
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2001).
11
Abu Ahmadi dan M. Umar, Psikologi Umum, (Surabaya: Bina Ilmu, 1992), hlm. 3.
lingkungannya.
error).12
b. Cara Kerja.
12
Rita L. A dan Richard C. A, Pengantar Psikologi I…, hlm. 21-24.
13
Sri Esti Wuryani D, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2008), hlm. 2.
a. Metode Eksperimental.
b. Metode Pengamatan.
subjek penelitian.
14
Carole Wade dan Carol Tavris, Psikologi: Edisi Kesembilan Jilid 1, Terj. Benedictine Widyasinta,
(Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 25.
c. Metode Survei.
d. Metode Tes.
teringat. Ini dapat juga dilakukan pada studi longitudinal, dengan cara
4. Pendekatan Psikologi.
dengan lainnya.
15
Rita L. A dan Richard C. A, Pengantar Psikologi I…, hlm. 25-31.
16
Ibid, hlm. 7-5.
a. Pendekatan Neurobiologi.
perilaku dengan hal-hal yang terjadi dalam tubuh, terutama dalam otak
dan sistem saraf. Pendekatan ini khusus pada proses neurobiologi yang
b. Pendekatan Behaviorisme.
perilaku.
c. Pendekatan Kognitif.
d. Pendekatan Psikoanalitik.
percaya bahwa semua tindakan kita memiliki sebab, dan sebab itu
sering berupa motif yang tidak disadari, serta bukan sebab rasional.
e. Pendekatan Fenomenologis.
individu tanpa adanya beban prakonsepsi atau ide teoritis. Ini berarti
diri.
dijelaskan dengan psikologi dan sesuai cara kerja pada berbagai ragam
masalah.
sendiri. Psikologi sebagai suatu pendekatan atau dengan kata lain pisau
konsep teori tentang perilaku manusia.18 Dari sana para psikolog yang
Islam. Ada dua cara untuk mengintegrasikan Psikologi dan Islam. Psikologi
17
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi…, hlm. 2.
18
Rifaat Syauqi, dkk, Metodologi…, hlm. 133.
19
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi…, hlm. 3.
20
Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hlm. 3.
menurut Al-Quran yakni qalb, fuad, nafs, aql, dan mengkaitkan fungsi akal
Barat dengan psikologi Islam. Kegelisahan dari para pakar psikologi Islam,
umat Islam, jadi perlunya analisis konseptual tentang tingkah laku muslim
khususnya. Hal ini seperti halnya tujuan disiplin ilmu, yakni menjelaskan
positif atau negatif antara dua variable yang ditentukan dalam koefisien
korelasi.
21
Rifaat Syauqi, dkk, Metodologi…, hlm. 110.
22
Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi…, hlm. 4.
persoalan manusia, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
pendekatan ilmu tafsir (rujukan pada wahyu Ilahi) dan ushul fiqh
teori Barat dengan psikologi Islami bertujuan satu yakni untuk menemukan
23
Carole Wade dan Carol Tavris, Psikologi…, hlm. 60-72.
24
Rifaat Syauqi, dkk, Metodologi…, hlm. 136-139.
mata psikologi
Pendidikan Seks Islami. Hal ini seperti yang telah ditulis oleh Djamaluddin
bebas, akan ada beberapa solusi Islami yang diajukan. Mengingat, secara
kepadanya.”
keimanan adalah upaya yang terus dilakukan. Dari kasus di atas dijelaskan
perzinaan.
Islam secara parsial atau tidak utuh. Sebagai contoh, Skinner bisa sampai
stimulasi dan respon (S-R).25 Oleh karena itu setiap kali menggunakan
pendekatan psikologi yang tentu saja berasal dari teori Barat, seyogyanya
umat Islam. Kelemahan lain yang juga akan timbul adalah pendekatan ini
25
Sirajuddin Zar, Fisafat Islam; Filsafat dan Filsafatnya, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2004),
hlm. 163.
seperti ini bisa menyebabkan orang lain terkadang salah dalam menilai
Islam. Misalnya sering kali orang muslim melanggar aturan lalu lintas, atau
aturan lain yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, bias jadi hal
negatif.
tingkah laku lahir (sikap dan tindakan serta cara bereaksi) serta sikap dan
D. Kesimpulan.
tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda namun tidak
dapat dipisahkan, sehingga mengacu pada suatu konsep bahwa Islam hadir
baik juga potensi buruk (terbatas). Konsep manusia dalam Psikologi melalui
ruhaniah (nonmateri) yang secara umum dapat dijelaskan melalui konsep bio-
26
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi…, hlm. 75
unsur, tidak ada reduksi antar unsur sehingga pemahaman tentang manusia
dapat menemukan titik temu yang utuh. Islam juga Islam menawarkan konsep
manusia tidak dapat dilepaskan dari konsep ruh (daya ikat pencipta dan
menjadi wadah potensi manusia (baik-buruk) serta akal sebagai tempat nalar
seseorang terhadap ayat-ayat suci, sikap dan tingkah laku dalam kehidupan
psikologi dengan bertitik tolak dari Al-Qur’an dan Hadis, khazanah keislaman
serta Islam dijadikan pisau analisis bagi pengkajian psikologi dan sebaliknya
E. Daftar Pustaka.
Ahmadi, Abu dan M. Umar, Psikologi Umum, Surabaya: Bina Ilmu, 1992.
Ancok, Djamaludin dan Fuad Nashori S, Psikologi Islami: Solusi Islam atas
Mahmud, Dimyati, Psikologi, Terj dari Spercing, Yogyakarta: Institut Press IMP
Yogyakarta, 1974.
Wade, Carole dan Carol Tavris, Psikologi: Edisi Kesembilan Jilid 1, Terj.
Zar, Sirajuddin, Fisafat Islam; Filsafat dan Filsafatnya, Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada, 2004.