Kelompok 1
Universitas Jember
Jember
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena tas berkat dan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah untuk mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Tantangan yang Dihadapi dalam
Menjaga Integrasi Nasional dan Upaya Menhadapinya”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menuadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB 2. PEMBASAHAN.....................................................................................3
BAB 3. PENUTUP...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah integrasi nasional terdiri dari dua unsur kata, yaitu “integrasi” dan
“nasional”. Dalam Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002,
dikemukakan bahwa istilah integrasi mempunyai pengertian “pembauran atau
penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat”. Sedangkan istilah
“nasional” mempunyai pengertian :
1) Bersifat kebangsaan
2) Berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri
3) Meliputi suatu bangsa, misalnya cita-cita nasional, tarian nasional,
perusahaan nasional dan sebagainya.
Mengacu pada penjelasan kedua istilah di atas maka integrasi nasional
identic dengan integrasi bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses
penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat
menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam mencapai
tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Myron Weiner dlam Juhardi (2014)
memberikan lima definisi mengenai integrasi yaitu :
1. Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial dalam satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional,
membangun rasa kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan-
ikatan yang lebih sempit.
2. Integrasi menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan
nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan
kelompok-kelompok sosial budaya masyarakt tertentu.
3. Integrasi menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintah
dengan yang diperintah. Mendekatan perbedaan-perbedaan mengenai
aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
4. Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum
yang
diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
5. Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan
yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
5
1. Integrasi Bangsa
Integrasi bangsa menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok
sosial dan budaya dalam suatu pembentukan identitas nasional dan dalam satu
kesatuan wilayah.
2. Integrasi Wilayah
Integrasi wilayah menunjuk pada masalah pembentukan wewenang
kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang mempunyai
anggota kelompok-kelompok budaya masyarakat tertentu.
3. Integrasi Elit
6
Integrasi elit merujuk pada masalah hubungan antara pemerintah dengan
yang di perintah, juga mendekatkan perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada
kelompok elit dan masa.
4. Integrasi Nilai
Integrasi nilai menunjuk pada adanya consent terhadap nilai yang
minimum yang diperlukan dalam memelihara ketertiban sosial.
5. Integrasi Tingkah Laku
Integrasi tingkah laku atau bisa disebut perilaku integratif menunjuk pada
penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan diterima demi mencapai tujuan
bersama.
menyelesaikan suatu perkara, serta isu SARA (suku, agama, ras, dan antar
golongan) yang menyebabkan permusuhan.
Munculnya aliran dan paham radikal serat ekstrim dari dalam negeri
Adanya sikap apatis dan kurangnya rasa kecintaan terhadap negeri
Contoh :
Contohnya
Pada tahun 1948, di saat Indonesia masih genting dengan adanya gangguan yang
berasal dari Belanda, Partai Komunis Indonesia mengadakan pemberontakan di
daerah keresidenan Madiun.Saat itu, banyak rakyat tidak bersalah yang dibunuh
oleh mereka. Akibatnya, rakyat menjadi takut untuk keluar rumah dan sulit untuk
saling mempercayai orang-orang di sekitar mereka. Pemberontakan dari rakyat
terus berlangsung dan meningkat jumlahnya pada masa demokrasi parlementer.
Contoh dari berbagai pemberontakan tersebut yaitu pemberontakan DI/TII
(Daarut Islam/Tentara Islam Indonesia) di berbagai daerah, pemberontakan APRA
(Angkatan Perang Ratu Adil), pemberontakan Andi Aziz di Sulawesi Selatan,
pemberontakan Republik Maluku Selatan di Maluku, pemberontakan Merapi
Merbabu Complex di Jawa Tengah, pemberontakan PRRI (Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera Barat, dan pemberontakan
lainnya. Beberapa hal yang telah disebutkan di atas merupakan contoh ancaman
yang mengganggu persatuan Indonesia di masa lalu. Lantas, bagaimana dengan
kondisi saat ini? Setidaknya sudah tujuh puluh dua tahun negara Indonesia
merdeka. Apakah persatuan dan kesatuan Indonesia telah tercapai dengan
sempurna? Selanjutnya kita akan membahas tentang penyebab terjadinya
disintegrasi nasional.
Kekuatan bersenjata dapat digunakan untuk melakukan agresi atau invasi. Suatu
negara yang melakukan agresi terhadap negara lain adalah ancaman bagi
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan suatu bangsa. Terdapat
beberapa bentuk agresi mulai dari yang berskala paling kecil hingga skala
terbesar. Invasi adalah bentuk agresi berskala paling besar dengan menggunakan
kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki
wilayah negara lain. Bangsa Indonesia pernah diinvasi dua kali oleh Belanda yang
ingin kembali menjajah. Yaitu Agresi Militer I (21 Juli 1947-5 Agustus 1947) dan
Agresi Militer II (19 Desember 1948).
Pelanggaran wilayah
Bentuk ancaman militer yang sering terjadi adalah tindakan pelanggaran wilayah,
baik wilayah laut, ruang udara dan daratan. Indonesia memiliki wilayah yang
sangat luas dan terbuka sehingga timbul potensi pelanggaran wilayah.
Pemberontakan bersenjata
Faktor pendukung
1. Faktor sejarah suatu bangsa yang dapat menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan
2. Adanya keinginan atau hasrat untuk bersatu secara utuh
3. Memiliki rasa cinta tanah air
4. Memiliki rasa rela berkorban demi kepentingan negara atau bangsa
5. Adanya konsensus atau kesepakatan nasional, yang tercermin dalam
Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila serta UUD 1945
6. Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dan sebagai
12
bahasa pemersatu
7. Timbulnya semangat persatuan dan kesatuan diantara masyarakat
8. Memiliki semangat gotong royong untuk menjaga persatuan dan kesatuan
9. Pancasila dijadikan pandangan dan pedoman hidup dalam bermasyarakat
10. Meningkatkan rasa solidaritas dan toleransi dalam kehidupan
bermasyarakat
Faktor penghambat
Bidang ekonomi
3.1 Kesimpulan
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan keselarasan secara
nasional. Istilah integrasi nasional terdiri dari dua unsur kata, yaitu “integrasi” dan
“nasional”.
Menurut Suroyo (2012) Integrasi Nasional Itu memiliki tiga jenis, yaitu integrasi
politik, integrasi ekonomik dan integrasi sosial budaya. Dalam pelaksanaan
terwujudnya integrasi nasional terdapat banyak permasalahan yang dihadapinya
dalam berbagai bidang. Baik dari bidang (1) Ideologi dan Publik (2) ekonomi (3)
sosial ekonomi (4) Pertahanan dan Keamanan. terdapat faktor yang mundukung
dan terwujudnya Integrasi Nasional.
3.2 Saran
Kita sebagai para penanggung jawab bangsa perlu untuk lebih giat lagi dan aktif
dalam berperan aktif dalam penyelesaian masalah bangsa dan menjaga keutuhan
bangsa agar nantinya dapat terwujud Integrasi Nasional dan menciptakan
masyarakat sejahtera, adil, makmur
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/03/182859369/upaya-mengatasi-
ancaman-integrasi-nasional-di-berbagai-bidang?page=all
http://adibcaem.blogspot.com/2011/12/integrasi-nasional-problematika-dan.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/23/192108069/10-faktor-
penghambat-integrasi-nasional
https://www.akseleran.co.id/blog/ancaman-di-bidang-ekonomi/#:~:text=Jenis
%20Ancaman%20yang%20Dapat%20Mengancam%20Perekonomian%20Suatu
%20Negara,Beberapa%20bentuk%20atau&text=Proses%20pengurangan
%20bantuan%20kepada%20rakyat,ekspor%20pasar%20dunia%20yang%20jatuh
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/120000269/ancaman-integrasi-
nasional-bidang-hankam?page=all