Di susun Oleh :
Milda Chairiyah 2323210121
Yesy oktanti 2323210135
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................2
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional
2. Untuk mengetahui faktor pembentukan identitas nasional
3. Untuk mengetahui identitas Negara Indonesia
D. Manfaat Penulisan
Bagi siswa:
1. Agar siswa mengetahui dan mengenal lebih dalam tentang identitas
dari
negara indonesia
2. Agar siswa mengetahui wujud identitas negara
Bagi guru:
1. Memberikan kemudahan pada guru dalam pembelajaran q
karakteristik negara indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Nikmah, Azah. “http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-
berbangsa-dan
bernegara.html” (diakses pada selasa, 17 september 2017)
3
untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.Oleh
karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi
globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas
nasional
4
yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar
pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana
terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi
dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan
nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran
Nasional.
5
spesialisasi pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan
masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan
masyarakat, semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan.
Setiap orang akan2
2
Sunarso, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn untuk Perguruan Tinggi),
(Yogyakarta:
UNY Press. 2013), hal. 98
6
saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup. Semakin
kuat saling
ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan
ekonomi, akan
semakin besar solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.
Solidaritas yang terjadi karena perkembangan
ekonomi oleh Emile Durkheim disebut Solidaritas Organis.
Faktor ini berlaku di masyarkat
industri maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat. Lembaga-
lembaga pemerintahan dan politik. Lembaga-lembaga itu seperti
birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik.
Lembaga-lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa
membeda-bedakan asal usul dan golongannya dalam masyarakat.
Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang
sebagai satu bangsa.
7
a. Bendera Negara Sang Merah Putih
Bendera negara diatur dalam Undang-Undang No. 24
Tagun 2009 pasal 4 sampai 24, bendera warna merah
putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus
1945. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan
dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta3
3
A. Ubaidillah, dkk. Pendidikan Kewargaan (Civic Education), (Jakarta: IAIN
Jakarta Press.
2000), hal. 61.
8
b. Bahasa Negara Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil
kesepakatan para pendiri Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Bahasa Indonesia berasal dari rumpun
bahasa melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan (lingua franca), setelah itu diangkat dan
diikrarkan srbagai bahasa persatuan pada kongkres
Pemuda II tanggal 28 oktober 1928. Bangsa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus jati diri dan
Identitas nasional Indonesia.
c. Lambang Negara Garuda Pancasila dan Simbol-simbol
Pancasila Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat panitia
perancangan Undang undang Dasar 1945. Salah seorang
anggota panitia bernama Parada Harahap mengusulkan
tentang lambang negara . tanggal 16 November 1945 baru
dibentuk panita Indonesia Raya, panitia ini bertugas
menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban
bangsa Indonesia sebagai langkah awal untuk
mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara.
Panitia Indonsia Raya diketua oleh Ki Hajar Dewantara
dengan seketaris Muhammad Yamin.
Arti dan makna lambang Negara Menurut Kansil dan Chistine
arti
dan makna simbolik dari lambang negara ialah Garuda ialah
burung yang dinamakan juga “Sang Raja Wali”, seperti yang
disebutkan sdalam cerita ramayana dan bharatayuda.
Adapun makna yang terkandumg dalam simbol-
simbol Pancasila
1. Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila
pertama pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang melambangkan sebuah cahaya, seperti cahaya
yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
9
2. Rantai melambangkan sila kedua Pancasila yaitu
kemanusian yang adil dan beradab. Rantai tersebut terdiri
atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran
yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai
segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang
lingkaran melambaikan perempuan mata rantai yang saling
berkaitpun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki
dan perempuan, menumbuhkan satu sama lain dan perlu
bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai
10
kebangsaan yang diperdengar pada setiap upacara
kenegaraan.
e. Hukum
D. PENGERTIAN GLOBALISASI
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi
yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition),
sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru
khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui
media cetak dan elektronik.
Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan
di bidang komunikasi dunia.
E.Keterkaitan Identitas
Nasional dan Globalisasi Identitas nasional pada
hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu
bangsa dengan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan
kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka
Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-
agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu
kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan
11
Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah
pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
5. Hukum
B. SARAN :
13
malaksanakan Pancasila dalam setiap kita berpikir dan bertindak.
Persoalan utama Indonesia dalam mengarungi lautan Global ini
adalah masih banyaknya kemiskinan, kebodohan dan
kesenjangan sosial yang masih lebar. Dari beberapa persoalan
diatas apabila kita mampu memaknai kembali Pancasila dan
kemudian dimulai dari diri kitamasing-masing untuk bisa
menjalankan dalam kehidupan sehari-hari, maka globalisasi akan
dapat kita arungi dan keutuhan NKRI masih bisa terjaga.
14
DAFTAR PUSTAKA
Nikmah, Azah.“http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-
berbangsa-dan Bernegara, diakses pada selasa, 17
september 2017.
15