“INTEGRASI NASIONAL”
Kelas : 11.6B.05
Oleh Kelompok :
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, karunia serta kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Integrasi Nasional” dalam waktu yang telah
ditentukan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak khususnya
mahasiswa sehingga mampu memahami makna Integrasi Nasional di Indonesia.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Perbedaan etnis, religi maupun ideologi menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah
bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi perekat untuk
bersatu dalam kemajemukan bangsa. Semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal
Ika tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan
alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya.
Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa
sebagai berikut.
1. Dasar Negara Pancasila
3
4
1. Secara Politis Integrasi, berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam
kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu Identitas Nasional.
2. Secara Antropologis Integrasi, berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat.
Pendapat para ahli tentang Integrasi, yaitu sebagai berikut :
1. Howard Wriggins menurutnya, integritas bangsa berarti penyatuan bagian yang
berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu
kesatuan bangsa.
2. Myron Weiner menurutnya, integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai
kelompok budaya san sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka
pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu
masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki
bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.
3. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin menurutnya, integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan
suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik,
ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizonntal.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme
dikalangan bangsa Indonesia.
8. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.
9. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
10. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari
luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.
Upaya untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga
keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran serta pemerintah dan
partisipasi masyarakat dalam proses Integrasi Nasional.
2. Pengertian Bela Negara UUD NKRI Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengamanatkan bahwa
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Bela
Negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela serta
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala.
Indonesia lebih memilih untuk suatu yang trend walaupun hal tersebut membuat
upaya integrasi tidak terwujud. Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh globalisasi
yang ternyata tidak baik bagi masyarakat Indonesia. Selain pengaruh globalisasi, masyarakat
Indonesia bertindak atas wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi
dimana-mana seperti pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain
sebagainya. Konflik tersebutlah yang membuat Integrasi Nasional susah diwujudkan. Upaya
integrasi terus dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3.1 Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi Nasional adalah sebuah usaha dan proses untuk mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar mulai dari segi
kebudayaan maupun wilayahnya. Jika dilihat dari satu sisi, hal ini membawa dampak positif
bagi bangsa Indonesia, karena masyarakat bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat.
Selain menimbulkan sebuah keuntungan, ternyata hal ini juga menimbulkan masalah yang
baru.
3.2 Saran
Integrasi Nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia, karena dari Integrasi
Nasional kita dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia sehingga
tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Meskipun
Indonesia memiliki beragam suku, ras, agama, dan budaya, namun tetap Indonesia adalah
negara yang satu, yang mempunyai satu tujuan yaitu untuk memakmurkan negara Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA
Halimi, Muh dan Dadang Sundawa. 2016. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nikolas, 2007. Pentingnya Integrasi Nasional Indonesia. (http://www.education-pentingnya-
integrasi-nasional.org /wiki)