Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM KAJIAN ISLAM

Diajukan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah


Pendekatan dalam Pengkajian Islam Kelas PAI A2
Bapak Dr. H. Karwadi, M.Ag

Disusun Oleh:
ABDULLOH SAJJAD AHMAD NIM.18204010028 (1)
SOLEKAN NIM.19204010025 (4)

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019
PENDEKATAN PSIKOLOGI DALAM KAJIAN ISLAM

Abdulloh Sajjad Ahmad1 Solekan2


Program Magister Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Email: ahmedabdullohsajjad71@gmail.com & sholehsholi@gmail.com

Abstrak
Pada abad keenam bangsa Cina dikenal sebagai bangsa yang memiliki keunggulan dalam ilmu
pengobatan tradisional, astronomi, ramu-ramuan dan lain-lain. Cina merupakan salah satu
pusat peradaban dunia yang sangat maju. Karena itulah, Nabi Muhammad saw
menganjurkan umat Islam agar menuntut ilmu di negeri Cina. Pada saat sekarang diakui
atau tidak kiblat ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bangsa Barat (Eropa dan Amerika).
Djamaludin Ancok merumuskan bahwa ada dua usaha untuk Psikologi dan Islam. Pertama
psikologi dipakai sebagai alat analisis masalah-masalah umat Islam, kedua Islam dipakai
sebagai alat analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi. Pembagian Pterdiri dari Objek
Kajian meliputi psikologi umum dan khusus, dan Cara Kerja meliputi psikologi dasar atau
murni, psikologi terapan. Metodologi Penelitian dalam Psikologi yakni eksperimental,
pengamatan, survei, tes, riwayat kasus. Pendekatan Psikologi diantaranya neurobiologi,
behaviorisme, kognitif, psikoanalitik, fenomenologis. Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam
yaitu perlu adanya integrasi psikologi dengan Islam karena bertujuan untuk mengembangkan
konsep manusia menurut ajaran Islam, sehingga akan lebih tajam dalam menjelaskan berbagai
masalah yang dihadapi umat Islam. Ada dua cara untuk mengintegrasikan Psikologi dan
Islam. Psikologi berguna sebagai pisau analisis masalah-masalah umat Islam; dan Islam
digunakan sebagai pisau analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi. Cara Kerja
Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam diantaranya melalui studi deskripstif, korelasi,
mencari hubungan kausalitas, mengevaluasi temuan, menjaga penelitian tetap etis. Contoh
Penerapan Psikologi dalam Kajian Islam yakni sebab Islam melarang perzinaan, maka lahirlah
Pendidikan Seks Islami. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam
salah satunya ialah setiap pendekatan mempunyai manfaat dan problematika, termasuk
dengan pendekatan psikologi agama. Melalui pendekatan psikologis ini kita dapat memberikan
penjelasan secara ilmiah terhadap berbagai problem persoalan keagamaan seseorang yang
meliputi sikap dan tingkah laku lahir (sikap dan tindakan serta cara bereaksi) serta sikap dan
tingkah laku batin (cara berfikir, merasa, atau sikap emosi).
Kata kunci: Pendekatan, Psikologi, Kajian Islam.

Abstract
In the sixth century the Chinese nation is known as a nation that has the advantage of
traditional medicine, astronomy, herbs and others. China is one of the centers of world
civilization was very advanced. Therefore, the Prophet encourage Muslims to seek knowledge
in the country of China. At the present time is recognized or not mecca of science and
technology is the West (Europe and America). Abubakar Ancok formulate that there were two
attempts to Psychology and Islam. Psychological first used as a tool of analysis problems of
Muslims, Islam is used both as an analytical tool to assess the concepts of Psychology. Pterdiri
division of Objects Study includes general and special psychology, and How it Works include

1
Mahasiswa Program Magister Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. NIM.18204010028.
2
Ibid. NIM.19204010025.
Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

basic or pure psychology, applied psychology. Research Methodology in Psychology that is


