Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

OLEH KELOMPOK 3

GESTI ENDAH UTAMI (220130022)

SITI SAODA (220110003)

SLAMET RIDWAN (220130031)

MIRA (220130029)

ANDI HARYUDI (220130021)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

anugrahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Adapun maksud

dan tujuan dari

penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa

khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,

namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan

kami sebagai manusia biasa.

Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi

teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta

saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami

untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita

bersama.

Kolaka, 27 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------- i

DAFTAR ISI -- --------------------------------------------------------------------- ii

BAB 1 PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------- 1

1.1 Latar belakang -------------------------------------------------------------------- 1


1.2 Rumusan masalah ---------------------------------------------------------------- 1
1.3 Tujuan penulisan ------------------------------------------------------------------1

BAB II PEMBAHASAN ------------------------------------------------------------ 2

2.1 pengertian integrasi nasional ---------------------------------------------------- 2

2.2 macam macam integrasi --------------------------------------------------------- 2

2.3 faktor faktor integrasi nasional ------------------------------------------------- 3

2.4 hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan integrasi nasional --------- 4

2.5 cara meningkatkan integrasi nasional ----------------------------------------- 7

BAB III PENUTUP ----------------------------------------------------------------- 9

3.1 kesimpulan ----------------------------------------------------------------------- 9

3.2 saran ------------------------------------------------------------------------------- 9

DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------- 10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah kurang,
anak muda zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang
tradisional. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita
mengenai proses kebudayaan tentang ada di Indonesia. Kurangnya pengetahuan
akan hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara menimbulkan hilangnya rasa
persatuan kita baik terhadap sesama maupun Negara. Masing-masing Individu
lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa peduli terhadap
sesamanya. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, haruslah memiliki rasa
Integrasi nasional. Yaitu suatu sikaf kepedulian terhadap sesama serta memiliki
rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap Bangsa Negara, Agama serta Keluarga.
Dalam makalah ini, kami ingin menjelaskan tantang makna Integrasi Nasional,
serta penyebab terjadinya integrasi nasional dan upaya yang harus dilakukan
dalam integrasi nasional.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahatan yang terkait
dengan Integrasi Nasional diantaranya :

1. Definisi Integrasi Nasional menurut bahasa?


2. Jelaskan gambaran realitas Indonesia yang plural dan multikultural?
3. Faktor apa saja yang dapat mengancam Integrasi?
4. Upaya apa yang harus dilakukan dalam membangun integrasi?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang proses yang


terjadi diIndonesia belakangan ini. Serta ingin memperluas ilmu pengetahuan
sosial.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui
dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau
manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa
Indonesia

Makna integrasi nasional berasal dari kata integrasi yang artinya menyatu
dan nasional yang berarti kebangsaan integrasi nasional berarti penyatuan bagian-
bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih
utuh, atau memadukan masyarakat- masyarakat kecil yang banyak jumlahnya
menjadi suatu bangsa

2.2 macam-macam integrasi

1. Integrasi kebudayaan
2. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur- unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu
pola kehidupan yang serasi bagi masyarakat

2
3. Integrasi nasional Proses penyesuaian di antara unsur- unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan di masyarakat secara nasional
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya
bagi masyarakat tersebut

2.3 Faktor-Faktor Integrasi Nasional


Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana
dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi
kemerdekaan.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara,
sebagaiman dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di
medan perjuangan
e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:

a). Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor


kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa
daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b). Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan luas.
c). Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.
d). Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan
hasilhasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan

3
keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan),
gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

e). Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang


menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya
suku bangsa lain.

2.4. Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan Integrasi Nasional

a. Hambatan Integrasi Nasional

Hambatan merupakan usaha yang berasal dari dalam diri sendiri yang bersifat
atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara konsepsional
keinginan atau kemajuan yang ingin dicapai. Ada beberapa Faktor yang menjadi
Penghambat Integrasi Nasional di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam (heterogen) dalm faktor-


faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa
daerah, agama yang dianut ras, dan sebagainya.
2. Wilayah yang begitu luas terdiri dari ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan luas.
3. Besarnya ancaman, tantangan, halangan dan gangguan yang menrongrong
keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari luar maupun
dalam negeri.
4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di kalangan
masyarakat. Dampaknya akan timbul dalam berbagai gejalah seperti SARA,
gerakan separatisme dan kedaerahan, atau demontrasi dan unjuk rasa.
5. Adanya paham "etnosentrisme" di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan sebaliknya menganggap
rendah budaya suku bangsa yang lainnya.
6. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung
maupun tak langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur

4
pariwisata, sedangkan kontak tak langsung antara lain melalui media cetak
(majalah dan tabloid) atau media elektronika (televisi, tape recorder, film,
radio). Hal itu akan berdampak adanya westernisasi atau gaya hidup kebarat-
baratan, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika dan lain sebagainya.

