Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN


MEMAHAMI DAN MENINGKATKAN INTEGRASI BANGSA

Oleh :
Nama : Aditia Krisna NurPrabowo
Nim : 2101****

Dosen Pengampu:
Bambang Somantri S.E., M.M.

INSTITUT MANAJEMEN WIYATA INDONESIA


2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam sejahtera bagi kita semua,

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, hingga saya pun dapat menyelesaikan tugas Makalah Mata
Kuliah Kewarganegaraan dengan judul “Memahami dan Meningkatkan Integrasi Bangsa”.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu saya
dalam menyelesaikan makalah ini. Baik yang berkontribusi dengan memberikan
dukungan moral maupun material.

Meski terlihat sederhana, saya sebagai penulis berharap dengan adanya makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Bahkan saya berharap
lebih jauh lagi yaitu agar orang yang membaca makalah ini bisa menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Karena yang saya bahas adalah mengenai integrasi bangsa yang
dimana merupakan sebuah kesatuan yang menyatukan berbagai kelompok budaya
maupun sosial yang berada pada suatu wilayah.

Bagi saya sebagai penulis dan penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh karena itu, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna
bagi saya, teman-teman mahasiswa, dan semua kalangan pada umumnya.

Penyusun

( Aditia Krisna NurPrabowo )

NIM : 2101****
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................1

DAFTAR ISI .....................................................................................................................2


BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................3
A. Latar Belakang .......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................3
C. Tujuan .......................................................................................................................................3
D. Ruang Lingkup .......................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................4
A. Landasan Teori ......................................................................................................................4
B. Faktor Disintegrasi Bangsa................................................................................................4
C. Faktor Integrasi Bangsa ......................................................................................................4
D. Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia .....................................................................5
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................5
A. Cara Meningkatkan Integrasi Bangsa ............................................................................6
1. Sistem Birokrasi ................................................................................................................6
2. Sistem Partai Politik.........................................................................................................6
3. Sistem Teknologi dan Komunikasi .............................................................................7
4. Sistem Pendidikan Nasional ..........................................................................................7
5. Sistem Politik Luar Negeri .............................................................................................7
B. Cara Membangun Bhineka Tunggal Ika ........................................................................7
1. Suku........................................................................................................................................8
2. Agama ....................................................................................................................................8
3. Ras ..........................................................................................................................................9
4. Antar Golongan ..................................................................................................................9
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 10
A. Simpulan................................................................................................................................ 10
B. Saran ..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang biasa kita sebut NKRI adalah
sebuah negara yang terletak di benua Asia tepatnya di Asia Tenggara. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang memiliki luas wilayah yang sangat besar yang terdiri
dari ribuan pulau dan membentang dari Sabang sampai Merauke. Selain memiliki luas
wilayah dan geografis yang sangat luas dan besar, bangsa Indonesia juga memiliki
banyak ragam bahasa, suku bangsa, dan ras yang terjalin dalam bingkai “Bhinneka
Tunggal Ika”.

Namun seiring berjalannya waktu, keberagaman masyarakat cenderung


menjadi beban bagi bangsa Indonesia itu sendiri. Hal itu dibuktikan dengan
munculnya berbagai masalah yang bersumber dari keanekaragaman. Salah satu
masalah tersebut adalah ancaman disintegrasi bangsa yang hingga saat ini masih
belum mereda. Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan serta kerukunan
antar umat beragama, suku, ras, dan budaya harus selalu diwujudkan dengan
integrasi bangsa.

Semoga dengan adanya makalah ini, kita bisa lebih memahami tentang
pentingnya integrasi bangsa dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan.
Kita bisa bersikap untuk saling menghormati dan menghargai serta mempertahankan
ciri khas kebudayaan masing-masing daerah/suku.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi landasan teori integrasi bangsa ?