experimental, observations, surveys, tests, case history. Psychological approaches such as
neurobiology, behaviorism, cognitive, psychoanalytic, phenomenological. Psychological
approaches in Islamic Studies is need for the integration of psychology with Islam as it aims to
develop the concept of man according to Islamic teachings, so it will be sharper in explaining
the various problems faced by Muslims. There are two ways to integrate psychology and
Islam. Psychology is useful as a knife analysis of the problems of the Muslims; and Islam is
used as a knife analysis to examine the concepts of Psychology. How to Work Psychology
Approach in Islamic Studies deskripstif including through studies, correlation, look for
causality, evaluate the findings, maintaining permanent ethical research. Psychological
approaches such as neurobiology, behaviorism, cognitive, psychoanalytic, phenomenological.
Psychological approaches in Islamic Studies is need for the integration of psychology with
Islam as it aims to develop the concept of man according to Islamic teachings, so it will be
sharper in explaining the various problems faced by Muslims. There are two ways to integrate
psychology and Islam. Psychology is useful as a knife analysis of the problems of the Muslims;
and Islam is used as a knife analysis to examine the concepts of Psychology. How to Work
Psychology Approach in Islamic Studies deskripstif including through studies, correlation,
look for causality, evaluate the findings, maintaining permanent ethical research.
Psychological approaches such as neurobiology, behaviorism, cognitive, psychoanalytic,
phenomenological. Psychological approaches in Islamic Studies is need for the integration of
psychology with Islam as it aims to develop the concept of man according to Islamic teachings,
so it will be sharper in explaining the various problems faced by Muslims. There are two ways
to integrate psychology and Islam. Psychology is useful as a knife analysis of the problems of
the Muslims; and Islam is used as a knife analysis to examine the concepts of Psychology.
How to Work Psychology Approach in Islamic Studies deskripstif including through studies,
correlation, look for causality, evaluate the findings, maintaining permanent ethical research.
Psychological approaches in Islamic Studies is need for the integration of psychology with
Islam as it aims to develop the concept of man according to Islamic teachings, so it will be
sharper in explaining the various problems faced by Muslims. There are two ways to integrate
psychology and Islam. Psychology is useful as a knife analysis of the problems of the Muslims;
and Islam is used as a knife analysis to examine the concepts of Psychology. How to Work
Psychology Approach in Islamic Studies deskripstif including through studies, correlation,
look for causality, evaluate the findings, maintaining permanent ethical research.
Psychological approaches in Islamic Studies is need for the integration of psychology with
Islam as it aims to develop the concept of man according to Islamic teachings, so it will be
sharper in explaining the various problems faced by Muslims. There are two ways to integrate
psychology and Islam. Psychology is useful as a knife analysis of the problems of the Muslims;
and Islam is used as a knife analysis to examine the concepts of Psychology. How to Work
Psychology Approach in Islamic Studies deskripstif including through studies, correlation,
look for causality, evaluate the findings, maintaining permanent ethical research. There are
two ways to integrate psychology and Islam. Psychology is useful as a knife analysis of the
problems of the Muslims; and Islam is used as a knife analysis to examine the concepts of
Psychology. How to Work Psychology Approach in Islamic Studies deskripstif including
through studies, correlation, look for causality, evaluate the findings, maintaining permanent
ethical research. There are two ways to integrate psychology and Islam. Psychology is useful
as a knife analysis of the problems of the Muslims; and Islam is used as a knife analysis to
examine the concepts of Psychology. How to Work Psychology Approach in Islamic Studies
deskripstif including through studies, correlation, look for causality, evaluate the findings,
maintaining permanent ethical research. Example Application of Psychology in Islamic
studies that is because Islam forbids adultery, it gives birth to an Islamic Sex Education.

2 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

Advantages and Disadvantages of Psychology in Islamic Studies Approach one of them is that
each approach has benefits and problems, including the approach to the psychology of religion.
Through this psychological approach we can provide a scientific explanation of the various
problems of a person's religious issues that include attitudes and behavior of birth (attitudes
and actions, and how to react) as well as the attitudes and behavior of the mind (the way of
thinking, feeling, emotion or attitude).
Key words: Approach, Psychology, Islamic Studies.

A. Pendahuluan.

Pada abad keenam bangsa Cina dikenal sebagai bangsa yang memiliki

keunggulan dalam ilmu pengobatan tradisional, astronomi, ramu-ramuan dan

lain-lain. Cina merupakan salah satu pusat peradaban dunia yang sangat maju.

Karena itulah, Nabi Muhammad saw menganjurkan umat Islam agar

menuntut ilmu di negeri Cina. Pada saat sekarang diakui atau tidak kiblat ilmu

pengetahuan dan teknologi adalah bangsa Barat (Eropa dan Amerika).

Konsep-konsep, metodologi dan pendekatan-pendekatan dalam psikologi

yang telah dirumuskan para ahli bukanlah suatu capaian final. Selalu

terkandung cacat atau kelemahan dari setiap rumusan dan ilmu. Telaah kritis

akan diarahkan kepada psikologi modern yang sudah diakui sebagai psikologi

yang mapan yaitu behaviorisme, humanistik dan psikologi psikoanalisis.

Melakukan kajian Islam dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan.

Salah satunya pendekatan psikologi. Pendekatan itu tidak dapat berdiri

sendiri, adanya saling keterkaitan dengan pendekatan yang lain. Penerapan

pendekatan psikologi, dapat digunakan untuk mengatasi berbagai isu-isu

masalah masyarakat yang berkaitan dengan pemeluk atau dengan kata lain

objek berhubungan dengan manusia. Hal ini disebabkan bahwa pendekatan

psikologi mengamati berbagai gejala jiwa, tingkah laku, hal-hal yang dirasa

perlu peninjauan dengan apa yang telah dilakukan oleh manusia. Maka dari

itu melalui artikel sederhana ini, penulis akan mengulas mengenai pendekatan

psikologi dalam kajian Islam.

3 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

B. Kerangka Teori.

1. Tinjauan tentang Psikologi.

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia

dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut bahasa, psikologi

berasal dari bahasa Yunani Kuno psychē yang berarti jiwa dan logika yang

artinya ilmu sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan

ilmu yang mempelajari tentang jiwa.3 Definisi psikologi mengalami

perubahan dan perkembangan. Para ahli psikologi seperti William James

mendefinisikan psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental.