b. Ancaman dan Tantangan Integrasi Nasional


1. Pengertian ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun
luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman dibedakan menjadi
ancaman militer dan ancaman nonmiliter

a). Ancaman militer yaitu ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata


serta terorganisir dan sangat berbahaya. Bentuk ancaman militer :
1) perang saudara
2) agresi wilayah
3) sabotase untuk merusak instalasi militer
4) pemberontakan militer
5) pelanggaran wilayah oleh negara lain
b). Ancaman nonmiliter yaitu ancaman yang tidak bersenjata tetapi jika
dibiarkan itu akan membahayakan bangsa. Bentuk ancaman nonmiliter :
1) penyalahgunaan narkoba
2) korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
3) perusakan lingkungan
4) kemiskinan
5) kebodohan
6) lunturnya kesatuan dan persatuan bangsa
c). Selain itu ancaman juga dibedakan menjadi ancaman yang berasal dari
dalam negeri dan dari luar negeri
1) Ancaman dari dalam negeri berupa:
➢ kerusuhan
➢ pemaksaan kehendak
➢ pemberontakan bersenjata
➢ keinginan untuk mengubah ideology
2) Ancaman dari luar negeri berupa:

5
➢ penguasaan wilayah indonesia
➢ pencurian kekayaan alam
➢ penyelundupan barang

➢ masuknya pesawat asing ke wilayah Indonesia

c. Gangguan Integrasi Nasional

1. Geografi

Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki


karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri
adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya
dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh
global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan
alam yang berlimpah.

2. Demografi.

Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan pemerataan atau penyebaran


penduduk yang tidak merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi bangsa,
selain masih rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan SDM.

3. Kekayaan Alam.

Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan


penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya
disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan,
pembagian hasil, pembinaan apabila terjadi kerusakan akibat dari pengelolaan.

4. Ideologi.

Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya


konflik di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap
agama yang dianut dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan
bijaksana pada akhirnya dapat menimbulkan terjadinya kemungkinan disintegrasi
bangsa, oleh sebab itu perlu adanya penanganan khusus dari para tokoh agama
mengenai pendalaman masalah agama dan komunikasi antar pimpinan umat
beragama secara berkesinambungan.

5. Politik.

Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut


berbagai ketidak nyamanan atau ketidak tenangan dalam bermasyarakat dan
sering mengakibatkan konflik antar masyarakat yang berbeda faham apabila

6
tidak ditangani dengan bijaksana akan menyebabkan konflik sosial di dalam
masyarakat. Selain itu ketidak sesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat
yang diberlakukan pada pemerintah daerah juga sering menimbulkan perbedaan
kepentingan yang akhirnya timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan
didalam pengelolaan dan pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan
pemerintah daerah yang sudah mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan
bantuan dari pemerintah pusat, konflik antar partai, kabinet koalisi yang
melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang tidak pasti dan tidak adil
akibat ketidak pastian hukum.

6. Ekonomi.

Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian


besar penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat
Indonesia yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin
dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu
melalui KKN.

7. Sosial Budaya.

Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber


konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di
daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai
yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih
modern dengan kelompok yang relatif terbelakang.

8. Pertahanan Keamanan

Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan


keamanan dapat terjadi dari seluruh permasalahan aspek asta gatra itu sendiri.
Dilain pihak turunnya wibawa TNI dan Polri akibat kesalahan dimasa lalu
dimana TNI dan Polri digunakan oleh penguasa sebagai alat untuk
mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat pertahanan dan keamanan
negara.

2.5 Cara Meningkatkan Integrasi Nasional

a. Membangun dan menghidupkan komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk


bersatu
b. Membangun kelembagaan di masyarakat yang berakarkan pada nilai dan
norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan

7
c. penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah
dan dalam suatu identitas nasional
d. mengembangkan perilaku integrasi di indonesia dengan upaya bekerja sama
dalam organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu
pencapaian tujuan organisasi

Semboyan bhinneka tunggal ika dalam membangun integrasi nasional


Dalam pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dituangkan dalam sila ketiga, yakni
“persatuan indonesia” yang merupakan landasan hukum dalam hal integrasi
bangsa dan negara, serta sebagai motivasi perbuatan baik di kehidupan
masyarakat. Semangat Bhinneka Tunggal Ika sangat diperlukan untuk
memperkukuh persatuan indonesia merupakan syarat terpenting untuk menjadi
indonesia negara yang kaya akan potensi dan Meningkatkan semangat
bhinneka tunggal ika.

Implementasi prinsip bhinneka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari


sebagai berikut:

1. mengakomodasi sifat pluralistic


2. tidak mencari menangnya sendiri
3. membudayakan musyawarah untuk mencapai mufakat
4. mengembangkan rasa kasih sayang dan rela berkorban
5. senantiasa toleran terhadap setiap perbedaan
6. Mengembangkan semangat kekeluargaan kebiasaan sederhana yang perlu
kita lakukan setiap hari untuk mengembangkan semangat kekeluargaan
adalah membudayakan bertegur sapa dengan teman, tetangga, atau yang
lainnya.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

integrasi nasional berasal dari kata integrasi yang artinya menyatu dan
nasional yang berarti kebangsaan integrasi nasional berarti penyatuan
bagianbagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang
lebih utuh atau memadukan masyarakat- masyarakat kecil yang banyak jumlahnya
menjadi suatu bangsa.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan


perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui
dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau
manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa
Indonesia.

3.2 Saran

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan


perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/integritas http://id.wikipedia.org/wiki/nasional

10

Anda mungkin juga menyukai