2. Apa saja faktor disintegrasi bangsa ?
3. Apa saja faktor integrasi bangsa ?
4. Apa kebijakan politik luar negeri Indonesia ?
5. Bagaimana cara meningkatkan Integrasi Bangsa ?
6. Bagaimana cara membangun Bhinneka Tunggal Ika ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui landasan teori integrasi bangsa


2. Untuk mengetahui faktor disintegrasi bangsa
3. Untuk mengetahui faktor integrasi bangsa
4. Untuk mengetahui kebijakan politik luar negeri Indonesia
5. Untuk mengetahui cara meningkatkan Integrasi Bangsa
6. Untuk mengetahui cara membangun Bhinneka Tunggal Ika

D. Ruang Lingkup

Kecamatan Cicurug
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Menurut ilmuwan dan tokoh intelektual TNI Brigjen TNI(Purn) Dr. Saafroedin
Bahar, Integrasi Bangsa atau Integrasi Nasional adalah bentuk upaya menyatukan
semua unsur suatu bangsa dengan pihak pemerintah dan juga wilayahnya.

Menurut Howard Wriggins seorang Diplomat, penulis, dan akademisi AS,


Integrasi Nasional yaitu bentuk penyatuan bagian yang masih terpisah dari
masyarakat dengan menjadi kesatuan atau keseluruhan yang lebih utuh dan
memadukan semua masyarakat kecil yang berjumlah banyak untuk menjadi satu
kesatuan dari sebuah bangsa.

Jadi, kesimpulannya yaitu integrasi bangsa adalah sebuah kesatuan yang


menyatukan berbagai kelompok budaya dan sosial pada suatu wilayah.

B. Faktor Disintegrasi Bangsa

Menurut Soerjono Soekanto dalam “Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial


(1983)”, disintegrasi bangsa adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-
nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Dengan kata lain, disintegrasi bangsa adalah
keadaan dimana menghilangnya persatuan dan kesatuan suatu bangsa yang
menyebabkan terjadinya suatu perpecahan.

Faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya disintegrasi bangsa adalah


sebagai berikut.

1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan atau keberagaman yang


bersifat heterogen
2. Kurangnya toleransi antargolongan
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan
gangguan dari luar
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil pembangunan

C. Faktor Integrasi Bangsa

Integrasi bangsa adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada
pada suatu bangsa sehingga terbentuk keserasian dan keselarasan secara nasional.
Didalam integrasi nasional terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, faktor-
faktor tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Faktor Pendorong Integrasi Bangsa

Adapun faktor pendorong tersebut diantaranya :


a. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang disebabkan oleh
sejarah Indonesia yang kelam di masa lalu.
b. Adanya Ideologi Nasional
c. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu
d. Adanya ancaman dari luar

2. Faktor Pendukung Integrasi Bangsa

Faktor yang menjadi pendukung dalam menciptakan integrasi bangsa yaitu


sebagai berikut:

a. Penggunaan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia


b. Semangat persatuan dan kesatuan bangsa
c. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama
yakni ideologi yaitu Pancasila
d. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong

D. Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

Membicarakan peran Indonesia dalam hubungan internasional tidak dapat


dipisahkan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia, yaitu politik luar negeri
yang bebas-aktif. ‘Bebas’ disini memiliki arti bahwa negara Indonesia tidak memihak
pada kekuatan atau blok manapun, baik blok barat maupun blok timur karena pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sebagaimana dicerminkan dalam
Pancasila. Sedangkan ‘aktif’ memiliki arti bahwa Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif
atas kejadian yang terjadi pada dunia internasional, namun sebaliknya Indonesia
bersifat aktif seperti aktif dalam menjaga perdamaian dunia, membantu atas dasar
kemanusiaan dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaannya, Indonesia menjalankan politik luar negeri bebas-aktif


bertumpu pada ideologi Pancasila dan landasan konstitusional UUD 1945 yang
merupakan dasar hukum tertinggi negara Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia mencerminkan nilai-nilai untuk memperjuangkan kepentingan nasional
dalam hubungan internasional. Kepentingan nasional yang dimaksud secara umum
sudah tercantum dalam UUD 1945.
BAB III PEMBAHASAN

