Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

INTEGRASI NASIONAL
DOSEN PENGAMPU : Raekha Azka,M.Pd.

KELOMPOK 2 :
Aziyah Rahil Firahmatilah ( 23104040006 )
Nazwa Al Mustika MZ ( 23104040008 )
Farhan Hafidz ( 23104040011 )
Dzaikra Nabila Ramadhani ( 23104040020 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang integrasi
nasional ini tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan
dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang integrasi nasional ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Yogyakarta, 20 Februari 2024

Kelompok II

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... iii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3
A.Pengertian Integrasi Nasional............................................................................................................... 3
B.Faktor Pendorong Integrasi Nasional ................................................................................................... 4
C.Faktor Penghambat Integrasi Nasional................................................................................................. 5
D.Upaya Penguatan Integrasi Nasional ................................................................................................... 6
BAB III ............................................................................................................................................................ 8
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia, dengan keragaman budaya, bahasa, ras, suku bangsa, agama, dan
kepercayaan yang kaya, merupakan negara yang mempersatukan namun juga dipenuhi
dengan perbedaan yang mencolok. Prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" mencerminkan
keragaman ini, di mana berbagai budaya hidup berdampingan dan saling melengkapi.
Namun, seiring berjalannya waktu, keragaman ini seringkali dianggap sebagai hambatan,
terutama saat munculnya masalah yang timbul dari perbedaan tersebut. Semangat
"Bhinneka Tunggal Ika" mulai memudar, dan terlihat adanya kecenderungan perpecahan
di masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya integrasi nasional dan penyegaran semangat
persatuan menjadi hal yang harus ditekankan.
Indonesia saat ini dihadapkan pada krisis multidimensi, di antaranya adalah ancaman
disintegrasi bangsa yang masih menghantui. Kesadaran akan pentingnya kerukunan antar
agama, suku, ras, dan budaya menjadi kunci untuk menjaga kesatuan bangsa. Namun,
masih banyak masyarakat yang belum memiliki toleransi yang cukup terhadap perbedaan,
yang dapat menghambat terciptanya integrasi nasional yang solid.
Tak hanya itu, kita juga menyaksikan kurangnya pemahaman mengenai kebudayaan
Indonesia di kalangan generasi muda. Anak muda cenderung lebih mengenal tentang
modernisasi daripada nilai-nilai tradisional yang sarat makna. Pengaruh budaya asing pun
turut menyebabkan kekayaan budaya Indonesia terpinggirkan. Dampaknya, kita
kehilangan rasa persatuan dan kepedulian terhadap sesama warga negara. Masing-masing
individu cenderung lebih fokus pada kepentingan pribadi tanpa memperhatikan
kepentingan bersama. Sebagai warga negara yang baik, kita harus memiliki kesadaran akan
pentingnya integrasi nasional, yakni sikap peduli terhadap sesama dan kesatuan bangsa.
Namun, seringkali istilah integrasi masih disalahartikan dengan pembauran atau
asimilasi, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Integrasi seharusnya
dipahami sebagai usaha menyatukan berbagai kebudayaan, struktur sosial, dan pluralisme
sosial. Di sisi lain, pembauran lebih mengacu pada penyesuaian antar berbagai kebudayaan
yang berbeda atau bertentangan agar dapat hidup bersama secara harmonis. Pendekatan
terhadap penanganan konflik kebudayaan juga berbeda, di mana integrasi sosial melibatkan

