Anda di halaman 1dari 6

PENGUJIAN KARAKTERISTIK TURBIN PELTON DENGAN

DENGAN SUDU 15 DAN 16 SKALA LABORATORIUM


Muhammad Syawal Al-Azhar Hsb1, .Tugiman.2
1,2
.Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan 2017
E-Mail : aalhsb77@gmail.com

ABSTRAK

Turbin Pelton terdiri dari satu set sudu yang diputar oleh pancaran air yang disemprotkan dari satu atau
lebih alat yang disebut nosel, sehingga terjadi konversi energi kinetik menjadi energi mekanis. Pengujian ini
bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja Turbin Pelton Skala Laboratorium. Jumlah sudu yang di gunakan
adalah 15 buah dan 16 buah. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini di lakukan pengujian untuk
mengetahui karakteristik turbin. Turbin yang diuji memiliki nosel tunggal, dengan ukuran 16 mm. Dari data
pengujiaan diperoleh daya mekanik , Efisiensi turbin (η) maksimum diperoleh pada pengujian dengan
menggunakan jumlah sudu 15 buah yaitu sebesar 79% dengan daya mekanik turbin (P m) sebesar 174,23 Watt.

Kata kunci : Turbin Pelton, Nosel, Jumlah sudu.

ABSTRACT

Turbine Pelton consists of a set of blades played by water jets which is sprayed from one or more a tool
called a nozzle, resulting in the conversion of kinetic energy into mechanical energy. this test aims to analyze
turbine pelton laboratory scale. the number of blades used is 15 pieces and 16 pieces. the steps undertaken in
this study testing to determine the characteristics of turbine, turbine tested had single nozzle, with measure 16
mm. data from testing obtained mechanical power. efficiency turbine (η) maximun obtained in the test by using
the number of blades 15 pieces that is equal to 79% with turbin mechanical power (Pm) big as 174,23 Watt.

Keywords : Turbine Pelton , Nozzle , The number of blades.

1. PENDAHULUAN yang lebih sedikit dan biasanya porosnya dalam


posisi mendatar.
Dalam perkuliahan Teknik Mesin yang mana Sebagaimana perkembangan teknologi penulis
berhubungan dengan ilmu sains dibutuhkan mengembangkan turbin Pelton skala laboratorium
laboratorium. Laboratorium adalah prasarana yang telah ada dengan penambahan alat ukur
pendidikan atau wadah proses pembelajaran digital untuk pengujian yang lebih akurat guna
dimana dalam proses pembelajarannya melalui memenuhi kebutuhan peralatan Laboratorium
praktikum yang dapat membuat mahasiswa berlatih Pengujian Mesin. Setelah alat tersebut selesai
mengembangkan keterampilan intelektual melalui dirancang dan dibuat, maka penulis menganggap
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkajian. perlu untuk melakukan pengujian terhadap alat
Mahasiswa tidak hanya dapat mengetahui teori- tersebut.
teori tetapi dapat juga mengamati secara langsung Pada pengujian ini, penulis hanya melakukan
dan membuktikan sendiri sesuatu yang di pelajari. pengujian padaturbin dengan jumlah sudu 15 buah.
Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi Sementara untuk turbin dengan jumlah 16 buah,
dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam- penulis mengambil data pengujian dari peneliti