Menurut Wilhelm Dunt psikologi yakni menyelidiki apa yang kita sebut

pengalaman bagian dalam sensasi dan perasaan kita sendiri. Sedangkan

menurut Arthur Gates bahwa psikologi merupakan suatu cara untuk

mencoba menemukan peraturan umum yang menerangkan perilaku

organisme hidup, baik manusia, binatang, atau lainnya.4 Dari

pengembangan definisi tersebut dapat dipahami bahwa psikologi ilmu

yang membahas mengenai mental (psikis) dan pengalaman batiniyah

untuk mengemukakan hakikat kehidupan suatu makhluk.

Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu yang dikaji di Eropa, di

mana teori-teori yang terlahir masih hangat dengan peradaban Barat, yakni

aliran psikologi perilaku atau behavioristik, humanistik, dan psikoanalisis.

Kemudian aliran-aliran tersebut dicetuskan oleh pandangan masing-

masing tokoh yang sampai sekarang masih menjadi dasar pedoman

keilmuan psikologi Barat. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Behaviorisme (aliran prilaku) yang diilhami John Broadus Watson dan

dipopulerkan B. F Skinner. Skiner berpendapat bahwa perilaku manusia

pada umumnya dapat dijelaskan berdasarkan teori pengkondisian

3
Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Press, 1997), hlm.1.
4
Rita L. Atkinson dan Richard C. Atkinson, Pengantar Psikologi I: Edisi Kedelapan Jilid 1, Terj.
Nurjannah Taufiq, (Jakarta: IKAPI, 1997), hlm. 19 dalam Milda Amalia, “Pendekatan Psikologi dalam
Kajian Islam”, jurnal El-Furqonia, Volume 3 Nomor, Agustus 2016.

4 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

operan (operant conditioning). Aliran ini memandang manusia ibarat

mesin. Tingkah lakunya merupakan respon dari setiap stimulus yang

didapatkan karena pelajaranpelajaran yang dipelajari. Oleh karena itu

aliran ini sangat mementingkan lingkungan. Asumsi dasarnya bahwa

tingkah laku manusia sebagai manifestasi kejiwaannya merupakan

respon dari stimulus yang diterimanya dari lingkungan.5 Skiner

menolak mekanisme internal dan eksternal untuk menjelaskan

pengalaman beragama.

b. Humanistik. Tokoh yang populer dalam kelompok ini adalah Abraham

Maslow. Maslow berpandangan semua manusia memiliki

kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan diri.

Prasyarat untuk mencapai aktualisasikan diri adalah memuaskan empat

kebutuhan yang berada pada tingkat yang paling rendah yaitu

kebutuhan fisiologi, kebutuhan rasa aman, kebutuhan memiliki cinta

dan kasih sayang dan kebutuhan akan penghargaan. Aktualisasi diri

dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan

penggunaan semua bakat perkembangan yang paling tinggi. Orang

yang mengaktualisasikan diri didorong oleh metamotivasi

(metamotivation)

c. Psikoanalisis. Sigmund Freud menggagas psikoanalisis, menerangkan

manusia dengan teori tentang struktur kepribadian manusia. Tiga

komponen yang termasuk dalam struktur kepribadian adalah Id, Ego

dan Superego.6 Ketika manusia dilahirkan, ia hanya memiliki Id atau

dorongan-dorongan yang minta dipuaskan. Dalam perkembangan

selanjutnya tumbuhlah superego dalam diri manusia. Superego adalah

nilai-nilai yang diterima individu dari lingkungannya. Antara Id dan

Superego selalu muncul pertentangan. Id mewakili kepentingan pribadi

5
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2007), hlm.148.
6
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.202.

5 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

sedangkan Superego mewakili norma-norma masyarakat. Untuk

mengatur mekanisme diantara keduanya, berperanlah Ego.

Ada lima kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow dari tingkatan

yang paling rendah hingga tingkatan yang paling tinggi, yakni kebutuhan

fisiologis yaitu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia

untuk hidup, Kebutuhan akan rasa aman (safety), kebutuhan akan rasa

kasih sayang, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan aktualisasi diri.

2. Tinjauan tentang Psikologi dalam Kajian Islam.

Dalam perkembangannya, psikologi modern memberi tempat khusus

bagi kajian tentang prilaku-prilaku keagamaan. Djamaludin Ancok

merumuskan bahwa ada dua usaha untuk Psikologi dan Islam. Pertama

psikologi dipakai sebagai alat analisis masalah-masalah umat Islam, kedua

Islam dipakai sebagai alat analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi.7

Pendekatan psikologi dalam kajian Islam ini tidak lepas dari berbagai

sumber Islam yang digunakan untuk membantu menganalisis suatu

kondisi. Psikologi berwawasan Islami kurang lebih disebut seperti itu. Hal

ini diharapkan berbagai masalah keislaman ketika dikaji dengan

pendekatan psikologi, akan memberikan solusi yang bermanfaat bagi

kehidupan manusia masa depannya nanti.

