Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“INTEGRASI NASIONAL”

Kelas : 11.6B.05
Oleh Kelompok :

1. Hani Oktavia (11180093)


2. Jeany Tania (11180717)
3. Moureen Claudia Tahalele (11180346)
4. Syafiqah Malik Hayati (11180135)
5. Winda Ayudiasari (11180808)

Program Studi Sistem Informasi Akuntansi


Fakultas Sistem Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika Kaliabang
Bekasi
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, karunia serta kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Integrasi Nasional” dalam waktu yang telah
ditentukan.

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu u nt u k me m e n u h i t u g a s p a d a m a t a


k u l i a h P e n d i d i k a n Kewarganegaraan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak khususnya
mahasiswa sehingga mampu memahami makna Integrasi Nasional di Indonesia.

Bekasi, 7 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 2

BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................... 3


2.1 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia ..................................................................................... 3
2.2 Pentingnya Konsep Integrasi Nasional ............................................................................. 3
2.3 Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional ................................................................... 5
2.4 Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan Nkri ...................................................................... 6
2.5 Pentingnya Integrasi ........................................................................................................ 6

BAB III : PENUTUP ........................................................................................................... 8


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
3.2 Saranl .............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi
sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-
batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah pembauran atau
asimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Integrasi diartikan dengan
integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat
berarti penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai beberapa unsur kebudayaan
(cultural traits) mereka yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu
sistem kebudayaan yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran),
dimana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam
keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu. Cara penanggulangan masalah
konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur-unsur kebudayaan baru dan lama.
Inilah yang disebut sebagai Integrasi Sosial ("Theodorson & "Theodorson, 1979 dalam
Danandjaja, 1999).
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa,
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia-manusia
yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Agar penulis tidak menyimpang jauh dari materi yang dibahas, maka penulis ingin
menyusun makalah ini secara sistematis. Dalam hal ini penulis ingin membahas mengenai
Integrasi Nasional agar masyarakat khususnya pelajar maupun mahasiswa dapat mengetahui
betapa pentingnya Integrasi Nasional bagi bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian Integrasi Nasional?
1.2.2 Apa Pentingnya Integrasi Nasional?
1.2.3 Apa Maksud dari Pluralitas Masyarakat Indonesia?
1.2.4 Bagaimana Mewujudkan Integrasi Nasional di Indonesia?

1
2

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Mengetahui Pengertian Integrasi Nasional
1.3.2 Mengetahui Pentingnya Integrasi Nasional

1.3.3 Mengetahui Maksud dari Pluralitas Masyarakat Indonesia


1.3.4 Mengetahui Mewujudkan Integrasi Nasional di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kebhinnekaan Bangsa Indonesia


Kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya
untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan Bangsa dan Negara. Kebhinekaan
harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan
kekuatan spiritualitas.

Perbedaan etnis, religi maupun ideologi menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah
bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi perekat untuk
bersatu dalam kemajemukan bangsa. Semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal
Ika tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan
alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya.
Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa
sebagai berikut.
1. Dasar Negara Pancasila

2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan


3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam
keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal
sebagai berikut.

1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.


2. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab.
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan lancar.

2.2 Pentingnya Konsep Integrasi Nasional


Pengertian Integrasi Nasional masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragam.
Keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya keberagaman budaya. Misalnya
perbedaan suku bangsa menyebabkan adat-istiadat, bentuk rumah, pakaian serta kesenian
yang memiliki ciri khas yang berbeda.

3
4

Bangsa Indonesia menyadari dan menghormati adanya perbedaan budaya tersebut.


Bangsa Indonesia sejak dahulu telah dipersatukan dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu. Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yaitu
“Integrasi” dan “Nasional”. Integrasi berasal dari bahas inggris, Integrate artinya
menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata
Nasional berasal dari bahasa Inggris, Nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Integrasi Nasional mempunyai arti politis dan antropologis.

1. Secara Politis Integrasi, berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam
kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu Identitas Nasional.
2. Secara Antropologis Integrasi, berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat.
Pendapat para ahli tentang Integrasi, yaitu sebagai berikut :
1. Howard Wriggins menurutnya, integritas bangsa berarti penyatuan bagian yang
berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu
kesatuan bangsa.
2. Myron Weiner menurutnya, integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai
kelompok budaya san sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka
pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi biasanya mengandalkan adanya satu
masyarakat yang secara etnis majemuk dan setiap kelompok masyarakat memiliki
bahasa dan sifat-sifat kebudayaan yang berbeda.
3. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin menurutnya, integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan
suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik,
ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizonntal.