1
penyebaran unsur-unsur kebudayaan baru ke dalam kebudayaan yang telah ada. Inilah yang
menjadi tujuan utama dalam penulisan makalah ini: menjelaskan makna integrasi nasional,
mengidentifikasi penyebabnya, dan merumuskan langkah-langkah yang harus diambil
untuk menjaga kesatuan dan keragaman bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya integrasi nasional di
Indonesia?
3. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam upaya mencapai integrasi nasional di
Indonesia?
4. Bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat dan
meningkatkan integrasi nasional di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Integrasi Nasional
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya integrasi nasional
di Indonesia
3. Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai integrasi
nasional di Indonesia
4. Untuk mengetahui upaya-upaya untuk memperkuat dan meningkatkan Integrasi
Nasional di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integrasi Nasional
Indonesia merupakan suatu negara dengan berjuta keanekaragaman yang terdapat di
dalamnya. Keanekaragaman itulah yang menjadikan daya tarik wisatawan manca untuk datang
ke Nusantara. Mulai dari keanekaragaman budaya, suku, ras, agama, adat istiadat, bahasa,
bahkan kekayaan flora fauna menjadi pelengkap keindahan bumi pertiwi. Tetapi ibarat pisau
yang bermata yang dua, kekayaan itu dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi
Bangsa Indonesia sendiri. Di lain sisi banyak membawa dampak positif, tetapi disisi lain
ancaman sudah menanti kapanpun bangsa ini lengah dalam menghadapi kondisi.
Keanekaragaman yang melimpah ini dapat memicu konflik apabila warga masyarakatnya tidak
paham tentang pentingnya integrasi nasional. Makna dari istilah inilah yang selama ini
menyelamatkan Bangsa Indonesia dari berbagai konflik dan perpecahan.
Integrasi nasional mempunyai pengertian suatu usaha atau proses mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam suatu negara menjadi satu kesatuan yang harmonis
dan selaras dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Istilah Integrasi nasional terdiri dari dua unsur
kata yaitu "integrasi" dan "nasional". Dalam Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002,
kata integrasi mempunyai arti "pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh
atau bulat”. Sedangkan kata nasional sendiri mempunyai pengertian "kebangsaan atau
berkenaan dengan bangsa itu sendiri". Berdasar pada penjelasan kedua istilah di atas maka
integrasi nasional identik dengan integrasi bangsa yang mempunyai arti suatu proses penyatuan
atau pembauran berbagai aspek sosial budaya kemasyarakatan ke dalam kesatuan wilayah
politik dan pembentukan identitas nasional serta di ranah ini bangsa berusaha untuk dapat
menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan
bersama, yaitu terciptanya kehidupan bangsa yang aman, damai, adil, dan makmur.1
Kehidupan bangsa yang aman, damai, adil, dan makmur tidak serta merta terwujud dengan
sekejap mata. Hal ini memerlukan proses yang panjang dan usaha yang lebih dalam
mewujudkannya. Dalam kondisi ini, masyarakat yang terintegrasi dengan hak merupakan

1
Andi Aco Agus, Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Negara
Republik Indonesia, (Makassar: Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM, 2016), hal. 20-22.

3
harapan bagi setiap bangsa. Karena dengan terciptanya masyarakat yang memiliki jiwa
persatuan, akan lebih mempermudah langkah Bangsa Indonesia dalam menggapai kejayaannya.
Berbeda halnya ketika masyarakatnya selalu diwarnai dengan konflik dan pertentangan, maka
imbasnya adalah banyak kerugian yang akan dialami oleh bangsa ini. Mulai dari kerugian fisik
materiil seperti kerusakan sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang sangat dibutuhkan
masyarakat, maupun kerugian mental spiritual seperti timbulnya perasaan cemas, ketakutan,
kekhawatiran, dan bahkan perasaan terancam yang berkepanjangan. Di sisi lain bangsa ini juga
mempunyai sumber daya yang sangat melimpah. Hal ini seharusnya dapat dimaksimalkan
untuk menunjang pembangunan nasional. Tetapi dengan banyaknya konflik yang terjadi, maka
sumber daya tersebut hanya dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Fakta
seperti inilah yang merupakan alasan tentang pentingnya integrasi nasional bagi suatu negara.

B. Faktor Pendorong Integrasi Nasional


Pada hakikatnya, faktor utama keberhasilan Integrasi Nasional adalah persamaan tujuan.
Tujuannya membebaskan diri dari penjajahan dan kesamaan cita-cita untuk membangun
masyarakat baru yang lebih sejahtera. Faktor pendukung merupakan faktor yang memengaruhi
suatu tindakan yang dilakukan kelompok atau seseorang untuk mewujudkan suatu tujuan.
Integrasi nasional memiliki beberapa faktor yang mendukung terwujudnya integrasi nasional,
diantaranya:
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan karena faktor Sejarah
Perjuangan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
menunjukkan rasa kesamaan perjuangan. Masyarakat meninggalkan egonya untuk
kepentingan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan
bukanlah suatu hal yang remeh melainkan suatu hal yang besar untuk perubahan
Indonesia. Di era sekarang, perasaan senasib seperjuangan digunakan untuk menguatkan
stabilitas nasional guna terciptanya persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.
2. Adanya Kesepakatan atau konsensus nasional
Kesepakatan atau konsensus nasional merupakan suatu kesepakatan yang disetujui
secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan
penelitian yang dilakukan secara bersama untuk mendapatkan kesepakatan dalam
pengambilan keputusan. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa konsensus nasional,