C. Pembahasan.

1. Definisi Psikologi.

Psikologi dari bahasa Yunani Kuno yakni psyche = jiwa dan logos = kata,

dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

jiwa/mental. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang

dipakai dan diganti dengan istilah psikis. Dimyati Mahmud menjelaskan

bahwa manusia menghayati kehidupan kejiwaan berupa kegiatan berfikir,

7
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Problem
Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 3.

6 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

berfantasi, mengingat, sugestif, sedih dan senang, berkemauan dan

sebagainya. Yang termasuk dalam gejala kejiwaan adalah gejala

pengenalan (kognisi), gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi),

dan geiala campuran (kombinasi).8

Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 dinyatakan bahwa

psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dua makhluk, yakni

manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun

yang tidak dapat dilihat secara langsung. Dakir menyatakan bahwa

psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan

lingkungannya.9 Muhibbinsyah menyimpulkan bahwa psikologi adalah

ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup

pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam

hubungannya dengan lingkungan.10 Tingkah laku terbuka adalah tingkah

laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk,

berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi

berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

2. Pembagian Psikologi.

a. Objek Kajian.

Secara objek yang dikaji dalam psikologi terdapat pembagiannya yakni:

1) Psikologi Umum: ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan

manusia dewasa yang normal. Di sini psikologi umum lebih fokus

mempelajari sifat-sifat manusia pada umumnya yang normal dan

beradab.11

2) Psikologi Khusus: ilmu yang mempelajari sifat-sifat khusus dari

gejala-gejala kejiwaan manusia. Psikologi khusus ini memiliki

8
Dimyati Mahmud, Psikologi, Terj dari Spercing, (Yogyakarta: Institut Press IMP Yogyakarta, 1974).
9
Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993).
10
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2001).
11
Abu Ahmadi dan M. Umar, Psikologi Umum, (Surabaya: Bina Ilmu, 1992), hlm. 3.

7 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

beberapa cabang di antaranya:

a) Psikologi perkembangan: ilmu yang mempelajari bagaimana

perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk

perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia.

b) Psikologi kepribadian: bidang studi psikologi yang mempelajari

tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

c) Psikologi klinis: Adalah bidang studi psikologi dan juga

penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan

memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.

d) Psikologi industri: memfokuskan pada menggembangan,

mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang

dikerjakan oleh individu. Para ahli psikologi industri cenderung

sebagai konsultan, memikirkan pemilihan orang yang paling

tepat untuk memegang pekerjaan tertentu.

e) Psikologi kerekayasaan: mempelajari tentang hubungan antara

manusia dengan mesin sebaik mungkin, sehingga untuk

meminimalisasikan kesalahan yang diperbuat manusia (human

error).12

f) Psikologi pendidikan: mempelajari tentang belajar, pertumbuhan,

dan kematangan individu, serta penerapan prinsip-prinsip ilmiah

terhadap reaksi manusia yang nantinya mempengaruhi dalam

proses belajar mengajar.13

b. Cara Kerja.

Ditinjau dari cara kerjanya psikologi dibagi menjadi dua, yakni:

1) Psikologi Dasar atau Murni: studi mengenai masalah-masalah

psikologi dalam rangka mencari pengetahuan demi pengetahuan itu

12
Rita L. A dan Richard C. A, Pengantar Psikologi I…, hlm. 21-24.
13
Sri Esti Wuryani D, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2008), hlm. 2.

8 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

sendiri, bukan untuk aplikasi praktisnya.

2) Psikologi Terapan: studi mengenai berbagai masalah psikologi yang

memiliki kaitan langsung dengan penerapan atau aplikasi praktis

dan aplikasi dari temuan para psikolog.14

Dalam melakukan penelitian, kedua cabang psikologi tersebut saling

melengkapi. Psikologi terapan memiliki relevansi ketika berhadapan

langsung dengan masalah manusia, akan tetapi jika tanpa psikologi

dasar atau murni, hanya sedikit pengetahuan yang akan diaplikasikan.

3. Metodologi Penelitian dalam Psikologi.

Terdapat beberapa macam metode penelitian dalam psikologi, diantaranya:

a. Metode Eksperimental.

Eksperimen yang dilakukan secara teliti dalam waktu tertentu, guna

mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan dengan sengaja yakni

dengan mengadakan percobaan-percobaan. Metode ini juga menyelidiki

dan mengujicobakan terhadap berbagai individu yang terganggu

emosinya. Metode ini sebagian besar dilakukan di laboratorium khusus,

dan membutuhkan fasilitas khusus. Metode ini bertujuan untuk

mengetahui sifat-sifat umum dari gejala kejiwaan manusia, seperti

pikiran, perasaan, ingatan, dan sebagainya.

b. Metode Pengamatan.

Pengamatan secara teliti terhadap perilaku, perubahan fisiologis

terhadap manusia mulai sebelum, selama, dan setelah adanya stimulus.

Penelitian ini dapat juga dilakukan di laboratorium, namun sebagain

besar melakukannya di luar atau pengamatan langsung di lingkungan

subjek penelitian.

14
Carole Wade dan Carol Tavris, Psikologi: Edisi Kesembilan Jilid 1, Terj. Benedictine Widyasinta,
(Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 25.

