Anda di halaman 1dari 8

TURBO Vol. 7 No. 2.

2018 p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2477-250X


Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo

ANALISIS JUMLAH SUDU MANGKUK TERHADAP KINERJA


TURBIN PELTON PADA ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR
Ahmad Yani1, Budi Susanto2, Rosmiati3

Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang1


Jl. Brigjen Katamso No. 40 Bontang - Kaltim
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Trunajaya Bontang2,3
Jl. Taekwondo No. 55 Bontang - Kaltim 75311
Email: yanibima@gmail.com1; budisusanto8@gmail.com2; Hanafi.rosmiati@gmail.com3

Abstrak
Energi air dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga
potensial yang tersedia (potensi air terjun dan kecepatan aliran). Turbin air merupakan salah
satu mesin penggerak yang mana fluida kerjanya adalah air yang dipergunakan langsung untuk
memutarkan runner turbin dan generator turbin sehingga menghasilkan energi listrik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instalasi turbin air jenis pelton dan dilakukan
pengukuran terhadap putaran turbin dan generator, debit aliran, head turbin, tegangan listrik
dan arus listrik dengan variasi jumlah sudu mangkuk. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode eksperimen berskala laboratorium sekaligus hasil rancang bangun turbin air ini
digunakan sebagai alat praktikum Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi
Industri Bontang. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh jumlah sudu terhadap kinerja
prototype turbin air: (1) Kecepatan tangensial maksimum terjadi pada jumlah sudu 14 dengan
nilai 12.769 rad/s dan kecepatan tangensial terendah terjadi pada jumlah sudu 18 dengan nilai
12.141 rad/s. (2) Nilai daya hidrolis pada penelitian ini 2.64 Watt. (3) Nilai daya kinetik pada
penelitian ini 3.886 Watt. (4) Daya turbin maksimum terjadi pada jumlah sudu 14 dengan nilai
daya turbin 112.262 Watt, kemudian daya turbin terendah terjadi pada jumlah sudu 18 dengan
nilai 99.141 Watt. (5) Daya generator listrik maksimum terjadi pada jumlah sudu 14 dengan
nilai daya generator listrik sebesar 0.736 Watt. Sedangkan daya generator listrik terendah
terjadi pada jumlah sudu 18 dengan nilai daya generator listrik sebesar 0.661 Watt. (6) Efisiensi
turbin maksimum terjadi pada jumlah sudu 14 dengan nilai efisiensi turbin 28.888 %. Efisiensi
turbin terendah terjadi pada jumlah sudu 18 dengan nilai efisiensi turbin 25.512 %. (7) Efisiensi
generator listrik maksimum terjadi pada jumlah sudu 14 dengan nilai generator listrik 0.736 %.
Efisiensi generator listrik terendah terjadi pada jumlah sudu 18 dengan nilai efisiensi turbin
0.661 %.
Kata Kunci: Analisis, jumlah sudu, kinerja, turbin pelton.

PENDAHULUAN Turbin pelton merupakan turbin


impuls, yaitu turbin yang digerakkan oleh
Energi air dapat dimanfaatkan
energi kinetik air. Semprotan air yang
sebagai pembangkit listrik dengan
berkecepatan tinggi mengenai sudu dan
memanfaatkan tenaga potensial yang
setelah menggerakkan runner air keluar
tersedia (potensi air terjun dan kecepatan
pada kecepatan rendah, yang berarti
aliran) [1]. Turbin air adalah salah satu
sebagian energinya tidak diserap oleh
mesin penggerak yang mana fluida kerjanya
runner. Tekanan air masuk dan keluar sudu
adalah air yang dipergunakan langsung
adalah tekanan atmosfir [3].
untuk memutarkan roda turbin. Pada roda
Laboratorium merupakan tempat
turbin terdapat sudu dan fluida kerja
untuk melatih mahasiswa dalam hal
mengalir melalui runag di antara sudu
keterampilan melakukan praktek,
tersebut [2].

185
demonstrasi, percobaan, penelitian dan Berdasarkan perubahan energi turbin air
pengembangan ilmu pengetahuan. dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
Keberadaan laboratorium sebagai tempat turbin impuls dan turbin reaksi.
praktikum sangat diperlukan untuk 1. Turbin impuls
meningkatkan keterampilan mahasiswa. Turbin impuls disebut juga dengan
Pelaksanaan kegiatan praktikum dilakukan turbin air tekanan sama karena tekanan air
dalam pemberian pengalaman belajar yang keluar dari nossel tekanannya sama
kepada mahasiswa, supaya mahasiswa dapat dengan tekanan atmosfir sekitarnya.
berinteraksi dengan bahan - bahan pelajaran Sehingga energi tempat dan energi tekanan
dan pengamatan gejala secara langsung yang dimiliki oleh aliran air dirubah
yang terjadi pada alat uji turbin air tersebut. semuanya menjadi energi kecepatan.
Kegiatan praktek di laboratorium dapat Contoh dari turbin impuls ini adalah turbin
meningkatkan keterampilan mahasiswa pelton yang merupakan jenis turbin yang
apabila digunakan secara efisien, karena dibuat menjadi objek penelitian penulis [7].
dengan praktek mahasiswa dapat Turbin air pelton adalah sebuah alat
memahami mata kuliah yang memerlukan berbentuk lingkaran yang dibangun di
penghayatan kongkrit dengan melakukan sungai yang mempunyai debit air kecil
kegiatan nyata melalui praktek [4]. tetapi mempunyai head yang tinggi. Alat ini
Penelitian turbin air yang telah berputar pada sumbunya karena adanya
dilakukan oleh penulis Tahun 2016 tentang dorongan aliran air melalui pipa pesat yang
kinerja turbin air kinetik poros vertikal. cukup cepat. Sejalan dengan berputarnya
Penelitian sejenis yang dilakukan oleh turbin, alat ini sekaligus mengambil air dari
penulis Tahun 2017 dengan variasi bentuk sungai dan ditampung dalam sebuah bak
sudu terhadap torsi dan daya turbin air dan penampung, selanjutnya dialirkan melalui
variasi diameter nosel turbin dengan metode sebuah pipa pesat dan dikeluarkan melewati
pengereman putaran turbin. Penelitian sebuah nossel [7].
lanjutan ini dengan memodifikasi prototype 2. Turbin Reaksi
turbin air yang dirancang dan dibuat oleh Turbin Reaksi adalah turbin yang
penulis sebelumnya (tahun 2017) dengan memanfaatkan seluruh energi (energi
metode yang berbeda dari penelitian tahun potensial, kinetik, dan tekanan) untuk
2017 sehingga dapat menjelaskan menghasikan energi kinetik di sudu. Sudu
bagaimana kinerja dari prototype turbin air pada turbin reaksi mempunyai profil khusus
pelton yang telah dimodifikasi apabila yang menyebabkan terjadinya penurunan
menggunakan variasi jumlah sudu turbin. tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
Jumlah sudu turbin sangat menentukan tekanan ini memberikan gaya pada sudu
putaran turbin sehingga dapat meningkatkan sehingga runner (bagian turbin yang
kinerja turbin. Untuk itu maka penelitian ini berputar) dapat berputar. Turbin yang
diarahkan untuk menentukan jumlah sudu bekerja berdasarkan prinsip ini
yang tepat untuk menghasilkan kinerja dikelompokkan sebagai turbin reaksi.
turbin pelton yang maksimal [10]. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin.
TINJAUAN PUSTAKA Pada pengujian turbin air hasil yang
Turbin air adalah merupakan mesin diharapkan adalah mendapatkan kinerja
penggerak yang merubah energi potensial turbin [6].
menjadi energi mekanik dengan air sebagai Proses perhitungan untuk
fluida kerjanya. Menurut sejarahnya turbin mendapatkan kinerja turbin dengan
hidrolik sekarang berasal dari dari kincir- menggunakan persamaan berikut
kincir air pada jaman abad pertengahan yang [3][6][8][9]:
dipakai untuk memecah batu bara,
keperluan pabrik gandum, dan lain–lain [5].

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 186


1. Luas Penampang ujung nosel (A) ρ = Massa jenis air 996,74
Persamaan untuk menghitung luas ujung (kg/m3)
nosel yang menumbuk sudu turbin g = Gaya grafitasi bumi, 9,81
digunakan persamaan/rumus 1: (m/s2)
1 Q = Debit aliran air (m3/s)
𝐴 = 4 . 𝜋 . 𝑑2 (1)
H = head turbin (m)
Dengan:
A = Luasan ujung nosel (m2). b. Daya Kinetik jet air ; Pk (Watt)
D = diameter dalam nosel (m) dihitung dengan menggunakan
2. Kapasitas Aliran (Q) persamaan 7:
1
Untuk menghitung kapasitas aliran, P𝑘 = 2 . 𝜌. 𝐴 . 𝑣 3 (7)
digunakan persamaan 2: Dengan:
𝑄 = 𝐴 .𝑣 (2) Pk = Daya kinetis air (Watt).
Dengan: ρ = Massa jenis air 996,74
𝑄 = Debit aliran air (m³/s). (kg/m3)
A = Luasan ujung nosel (m2). A = Luas penampang nosel
𝑣 = Kecepatan aliran (m/s). turbin (m2)
3. Kecepatan Aliran (v) 𝑣 = Kecepatan aliran (m/s)
Untuk menghitung kecepatan aliran,
digunakan persamaan 3: c. Daya Turbin; Pt (Watt) dihitung
𝑄 dengan persamaan 8:
𝑣 =𝐴 (3)
Pt = ρ . A. ω.( ω – v ).( 1 + cos θ ).v (8)
Dengan: Dengan:
𝑣 = Kecepatan aliran (m/s). Pt = Daya turbin air (Watt).
𝑄 = Debit aliran air (m³/s). ρ = Massa jenis air 996,74
A = Luasan ujung nosel (m2). (kg/m3)
4. Laju Massa Air yang Mengalir (𝑚̇) A = Luas penampang nosel
Untuk menghitung massa aliran turbin (m2)
digunakan persamaan 4: ɷ = Kecepatan anguler/
𝑚̇ = 𝜌 . 𝑄 (4) tangensial (rad/s)
Dengan: 𝑣 = Kecepatan aliran (m/s)
𝑚̇ = Laju aliran massa air (kg/s) cos θ = Sudut pancaran air (posisi
ρ = Massa jenis air (kg/m3). nosel)
𝑄 = Debit aliran air (m³/s).
5. Kecepatan anguler/tangensial ( ω ) d. Daya Listrik (Daya Generator); Pg
Untuk mendapatkan nilai kecepatan (Watt) dihitung dengan persamaan 9 :
anguler menggunakan persamaan 5: Pg = V. I . Cosϕ
2.𝜋.𝑛 (9)
𝜔 = 60 (5) Dengan:
Dengan: Pg = Daya Generator (Watt)
𝜔= Kecepatan anguler/tangensial (rad/s) V = Tegangan listrik (Volt)
n = Putaran turbin (rpm) I = Arus listrik (Ampere)
6. Perhitunga Daya: Cosϕ = Faktor daya (derajat)
a. Daya Hidrolis; Ph (Watt) adalah
daya yang masuk ke nosel,besarnya 7. Perhitungan Efisiensi:
dapat diukur dengan persamaan 6 a. Efisiensi SuduTurbin ; ηt
𝑃
yaitu : η𝑡 = 𝑃𝑡 𝑥100% (10)
𝑘
Ph = ρ.g.Q.H (6) Dengan:
Dengan: ηt = Efisiensi turbin air (%)
Ph = Daya hidrolis (Watt) Pt = Daya turbin (Watt)
Pk = Daya kinetik air (Watt)

187 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018


b. Efisiensi generator Turbin; ηs Prosedur Penelitian
menghitungnya menggunakan Adapun prosedur pengujian untuk
persamaan 11 : pengambilan data penelitian yaitu sebagai
𝑃𝑔 berikut:
η𝑔 = 𝑃 𝑥100% (11)
ℎ 1. Membuat tabel untuk mencatat hasil
Dengan: pengujian,
ηg = Efisiensi generator turbin (%) 2. Menyiapkan dan memasang semua
Pg = Daya generator turbin (Watt) instalasi penelitian beserta alat ukur
Ph = Daya hidrolik air (Watt) yang digunakan,
3. Memasang nosel ukuran ½ Inch sesuai
METODE PENELITIAN yang ditentukan,
Penelitian yang dilakukan 4. Memasang jumlah sudu 18 buah
menggunakan metode eksperimental dengan terlebih dahulu untuk pengambilan data
memodifikasi alat penelitian sebelumya pertama,
berskala laboratorium seperti ditunjukkan 5. Mengecek semua komponen turbin
pada Gambar 1. Penelitian ini bertempat di yang diteliti untuk memastikan
Bontang dan waktu penelitian dilakukan kesiapan sebelum mulai menghidupkan
pada Bulan Mei 2018 dengan pengujian pompa air dan pastikan semua kondisi
jumlah sudu turbin yang digunakan serta alat ukur dalam keadaan baik,
bentuk peralatan penelitian ditunjukkan 6. Tekan saklar/tombol untuk
pada Gambar 1 dengan ukuran alat menghidupkan pompa air,
penelitian yaitu panjang 110 cm, lebar 60 7. Mengukur debit aliran air dengan
cm, dan tinggi 40 cm yang terbuat dari besi menggunakan alat ukur flowmeter dan
plat siku. Ukuran bak penampung air mencatat hasil pengukurannya,
sebesar 60 cm x 60 cm yang terbuat dari 8. Mengukur putaran poros turbin dan
lembaran plat besi dengan ketebalan 0,3 cm. putaran poros generator dengan alat
Ukuran runner turbin berdiameter 33,4 cm. ukur tachometer kemudian mencatat
Sedangkan ukuran poros turbin berdiameter nilai rpm pada alat ukur tachometer,
2,54 cm dengan panjang porosnya 80 cm. 9. Mengukur tegangan output dan arus
output pada generator turbin dan
Variabel Penelitian
mencatat nilai tegangan dan arus pada
Variabel yang digunakan pada
alat ukur multitester,
penelitian ini ada tiga yaitu variabel bebas,
10. Mengulang langkah pengambilan data
variabel terikat dan variabel terkontrol.
mulai nomor empat dengan memasang
a. Variabel Bebas
jumlah sudu 16 dan 14 sampai langkah
Variabel bebas pada penelitian ini
pengambilan data nomor sembilan,
terdiri dari:
11. Mengolah dan menganalisa data
1. Debit air : 0,0005 m3/s
penelitian yang didapatkan untuk
2. Jumlah Sudu turbin 18, 16, dan 14
mengetahui nilai kinerja turbin air yang
buah
diteliti,
3. Sudu turbin berbentuk mangkuk.
12. Menyimpulkan hasil penelitian yang
b. Variabel Terkontrol
dilakukan.
1. Sudut sudu dikondisikan konstan pada
posisi 90o. Instalasi Alat Penelitian
2. Ukuran Nosel turbin ½ inchi Pada penelitian ini alat pengujian
c. Variabel Terikat yang digunakan adalah turbin air jenis
Variabel terikat pada penelitian ini pelton poros horizontal yang telah dibuat
adalah kecepatan anguler/tangensial, sebagai alat praktikum mahasiswa teknik
daya hidrolis air, daya kinetik air, daya mesin, bentuk instalasi penelitian seperti
turbin, daya generator listrik, efisiensi ditunjukkan pada Gambar 1.
turbin dan efisiensi generator listrik.

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 188


pengujian lapangan yang dilakukan seperti
pada Tabel 1 tersebut kemudian dilakukan
pengolahan data atau perhitungan
menggunakan rumus terapan seperti yang
tercantum pada persamaan 1 sampai
persamaan ke 11 dengan tujuan untuk
mendapatkan nilai daya hidrolis, daya
kinetik, kecepatan tangensial, daya turbin,
daya generator listrik, efisiensi turbin, dan
efisiensi generator seperti ditunjukkan pada
Tabel 2 dan 3.
Tabel 2. Hasil pengolahan data turbin
Kinerja Turbin
Jumlah Sudu ɷ
Ph (Watt) Pk (Watt)
Gambar 1. Instalasi Penelitian. (rad/s)
18 2.640 3.886 12.141
Keterangan Gambar 1: 16 2.640 3.886 12.455
1. Pompa air 14 2.640 3.886 12.769
2. Generator lisrtrik
3. Accu 12 Volt Daya hidrolis perolehan dengan
4. V-belt hitungan daya hidrolis turbin yang diteliti
5. Pulley dihitung menggunakan persanmaan 6,
6. Rangka istalasi turbin dimana massa jenis air (ρ) sebesar 996,74
7. Alat ukur flowmeter kg/m3, gaya gravitasi (g) sebesar 9,81 m/s2
8. Pipa PVC 1 inchi dan head turbin didapat dari hasil
9. Bak penampung air pengukuran sebesar 0,54 m. berdasarkan
hasil perhitungan yang ditunjukkan pada
HASIL DAN PEMBAHASAN pada Tabel 2 didapatkan nilai daya hidrilis
sebesar 2,640 Watt. Daya kinetik jet air
Data Hasil Penelitian turbin yang diteliti dihitung dengan
Pengujian ini dilakukan untuk menggunakan persamaan 7, dimana luas
mendapatkan data putaran turbin, putaran penampang nosel (A) =1/4 πD2 dengan
generator, tengangan output listrik, arus diameter nosel ½ inch atau 0,0127 m
output listrik, head turbin, debit aliran. Data sehingga mendapatkan hasil perhitungan
penelitian seperti ditunjukkan pada Tabel 1. daya kinetik sebesar 3,886 Watt seperti
Tabel 1. Data pengujian turbin pelton ditunjukkan pada Tabel 2.
Kecepatan tangensial diperoleh
Putaran Generator

Tegangan Listrik

Head Turbin (m)


Putaran Turbin

dengan menghitung menggunakan


Jumlah Sudu

Debit Aliran
Arus Listrik
(Ampere)

persamaan 5, berdasarkan hasil perhitungan


(Volt)

(m3/s)
(rpm)

(rpm)

yang ditunjukkan pada pada Tabel 1, nilai


kecepatan tangensial turbin pada jumlah
sudu 18 sebesar 12.141 Watt, pada jumlah
18 417 116 3,42 0,58 0,54 0,0005 sudu 16 kecepatan tangensial sebesar 12.455
16 420 119 3,51 0,61 0,54 0,0005 Watt, sedangkan pada jumlah sudu 14
14 439 122 3,56 0,62 0,54 0,0005 kecepatan tangensial sebesar 12.769 Watt.
Hasil Pengolahan Data dan Pembahasan Berdasarkan nilai kecepatan tangensial dari
Hasil Penelitian variasi jumlah sudu didapat kecepatan
Teknik analisa data menggunakan tangensial turbin terbesar terjadi pada
teknik deskriptif berdasarkan hasil jumlah sudu 14, hal ini terjadi karena pada
penelitian yang dilakukan, dari data jumlah sudu 14 posisi pancaran air dari
nosel tepat mengenai pertengahan sudu

189 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018


mangkuk sehingga menyebabkan putaran Berdasarkan nilai daya turbin dari variasi
runner turbin meningkat dan mengakibatkan jumlah sudu didapat daya turbin terbesar
kecepatann tangensial meningkat. terjadi pada jumlah sudu 14.
Tabel 3. Hasil pengolahan data turbin
Kinerja Turbin
Jumlah
Pg ηt ηg
Sudu Pt (Watt)
(Watt) (%) (%)
18 99.141 1.746 25.512 0.661
16 105.603 1.884 27.175 0.714
14 112.262 1.942 28.888 0.736
Dari data Tabel 3 tersebut kemudian
dijadikan dalam bentuk grafik, pembuatan
grafik bertujuan untuk melihat fenomena Tabel 3. Grafik hubungan jumlah sudu
trending grafik kinerja turbin yang terhadap daya listrik
dilakukan dengan menggunakan bantuan Daya listrik dipengaruhi oleh
Microsoft Office Excel. Hubungan antara da tegangan output dan arus output listrik yang
daya turbin, daya generator, efisiensi turbin dihasilkan oleh generator DC yang dipakai
dan efisiensi generator terhadap jumlah sudu dan putaran generator dipengaruhi oleh
yang diteliti seperti ditunjukkan Gambar 2 putaran turbin, semakin tinggi putaran
sampai 5. turbin maka putaran generator juga semakin
tinggi hal ini terjadi karena pully pada poros
turbin disambungkan dengan pully poros
generator melalui V-belt sehingga dapat
mentrasnfer putaran. Berdasarkan hasil
perhitungan yang ditunjukkan pada pada
Tabel 3, nilai daya generator pada jumlah
sudu 18 sebesar 1.746 Watt, pada jumlah
sudu 16 daya generator sebesar 1,884 Watt.
Sedangkan pada jumlah sudu 14 daya
Gambar 2. Grafik hubungan jumlah sudu generator sebesar 1.942 Watt. Berdasarkan
terhadap daya turbin nilai daya generator dari variasi jumlah sudu
Daya turbin dipengaruhi oleh didapat daya generator turbin terbesar
kecepatan air yang keluar dari nosel dan terjadi pada jumlah sudu 14.
kecepatan air mempengaruhi gaya
tangensial, apabila pancaran air dari nosel
tepat mengenai pertengahan sudu mangkuk
sehingga menyebabkan putaran runner
turbin meningkat dan mengakibatkan
kecepatann tangensial meningkat dan gaya
tangensial mempengaruhi daya turbin air.
Berdasarkan hasil perhitungan yang
ditunjukkan pada Tabel 3 dan berdasarkan Gambar 4. Grafik hubungan jumlah sudu
grafik hubungan jumlah sudu terhadap daya terhadap efisiensi turbin
turbin pada gambar 2, bahwa jumlah sudu
mempengaruhi daya turbin nilai daya turbin Efisiensi turbin dipengaruhi oleh
pada jumlah sudu 18 sebesar 99.141 Watt, daya turbin dan daya kinetik air, semakin
pada jumlah sudu 16 daya turbin sebesar tinggi daya turbin maka efisiensi turbin juga
105.603 Watt. Sedangkan pada jumlah sudu semakin tinggi. Dari hasil perhitungan yang
14 daya turbin sebesar 112.603 Watt. ditunjukkan pada Tabel 3, nilai efisiensi
turbin pada jumlah sudu 18 sebesar 25.51 %,

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 190


pada jumlah sudu 16 efisiensi turbin sebesar terendah terjadi pada jumlah sudu 18
27.17 % sedangkan pada jumlah sudu 14 dengan nilai 99.141 Watt,
efisiensi turbin sebesar 28.89 %. 5. Daya generator listrik maksimum
Berdasarkan nilai efisiensi dari variasi terjadi pada jumlah sudu 14 dengan
jumlah sudu didapat efisiensi turbin terbesar nilai daya generator listrik sebesar
terjadi pada jumlah sudu 14. 0.736 Watt. Sedangkan daya generator
listrik terendah terjadi pada jumlah sudu
18 dengan nilai daya generator listrik
sebesar 0.661 Watt,
6. Efisiensi turbin maksimum terjadi pada
jumlah sudu 14 dengan nilai efisiensi
turbin 28.888 %. Efisiensi turbin
terendah terjadi pada jumlah sudu 18
dengan nilai efisiensi turbin 25.512 %,
7. Efisiensi generator listrik maksimum
Gambar 5. Grafik hubungan jumlah sudu terjadi pada jumlah sudu 14 dengan
terhadap efisiensi generator nilai generator listrik 0.736 %. Efisiensi
Efisiensi generator dipengaruhi oleh generator listrik terendah terjadi pada
daya generator dan daya hidrolis, semakin jumlah sudu 18 dengan nilai efisiensi
tinggi generator maka efisiensi generator turbin 0.661%.
juga semakin tinggi. Dari hasil perhitungan
REFERENSI
yang ditunjukkan pada Tabel 3, nilai
efisiensi generator pada jumlah sudu 18 [1]. Irawan, D. (2014). PROTOTYPE
sebesar 0.66 %, pada jumlah sudu 16 TURBIN PELTON
efisiensi generator sebesar 0.71 % SEBAGAI ENERGI
sedangkan pada jumlah sudu 14 efisiensi ALTERNATIF
generator sebesar 0.74 %. Berdasarkan nilai MIKROHIDRO DI
efisiensi generator dari variasi jumlah sudu LAMPUNG. Turbo: Jurnal
didapat efisiensi generator terbesar terjadi Program Studi Teknik
pada jumlah sudu 14. Mesin, 3(1).
[2]. Arismunandar, W. (2004).
KESIMPULAN
Penggerak mula turbin, edisi
Hasil penelitian menunjukan adanya kitiga ITB, Bandung.
pengaruh jumlah sudu terhadap kinerja
[3]. Hamidi. Supandi. Dan Rohermanto,
prototype turbin air, sehingga dapat
A, (2006). “Rancang Bangun
disimpulkan bahwa:
Model Turbin Pelton Mini
1. Kecepatan tangensial maksimum terjadi
Sebagai Media
pada jumlah sudu 14 dengan nilai
Simulasi/Praktikum
12.769 rad/s dan kecepatan tangensial
Matakuliah Konversi Energi
terendah terjadi pada jumlah sudu 18
dan Mekanika Fluida” Jurnal
dengan nilai 12.141 rad/s,
Ilmiah Semesta Teknika,
2. Nilai daya hidrolis pada penelitian ini
Jurusan Teknik Mesin
2.64 Watt,
Politeknik Negeri Pontianak.
3. Nilai daya kinetik pada penelitian ini
3.886 Watt, [4]. Dharma, U. S., & Prasetyo, G.
4. Daya turbin maksimum terjadi pada (2012). PENGARUH
jumlah sudu 14 dengan nilai daya turbin PERUBAHAN LAJU
112.262 Watt, kemudian daya turbin ALIRAN TERHADAP
TEKANAN DAN JENIS

191 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018


ALIRAN YANG TERJADI [10]. Yani, A., Mustafa, D., & Taqwa, T.
PADA ALAT UJI (2018). RANCANG
PRAKTIIKUM BANGUN PROTOTYPE
MEKANIKA PEMBANGKIT LISTRIK
FLUIDA. Turbo: Jurnal TENAGA UAP MINI
Program Studi Teknik SEBAGAI MEDIA
Mesin, 1(2). PRAKTIKUM
MAHASISWA. Turbo:
[5]. Susatyo, A. dan Hakim, L (2003)
Jurnal Program Studi Teknik
perancangan turbin pelton.
Mesin, 7(1).
Prosiding Seminar Nasional
tanggal 29 – 30 Juni, pusat
penelitian informatika – LIPI.
Bandung
[6]. Yani. A, Mihdar dan Erianto. R
(2016) “Pengaruh variasi
bentuk sudu terhadap Kinerja
Air turbin kinetik” (Sebagai
Pembangkit Listrik Daerah
Pedesaan). Jurnal Turbo No. 1
Volume 5. Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah
Metro - Lampung.
[7]. Thobari. A, Mustaqim, dan Wibowo
H, (2013) “Analisa Pengaruh
Sudut Keluar Sudu Terhadap
Putaran Turbin Pelton” Jurnal
ilmiah Faculty of
Engineering, Universitas
Pancasakti Tegal.
[8]. Yani, A. (2017). RANCANG
BANGUN ALAT
PRAKTIKUM TURBIN AIR
DENGAN PENGUJIAN
BENTUK SUDU
TERHADAP TORSI DAN
DAYA TURBIN YANG
DIHASILKAN. Turbo:
Jurnal Program Studi Teknik
Mesin, 6(1).
[9]. Rosmiati, R., & Yani, A. (2017).
PENGARUH VARIASI
DIAMETER NOSEL
TERHADAP TORSI DAN
DAYA TURBIN AIR. Turbo:
Jurnal Program Studi Teknik
Mesin, 6(1).

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 192

Anda mungkin juga menyukai