Anda di halaman 1dari 13

Makalah

INTEGRASI NASIONAL
((Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama Kepada
Dosen Pengampuh Prof. Dr. Hj. Ani M. Hasan)

Oleh :

Nazifah R Adam
NIM . 432422025

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil.
Menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul INTEGRASI
NASIONAL kami sangat berharap makalah ini dapat membantu kita untuk
memahami pelajaran kimia. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan kerja sama kita
semua, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas danmenjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para mahasiswa.

Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran penulis harapakan demi
perbaikan tugas ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Gorontalo, 21 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................6
1.3 Tujuan...................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Integrasi Nasional............................................................................7
2.2 Jenis-Jenis Integrasi...........................................................................................8
2.3 Faktor-faktor Pendorong Integrasi Nasional.....................................................9
2.4 Faktor-faktor Penghambat Integrasi Nasional.................................................10
2.5. Proses Integrasi Nasional Indonesia...............................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan
memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita
sebut kebudayaan Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan
suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Selain itu
setiap suku bangsa tersebut memiliki norma sosial yang masing-masing mengikat
masyarakat yang ada di dalamnya agar taat dan melakukan segala hal yang tertera
di dalamnya. Hal itu yang kemudian mengakibatkan terjadinya perbedaan-
perbedaan dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku.
Akibatnya, ketika terjadi pertentangan antarindividu atau masyarakat yang
berlatar belakang suku bangsa yang berbeda, mereka akan mengelompok menurut
asal usul daerah dan suku bangsanya (primodialisme). Hal tersebut dapat
menyebabkan ketidakseimbangan dalam suatu negara (disintergrasi) Untuk
menghindari hal-hal tersebut, diperlukan adanya konsilidasi segala perbuatan yang
dapat memperkuat hubungan atau persatuan antarmasyarakat yang mengalami
perbedaan. Akan tetapi, tidak semua bisa teratasi hanya dengan upaya semacam
itu. Maka untuk mencapai keseimbangan antarsuku bangsa diperlukan toleransi
antarmasyarakat yang berbeda asal-usul kedaerahannya (Widodo, 2015).
Suatu negara membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang cocok
integrasi nasional di katakan bahwa sebuah negara bangsa yang mampu
membangun integrasi nasionalnya dalam memperkokoh rasa persatuan dan
kesatuan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Integrasi nasional merupakan
salah satu tolak ukur dan kesatuan bangsa. Indonesia sebagai sebuah negara dalam
realitasnya terpisah pada beberapa bagian dan tingkatan, dari segi geografis
dipisahkan oleh lautan dengan beratus ratus pulau besar dan beribu-ribu pulau
kecil. Masih banyak pulau yang belum diberi nama, bahkan belakangan ini dua
pulau yang berada di kawasan Kalimantan telah menjad milik Negara Malaysia.
Dari perspektif kewilayahan tampak pembagian Indonesia Bagian Timur dan
Indonesia Bagian Barat atau kawasan perkotaan dan perdesaan (Agus,2016).

1
Masyarakat yang terintegrasi dengan hak merupakan harapan bagi setiap
negara. Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi
untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketika masyarakat suatu negara banyak sekali oleh atau konflik, maka akan
banyak kerugian yang diderita, baik kerugian berupa materiil fisik seperti
kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun
kerugian mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, kecemasan, ketakutan,
bahkan tekanan mental yang panjang. Disisi lain banyak pula potensi sumber daya
yang dimiliki oleh negara, yang dapat digunakan untuk melaksanakan
pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat, harus dikorbankan untuk
menyelesaikan konflik tersebut. Dengan demikian negara yang ingin menghadapi
konflik di dalamnya akan sulit untuk mewujudkannya kemajuan (Agus,2016).
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar, baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya yang melimpah
untuk kesejahteraan rakyat. Namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal
ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah
dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia yang
berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia (Widodo,
2015).

2
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa pokok yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Dari Integrasi Nasional?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Integrasi Nasional?
3. Apa Saja Faktor Pendorong Integrasi Nasional?
4. Apa Saja Faktor Penghambat Integrasi Nasional?
5. Bagaimana Proses Terjadinya Integrasi Nasional Di Indonesia?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan Pengertian Integrasi Nasional
2. Menjelaskan Apa Saja Jenis Jenis Integrasi Nasional
3. Menjelaskan Apa Saja Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Integrasi Nasional
4. Menjelaskan Apa Saja Faktor-Faktor Penghambat Terjadinya Integrasi
Nasional
5. Menjelaskan Bagaimana Proses Terjadinya Integrasi Nasional Di Indonesia

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Integrasi Nasional


Istilah integrasi nasional terdiri atas kata integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari
bahasa Inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi
memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu (a) pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan
sosial dalam suatu sistem sosial tertentu dan (b) membuat suatu keseluruhan dan
menyatukan unsur-unsur tertentu. Merujuk pada pengertian kedua, mengintegrasikan
berarti menyatukan unsur-unsur yang ada (Hamid, 2016)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi mempunyai arti
pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Berintegrasi
artinya berpadu (bergabung supaya menjadi kesatuan yang utuh); Kata
"mengintegrasikan" berarti membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan
menyatukan unsur unsur yang semula terpisah pisah. Saafroedin Bahar (1997)
menyatakan bahwa integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu
bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. "Mengintegrasikan" berarti membuat untuk
atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur unsur yang semula terpisah pisah.
Menurut Howard Wrigins, integrasi bangsa berarti penyatuan bangsa bangsa yang
berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi satu bangsa. Jadi
menurutnya, integrasi bangsa dilihatnya sebagai peralihan dari banyak masyarakat kecil
menjadi satu masyarakat besar (Winarno, 2019).
Kata nasional berasal dari kata nation (Inggris) yang berarti bangsa. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional memiliki arti sebagai berikut (Widodo, 2015).
Secara politis, integrasi berarti proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional
(Widodo, 2015).
Secara antropologis, integrasi berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakatBerangkat dari pengertian-pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa
integrasi nasional bangsa Indonesia adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai
satu bangsa, yakni bangsa Indonesia. Hasrat dan kesadaraan untuk bersatu sebagai satu
kesatuan bangsa itu resminya direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus
nasionai melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 (Widodo, 2015).

4
Kami putra dan putri Indonesia mengaku:
bertanah air satu, tanah air Indonesia.
berbangsa satu, bangsa Indonesia.
berbahasa satu, bahasa Indonesia.

2.2 Jenis-Jenis Integrasi


Myron Weiner dalam Yahya Muhaimin & Collin Mc Andrews. (1982) mem
bedakan 5 (lima) tipe atau jenis integrasi yaitu: integrasi bangsa, integrasi
wilayah, integrasi nilai, integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku (tindakan
integratif) (Widodo, 2015).
a. Integrasi Bangsa
Yakni proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu
kesatuan wilayah dan pada pembentukan identitas nasional. Jadi membangun rasa
kebangsaan dalam suatu wilayah. Contoh, Bangsa Indonesia yang terdiri dari
beragam suku, agama, ras dan golongan bersedia berintegrasi dalam satu negara
yakni negara Indonesia yang dilandasi semangat kebangsaan yang satu pula.
b. Integrasi Wilayah
Yakni pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit atau
wilayah-wilayah yang lebih kecil yang mungkin beranggotakan suatu kelompok
budaya atau sosial tertentu. Contoh negara Indonesia memiliki kedaulatan wilayah
dari Sabang sampai Merauke, dengan batas-batas yang telah ditetapkan.
c. Integrasi Nilai
Yakni adanya konsensus atau persetujuan terhadap nilai-nilai bersama yang
diperlukan untuk memelihara tertib sosial. Contoh, masyarakat Indonesia ber
sepakat bahwa Pancasila merupakan nilai bersama yang mampu menyatukan
keragaman dan perbedaan.
d. Integrasi Elit-Massa
Yakni kemampuan menghubungkan antara yang memerintah dengan yang
diperintah, antara penguasa dengan rakyat atau antara elit dengan massa. Contoh
adanya komunikasi yang intensif antara kepala desa dengan warga desa.

5
e. Integrasi Tingkah Laku (Tindakan Integratif)
Yakni kemampuan orang-orang di dalam masyarakat untuk berorganisasi,
bekerja bersama demi mencapai tujuan bersama dan yang bermanfaat. Contoh,
orang-orang yang mendirikan satu perusahaan lalu mereka bekerja bersama di
bawah satu manajemen.
2.3 Faktor-faktor Pendorong Integrasi Nasional
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara
nasional. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional ialah (Widodo, 2015) :
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan Seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
3 Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan
perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sebagaimana
dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi
Kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
2.4 Faktor-faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain faktor pendorong integrasi nasional, ada pula faktor-faktor yang
menghambat integrasi nasional, di antaranya (Widodo, 2015).
1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor
kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah,
agama yang dianut, ras, dan sebagainya
2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan luas
3 Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan. dan gangguan yang
merongrong keutuhan, kesatuan, dan persatuan bangsa, baik yang berasal dan
dalam maupun luar negeri

6
4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-
hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan,
masalah SARA (Suku, Agama Ras, dan Antargolongan), gerakan separatisme
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa
5. Adanya paham "etnosentrisme di antara beberapa suku bangsa yang
menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya
suku bangsa lain.
2.5. Proses Integrasi Nasional Indonesia
Proses integrasi nasional Indonesia sesungguhnya masih terus berlangsung.
Proses integrasi Casional ini masih dalam proses penyelesaian sehingga bentuk
bakunya masihlah dicari. Dalam kasus Indonesia pula, terdapat sejumlah
penjelasan guna menggambarkan metode terjadinya integrasi nasional Penjelasan-
penjelasan ini memiliki aneka perbedaan titik tekan Seluruh pendekatan yang
tersedia kemudian dapat dipertimbangkan signifikansinya sebagai metode
integrasi nasional Indonesia (Widodo, 2015)
Proses integrasi bangsa Indonesia menurut A Sartono Kartodirjo (1993)
dapat dibagi dalam dua jenis. Pertama, integrasi geopolitik yang dimulai sejak
zaman prasejarah sampai awal abad 20, dan kedua, proses integrasi politik kaum
elite sejak awal abad 20 sampai zaman Hindia Belanda berakhir Proses terjadinya
integrasi nasional tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan suatu proses yang
panjang dalam waktu yang cukup lama Bangsa Indonesia adalah suatu bangsa
yang mengalami proses panjang dalam melakukan integrasi nasional, dan
integrasi nasional bangsa Indonesia akan terus menerus diuji (Widodo, 2015)
Proses terjadinya integrasi nasional di Indonesia sebagai berikut:
1. Modal awal integrasi nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan
bangsa indonesia dalam mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20
ditandai dengan adanya sifat kedaerahan, tetapi rasa senasib sepenanggungan
yang ditunjukkan oleh para pejuang dan pendahulu kita telah mencerminkan
adanya benih benih semangat kebangsaan, yang pada grannys kelak akan
membentuk keutuhan bangsa indonesia

7
2. Memasuki abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat
dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah
satu titik awal kebangkitan nasional. Perangan melalui berbagai organisasi
seperti contohnya Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya
menjadi Serikat islam Perhimpunan Indonesia, dan lain sebagainya
mencitrakan adanya integrasi sosial dan kultural
3. Pada dekade 1920-an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah indonesia
dengan menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia
yang merdeka Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para
pemuda menunjukkan segala peran serta dalam pembentukan integrasi
nasional.
Pascaproklamasi kemerdekaan perjalanan bangsa Indonesia dalam bernegara
harus ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang mengguncang
keutuhan bangsa juga dialami Ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang
tengah membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadap (Widodo, 2015).

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan di atas saya manarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Integrasi nasional merupakan suatu hal yang mempersatukan segala perbedaan
dalam masyarakat dan menjadikan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan
(menyatuka berbagai kelompok kecil dan menyatukan sebagian suatu kesatuan
bangsa)
2. Jenis integrasi yaitu: integrasi bangsa, integrasi wilayah, integrasi nilai,
integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku (tindakan integratif)
3. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional ialah faktor sejarah, keinginan untuk
bersatu, rasa cinta terhadap tanah air, rasa rela berkorban, kesempakatan dalam
mewujudkan proklamasi nasional.
4. Faktor-faktor penghambat integrasi nasional ialah perbedaan budaya, daerah,
bahasa daerah, agama,ras dst, wilayah negara yang begitu luas, banyaknya
ancaman perpecahan bangsa, ketidakmerataan pembangunan dan hasil
pembangunan, adanya paham etnosentrisme.
5. proses terjadinya integrasi nasional indonesia sesungguhnya masih terus
berlangsung, proses integrasi nasional ini masih dalam proses penyelesaian
hingga bentuk bakunya masihlah di cari.
3.2 Saran
Sebagai pemula di bangku perkuliahan, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami
untuk lebih memperbaiki atau memperdalam kajian ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
Agus, A.A. 2016. Integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan
kesatuan bangsa negera republik indonesia. Jurnal Sosialisasi, 3(3), 19-27
Hamid, A. 2016. Dinamika integrasi nasional bangsa indonesia. Istikra : Jurnal
Hasil penelitian, 4(2), 319-340
Widodo. W, Anwari. B, Mariyanto. 2015. Pendidikan kewarganegaraan.
Yogyakarta : CV Andi Offset.
Winarno. 2019. Paradigma baru pendidikan kewarganegaraan : panduan kuliah
diperguruan tinggi. Jakarta : Bumi aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai