Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

INTEGRASI NASIONAL

TUTOR: LUDOVIKUS BOMANS WADU, M.Pd.

OLEH:

NAMA: WAHYU TRISANTI

N I M: 2 1 0 4 0 4 0 2 0 0 5 8

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh, puji syukur kehadirat Allah SWT


penulis panjatkan atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesabaran dan
kekuatan untuk penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun sedemikian rupa untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan semester ganjil 2021. Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sebagaimana peribahasa mengatakan “tak ada
gading yang tak retak”. Hal itu disebabkan karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan yag
penulis miliki.

Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.

Malang, 14 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integrasi Nasional .............................................................................................. 3


2.2 Proses Integrasi Nasional ..................................................................................................... 4
2.3.1 Faktor Pendorong Integrasi Nasional ................................................................................... 5
2.3.2 Faktor Penghambat Integrasi Nasional ................................................................................ 5
2.4 Strategi Integritas Nasional .................................................................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 7


3.2 Saran ...................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di negara Indonesia, istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah


pembauran atau asimilasi yang sebenarnya kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan.
Integrasi bisa diartikan dengan dengan integrasi kebudayaan, integrasi sosial dan pluralisme
sosial, sementara pembaurasn dapat diartikan penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan
mengenai beberapa unsur kebudayaan (cultural traits) dari mereka yang berbeda dan
bertentangan agar bisa dibentuk menjasi satu sistem kebudayaan yang selaras dengan cara
penyebaran (difusi) dimana unsur kebudayaan baru diserap kedalam suatu kebudayaan yang
berada dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu.

Cara penanggulangan masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari
unsur-unsur kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut sebagai integrasi sosial
(Theodorson &Theodorson, 1979 dalam Danandjaja, 1999).

Integrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pembauran sampai
menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh, adapun kata Nasional yang berarti bangsa.
Integrasi nasional merupakan upaya penyatuan berbagai perbedaan, seperti kelompok suku
dalam suatu wilayah sehingga membentuk suatu kesatuan. Seperti yang kita ketahui
bahwasanya Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar dengan segala keanekaragaman
budayanya dan juga wilayah yang besar, di satu sisi hal ini memberikan dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam secara bijak dan atau mengelola
budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Disisi lain juga bisa
menimbulkan dampak negatif yaitu menimbulkan masalah yang baru dimana dengan
wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter manusia / pribadi yang
berbeda juga, sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Untuk lebih memudahkan pembahasan, maka perlu kiranya penulis merumuskan


beberapa hal berikut:
1. Apa pengertian Integrasi Nasional?
2. Bagaimana Proses Integrasi Nasional dapat terjadi?
3. Faktor-faktor yang menjadi tantangan dalam mewujudkan Integrasi Nasional
4. Strategi dalam Integrasi Nasional

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui pengertian Integrasi Nasional


2. Untuk mengetahui proses dalam Integrasi Nasional
3. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong Integrasi Nasional
4. Untuk mengetahui strategi dalam Integrasi Nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL

Integrasi berawal dari kata bahasa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan (penyatuan yang menjadikan kesatuan yang utuh atau bulat), sedangkan
Nasional yang berarti kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa (cita-cita
nasional, tarian nasional, budaya nasional).

Sehubungan dengan kedua penjelasan istilah diatas maka dapat diartikan bahwa
Integrasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial
budaya kedalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang
harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam
mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Integrasi Nasional menurut para ahli:

 Myron Weiner

Integrasi nasional merupakan proses dari bermacam kelompok sosial dan budaya ke
dalam satu wilayah, dalam membentuk indentitas nasional.

 Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional adalah proses penyatuan sebuah bangsa yang meliputi seluruh aspek
kehidupannay, yakni aspek politik, sosial, ekonomi serta budaya.

 J. Soedjati Djiwandono

integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas
dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada
suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.

Dari pengertian integrasi nasional menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
masing-masing ahli memiliki sudut pandang tentang integrasi nasional.

Meskipun demikian, konsep yang terkandung didalamnya tidaklah berbeda.

3
2.2 PROSES INTEGRASI NASIONAL

Proses integrasi nasional biasanya akan dipengaruhi oleh aspek-aspek sosiologis dan
antropologis, dalam prosesnya, integrasi dituntut adanya kesepakatan terhadap nilai-nilai
umum yang ada di dalam masyarakat melalui proses:

a. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana
individu mepelajari cara-cara hidup, norma dan nilai sosial yang terdapat dalam
kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh
kelompoknya.

b. Akulturasi
Akulturasi adalah sesuatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok
manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan insur dari suatu
kebudayaan asing.

c. Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri
khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.

d. Enkulturasi
Enkulturasi merupakan proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan
sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup
dalam kebudayaannya.
Contoh bentuk integrasi nasional adalah sumpah pemuda yang menghasilkan
nasionalisme dan menyatukan rakyat Indonesia secara sosial dan politik melalui semboyan
“satu tanah air, satu bahasa, satu bangsa”.

Proses Integrasi Nasional harus melalui fase-fase sosial politik:


1. Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak perbedaan,
keinginan dan ukuran penilaian.
2. Mengembangkan sifat toleransi di dalam kelompok sosial.
3. Terciptanya kesadaran dan kesedihan untuk mencapai suatu konsensus.

4
4. Mengidentifikasi akar persamaan diantara kultur-kultur etnis yang ada.
5. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan serta secara bersama-sama
dalam kehidupan budaya dan politik.
6. Mengakomodasi timbulnya etnis.
7. Adanya upaya kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi.
8. Menghilangkan pengkotak-kotak budaya.

Proses integrasi nasional di Indonesia haruslah berjalan secara alamiah sesuai dengan
keanekaragaman budayanya dan harus lepas dari hegemoni pengaruh kekuasaan suatu
negara atas negara-negara lain dan ominasi peran politik etnik tertentu.

2.3.1 FAKTOR PENDORONG INTEGRASI NASIONAL

Yang termasuk faktor pendorong integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.

 Rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.


 Ideologi nasional yang tercermin dalam Garuda Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
 Tekad dan keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia.
 Ancaman dari luar yang memicu tumbuhnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa
Indonesia.

 Bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari.


 Semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
4 dan pandangan hidup bangsa.
 Adanya Pancasila sebagai kepribadian
 Kuatnya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan.
 Rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan.
 Rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.

2.3.2 FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL

Yang termasuk faktor penghambat integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut:

 Kemajemukan yang sifatnya heterogen kurang dihargai oleh masyarakat

5
 Toleransi antargolongan yang sangat kurang.
 Masyarakat masih kurang menyadari adanya ancaman dan gangguan dari luar yang dapat
mengancam integrasi nasional.
 Timbulnya rasa tidak puas akibat lebarnya kesenjangan dan tidak meratanya hasil-hasil
pembangunan.
 Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa baik melalui kontak langsung (media pariwisata)
maupun kontak tidak langsung melalui sosial media (instagram, facebook, twitter,
whatsapp, line), internet, smart phone dengan fasilitas lengkap.

2.4 STRATEGI INTEGRASI NASIONAL


a. Strategi Asimilasi
Ketika asimilasi menjadi sebuah strategi integrasi nasional, berarti negara
mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan agar unsur-unsur budaya
yang ada dalam negara tersebut melebur menjadi satu dan tidak lagi mengelompokkan
identitas budaya kelompok atau budaya lokal.
Dalam konteks perubahan budaya, asimilasi bisa saja terjadi dengan sendirinya
oleh kondisi tertentu dalam masyarakat dan juga bisa saja menjadi strategi pemerintah
negara dalam mengintegrasikan masyarakatnya dengan cara melakukan rekayasa
budaya agar integrasi nasional dapat terwujud.

b. Strategi Akulturasi

Apabila akulturasi menjadi strategi integrasi nasional yang diterapkan oleh


pemerintah negara, itu berarti negara mengintegrasikan masyarakatnya dengan
mengupayakan adanya identitas budaya kelompok atau budaya lokal.

c. Strategi Pluralis

Paham pluralis merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam


masyarakat. Paham ini pada prinsipnya mewujudkan integrasi nasional dengan
memberi kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat

6
untuk hidup dan berkembang. Pemerintah negara memberi kesempatan kepada
semua unsur keragaman dalam negara baik suku, agama, budaya daerah dan
perbedaan lainnya untuk tumbuh berkembang dan hidup berdampingan secara damai.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Istilah Integrasi Nasional terdiri dari dua kata yaitu integrasi dan nasional yang berarti
suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya kedalam kesatuan
wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin
keseimbangan dan keharmonisan dalam mencapai tujuan bersama.

Seperti yang sudah diketahui bahwasanya Indonesia merupakan bangsa besar baik dari
kebudayaan maupun segi wilayah yang bisa membawa dampak positif maupun negatif.

3.2 SARAN

Integrasi Nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia untuk mempersatukan


perbedaan keberagaman yang ada di Indonesia. Indonesia juga mempunyai satu tujuan yang
sama untuk memakmurkan masyarakatnya.

Integrasi Nasional yang memerlukan kebijakan yang bisa memperkokoh, antara lain:

a. Menanamkan nilai-nilai Pancasila


b. Meningkatkan ketahanan rakyat
c. Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI, Polri dalam
memerangi segala bentuk separatis.

7
DAFTAR PUSTAKA

Suhadi, (1989) Kamus Besar Bahasa Indonesia

Lestarisuningsih, (2015) Makalah Pendidikan Kewarganegaraan [online]

https://lestariningsih.blogspot.co.id/2015/04

Suhendra, (2015) Integrasi Nasional [online]

https://suhendra.blogspot.co.id/2015/makalah-pkn-integrasi-nasional.html?m=1

Bahar, S. (1996). Integrasi Nasional. Teori masalah dan strategi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nadia Irvana Natasya, S.Pd. Integrasi Nasional

https://haloedukasi.com/integrasinasional

8
9

Anda mungkin juga menyukai