TINJAUAN PUSTAKA
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada
besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head
adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar
dari kincir air/turbin air.
Turbin adalah sebuah mesin penggerak yang memanfaatkan energi dari aliran
fluida seperti air dan gas. Sedangkan turbin air merupakan turbin yang bekerja
dengan menggunakan fluida air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke
tempat yang lebih rendah. Dalam hal ini air memiliki energi potensial yang akan
menjadi mekanik untuk menggerarakan sudu turbin. Energi mekanik ini
kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. (Idrus, 2011)
P=ρxgxHxQ
Dimana :
𝑘𝑔
ρ : Densitas air (m3)
𝑚
g : Gravitasi ( )
s2
m3
Q : Debit ( )
𝑠
Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi
mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan
prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.
Aliran air yang mempunyai energi potensial akan disemprotkan ke sudu-sudu
turbin oleh nozzle. Putaran dari sudu-sudu tersebut akan mengakibatkan poros
turbin ikut bergerak dan kemudian putaran poros turbin akan diteruskan ke
generator listrik untuk diubah menjadi energi listrik.
Sesuai dengan persamaan Euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang
tersedia makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan
bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah
besar pula luas penampang saluran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar
turbin yang demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Keuntungan pada Turbin
Kaplan mempunyai baling-baling bila dibandingkan dengan turbin Francis adalah
kecepatan putarannya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa
dikopel (dihubungkan) langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil.
Jadi dengan demikian sudut sudu dapat diatur sesuai dengan kondisi saat
diterpakan pada Turbin. Sudu jalan alirannya kecil dan pada saluran sudu jalan
belokannya kecil. Sudu jalan dapat diatur pada saat bekerja, kedudukannya dapat
diatur dan disesuaikan dengan tinggi jatuh air sehingga sesuai untuk tenaga air
pada aliran sungai yang diinginkan. Turbin kaplan ini direncanakan untuk laju
aliran yang besar dengan tekanan tinggi. (Frisca Anugra Putra, 2018). Contoh
dari Turbin Kaplan diperlihatkan pada gambar 2.2
Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit yang akan
dimanfaatkan untuk operasi turbin merupakan faktor utama yang
mempengaruhi pemilihan jenis turbin. Semakin tinggi jatuh air maka
kecepatannya semakin tinggi.
2.6.2 Debit
Pada suatu turbin air terdapat beberapa komponen utama pada turbin
sehingga dapat menghasilkan daya yang dapat dirubah menjadi energi listrik,
komponen turbin yang paling utama dibagi menjadi 2 bagian, yaitu stator dan
rotor. Contoh dari komponen utama turbin air diperlihatkan pada gambar 2.3
2.7.1 Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar pada sisitem yang terdiri dari:
2.7.2 Stator
Stator adalah bagian yang diam pada sistem yang terdiri dari :
2.8 Generator
Biasanya jika perbedaan putaran antara mesin dan motor listrik tidak
terlalu besar, maka tidak perlu menggunakan gearbox, cukup dengan megatur
perbandingan pada pulley atau sprocket saja. Pulley digunakan untuk mesin
yang memiliki putaran tinggi, tetapi torque rendah. Sehingga didapat
persamaan :
Nt Dg
=
Ng Dt
Nt Dt
Ng =
Dg
Dimana :
Ng : Putaran generator
Alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur benda atau
suatu kejadian. Mengukur merupakan aktivitas membandingkan kuantitas
fisik dari suatu objek dengan alat ukur. Alat ukur juga dapat membantu
proses pengambilan data.
2.10.1 Tachometer
Tachometer adalah alat ukur yang digunakan untuk pengujian yang
dirancang untuk mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek dalam
pengukuran putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin.
(Hasan, 2007). Contoh dari tachometer diperlihatkan pada gambar 2.5