A. Cara Meningkatkan Integrasi Bangsa

Integrasi Bangsa bagi bangsa Indonesia sangatlah penting. Karena negara Indonesia
merupakan negara dengan jumlah suku, budaya, bahasa, agama, dan ras yang begitu
banyak. Dengan mengetahui fakta yang ada, maka dengan melaksanakan integrasi
bangsa dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta kerukunan yang ada
pada negara ini. Namun dengan keberagaman yang begitu banyak, tentu bangsa ini
akan memiliki beban untuk menjaganya. Masyarakat dengan kemajemukannya dapat
membuat integrasi bangsa Indonesia terganggu. Seperti yang pernah terjadi di
Kecamatan Cicurug dimana masih sering terjadi tawuran antar pelajar yang
menyebabkan disintegrasi karena hanya perbedaan almamater.
Oleh karena itu, upaya dalam meningkatkan Integrasi Bangsa menjadi begitu
penting, berikut ada beberapa cara dalam meningkatkan integrasi bangsa yaitu,

1. Sistem Birokrasi
Birokrasi adalah suatu prosedur yang efektif dan efisien, yang didasari oleh
teori dan aturan yang berlaku serta memiliki spesialisasi sesuai tujuan yang telah
disepakati dalam sebuah organisasi/instansi/lembaga pemerintah. Birokrasi ini
dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh
berbagai macam peraturan.

Sistem birokrasi ini dirancang untuk menjaga suatu keberagaman dan


kesatuan demi tercapainya keseragaman dalam mengontrol suatu organisasi atau
pemerintahan. Namun dalam pelaksanaannya, di Indonesia sistem birokrasinya
sering dianggap ribet dan menyusahkan sebagian besar masyarakat.

2. Sistem Partai Politik


Sistem partai politik adalah sebuah sistem yang berpola kompetisi terus-
menerus dan bersifat stabil, sistem ini sering tampak disetiap proses pemilu di tiap
negara. Sistem kepartaian bergantung pada jenis sistem politik yang ada dalam
suatu negara. Selain itu, sistem ini bergantung juga pada keberagaman suku, agama,
dan lain sebagainya.

Ada 3 jenis sistem partai politik yaitu sistem partai tunggal, sistem dwi
partai, dan sistem multi partai. Bangsa Indonesia sendiri menganut sistem multi
partai, karena negara Indonesia memiliki kemajemukan. Sistem ini lebih
menitikberatkan peranan partai politik pada lembaga legislatif. Hal itu disebabkan
karena tidak ada satu partai yang cukup kuat untuk membentuk suatu
pemerintahan sendiri.
3. Sistem Teknologi dan Komunikasi
Sistem teknologi dan komunikasi adalah segala kegiatan yang terkait dengan
penyampaian informasi antar sesama dengan menggunakan saran dan media
komunikasi. Sistem ini sangatlah penting bagi integrasi bangsa, karena dalam
meningkatkan Integrasi bangsa diperlukan komunikasi yang baik dan teknologi
yang terbaharukan.

Teknologi informasi dan komunikasi menggabungkan teknologi dan teknik


elektronik yang digunakan untuk mengelola informasi dan pengetahuan, seperti
alat penanganan informasi yang digunakan untuk memproduksi, menyimpan,
memproses, mendistribusikan, dan bertukar informasi.

4. Sistem Pendidikan Nasional


Sistem pendidikan nasional merupakan upaya terencana dalam
mewujudukan proses dan suasana pembelajaran supaya pelajar aktif dalam
mengembangkan potensi dirinya. Dengan sistem pendidikan, diharapkan peserta
didik memiliki kecerdasan, akhlak, pengendalian diri, maupun keterampilan yang
berguna bagi diri sendiri, masyarakat, maupun negara.

Pendidikan Nasional: Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,


yang berakar pada nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem Pendidikan Nasional: Keseluruhan
komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.

5. Sistem Politik Luar Negeri


Sistem politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif yang diabadikan
untuk kepentingan nasional. Dalam pelaksanaannya, sistem tersebut didasarkan
pada Pancasila, UUD 1945, dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Sistem
politik luar negeri Indonesia ini dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif, aktif,
dan antisipatif, tidak sekadar rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan pendirian,
serta rasional da luwes dalam pendekatan.

