Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh:

Rozanatul Masitoh (19170033)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan


Maha Penyayang, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayat, dan Inayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Karya Tulis Ilmiah dengan judul
Identitas Nasional tepat pada waktunya. Penyusunan makalah semaksimal
mungkin saya upayakan dan didukung bantuan dari semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, demi memperbaiki makalah ini dengan lapang dada saya
menerima kritik dan saran bagi para pembaca. Sebagai penulis saya berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah
selanjutnya.

Malang, 22 Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................
..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................
.............................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah......................................................................
..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................
..........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................
..........................................................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Identitas Nasional..............................................................
..........................................................................................................3
B. Parameter Identitas Nasional...............................................................
..........................................................................................................4
C. Faktor-faktor Pendorong Pembentukan Identitas Nasional.................
........................................................................................................5
BAB III Penutup
A. Kesimpulan..........................................................................................
..........................................................................................................7
B. Saran....................................................................................................
..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
.............................................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Negara bangsa yang merdeka berusaha menciptakan beberapa penanda
sebagai identitas nasionalnya, misalnya dengan wilayah yang sama, bendera
negara, lagu kebangsaan, dan lain sebagainya. Tidak hanya penanda dalam
wujud fisik tetapi negara baru juga dapat menciptakan penanda-penanda yang
bersifat nonfisik yang dimaksudkan untuk mengikat warga negaranya agar
memiliki rasa kepemilikan yang sama. Pada akhirnya identitas nasional sebuah
negara bangsa adalah penanda yang menjadikan ciri khas dari warga negara
yang terhimpun dalam satu negara bangsa, baik dalam dimensi fisik maupun
nonfisik.
Identitas nasional Indonesia bersumber dari nilai-nilai adat budaya,
bahasa, suku bangsa di wilayah nusantara, nilai-nilai ideologis, falsafah atau
pandangan hidup bangsa, nilai-nilai historis yang dialami masa lampau, nilai-
nilai religius, dan lain sebagainya.1 Identitas nasional penting karena memiliki
fungsi sebagai pedoman, pegangan dalam interaksi dalam kehidupan bangsa
yang pluralis begitu juga dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam hal pola
pikir, sikap, perilaku, menampakkan perbedaan dengan bangsa-bangsa lain di
1
Sri Harini Dwiyatmi, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm.16

4
muka bumi ini. Sehingga menjadikan suatu bangsa dapat berdiri kukuh, kuat,
tidak mudah terombang-ambing oleh pengaruh atau keadaan apapun di era
informasi, era komunikasi, dan era globalisasi, sehingga bangsa Indonesia
dapat memainkan perannya sebagai bangsa yang netral pada posisi silang dunia
yang strategis ini.
Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang religius, humanis,
menyukai persatuan atau kekeluargaan, suka bermusyawarah, dan lebih
mementingkan kepentingan bersama. Keragaman yang ada dalam bangsa
Indonesia semestinya tidak dilihat dalam konteks perbedaan namun dalam
konteks kesatuan. Sehingga hal itu juga menjadi sebuah identitas negara
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini disusun dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian identitas nasional?
2. Apa fungsi dari parameter identitas nasional?
3. Apa saja faktor-faktor pendorong pembentukan identitas nasional?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Memahami identitas nasional
2. Mengetahui fungsi parameter identitas nasional
3. Mengetahui faktor-faktor pendorong pembentukan identitas nasional

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Identitas nasional terdiri dari kata identity dan nation, yang mana
identitas (identity) memiliki arti sebagai karakter, ciri, tanda, jati diri, ataupun
sifat khas, sementara nasional (nation) artinya bangsa. Maka identitas nasional
itu merupakan sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih
dikenal dengan kepribadian atau karakter suatu bangsa.2
Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna
baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang
dalam masyarakat. Artinya, identitas nasional yang sudah disepakati
sebelumnya tidak bersifat kaku, tetapi bersifat fleksibel (bisa menyesuaikan
diri dengan perubahan).
Pada prinsipnya, jika dilihat dari proses terjadinya atau proses lahirnya
identitas nasional, maka identitas nasional itu sendiri dapat dibagi atas dua
bagian, yaitu:
1. Identitas Cultural Unity atau Identitas Kesukubangsaan
Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau
bangsa dalam arti sosiologis antropologis. Cultural unity disatukan oleh

2
Muhamad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2017), hlm.41

6
adanya kesamaan ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan dan daerah
asal. Unsur-unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa yang bersangkutan
sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain.
2. Identitas Political Unity atau Identitas Kebangsaan
Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa-
negara. Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di
dalamnya. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional.
Beberapa bentuk identitas nasional adalah bahasa nasional, lambang
nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan ideologi nasional.
Identitas nasional dikatakan sebuah ciri yang dimiliki suatu bangsa,
menurut pandangan secara fisiologi yang membedakan suatu bangsa dengan
bangsa yang lainnya. Dan biasanya ciri-ciri ini yang nantinya akan menjadikan
tanda suatu negara.
B. Parameter Identitas Nasional
Dalam rangka menentukan identitas nasional suatu bangsa, perlu
mengetahui terlebih dahulu tentang parameter dari identitas nasional itu
sendiri. Parameter digunakan sebagai suatu ukuran atau patokan yang dapat
digunakan untuk menyatakan bahwa identitas nasional sifatnya khas atau unik,
sehingga layak diangkat dan dijadikan sebagai identitas nasional suatu bangsa. 3
Adapun parameter identitas nasional antara lain adalah:
1. Pola Perilaku Yang Tampak Dalam Kegiatan Masyarakat
Pola perilaku yang tampak dalam kegiatan masyarakat ini seperti: adat-
istiadat, tata kelakuan, hingga kebiasaan hidup dalam masyarakat yang unik
dan membedakannya dengan yang lain. Contohnya budaya atau perilaku
gotong royong.
2. Lambang-Lambang Yang Menjadi Ciri Bangsa Dan Negara
Lambang-lambang yang menjadi ciri khas bangsa dan negara ini meliputi:
bendera, bahasa, hingga lagu kebangsaan yang dimiliki oleh suatu negara.
Contohnya lambang negara Indonesia adalah Burung Garuda dan lambang
ini berbeda dengan lambang dari negara lain.
3. Alat Perlengkapan Yang Digunakan Untuk Mencapai Tujuan Negara
3
Budi Juliardi, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2017), hlm.56