9 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

c. Metode Survei.

Metode ini dilakukan karena beberapa kesulitan jika melakukan

pengamatan langsung, sehingga jalan lain dengan cara pemakaian

kuisioner (angket) atau wawancara. Survei yang memenuhi syarat

membutuhkan kuisioner yang telah diujicobakan secara cermat,

pewawancara sudah dilatih, sampel yang dipilih dengan teliti, dan

metode analisis data yang sesuai.

d. Metode Tes.

Mengukur segala jenis kemampuan, minat sikap, dan hasil kerja.

Penyusunan tes dan pemakaiannya tidak sederhana, perlu persiapan

butir-butir soal, pembuatan skala, dan menentukan normalnya.

Selanjutnya perlunya analisis dari hasil tes

e. Metode Riwayat Kasus.

Menelaah riwayat kasus atau sering disebut riwayat hidup. Riwayat

hidup ini merupakan sumber data yang penting untuk mempelajari

setiap individu. Melalui riwayat kasus ini perlu adanya cara

merekonstruksi riwayat hidup individu berdasarkan catatan yang

teringat. Ini dapat juga dilakukan pada studi longitudinal, dengan cara

mengikuti individu pada jarak waktu yang panjang, dengan melakukan

observasi secara berkala.15

4. Pendekatan Psikologi.

Di bawah ini terdapat lima pembagian pendekatan, tidak menutup

kemungkinan bahwa kelima pendekatan ini dengan berkembangnya

psikologi, maka bisa jadi bertambah dan berkurang.16 Pendekatan tersebut

tidak dapat berdiri sendiri, sehingga dapat diterapkan dalam menghadapi

suatu masalah dan akan terjadi penggabungan antara pendekatan satu

dengan lainnya.

15
Rita L. A dan Richard C. A, Pengantar Psikologi I…, hlm. 25-31.
16
Ibid, hlm. 7-5.

10 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

a. Pendekatan Neurobiologi.

Suatu pendekatan terhadap studi manusia berusaha menghubungkan

perilaku dengan hal-hal yang terjadi dalam tubuh, terutama dalam otak

dan sistem saraf. Pendekatan ini khusus pada proses neurobiologi yang

mendasari perilaku dan mental manusia.

b. Pendekatan Behaviorisme.

Pendekatan ini mengamati bagaimana perilaku manusia, kegiatan

organism, dan bukan mengamati kegiatan bagian dalam tubuh.

Pendekatan ini memiliki cabang yakni psikologi stimulusresponse,

yakni mempelajari rangsangan yang menimbulkan respon dalam

bentuk perilaku, mempelajari ganjaran dan hukuman yang

mempertahankan adanya respon itu, sehingga terjadi perubahan

perilaku.

c. Pendekatan Kognitif.

Pendekatan yang mengacu pada proses mental dari persepsi, ingatan,

dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh

pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan.

Pendekatan psikologi kognitif ini bertujuan untuk mengadakan

eksperimen dan mewujudkan teori yang menerangkan bagaimana

proses mental disusun dan berfungsi.

d. Pendekatan Psikoanalitik.

Pendekatan psikoanalitik atau sering disebut psikoanalisa

dikembangkan oleh Sigmund Freud. Menurutnya bahwa perilaku kita

berasal dari proses yang tidak disadari. Proses tersebut meliputi

pemikiran, rasa takut, impuls, keinginan-keinginan yang tidak disadari

sesorang tetapi membawa pengaruh terhadap perilakunya. Hal tersebut

mendapatkan jalan pelampiasannya dapat melalui mimpi, kekeliruan

berbicara, cara kebiasaan, dan gejala penyakit jiwa. Di sini Freud

11 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

percaya bahwa semua tindakan kita memiliki sebab, dan sebab itu

sering berupa motif yang tidak disadari, serta bukan sebab rasional.

e. Pendekatan Fenomenologis.

Pendekatan ini memusatkan perhatian pada pengalaman subjektif,

berhubungan dengan pandangan pribadi mengenai dunia dan

penafsiran berbagai kejadian yang dihadapinya. Pendekatan ini

mencoba untuk memahami kejadian atau fenomena yang dialami

individu tanpa adanya beban prakonsepsi atau ide teoritis. Ini berarti

melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena

tentang dirinya. Pendekatan ini juga disebut juga pendekatan

humanistik. Di mana suatu kekuatan motivasi yang utama dari

seseorang ialah kecenderungan terhadap pertumbuhan dan aktualisasi

diri.

5. Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam.

Pada studi Islam perlu adanya pendekatan-pendekatan yang diterapkan

dalam menjelaskan berbagai permasalahan umat manusia. Pendekatan itu

dapat berupa pendekatan sejarah, filsafat, antroplogi, sosiologi, dan salah

satunya yakni penerapan pendekatan psikologi. Manusia hidup sangat

dipengaruhi pada perilaku, dan psikologi mendapatkan porsi lebih banyak

dalam mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan umat. Secara

demikian, psikologi memiliki kapasitas yang kompleks pada masyarakat

dalam memecahkan masalah umat manusia. Pengaruh psikologi dalam

kehidupan, seperti di bidang hukum, pendidikan, diskriminasi, berbagai

penyimpangan norma yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini dapat

dijelaskan dengan psikologi dan sesuai cara kerja pada berbagai ragam

masalah.