macam kondisi yang dapat dikendalikan. sebelumnya yang bernama Daulay, Ihsan, Fikri.
Turbin Pelton merupakan turbin air jenis impuls. 2016. Study Eksprimental Pengaruh Diameter
Turbin Pelton pertama kali ditemukan oleh insinyur Nosel Terhadap Efisiensi Turbin Palton. Medan :
dari Amerika yaitu Lester A. Pelton pada tahun Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan.
1880. Turbin ini dioprasikan pada head sampai
1800 m, turbin ini relatife membutuhkan jumlah air
1.1 Latar Belakang c) Katub by pass, berfungsi untuk mengatur
kapasitas air.
a) Perbandingan Efisiensi turbin pelton d) Pompa, dengan kapasitas 30 m3/jam
dengan sudu 15 dan 16 buah. berfungsi untuk memindahkan air melalui
b) Turbin Pelton dengan variasi jumlah sudu pipa sebagai sumber tenaga air.
15. e) Reservoar, berfungsi sebagai tempat
sumber air dan tempat menampung
1.2 Tujuan Penelitian kembali air yang keluar dari saluran
pembuangan.
a) Untuk mengetahui daya mekanik f) Globe valve, berfungsi sebagai katub
maksimum. pengatur penggunaan satu nosel atau dua
b) Mengetahui Efisiensi turbin maksimum. nosel.
c) Mengetahui karakteristik turbin Pelton. g) Nosel, adalah mekanisme pengarah
lingkaran yang mengarahkan air kearah
1.3 Manfaat Penelitian yang diinginkan, dan juga berfungsi untuk
menaikkan kecepatan pancaran air.
a) Menghasilkan informasi ilmiah dalam h) Roda Pelton, berfungsi mengubah energi
pengujian prestasi turbin pelton dengan air menjadi energi mekanik.
variasi jumlah sudu. i) V-Notch Weir 900, berfungsi sebagai alat
b) Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan untuk mengukur kapasitas air.
dan teknologi khususnya bidang konversi j) Hydrolic Brake, alat ini berfungsi untuk
energi dan energi berkelanjutan. mengukur torsi dan putaran poros, system
c) Mahasiswa lainnya yang ingin unit untuk torsi (N.m) dan putaran (rpm).
mengembangkan hasil penelitian ini serta Jika pembebanan diberikan maka akan
dapat dijadikan sebagai pembanding mengeluarkan hasil yang di tampilkan
dalam pembahasan pada topik yang sama. pada layar LED
k) PLX DAQ Arduino, suatu software data
2. METODE PENELITIAN akuisisi yang mampu menampilkan data
dan grafik secara real time yang langsung
2.1 Tempat Dan Waktu diintegrasikan ke microsoft excel dengan
pembacaan sensor kecepatan putaran dan
Penelitian turbin air untuk skala laboratorium ini beban. Penerapan teknik pemantauan data
dilakukan diLaboratorium Pengujian Mesin ini dapat menghemat waktu pengolahan
Sekolah Tinggi Teknik Harapan.Waktu penelitian data secara signifikan.
direncanakan mulai dari persetujuan yang diberikan
oleh pengelola program dan komisi pembimbing, 2.2.3 Metode
perencanaan dan pembuatan alat, pengambilan data Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan suatu
dan pengolahan data sampai dinyatakan selesai. hasil dari pengujian menggunakan satu nosel
dengan jumlah sudu 15 oleh gambar 1
2.2 Bahan, Peralatan dan Metode
2.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan untuk pembuatan nosel
adalah stainless steel, untuk menghindari nosel dari
karat.

2.2.2 Peralatan Gambar 1 Jumlah sudu 15 buah


a) pressure Gauge, berfungsi untuk
Untuk melakukan penelitian tersebut maka terlebih
mengetahui tekanan air di dalam pipa
dahulu dibuat nosel dengan jumlah sudu 15. Desain
b) Pipa PVC 2 inc, berfungsi untuk tempat
nosel yang direncanakan diperlihatkan oleh gambar
mengalirkan air sampai ke turbin.
2
energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
(pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower)
adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Energi yang dimiliki air dapat
dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi
mekanis maupun energi listrik.Pemanfaatan energi
air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir
air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu
Gambar 2 Desain nosel yang direncanakan
air terjun atau aliran air di sungai.
Besarnya tenaga air yang tersedia dari
Nosel didesain menjadi tiga bagian, yaitu :
suatu sumber air bergantung pada besarnya head
1. Badan nosel, berfungsi sebagai saluran air. dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air
2. Kepala nosel, didesain terpisah dari badan maka head adalah beda ketinggian antara muka air
nosel dengan menggunakan ulir bertujuan pada reservoir dengan muka air keluar dari kincir
agar kepala nosel dapat ditukar dengan air/turbin air. Total energi yang tersedia dari suatu
diameter berbeda. reservoir air adalah merupakan energi potensial air
3. Ring pengunci nosel, berfungsi sebagai yaitu :
pengunci nosel saat dipasang pada rumah E = mgh
turbin. dimana :
E = energy potensial air (J)
m = massa air (kg)
2.3 Dimensi Utama Turbin Pelton g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = head (m)
Runner turbin Pelton terdiri dari mangkok dan
cakra. Mangkok (bucket) dibagi menjadi dua 2.5 Pengujian Turbin Pelton
bagian yang simetri dengan tepi yang mancung
dibagian tengahnya. Hal ini untuk membagi 1. Perhitungan Daya Air (Pw)
pancaran air menjadi dua bagian yang sama. Perhitungan daya teoritis yang diberikan
Karena kedua ruang simetri maka tidak ada momen oleh air dapat dihitung dengan rumus :
pada arah aksial, sehingga tidak ada gaya aksial 𝑃𝑤 = 𝜌𝑔𝑄𝐻
pada bearing poros. Dalam perancangan bucket dimana :
diusahakan sudut defleksi pembelokan pada Pw = daya yang diberikan oleh air
mangkok sekitar 1700. Hal ini dimaksud agar air (W)
bekas dapat meninggalkan bucket tanpa mengenai ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
mangkok berikutnya ketika Q = kapasitas air (m3/s)
berputar. Persamaan-persamaan yang akan H = ketinggian efektif (m)
digunakan dalam menentukan ukuran-ukuran g = gaya gravitasi (m/s2)
utama turbin Pelton adalah:
1. Kecepatan jet awal, (Vi) 2. Perhitungan Kapasitas Air (Q)
2. Kecepatan jet akhir, (Vf) Kapasitas air diukur dengan menggunakan
3. Kecepatan keliling runner (u) V-notch Weir
4. Diameter runner (D) 𝑄 = 1,4 𝐻 5⁄2
5. Diameter pancaran air / nosel (d) dimana :
6. Jumlah sudu (Z) H = H1 – H 0
7. Lebar sudu (b) H0 = jarak takik dari dasar weir (m)
8. Panjang sudu (h) H1 = ketinggian permukaan air dari
9. Diameter luar runner (Do) dasar weir (m)
10. Kedalaman sudu (t)
3. Perhitungan Head (H)
2.4 Potensi Turbin Pelton Head diukur dengan menggunakan
Pressure Gauge
𝑝𝑝𝑖𝑝𝑒
Air merupakan sumber energi yang murah dan H=
relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan 𝜌𝑔
dimana : 5. Membaca tekanan air dalam pipa pada
ppipe = tekanan pada pipa ( kgf/cm2 pressure gauge dan mencatatnya pada data
= 0,98 x 105 Pa) sheet.
ρ = massa jenis fluida (kg/m3) 6. Mengatur putaran poros turbin dengan
g = gaya gravitasi (m/s2) menggunakan Hydrolic Brake , perolehan
data putaran poros dan torsi yang
4. Perhitungan Daya Mekanik (Pm) diakuisisi oleh PLX DAQ langsung di
2πNT import ke microsoft exel kemudian di
Pm =
60 simpan. Tampilan gambar data akuisisi
dimana : oleh PLX DAQ
Pm = daya mekanik turbin (W) 7. Mengulangi langkah 6 untuk variasi
N = putaran turbin (rpm) putaran poros turbin.
T = torsi pada poros(Nm) 8. Mengulangi langkah 1 sampai 7 untuk
pengujian dengan jumlah sudu yang
5. Perhiutngan Efesiensi Turbin berbeda.
Pm
ηT =
Pw 2.7 Data Hasil Pengujian
Dimana :
Setelah melakukan pengukuran, selanjutnya data –
ηT = efisiensi Turbin
data yang diperoleh dimasukkan kedalam tabel data
Pm = daya mekanik turbin (W)
percobaan seperti berikut ini.
Pw = daya yang diberikan oleh air (W)
Tabel 1 Data hasil pengujian sudu 15 buah
2.6 Pelaksanaan Pengujian
Tors
Dalam pengujian ini variabel yang akan diamati nSudu Pgaug N
H0 H1 i
adalah : [buah e [rpm
[m] [m] [Nm
] [bar] ]
1. Tinggi air pada weir (H1). ]
2. Tekanan air di dalam pipa (Pgauge). 1,9 698
3. Torsi (T). 2,65 598
0,1 0,18
4. Putaran turbin (N) 15 1,1 3,35 497
1 4
3,1 395
Tahap pengambilan data dapat dilaksanakan setelah
3,75 293
seluruh tahap persiapan rampung. Pengambilan
data dapat dimulai dengan
1. Sebelum pompa dihidupkan, terlebih Tabel 2 Data hasil pengujian sudu 16
dahulu mengatur katub by pass pada Tors
nSudu Pgaug N
posis terbuka ”O” penuh, dan mengatur H0 H1 i
[buah e [rpm
[m] [m] [Nm
katub nosel pada posisi tertutup ”S” agar ] [bar] ]
]
tidak terjadi pancaran air secara tiba – tiba
2,09 693
pada roda turbin.
2,86 604
2. Menghidupkan pompa dengan menekan 0,18
16 0,11 1,1 3,06 496
tombol ”on” pada kotak panel. 4
3,21 394
3. Setelah pompa dihidupkan, kemudian
3,9 296
membuka satu katub nosel secara perlahan
hingga posisi terbuka penuh. Sementara Tabel 3 Data hasil pengujian sudu 15 buah dan
untuk katub nosel lainnya ditutup. sudu 16 buah
4. Mengatur kapasitas air dengan menutup
nSudu H0 H1 Pgauge Torsi N
katub by pass secara perlahan
[buah] [m] [m] [bar] [Nm] [rpm]
sambil memperhatikan ketinggian air
1,9 698
(H1) pada weir konstan. Kemudian
2,65 598
mecatat H1 pada data sheet yang telah
15 0,11 0,184 1,1 3,35 497
disediakan. 3,1 395
3,75 293
2,09 693 diputaran 693 efisiensi menurun. Sedangkan
2,86 604 pengujian menggunakan jumlah sudu 15 buah
16 0,11 0,184 1,1 3,06 496 terjadi peningkatan efisiensi hingga putaran 497
3,21 394 rpm, tetapi pada putaran 598 rpm dan 698 rpm
3,9 296 efisiensi semakin menurun. Berdasarkan hasil
pengujian dan perhitungan, efisiensi maksimum
diperoleh dengan menggunakan jumlah sudu 15
3. PEMBAHASAN DAN HASIL buah pada putaran 497 rpm dengan perolehan
efisiensi sebesar 79%. Sedangkan efisiensi turbin
3.1 Pembahasan minimum diperoleh dengan menggunakan jumlah
sudu 16 buah pada putaran 296 rpm dengan
Setelah mendapatkan data hasil pengujian, maka perolehan efisiensi turbin sebesar 54 %.
perlu dilakukan perhitungan.Perhitungan data dari
hasil pengujian ini bertujuan untuk mengetahui 4. KESIMPULAN DAN SARAN
unjuk kerja turbin Pelton dengan variasi diameter
nosel, yang terdiri dari perhitungan Kapasitas air 4.1 Kesimpulan
(Q), Head (H), Daya air (Pw), Daya mekanik (Pm),
Dari hasil perhitungan dan analisa terhadap
dan Efisiensi (η). Dari hasil perhitungan ini
pengujian turbin pelton skala laboratorium dengan
nantinya akan dilakukan analisa. Dalam
menggunakan variasi jumlah sudu turbin, maka
perhitungan ini diasumsikan ρ = 1000 kg/m3 dan g
diperoleh :
= 10 m/s2 Data yang diambil sebagai perhitungan
1. Daya mekanik maksimum pengujian
berikut ini adalah pada jumlah sudu 15 buah dan 16
menggunakan roda turbin dengan jumlah
buah dengan masing-masing variasi kecepatan.
sudu 15 buah sebesar 174,23 W.
Perhitungan keselurahan data pengujian
Sedangkan daya mekanik maksimum
pengujian menggunakan roda turbin
3.2 Hasil
dengan jumlah sudu 16 buah sebesar
Data hasil pengujian yang diperoleh perlu dibuat 180,80 W.
grafik untuk menganalisa setiap percobaan. 2. Efisiensi turbin maksimum pengujian
Pengujian menggunakan roda turbin dengan jumlah menggunakan roda turbin dengan jumlah
sudu 14 buah, hubungan daya mekanik dengan sudu 15 buah sebesar 79. Sedangkan
putaran turbin daya mekanik pengujian efisiensi turbin maksimum pengujian
menggunakan roda turbin dengan jumlah sudu 15 menggunakan roda turbin dengan jumlah
buah terus meningkat hingga di putaran 497 rpm, sudu 16 buah sebesar 82 %.
namun diputaran 598 rpm dan 698 rpm daya 3. Karekteristik Turbin Palton dari hasil
mekanik semakin menurun. Sedangkan pengujian pengujian diperoleh :
a. Dari Grafik variabel putaran terhadap
menggunakan roda turbin dengan jumlah sudu 16
daya mekanik terlihat daya mekanik
buah terus meningkat hingga di putaran 604 rpm, turbin dengan jumlah sudu 15 buah ,
namun diputaran 693 daya mekanik menurun. daya maksimum diperoleh pada
Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan, daya putaran 497 rpm sebesar 174,23 W.
mekanik maksimum diperoleh menggunakan roda Namun daya mekanik semangkin
turbin dengan jumlah sudu 15 buah pada putaran menurun di putaran 598 rpm dan 698
497 rpm dengan perolehan daya mekanik sebesar rpm. Sedangkan daya mekanik turbin
dengan jumlah sudu 16 buah, daya
174,23 Watt. Sedangkan daya mekanik minimum
maksimum di peroleh pada putaran
diperoleh menggunakan roda turbin dengan jumlah 604 rpm sebesar 180,8 W, Namun
sudu 16 buah pada putaran 296 rpm dengan daya mekanik menurun setelah
perolehan daya mekanik sebesar 120,82 Watt. putaran 604 rpm
b. Dari grafik variabel putaran terhadap
Hubungan efisiensi turbin dengan putaran turbin efisiensi terlihat efisiensi turbin
pada pengujian menggunakan jumlah sudu 15 buah dengan jumlah sudu 15 buah,
dan sudu 16 buah memperlihatkan efisiensi efisisensi diperoleh pada putaran 497
pengujian menggunakan jumlah sudu 16 buah rpm sebesar 79 %, namun efisiensi
terus meningkat hingga di putaran 604 rpm, namun semangkin menurun di putaran 598
rpm dan 698 rpm. Sedangkan efisiensi Centre for Appropriate Technology,
turbin dengan jumlah 16 buah, 1991.
efisiensi maksimum di peroleh Nechleba, Miroslav, 1957, Hydraulic Turbine Their
pada putaran 604 rpm sebear 82 Design Equipment, Czeckoslavakia :
Artia Pragu
%, namun efisiensi menurun
Finnemore and Franzini,Tenth Edition, Fluid
setelah putaran 604 rpm. Mechanics Applications, Singapure,
McGraw-Hill
4.2 Saran Nechleba, Miroslav, 1957, Hydraulic Turbine Their
Design and EquipmenCzeckoslavakia
Untuk lebih menyempurnakan pembahasan : Artia Pragu
mengenai pengujian ini, maka sebaiknya : Finnemore and Franzini,Tenth Edition, Fluid
1. Dilakukan penambahan alat ukur kapasitas Mechanics with Engineering Applications,
air dengan menggunakan rotameter atau Singapure, McGraw-S.R.Khurmi. Hydraulics,Fluid
flowmeter untuk melihat perbedaan Mechanics and Hydraulics Machines.New Delhi:
pengukuran dengan menggunakan weir. Seith S.M., Modi P.P., 1991, Hydraulics Fluid
2. Dilakukan perawatan terhadap komponen Mechanics and Fluid Machines,
– komponen instalasi pengujian turbin Delhi, Dhempat & SonsS.
Pelton, khususnya pada sambungan pipa P.K. Nag., 2002. Power Plant Engineering
ke rumah turbin yang saat pengoperasian Second Edition. Australia : McGraw
terjadi kebocoran Hill.
Nagpal. G.R. Power Plant Engineering Sixth
4. DAFTAR PUSTAKA Edition.Delhi-IndiaKhanna
Publishers. 1982.
Maher. Phillip., Smith. Nigel. Pico Hydro for
Daulay, Ihsan, Fikri, 2016. Study Eksprimental
Village Power. Micro Hydro Research Group
Pengaruh Diameter Nosel
Department of Electrical and Electronic
Terhadap Efisiensi Turbin Palton :
Engineering The Nottingham Trent University.
STTH Medan
Burton Street Nottingham.2001.
Dietzel, Fritz. 1980. Turbin Pompa dan
Kompresor. Trans. Dakso Sriyono.
Jakarta : Erlangga. 1993.
Dixon, S.L. 1986. Mekanika Fluida,
Termodinamika:Mesin Turbo. Trans. Sutanto.
Jakarta: Universitas Indonesia.
Munson R.Bruce ., Young F.Donald., Okiishi
H.Theodore., 2002. Mekanika Fluida
Edisi Keempat Jilid 1. Trans.
Dr.Ir.Harinaldi., Budiarso, Jakarta:
Universitas Indonesia. Erlangga,
2003.
Munson R.Bruce ., Young F.Donald., Okiishi
H.Theodore., 2002. Mekanika Fluida
Edisi Keempat Jilid 2. Trans.
Dr.Ir.Harinaldi., Ir.Budiarso, M.Eng.
Jakarta : Universitas Indonesia.
Erlangga, 2003.
Streeter L. Victor. 1985. Mekanika Fluida Edisi
Delapan JIlid 1. Trans. Arko Prijono.
Jakarta : Erlangga. 1996.
MHPG Series, Harnessing Water Power on a Small
Scale, Volume 9 Micro Pelton
Turbines; published by SKAT, Swiss

Anda mungkin juga menyukai