7
Alat-alat perlengkapan yang dimaksud dapat berupa bangunan, peralatan
manusia, dan teknologi. Contohnya Jepang memiliki teknologi otomotif
yang canggih dengan berbagai macam merk kendaraan, baik kendaraan
bermotor maupun mobil, yang ditujukan untuk membangun dan
meningkatkan sektor perekonomian bangsa mereka. Dalam
perkembangannya, merk-merk kendaraan bermotor hingga mobil tersebut
menjadi trade mark dan identitas bangsa Jepang, seperti Honda, Yamaha,
Kawasaki, Suzuki, dan lain sebagainya.
4. Tujuan Yang Dicapai Suatu Bangsa
Tujuan yang dicapai suatu bangsa ini meliputi: tujuan untuk menciptakan
budaya yang unggul hingga tujuan untuk memperoleh prestasi di bidang
tertentu. Contohnya dalam bidang olahraga, Indonesia bertujuan untuk
merajai olahraga cabang bulu tangkis.
Sesuatu yang diukur merupakan unsur dari sebuah identitas nasional
bangsa, dalam hal parameter identitas nasional terbentuk secara alamiah
berdasarkan letak wilayahnya, sehingga menjadikan suatu ciri khas dari
identitas nasional.
C. Faktor-faktor Pendorong Pembentukan Identitas Nasional
Parameter identitas nasional di atas memiliki sifat, ciri khas, serta
keunikan tersendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang
membentuk identitas nasional tersebut.4 Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor
yang mendorong pembentukan identitas nasional, yaitu:
1. Faktor primordial (ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah, dan
sebagainya). Contohnya: bangsa Yahudi yang terikat oleh hubungan
primordial yang kemudian membentuk negara Israel. Artinya, Israel
merupakan sebuah negara yang memiliki ciri khas yang dihuni oleh bangsa
Yahudi.
2. Faktor sakral (kesamaan agama, ideologi). Contohnya negara Uni Sovyet
bersatu atas dasar kesamaan ideologi komunisme yang dianutnya. Artinya,
Uni Sovyet merupakan sebuah negara yang memilki ciri khas sebagai
negara yang menganut ideologi komunis.
4
Winarno Narmoatmojo dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi,
(Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015), hlm.34

8
3. Faktor tokoh (kepemimpinan tokoh yang disegani). Contohnya Mahatma
Gandhi yang menjadi tokoh pengikat bangsa di India. Soekarno sebagai
simbol kemerdekaan dan pemersatu bangsa Indonesia, demikian juga
dengan George Washington di Amerika Serikat. Artinya, bagi masing-
masing negara yang memiliki tokoh, maka tokoh ini merupakan ciri khas
bagi mereka dan menjadikan negara yang bersangkutan dikenal oleh dunia.
4. Faktor kesediaan warga negara untuk bersatu dalam perbedaan. Contohnya
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, hingga agama
bersedia bersatu di bawah payung NKRI dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Semboyan inilah yang menjadi ciri khas Indonesia dan
semboyan ini tidak dimiliki oleh negara lain yang ada di dunia.
5. Faktor perkembangan ekonomi atau solidaritas atas dasar satu tujuan dalam
perkembangan ekonomi. Contohnya negara-negara yang ada di Eropa yang
membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE0. Bahkan dalam
perekonomiannya menggunakan mata uang tersendiri yang disebut dengan
mata uang Euro. Inilah ciri khas negara-negara di Eropa yang
membedakannya dengan negara-negara di benua lainnya.
Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu,
berdaulat, makmur dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini
sesuai dengan amanat dalam Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah
1. Identitas nasional merupakan sifat khas yang melekat pada suatu bangsa
atau yang lebih dikenal sebagai kepribadian atau karakter suatu bangsa.
2. Parameter identitas nasional digunakan sebagai suatu ukuran atau patokan
yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa identitas nasional itu
bersifat khas atau unik.
3. Faktor-faktor pendorong pembentukan identitas nasional terdiri dari faktor
primordial, faktor sakral, faktor tokoh, faktor kesediaan warga negara untuk
bersatu dalam perbedaan, faktor perkembangan ekonomi atau solidaritas
atas dasar satu tujuan dalam perkembangan ekonomi.
B. Saran
Adapun saran yang saya berikan antara lain:
1. Tetap jaga dan lestarikan apa yang menjadi identitas nasional bangsa ini
yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
2. Warga negara harus mengetahui dan memahami parameter identitas
nasional bangsa ini.
3. Warga negara juga harus mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendorong
pembentukan identitas nasional bangsa ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyatmi, Sri Harini. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Erwin, Muhamad. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia.


Bandung: PT Refika Aditama

Juliardi, Budi. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Narmoatmojo, Winarno dkk. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk


Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

11
12

Anda mungkin juga menyukai