A. PENGERTIAN LAFADZ
Lafadz dalam bahasa arab adalah kata dalam bahasa Indonesia. Lafadz
juga merupakan satu nama yang diberikan pada huruf yang tersusun atas beberapa
huruf, yang mengandung arti. Contoh: rumah, mobil, umar, api, dan lain-lain.1
Dalam sumber lain dikatakan bahwa lafadz adalah kata atau suara yang
mengandung sebagian abjad. Dapat juga diartikan sebagai susunan beberapa huruf
yang mengandung arti.2
Bagi ahli mantiq, semua lafadz-lafadz yang ada ini mereka melihat pada
makna, bukan pada jumlah lafadznya, maka dari itu mereka tetap menamakan
mufrod sekalipun lafadz-lafadz nya tersusun dari beberapa kata, seperti Amir
Syarifuddin, Rumah sakit, kaca mata. Sedang ahli nahwu, adalah sebaliknya yakni
lebih melihat pada lafadz, karenanya mereka menamakan murakkab sekalipun
maknanya satu, seperti Muhammad Abdullah Syafi’i, Rumah sakit, Sepeda
motor.3
B. PEMBAGIAN LAFADZ
Lafadz dapat dibagi menjadi dua, yaitu mufrad dan murakkab
Lafadz
Murakkab
Mufrad
Tam
1
Basiq Djalil, LOGIKA (Ilmu Mantiq), (Jakarta: Kencana, 2010), 8
2
Cholil Bisri Mustofa, Ilmu Mantiq, (Bandung: PT. Alma’arif, 1989), 15
3
Taib Thahir, ILMU MANTIQ (LOGIKA), (Jakarta: Widjaya Jakarta, 1981), 34
3
4
Ahli mantiq memberi definisi Lafadz mufrad adalah: suatu lafadz yang
tidak mempunyai bagian atau kandungan yang menunjukkan suatu pengertian atas
bagian makna yang dimaksudkan.5
Lafadz mufrad dibagi menjadi 3:6
a. Isim, yaitu lafadz mufrad yang mengandung pengertian yang bebas dari
zamannya, pengertian yang tak ada hubungan dengan masanya. Contoh, masjid
sungai, lampu, jakarta, ali, dan sebagainya.
b. Fi’il, yaitu lafadz mufrad yang mengandung arti dan menunjukkan dalam suatu
masa diantara tiga masa, masa lalu, kini, dan yang akan datang. Contoh
menulis, berdiri, pergi, belajar dan sebagainya.
c. ‘Adah/huruf, yaitu lafadz mufrad yang menunjukkan suatu makna, tapi tidak
dapat dipahami dengan sendirinya tanpa dihubungkan dengan yang lain.
Contoh, dari, atas, kepada, ya, tidak, dan sebagainya. Contoh kalimatnya: isa
pergi dari rumah ke pasar.
8
Ibid., 13-14