12 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

Pendekatan psikologi merupakan fungsi atau peran dari psikologi itu

sendiri. Psikologi sebagai suatu pendekatan atau dengan kata lain pisau

analisis dalam membedah berbagai permasalahan yang dihadapi umat

manusia.17 Menurut Elmira, seorang pakar psikologi Islam bahwa dalam

melakukan pengembangan konsep psikologi Islam tidak dapat terlepas

dari pandangan Barat, karena mereka yang berjasa dengan memunculkan

konsep teori tentang perilaku manusia.18 Dari sana para psikolog yang

berlatarbelakang agama Islam melakukan suatu proyek kritis, banyak

kalangan Islam yang beranggapan bahwa konsep Barat banyak kekurangan

untuk menjelaskan perilaku manusia yang berlandaskan pada keyakinan

dan konsep manusia menurut ajaran agama.

Meminjam istilah Hanna Djumhana bahwa perlu adanya integrasi

psikologi dengan Islam. Perlu adanya cara untuk mencoba

mengintegrasikan psikologi dengan Islam, karena bertujuan untuk

mengembangkan konsep manusia menurut ajaran Islam, sehingga akan

lebih tajam dalam menjelaskan berbagai masalah yang dihadapi umat

Islam. Ada dua cara untuk mengintegrasikan Psikologi dan Islam. Psikologi

berguna sebagai pisau analisis masalah-masalah umat Islam; dan Islam

digunakan sebagai pisau analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi.19

Psikologi Islam diharapkan dapat secara langsung tergambar

karakteristik dan identitasnya yang bermuara pada nilai-nilai islami.20 Ada

titik yang membedakan antara psikologi Islami dengan psikologi yang

dibawa oleh Barat atau psikologi kontemporer seperti konsep-konsep yang

telah disebutkan pada termin sub bab sebelumnya. Psikologi Islam

mengamati dan menekankan pada konsep terminologi jiwa manusia

17
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi…, hlm. 2.
18
Rifaat Syauqi, dkk, Metodologi…, hlm. 133.
19
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi…, hlm. 3.
20
Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hlm. 3.

13 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

menurut Al-Quran yakni qalb, fuad, nafs, aql, dan mengkaitkan fungsi akal

dan keimanan.21 Sedangkan psikologi kontemporer-sekuler menekankan

bahwa jiwa manusia semata-mata kemampuan intelektual.22

Dari pemaparan tersebut, terlihat jelas perbedaan psikologi konsep

Barat dengan psikologi Islam. Kegelisahan dari para pakar psikologi Islam,

bertolak dari berbagai ragam masalah, fenomena-fenomena kehidupan

umat Islam, jadi perlunya analisis konseptual tentang tingkah laku muslim

khususnya. Hal ini seperti halnya tujuan disiplin ilmu, yakni menjelaskan

dan memberikan solusi atas permasalahan umat guna kesejahteraan

manusia dan memberi manfaat bagi kehidupan makhluk.

6. Cara Kerja Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam.

Sebelum melangkah pada kajian Islam, di bawah ini akan dijelaskan

langkah-langkah dalam melakukan penelitian psikologi, yakni:

a. Studi deskripstif, dengan cara menetapkan fakta-fakta. Pada semua

penelitian sebaiknya peneliti menggunakan sampel yang representatif.

Dalam melakukan studi deskriptif ini, peneliti mulai menggunakan

metode-metode yang tepat dalam penelitian.

b. Studi korelasi, mencari hubungan antara gejala-gejala. Korelasi ini

merupakan langkah pengukuran mengenai kekuatan dari hubungan

positif atau negatif antara dua variable yang ditentukan dalam koefisien

korelasi.

c. Mencari hubungan kausalitas, peneliti melakukan kontrol terhadap

situasi yang dipelajari. Langkah ini akan menghasilkan kesimpulan

yang menunjukkan hubungan kausalitas.

d. Mengevaluasi temuan, dengan menggunakan statistik deskriptif atau

statistik inferensial. Langkah ini guna untuk mencermati hasil

penelitian, apakah hasil signifikan secara statistik atau hanya faktor

21
Rifaat Syauqi, dkk, Metodologi…, hlm. 110.
22
Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi…, hlm. 4.

14 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

kebetulan. Hasil yang signifikan secara statistik memungkinkan

psikolog melakukan prediksi mengenai perilaku manusia yang diteliti.

e. Menjaga penelitian tetap etis, penelitian tetap sesuai dengan

pemerintah pusat. Perlu adanya perhatian prinsip-prinsip moral yang

harus diterapkan dalam penelitian. Hal ini bertujuan menglindungi

subjek agar tidak terlukai berkaitan dengan hasil penelitiannya. Kode

etik itu telah ditetapkan oleh APA (American Psychological Association)

dan harus diikuti oleh semua anggotanya.23

Langkah di atas dapat diterapkan dalam melakukan kajian berbagai

persoalan manusia, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

ketika mengkaji persoalan keislaman ketika menggunakan pendekatan

psikologi tertentu. Ada beberapa titik tekan dan penambahan dalam

mengkaji suatu permasalahan umat.

Cara kerja atau langkah-langkah dalam menerapkan pendekatan

psikologi dalam kajian Islam ini beberapa pakar memiliki berbagai

pendapat adanya perbedaan dalam penerapannya. Jika dalam psikologi

secara umum ketika melakukan penelitian menggunakan metode dan

pendekatan berupa konsep teori dari Barat. Sedangkan untuk psikologi

Islami ada pendekatan yang berbeda dalam penerapannya yakni

pendekatan ilmu tafsir (rujukan pada wahyu Ilahi) dan ushul fiqh

(prosedur akal memahami wahyu) yang akan dilakukan untuk

menemukan suatu pemahaman konsep dari tingkah laku manusia.24 Jika

ditarik garis persamaannya bahwa secara substansi, psikologi berdasarkan

teori Barat dengan psikologi Islami bertujuan satu yakni untuk menemukan

suatu pemahaman konsep perilaku manusia itu.

23
Carole Wade dan Carol Tavris, Psikologi…, hlm. 60-72.
24
Rifaat Syauqi, dkk, Metodologi…, hlm. 136-139.

15 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

Dari penjelasan di atas gambaran secara umum cara kerja penerapan

psikologi dalam menghadapi persoalan umat. Obyek kajian yang dapat

diterapkan lebih banyak menyoroti pada pemeluk. Lebih jelasnya, akan

dijabarkan dalam contoh kasus masalah manusia ditinjau berdasarkan kaca

mata psikologi

7. Contoh Penerapan Psikologi dalam Kajian Islam.

Banyak permasalahan yang dapat dikaji dengan pendekatan psikologi,

di sini akan diambil satu contoh tentang Kehamilan Remaja dan

Pendidikan Seks Islami. Hal ini seperti yang telah ditulis oleh Djamaluddin

Ancok. Berbagai hal yang mempengaruhi sampai dampak yang signifikan

untuk kehidupan generasi bangsa karena pergaulan bebas hingga seks

bebas, akan ada beberapa solusi Islami yang diajukan. Mengingat, secara

ilmiah telah menggambarkan sebab Islam melarang perzinaan dan dalam

Al-Qur’an telah disebut, di antaranya:

a. Q.S. Al-Isra’ ayat 32

“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah

suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”

b. An-Nisa [4] ayat 15

“Dan (terhadap) Para wanita yang mengerjakan perbuatan keji,

hendaklah ada empat orang saksi di antara kamu (yang

menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian,

maka kurunglah mereka (wanitawanita itu) dalam rumah sampai

mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain

kepadanya.”

Solusi yang dapat diajukan adalah pentingnya pendidikan seks.

Pendidikan seks memang mengalami perdebatan, karena takutnya

menimbulkan keingintahuan anak lebih lanjut dan akan coba-coba. Para

pelaku di Indonesia kebanyakan beragama Islam, tidak salah jika mencoba

16 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

untuk menerapkan solusi Islami. Pendekatan preventif dapat dilakukan

dengan menanamkan nilai-nilai agama. Pesan-pesan ajaran agama.

Memberikan pengetahuan tentang seks sesuai dengan usia anak, tidak

mengikuti pendidikan seks di Negara Barat, tetapi lebih Islami. Banyak

ayat-ayat teks yang menjadi dasar dan pengetahuan tentang masalah

seksual. Menjelaskan bahwa dengan dikaitkan pendidikan agama, sehingga

pendidikan seks tidak menimbulkan keberanian melanggar agama.

Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa kayanya khazanah Islam tentang

pendidikan seks. Pendidikan keagamaan, pemeliharaan, dan peningkatan

keimanan adalah upaya yang terus dilakukan. Dari kasus di atas dijelaskan

dengan tinjauan psikologi, terlihat jelas sebab ilmiah Islam melarang

perzinaan.

8. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam.

Teori-teori ini banyak dikembangkan di Negara-negara Barat yang

mayoritas penduduknya adalah non muslim. Teori-teori inilah yang

kemudian diadopsi ke dalam psikologi agama yang digunakan dalam

mengkaji studi Islam. Karenanya memungkinkan untuk menampilkan

Islam secara parsial atau tidak utuh. Sebagai contoh, Skinner bisa sampai

pada kesimpulan bahwa perilaku manusia sangat ditentukan hukuman

stimulasi dan respon (S-R).25 Oleh karena itu setiap kali menggunakan

pendekatan psikologi yang tentu saja berasal dari teori Barat, seyogyanya

selalu dikembalikan kepada Al- Qur’an dan Hadis, jangan sampai

kemudian teori-teori dan pendekatan psikologi justru bertentangan dengan

umat Islam. Kelemahan lain yang juga akan timbul adalah pendekatan ini

nampaknya bersifat asumtif dan individualis, sehingga tidak komprehensif.

Bahkan pendekatan ini hanya berbicara kelakuan para pemeluk agama

yang belum tentu mencerminkan agama Islam itu sendiri. Pendekatan

25
Sirajuddin Zar, Fisafat Islam; Filsafat dan Filsafatnya, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2004),
hlm. 163.

17 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

seperti ini bisa menyebabkan orang lain terkadang salah dalam menilai

Islam. Misalnya sering kali orang muslim melanggar aturan lalu lintas, atau

aturan lain yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, bias jadi hal

ini menyebabkan penilaian orang lain terhadap Islam akan bedampak

negatif.

Memang setiap pendekatan mempunyai manfaat dan problematika,

termasuk dengan pendekatan psikologi agama. Melalui pendekatan

psikologis ini kita dapat memberikan penjelasan secara ilmiah terhadap

berbagai problem persoalan keagamaan seseorang yang meliputi sikap dan

tingkah laku lahir (sikap dan tindakan serta cara bereaksi) serta sikap dan

tingkah laku batin (cara berfikir, merasa, atau sikap emosi).26

D. Kesimpulan.

Psikologi Islam tidak terlepas dari kajian pendidikan Islam. Keduanya

tidak dapat dipisahkan, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda namun tidak

dapat dipisahkan, sehingga mengacu pada suatu konsep bahwa Islam hadir

dengan menawarkan pembahasan tentang konsep manusia yang lebih

komprehensif. Manusia tidak hanya dikendalikan oleh masa lalu atau

lingkungan yang melingkupinya, tetapi mampu merancang masa depan dan

mampu mengendalikan lingkungan. Manusia disamping memiliki potensi

baik juga potensi buruk (terbatas). Konsep manusia dalam Psikologi melalui

pendidikan Islam adalah bio-sosiopsikis-spiritual, artinya Islam mengakui

keterbatasan aspek biologis (fisiologis), mengakui peran serta lingkungan

(sosiokultural), mengakui keunggulan potensi dan juga memerankan aspek

spiritual (Tuhan) dalam kehidupan manusia.

Islam memandang manusia memiliki unsur jasmaniah (materi) dan

ruhaniah (nonmateri) yang secara umum dapat dijelaskan melalui konsep bio-

26
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori S, Psikologi…, hlm. 75

18 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

sosio-psikisspiritual yang dalam perkembangan psikologi barat tidak

diakui keberadaannya. Perilaku manusia terbentuk dari hasil kolaborasi semua

unsur, tidak ada reduksi antar unsur sehingga pemahaman tentang manusia

dapat menemukan titik temu yang utuh. Islam juga Islam menawarkan konsep

manusia melalui pemahaman agama (wahyu). Memahami

manusia tidak dapat dilepaskan dari konsep ruh (daya ikat pencipta dan

makhluknya), hati (Qalbu) sebagai pengendali perilaku manusia, nafs yang

menjadi wadah potensi manusia (baik-buruk) serta akal sebagai tempat nalar

dan daya pemahaman tentang pilihan perilaku.

Pendekatan psikologis dalam kajian Islam mempunyai ruang lingkup yang

meliputi beragam emosi yang menyertai kehidupan beragama seseorang,

perasaaan dan pengalaman individual terhadap Tuhannya, penghayatan

seseorang terhadap ayat-ayat suci, sikap dan tingkah laku dalam kehidupan

seseorang terhadap kepercayaan agamanya. Termasuk pola perumusan

psikologi dengan bertitik tolak dari Al-Qur’an dan Hadis, khazanah keislaman

serta Islam dijadikan pisau analisis bagi pengkajian psikologi dan sebaliknya

psikologi dijadikan pisau analisis dalam memecahkan persoalan-persoalan

psikologi umat Islam.

E. Daftar Pustaka.

Ahmadi, Abu dan M. Umar, Psikologi Umum, Surabaya: Bina Ilmu, 1992.

Ancok, Djamaludin dan Fuad Nashori S, Psikologi Islami: Solusi Islam atas

Problem-Problem Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Bastaman, Hanna Djumhana, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi

Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.

Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993.

Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

19 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam


Artikel Pendekatan dalam Pengkajian Islam 2019

Khoiruddin, M. Arif, “Pendekatan Psikologi dalam Studi Islam”, Journal An-

Nafs, Volume 2 Nomor, Juni 2017.

Mahmud, Dimyati, Psikologi, Terj dari Spercing, Yogyakarta: Institut Press IMP

Yogyakarta, 1974.

Milda Amalia, “Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam”, jurnal El-Furqonia,

Volume 3 Nomor 2, Agustus 2016.

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2001.

Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2007.

Rita L. Atkinson dan Richard C. Atkinson, Pengantar Psikologi I: Edisi Kedelapan

Jilid 1, Terj. Nurjannah Taufiq, (Jakarta: IKAPI, 1997).

Sarwono, Sarlito W, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Press, 1997.

Wade, Carole dan Carol Tavris, Psikologi: Edisi Kesembilan Jilid 1, Terj.

Benedictine Widyasinta, Jakarta: Erlangga, 2007.

Wuryani D, Sri Esti, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 2008.

Zar, Sirajuddin, Fisafat Islam; Filsafat dan Filsafatnya, Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada, 2004.

20 Pendekatan Psikologi dalam Kajian Islam

Anda mungkin juga menyukai