Presiden dapat melimpahkan kewenangannya dalam melaksanakan


hubungan dan politik luar negeri kepada menteri. Selain itu, dia juga dapat
menunjuk pejabat selain Menteri Luar Negeri, pejabat pemerintah, atau orang lain
untuk menyelenggarakan hubungan dijelaskan lebih lebih lanjut dalam UU
37/1999, pelaksanaan politik luar negeri Indonesia haruslah merupakan cerminan
ideologi bangsa. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan landasan
idiil yang mempengaruhi dan menjiwai politik luar negeri Republik Indonesia.

B. Cara Membangun Bhineka Tunggal Ika

Perbedaan adalah suatu keberagaman, yang bisa kita lakukan adalah menerima
perbedaan tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan. Perbedaan
bukan justru kita jadikan sumber konflik melainkan sebisa mungkin kita jadikan tolak
kekuatan untuk membangun kehidupan yang harmonis, damai dan penuh toleransi.
Sehingga kedamaian di dunia bisa betul-betul terwujud.

Bhinneka Tunggal Ika sangat memiliki peran penting bagi Indonesia, salah satunya
digunakan sebagai pemersatu bangsa demi meningkatkan derajat Negara Indonesia.
Kemudian dalam upaya meningkatkan persatuan bangsa maka perlu ditingkatkan rasa
persatuannya dengan cara saling menghormati antar suku, agama, ras dan antar
golongan.

Indonesia sebagai negara yang besar mempunyai keberagaman yang begitu banyak.
Keberagaman tersebut meliputi keberagaman suku, keberagaman agama,
keberagaman ras, dan keberagaman antar golongan.

1. Suku
Indonesia adalah negara kepulauan. Karena geografis yang berbeda-beda
pada setiap wilayahnya membuat Indonesia memiliki banyak suku. Suku bangsa
atau yang biasa disebut etnik dapat juga diartikan sebagai pengelompokan atau
penggolongan orang-orang yang memiliki satu garis keturunan.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam
aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku,
lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. Dengan begitu banyaknya suku bangsa, maka kita
sebagai masyarakat harus bisa lebih bertoleransi dan menghormati suku-suku yang
ada sebagai bentuk cinta kepada Indonesia.

2. Agama
Masuknya kaum pendatang baik yang berniat untuk berdagang maupun
menjajah membawa misi penyebaran agama yang mengakibatkan kebhinnekaan
agama di Indonesia. Ada agama Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan
Konghucu serta aliran kepercayaan. KeBhinnekaan agama sangat rentan akan
konflik, tetapi dengan semangat persatuan dan semboyan Bhinneka tunggal ika
konflik tersebut dapat dikurangi dengan cara saling toleransi antar umat
beragama. Karena pada dasarnya, setiap agama tidak mengajarkan untuk
menganggap agamanya yang paling benar tetapi saling menghormati dan
menghargai perbedaan sehingga dapat hidup rukun saling berdampingan dan
tolong menolong di masyarakat.

Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara yang religius. Hal itu dapat
dibuktikan pada sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha
Esa”. Kebebasan dalam beragama juga sudah dijamin dalam UUD 1945 pasal 29
yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
3. Ras
Letak Indonesia sangat strategis sehingga Indonesia menjadi tempat
persilangan jalur perdagangan. Banyaknya kaum pendatang ke Indonesia
mengakibatkan terjadinya akulturasi baik pada ras, agama, kesenian maupun
budaya. Ras sendiri memiliki arti yaitu klasifikasi atau pengelompokan yang
digunakan untuk mengkategorikan melalui ciri fisik (fenotip) dan asal usul
geografisnya.

Di Indonesia sendiri ada beberapa banyak jenis ras, yaitu ras Malayan-
Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan,
dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa
Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada
ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan
Amerika.

4. Antar Golongan
Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara
vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan
bawah yang cukup tajam.

Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara


horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini
mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga
merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-
istiadat, dan sebagainya.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Integrasi Bangsa bagi bangsa Indonesia sangatlah penting. Karena negara


Indonesia merupakan negara dengan jumlah suku, budaya, bahasa, agama, dan ras
yang begitu banyak. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus
meningkatkan rasa persatuan, persaudaraan, dan kesatuan sehingga bangsa Indonesia
tidak terpecah belah.