4. J. Soedjati Djiwandono menurutnya, integrasi nasional sebagai cara bagaimana


kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan
nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan
nasional akan dibahayakan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi
nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu
bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu
kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.

Integrasi masyarakat dalam negara dapat tercapai apabila :


1. Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar anggotanya terhadap nilai-nilai sosial
tertentu yang bersifat fundamental dan krusial.
2. Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit sosial yang saling mengawasi
dalam aspek-aspek sosial yang potensial.
5

3. Terjadinya saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok sosial yang terhimpun


didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi secara menyeluruh.

Syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara adalah sebagai berikut.

a. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-


kebutuhan antara satu dan lainnya.
b. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai
sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
c. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses
integrasi sosial.

2.3 Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional


2.3.1 Faktor pendorong tercapainya Integrasi Nasional
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.

2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme
dikalangan bangsa Indonesia.

5. Penggunaan bahasa Indonesia.


6. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.
7. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.

8. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.
9. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
10. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.

2.3.2 Faktor penghambat Integrasi Nasional


1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2. Kurangnya toleransi antargolongan.
6

3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari
luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.
Upaya untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga
keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran serta pemerintah dan
partisipasi masyarakat dalam proses Integrasi Nasional.

2.4 Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI


Tantangan di lingkungan internal Indonesia adalah mengawal NKRI agar tetap utuh
dan bersatu. Di sisi lain, ancaman terhadap kedaulatan masih berpotensi terutama yang
berbentuk konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim dan
dirgantara, gangguan keamanan di wilayah perbatasan berupa pelintas batas secara illegal,
kegiatan penyelundupan senjata dan bahan peledak, masalah separatisme, pengawasan pulau-
pulau kecil terluar, ancaman terorisme dalam negeri dan sebagainya
Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
1. Kesadaran Warga Negara Indonesia saat ini masih perlu pembenahan. Salah satunya
kesadaran dalam bela negara. Memang negara Indonesia tidak sedang dalam kondisi
perang, tetapi kesadaran untuk bela negara harus tetap ada dalam bentuk lain demi
kemajuan bangsa.

2. Pengertian Bela Negara UUD NKRI Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengamanatkan bahwa
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Bela
Negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela serta
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala.

2.5 Pentingnya Integrasi


Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara,
salah satunya Indonesia. Sebab masyarakat yang terintegrasi diperlukan bagi negara untuk
membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut dapat
terjadi di karenakan belum terupaya dengan baik untuk mengintegrasikan masyarakat.
Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin
diwujudkan, karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi integrasi juga
menyimpan potensi konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk
bekerja sama, serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan
potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat
seperti perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan
adalah menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-perbedaan itu tidak dikelola
dan disikapi dengan cara dan sikap yang tepat.
7

Indonesia lebih memilih untuk suatu yang trend walaupun hal tersebut membuat
upaya integrasi tidak terwujud. Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh globalisasi
yang ternyata tidak baik bagi masyarakat Indonesia. Selain pengaruh globalisasi, masyarakat
Indonesia bertindak atas wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi
dimana-mana seperti pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain
sebagainya. Konflik tersebutlah yang membuat Integrasi Nasional susah diwujudkan. Upaya
integrasi terus dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Integrasi Nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia


dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan
negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, Integrasi Nasional sangat penting untuk
diwujudkan karena Integrasi Nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi Nasional adalah sebuah usaha dan proses untuk mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar mulai dari segi
kebudayaan maupun wilayahnya. Jika dilihat dari satu sisi, hal ini membawa dampak positif
bagi bangsa Indonesia, karena masyarakat bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat.
Selain menimbulkan sebuah keuntungan, ternyata hal ini juga menimbulkan masalah yang
baru.

3.2 Saran
Integrasi Nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia, karena dari Integrasi
Nasional kita dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia sehingga
tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Meskipun
Indonesia memiliki beragam suku, ras, agama, dan budaya, namun tetap Indonesia adalah
negara yang satu, yang mempunyai satu tujuan yaitu untuk memakmurkan negara Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Halimi, Muh dan Dadang Sundawa. 2016. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nikolas, 2007. Pentingnya Integrasi Nasional Indonesia. (http://www.education-pentingnya-
integrasi-nasional.org /wiki)

Adnan, Nuril. 2019. Makalah Integrasi Nasional. Makassar: Course Hero

Anda mungkin juga menyukai