4
seperti: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Proklamasi Kemerdekaan,
bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan Bahasa
Indonesia, dan masih banyak lagi kesepakatan-kesepakatan yang terjadi di Indonesia.
3. Rasa Cinta Tanah Air
Nilai kebangsaan dalam masyarakat tumbuh dari rasa cinta tanah air. Dari sikap
cinta tanah air ini dapat mengembangkan semangat gotong royong yang dilakukan tanpa
mengharap imbalan apapun atau dilakukan secara sukarela oleh semua komponen
masyarakat sesuai dengan batas kemampuannya masing-masing. Hal tersebut juga
memicu munculnya semangat persatuan serta kesatuan.
4. Semangat Persatuan serta Kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa, dan Tanah Air Indonesia
Semangat persatuan dan kesatuan sangat penting untuk memperkuat hubungan
kekeluargaan, persahabatan, sikap gotong-royong antar sesama, serta membina rasa
kemanusiaan yang menekankan sikap toleransi dan harmoni untuk hidup berdampingan.

C. Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Tantanngan dan hambatan integrasi nasional adalah hal-hal yang dapat menghambat upaya
untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di dalam suatu negara. Berikut adalah beberapa
tantangan dan hambatan di dalam integrasi naional antara lain yaitu:
1. Perbedaan Sosial dan Budaya
Perbedaan dalam hal agama, bahasa, adat istiadat, dan kebiasaan sosial dapat
menjadi hambatan dalam membangun kesatuan dan persatuan nasional. Perbedaan ini
bisa menyebabkan konflik antar kelompok dan sulitnya mencapai kesepakatan dalam hal
kebijakan nasional.
2. Konflik Etnis dan Agama
Konflik yang berbasis etnis dan agama bisa menjadi ancaman yang serius terhadap
integrasi nasional. Ketegangan antar kelompok etnis atau agama dapat memicu konflik
dan perpecahan di dalam masyarakat.
3. Ketimpangan Pembangunan
Ketimpangan pembangunan antar daerah dapat menyebabkan ketidakadilan sosial
dan ekonomi. Ketimpangan ini bisa menjadi sumber ketegangan dan ketidakpuasan yang
dapat mengganggu integrasi nasional.

5
4. Politik Identitas
Politik identitas yang mengedepankan kepentingan kelompok tertentu di atas
kepentingan nasional dapat menghambat integrasi nasional. Politik identitas ini sering
kali memecah belah masyarakat dan memperkuat kesenjangan antar kelompok.
5. Konflik Sosial dan Politik
Konflik sosial dan politik, seperti konflik antara pemerintah dan kelompok oposisi,
dapat menghambat upaya integrasi nasional. Konflik ini bisa memperburuk situasi
politik dan sosial, serta menjadi penghambat pembangunan nasional.
6. Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi yang besar antara daerah kaya dan daerah miskin dapat
menjadi salah satu faktor menghambat integrasi nasional. Kesenjangan ini bisa
menyebabkan ketidakadilan sosial dan meningkatkan ketegangan antar kelompok.
7. Komunikasi dan Akses Informasi
Kurangnya akses terhadap informasi dan kesulitan dalam berkomunikasi antar
daerah dapat menghambat integrasi nasional. Komunikasi yang buruk atau terbatas dapat
menyebabkan kesalahpahaman dan konflik antar kelompok.
8. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia
Kurangnya kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga persatuan dan
kesatuan juga menjadi salah satu faktor yang menghambat terwujudnya integrasi
nasional, di era globalisasi, masyarakat menjadi lebih individualistis dan cenderung
tidak memperdulikan kondisi dan situasi yang ada di lingkungan sekitarnya. Dan jika
hal ini tidak dicegah, rasa, kesadaran diri yang berkurang sebagai dampak globalisasi
akan semakin mempersulit terwujudnya integrasi nasional.