Cara meningkatkan Integrasi Bangsa itu ada beberapa, yaitu sistem birokrasi,
sistem partai politik, sistem teknologi dan komunikasi, sistem pendidikan nasional,
dan sistem politik luar negeri. Selain itu, kita juga harus menjaga dan merawat
Bhinneka Tunggal Ika karena negara Indonesia itu beragam suku bangsa, agama, ras,
dan antar golongan.

B. Saran

Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas


masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah


itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Katadata.co.id. 16 Desember 2021. 7 Contoh Integrasi Nasional dan Pengertiannya Menurut Para
Ahli. Diakses pada 13 Maret 2022, dari
https://katadata.co.id/amp/safrezi/berita/61bae9f573823/7-contoh-integrasi-nasional-dan-
pengertiannya-menurut-para-ahli

Tirto.id. 19 Maret 2021. Faktor Penyebab Disintegrasi Nasional atau Bangsa dan Contohnya.
Diakses pada 13 Maret 2022, dari https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/faktor-
penyebab-disintegrasi-nasional-atau-bangsa-dan-contohnya-ga3T

Unud.ac.id. 2017. Integrasi Nasional. Diakses pada 13 Maret 2022, dari


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://simdos.unud.ac.id/uploads
/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799d6017460.pdf&ved=2ahUKEwiaosvqvMP2
AhWVX3wKHSVDCbwQFnoECAYQAQ&usg=AOvVaw3GipVAMou33-Yu1neq3Fg4

Setkab.go.id. 19 September 2018. Esensi Hubungan Internasional dan Kebijakan Politik Luar
Negeri Indonesia. Diakses pada 13 Maret 2022, dari https://setkab.go.id/esensi-hubungan-
internasional-dan-kebijakan-politik-luar-negeri-indonesia/

Muhammad,Drs. (2018). BIROKRASI, (Kajian Konsep, Teori menuju Good Governance).


Lhokseumawe : Unimal Press

Merdeka.com. 20 Maret 2021. Birokrasi Adalah Suatu Bentuk Sistem Organisasi Berikut Tujuan
Dan Fungsinya. Diakses pada 14 Maret 2022, dari https://m.merdeka.com/jabar/birokrasi-
adalah-suatu-bentuk-sistem-organisasi-berikut-tujuan-dan-fungsinya-kln.html?page=3

Bantuanhukum-sbm.com. 6 April 2021. Sistem Kepartaian. Diakses pada 14 Maret 2022, dari
https://bantuanhukum-sbm.com/artikel-sistem-kepartaian

Merdeka.com. 23 Juni 2021. Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi Beserta Komponen
di Dalamnya. Diakses pada 14 Maret 2022, dari https://m.merdeka.com/jabar/mengenal-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-beserta-komponen-di-dalamnya-kln.html?page=2&page=4

Mutuinstitute.com. 27 Mei 2021. Apa Itu Sistem Pendidikan Nasional?. Diakses pada 14 Maret
2022, dari https://mutuinstitute.com/post/apa-itu-sistem-pendidikan-
nasional/#:~:text=Sistem%20pendidikan%20nasional%20merupakan%20upaya,aktif%20dala
m%20mengembangkan%20potensi%20dirinya

Detik.com. 15 Maret 2021. Sistem Politik Luar Negeri Indonesia Yuk Simak Penjelasan
Selengkapnya!. Diakses pada 14 Maret 2022, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5983958/sistem-politik-luar-negeri-indonesia-yuk-simak-penjelasan-lengkapnya

Syariah.radenintan.ac.id. 21 Januari 2021. Menjaga Keutuhan Bhineka Tunggal Ika. Diakses pada
15 Maret 2022, dari http://syariah.radenintan.ac.id/menjaga-keutuhan-bhineka-tunggal-ika/

Ditsmp.kemdikbud.go.id. 1 Maret 2021. Indahnya Keberagaman dan Pentingnya Toleransi di


Indonesia. Diakses pada 15 Maret 2022, dari https://ditsmp.kemdikbud.go.id/indahnya-
keberagaman-dan-pentingnya-toleransi-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai