0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan7 halaman
1. Destilator berfungsi untuk mengekstraksi suatu zat cair/padat yang terdapat dalam dua atau lebih campuran zat berdasarkan tinggi rendahnya titik uapnya. Prosedurnya meliputi pemanasan air di dalam tabung destilator hingga menguap dan dikumpulkan dalam gelas.
2. Neraca analitik berfungsi untuk mengukur massa zat dengan ketelitian tinggi. Prosedurnya meliputi membersihkan neraca, menyetel ke angka
1. Destilator berfungsi untuk mengekstraksi suatu zat cair/padat yang terdapat dalam dua atau lebih campuran zat berdasarkan tinggi rendahnya titik uapnya. Prosedurnya meliputi pemanasan air di dalam tabung destilator hingga menguap dan dikumpulkan dalam gelas.
2. Neraca analitik berfungsi untuk mengukur massa zat dengan ketelitian tinggi. Prosedurnya meliputi membersihkan neraca, menyetel ke angka
1. Destilator berfungsi untuk mengekstraksi suatu zat cair/padat yang terdapat dalam dua atau lebih campuran zat berdasarkan tinggi rendahnya titik uapnya. Prosedurnya meliputi pemanasan air di dalam tabung destilator hingga menguap dan dikumpulkan dalam gelas.
2. Neraca analitik berfungsi untuk mengukur massa zat dengan ketelitian tinggi. Prosedurnya meliputi membersihkan neraca, menyetel ke angka
mengektraksi membuka kran air suatu zat terlebih dahulu cair/padat yang sebelum destilator terdapat dalam dihubungkan dua atau lebih dengan arus listrik. campuran zat, Posisi air dalam berdasarkan tabung harus tinggi rendahnya melewati liternya titip uapnya. atau kurang lebih stengah tabung. 2.Sambungkan destilator dengan arus listrik. Sehingga terjadi pemanasan dari kumparan yang terdapat didalam tabung. Air yang didalam tabung akan menjadi panas dan dalam gelas mendidih sehingga menghasilkan uap air dan uap air hasil pentulingan itu ditampung dalam gelas kimia yang berukuran 1000- 3000ml 3.Dalam waktu satu jam proses penyulingan dapat menghasilkan aquades kurang lebih 1500ml. 4.Apabila telah selesai. Maka yang terlebih dahulu dilakukan adalah mencabut destilator dari arus baru kemudian kran air ditutup. No Nama Alat Gambar Fungsi Prosedur Kerja 2. Neraca 1).Alat yang 1.Bersihkan piring Analitik dipakai untuk neraca dari sisa- mengukur massa sisa bahan. suatu zat, baik zat 2.Sambungkan padat maupun zat neraca dengan arus cair kebanyakan listrik, hidupkan peneliti dengan tombol digunakan untuk on/off. mengukur massa 3.Setelah neraca zat dengan hidup, stabilkan ketelitian yang neraca pada tombol sangat tinggi. reset, yaitu pada 2).Neraca analitik keadaan 0,000 mempunyai gram. ketelitian yang 4.Wadah atau keras bisa mencapai tempat bahan kita 0,0001 gram masukkan terlebih bahkan, jumlah dahulu, kemudian neraca analitik segera ditutup agar mempunyai udara tidak masuk fungsi yang sudah yang akan sangat lengkap. mempengaruhi 3).Disamping ukuran timbangan, menghitung kemudian massa suatu zat, distabilkan kembali ada beberapa dengan menekan neraca analitik tombol reset. yang juga 5.Masukkan bahan berfungsi yang akan membuat ditimbang kedalam presentasi massa tempat atau wadah zat terhadap zat yang sudah berada lainnya. diatas neraca tadi. Neraca ditutup Kembali, biarkan sampai dengan angka menunjukkan massa yang diperlukan, apabila angka yang ditunjukkan lebih dari yang diperlukan demikian juga bila sebaliknya bila angka yang ditunjukkan kurang dari berat badan yang diperlukan maka tambah bahan sedikit demi sedikit. 6.Setelah digunakan manikan dengan menekan tombol on/off. Kemudian cabut saklar sehingga alran listrik terputus dari neraca. 7.Neraca dibersihkan Kembali dari sisa- sisa bahan.
No Nama Alat Gambar Fungsi Prosedur Kerja
3. Neraca Fungsi neraca 1.Bersihkan neraca Ohaus ohaus yaitu untuk terutama piring mengukur massa neraca harus bersih logam atau benda dari sisa bahan. yang dipakai 2.Setimbangkan untuk praktik neraca sehingga dilaboratorium. jarum Selain menunjukkan skala dimanfaatkan nol dengan cara untuk kebutuhan menggeser skrup laboratorium, pengatur neraca ohaus juga 3.Timbang tempat dipakai oleh bahan, botol, kaca farmasi guna arloji atau alat lain menimban atau dengan meletakkan mengukur obat- pada piring obatan. timbangan dan catat beban berat dari tempat bahan tersebut. 4.Masukkan bahan yang akan ditimbang kedalam tempat atau wadah yang sudah ditimbang tadi. Pasang beban timbangan seberat tempat atau wadah bahan yang ditambah dengan berat badan yang diperlukan. Timbanglah sampai benar seimbang. 5.Jika selesai menimbang kembalikan semunya pada posisi awal, yaitu skala beban pada skala nol dan penahan piring neraca dinaikan agar piring neraca tidak bergoyang, kemudian bersihkan Kembali.
No Nama Alat Gambar Fungsi Prosedur Kerja
. 4. Hotplate Fungsinya untuk 1.Periksa tegangan Stirrer memanaskan atau yang diperlukan menghangatkan untuk sekaligus beroperasinya mencampurkan incubator 110 atau atau 220 volt. Apabila menghomogenkan sudah cocok larutan kimia. dengan jaringan listrik dilaboratorium masukkan kabel penghubung incubator pada terminal listrik yang tersedia. 2.Putar saklar power sebelah kiri sehingga incubator lampu (warna merah) menyala. Putar sampai panas yang diinginkan (tertulis angka dari 1-10). 3. letakkan beaker glass yang sudah diletakkan stir bar (batang pengaduk yang berisi cairan yang akan dipanaskan) 4.Putar tombol sebelah kanan untuk menghidupkan stirrer (pemutar) sampai kecepatan putaran yang diinginkan. 5.Setelah mendidih. Putar semua tombol seperti dalam keadaan semula (dalam keadaan mati).
No Nama Alat Gambar Fungsi Prosedur Kerja
5. Mikroskop Mikroskop adalah 1.Tempat kerja:
salah satu alat aturlah meja dan yang bekerja kursi dengan enak dengan prinsip dan senyaman cahaya atau mungkin, sehingga disebut dengan letak lensa okuler alat optic. mikroskop tepat Mikroskop setiggi mata. biasanya 2.Mikroskop: digunakan dalam periksa kebersihan laboratorium dan dari kaca, lensa digunakan untuk objektif dan lensa mengamati okuler sesuatu dengan 3.Hubungkan ukuran yang mikroskop sangat kecil kesumber arus (mikro). listrik, nyalakan mikroskop dengan menekan tombol on. 4. Atur posisi kondensor sehingga sesuai dengan sumber cahaya, agar sinar yang dibutuhkan masuk kelensa sesuai agar yang masuk kelensa objektif kuat dan sebanyak mungkin 5.Aturlah sinar yang masuk kelapangan pandang maksimal dan terfokus. 6.Letakkan preparate yang akan diperiksa pada tempatnya (meja perparat). 7.Mula-mula digunakan lensa objektif dengan perbesaran kecil. 8.Fokuskan kesediaan, mula- mula digunakan dengan marometer dan kemudian diperjelas dengan mikrometer 9.Sesudah didapatkan area yang diamati, lensa objektif yang sesuai. 10.Setelah memakai mikroskop, lensa objektif yang digunakan dibersihkan dengan kertas lensa.