D. Upaya Penguatan Integrasi Nasional


Dari Integrasi Nasional tadi merupakan proses bersatunya suku, agama, budaya, dan ras
berbagai daerah yang berbeda-beda. Yang memiliki tujuan untuk mempertahakan keutuhan dan
kelangsungan hidup sebuah negara yang berdaulat serta mandiri.
Adapun upaya-upaya pemerintah dan seluruh warga Indonesia yang bertujuan menguatkan
Integrasi Nasional, yang meliputi :

6
1. Menerapkan rezim terbaik bagi Indonesia
Rezim merupakan bentuk pemerintah yang mengatur jalannya operasi suatu
pemerintah atau lembaga dan interaksinya dengan masyarakat. Saat rezim yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan sebuah negara beroperasi dengan baik, maka
masyarakat akan lebih tertata dalam berinteraksi sosialnya terutama pada Integrasi
Nasional.
2. Merumuskan kebijakan yang konkret
Pemerintah dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang berwujud nyata dan dapat
di terima oleh masyarakat di lingkup sosial. Karena saat kebijakan-kebijakan yang
dirumuskan sesuai dengan pendapat masyarakat atau tidak menyalahi aturan di sekitar,
masyarakat dapat menerima kebijakan tersebut.
3. Pembinaan kepemimpinan yang arif dan efektif
Saat sebuah proses pengarahan atau pembinaan masyarakat terlaksana secara
bijaksana serta membangun atau menginspirasi dapat menjadi point positif sehingga
upaya-upaya dari pemerintah dapat berlangsung dengan lancar.
4. Membangun dan menghidupkan terus komitmen Masyarakat
Mengupayakan dukungan kepada masyarakat dalam komitmen sebagai warga
negara, agar upaya-upaya dapat berlangsung.
5. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
6. Usaha pertahanan dan keamanan negara dan dilaksanakan melalui system pertahanan
dan keamanan rakyat semesta dan Tentara Indonesia dan Kepolisisan Newgara Indonesia
Repiblik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam konteks integrasi nasional Indonesia, peran Bhinneka Tunggal Ika
sangatlah penting. Semboyan ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi juga merupakan
fondasi yang kuat dalam membangun kesatuan bangsa. Dengan menghargai
perbedaan-perbedaan yang ada, Indonesia dapat menjadikan keragaman sebagai
kekuatan yang mempersatukan, bukan sebagai pemisah. Semangat ini harus terus
dijaga dan ditanamkan dalam setiap lapisan masyarakat, dari tingkat pemerintahan
hingga masyarakat biasa.
Integrasi nasional bukanlah tugas yang mudah, namun dengan kesadaran akan
pentingnya persatuan, toleransi, dan kebersamaan, Indonesia memiliki potensi besar
untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Melalui pendidikan, sosialisasi,
dan pembinaan yang berkesinambungan, integrasi nasional dapat terwujud sebagai
pondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia. Itulah sebabnya upaya untuk memahami,
menghormati, dan bekerja sama lintas budaya, agama, dan suku bangsa sangatlah vital
dalam menjaga keutuhan bangsa.
Dengan demikian, integrasi nasional bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban setiap individu sebagai warga negara.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya integrasi nasional, menghormati
perbedaan, dan memperkuat rasa persatuan adalah langkah-langkah konkrit yang
dapat dilakukan oleh setiap elemen masyarakat. Hanya dengan bersatu dan bekerja
sama, Indonesia dapat menjadi negara yang kuat, maju, dan damai, di mana setiap
warganya merasa memiliki bagian dalam membangun bangsa yang Bhinneka Tunggal
Ika.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andi Aco Agus. (2016). Integrasi Nasional Sebagai Salah satu parameter pemersatu dan kesatuan bangsa.
Jurnal Sosialalisali Pendidikan Sosiologi-FIS UNM, 20-22.

Astawa, I. A. (2017). Integrasi Nasional. Materi Kuliah Kewarganegaraan, 25.

Astawa, p. (2017). Faktor penghambat integrasi Nasional.


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799d601.

DahliaSangkala, I. (2017). integrasi nasional melalui prograam transmigrasi di sukamaju. Jurnal


Tomalebbi,, 13-23.

El Faisal, E. R. (2022). Buku ajaran integrasi nasional. Bening Media Publishing.

Sarah, S. (2023, April 25). Makna Komitmen Dalam Sebuah Pengabdian. Retrieved from unp.ac.id:
unp.ac.id: https://unp.ac.id/news/25-04-2023/makna-komitmen-dalam-sebuah-pengabdian

Sari, A. (2023, Oktober). Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional. https://fahum.umsu.ac.id/faktor-


faktor-penghambat-integrasi-nasional-indonesia.

Anda mungkin juga menyukai