PENDAHULUAN
1
sederhana dan minimalis agar mudah dipraktikkan di praktikum prestasi mesin
ini.
3
ketinggian dan debit air. Secara bentuk turbin air terbagi atas beberapa jenis turbin
yaitu turbin Pelton, Francis, Banki dan Kaplan (Agu, 2009)
htotal pompa = hz + hp + hm + hf
............................................ (2.2)
c. Head Elevasi
Head elevasi merupakan perbedaan tinggi muka air sisi keluar dan
masuk.
Hz = Z2 – Z1
....................................................................... (2.3)
d. Head Tekan
Head tekan merupakan head tekanan sisi masuk dan sisi keluar.
P1 = P2 – P
........................................................................... (2.4)
Keterangan:
P1 = tekanan sisi masuk
P2 = tekanan sisi keluar
e. Rugi Minor
Rugi minor adalah rugi yang disebabkan gangguan local seperti pada
aliran pada perubahan penampang, belokan, yang diekspresikan dengan
persamaan sebagai berikut.
hm = K . v/2g
........................................................................ (2.5)
f. Rugi Mayor
Rugi mayor adalah rugi yang terjadi akibat adanya gesekan aliran fluida
dengan dinding pipa.
hf = f . L.v2 / 2g
................................................................... (2.6)
- Bilangan Reynolds
Re = 0.000001 m/s2
g. Kecepatan Aliran (v)
Rumus di bawah ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung
kecepatan aliran air dalam pipa.
𝑄
𝑣 =
𝐴
................................................................................. (2.7)
Keterangan:
v = kecepatan aliran
Q = kapasitas atau debit air
A = luas penampang pipa
h. Head Turbin
Head turbin adalah head net kecepatan, yaitu energi kinetik spesifik air
yang langsung dimanfaatkan untuk memutar poros turbin. Skema dari
instalasi percobaan adalah.
𝑃
𝐻= 𝜌.𝑔
; 𝜌 = 1000 𝑘𝑔/𝑚3
𝑔 = 9.8 𝑚/𝑠 2
......................................... (2.8)
H adalah head indikatif yang dimiliki fluida dan diberikan kepada sudu-
sudu turbin.
i. Daya Air (WHP)
Daya yang dihasilkan turbin air bergantung pada kapasitas air (m3/detik),
kerapatan air atau Rho, head atau tinggi jatuh air efektif dalam satuan meter.
Dengan rumus sebagai berikut :
H = tinggi jatuh efektif (m)
n = efisiensi total
j. Momen Puntir
Momen punter diperoleh dari gaya yang terjadi pada turbin, dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
M =F.l
............................................................................... (2.10)
Keterangan:
M = momen punter (Nm)
F = gaya (N)
l = panjang lengan (m)
k. Daya Turbin (BHP)
Daya Turbin dapat didefinisikan sebagai daya yang dihasilkan oleh fulida
penggerak turbin untuk menggerakkan turbin pada tosi dan kecepatan tertentu,
atau bisa disebut jugainput power ke turbin dari fluida.
𝑛
BHP = 𝑀 . 2 . 𝜋 . 60
.................................................................. (2.11)
Keterangan:
BHP = daya turbin (Watt)
M = momen turbin (Nm)
n = putaran turbin (rpm)
l. Daya Hidrolik
Daya hidrolik dapat dihitung dengan rumus:
𝑄 . 𝑝 . 105
𝑃ℎ𝑦𝑑 =
1000 . 60
.................................................................. (2.12)
Keterangan:
Phyd = daya hidrolik (Watt)
Q = debit (liter/menit)
m. Efesiensi Turbin
Efisiensi turbin adalah nilai keefektifan turbin yang didapat dengan
membandingkan besar daya turbin (BHP) dengan besar daya air (WHP)
dimana hasil berupa persentase.
𝐵𝐻𝑃
𝜂= 𝑥 100%
𝑊𝐻𝑃
.............................................................. (2.13)
19
20
DAFTAR PUSTAKA