Anda di halaman 1dari 10

Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No.

4 Desember 2020

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA MIKRO HIDRO MENGGUNAKAN
TURBIN CROSS-FLOW

I Putu Andrean Wiranata1, I Gusti Ngurah Janardana2, I Wayan Arta Wijaya3


1,2,3
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Email : andreanwira176@gmail.com1 , janardana@unud.ac.id2,
artawijaya@ee.unud.ac.id3

Abstrak
Pembangkit listrik tenaga air yang banyak saat ini dibuat dalam skala besar. Sementara,
pembangunan pembangkit listrik skala besar ini memerlukan lahan yang sangat luas dan head
yang sangat tinggi. Hal ini berdampak pada sulitnya penyaluran energi listrik untuk daerah-
daerah terpencil, disisi lain masih banyak sungai-sungai kecil di daerah pemukiman terpencil
belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai alternatif potensi sumber pembangkit listrik.
Maka untuk mengatasi hal tersebut, melalui penelitian ini dibuatlah sebuah prototype
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) menggunakan turbin Cross-Flow yang dapat
diaplikasikan secara langsung pada sungai-sungai dengan debit dan head yang cukup rendah.
Metode dari penelitian ini meliputi pembuatan prototype berdasarkan hasil perhitungan pada
perancangan parameter dan pengujian kinerja prototype PLTMH. Pada penelitian ini, hasil
perhitungan parameter prototype PLTMH dengan Turbin Cross-Flow dirancang pada head
efektif 6 meter. Desain Turbin Cross-Flow menggunakan ukuran diameter luar runner 0,15
meter, diameter dalam runner 0,10 meter, jumlah sudu 18 buah. Hasil pengujian didapatkan
hasil 574,6 rpm putaran turbin sebelum dikopel generator; 489 rpm putaran turbin setelah
dikopel generator; 3309,2 rpm putaran turbin, tegangan output 36,52 V pada saat tanpa beban,
serta 386,4 rpm putaran turbin maksimal; 2584,4 rpm putaran generator maksimal; 28,18 V
tegangan ouput maksimal; 0,422 A arus output maksimal; 10,59 Watt daya output maksimal;
0,312 Nm torsi maksimal; 8,026 % efisiensi maksimal pada keadaan berbeban.
Kata kunci : Hasil Pengujian, PLTMH, Prototype, Rancang Bangun,Turbin Cross-Flow.

Abstract
Many hydropower plants today are built on a large scale. Meanwhile, the construction of this
large-scale power plant requires a very large area and a very high head. This has an impact on
the difficulty of distributing electrical energy to remote areas, on the other hand, there are still
many small rivers in remote residential areas that have not been fully utilized as an alternative
to potential sources of electricity generation. So to overcome this, through this research a
prototype Micro Hydro Power Plant (PLTMH) was made using a Cross-Flow turbine which of
course can be applied to rivers that have a fairly low flow and head. In this study, the results of
the calculation of the PLTMH prototype parameters with a Cross-Flow Turbine were designed
at an effective head of 6 meters. The design of the Cross-Flow Turbine uses a runner outer
diameter of 0.15 meters, a runner inner diameter of 0.10 meters, and the number of blades is
18. The test results obtained 574,6 rpm of turbine rotation before coupled with the generator;
489 rpm rotation of the turbine after coupling the generator; 3309.2 rpm of turbine rotation,
36.52 V output voltage at no load, and 386.4 rpm maximum turbine rotation; 2584.4 rpm
maximum generator rotation; 28.18 V maximum output voltage; 0.422 A maximum output
current; 10.59 Watts of maximum output power; 0.312 Nm of maximum torque; 8,026%
maximum efficiency at load..
Keywords: The Test Result, Microhydro Power Plant, Prototype, Design, Cross-Flow Turbine.

1. PENDAHULUAN Namun, disisi lain masih banyak sungai-


Pembangkit listrik tenaga air yang sungai kecil di daerah pemukiman yang
banyak saat ini dibuat dalam skala besar. terpencil belum di manfaatkan secara

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 151
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

maksimal sebagai alternatif potensi sumber Gambar 1. Gambaran Sistem PLTMH


pembangkit listrik. Untuk mengatasi hal ini (Sumber : Apriansyah, 2011)
maka pembangkit listrik dengan skala kecil
atau disebut mikro hidro (PLTMH) dapat
diaplikasikan. Pemilihan jenis turbin air 2.2. Turbin Air
dalam PLTMH disesuaikan dengan debit 2.2.1 Definisi Turbin Air
air, dan ketinggian terjun air (head). Ada Turbin air merupakan mesin yang
beberapa jenis turbin untuk menghasilkan berputar dimana air bergerak secara relatif
energi listrik yang optimal, salah satunya ke permukaan tersebut, sehingga
adalah Turbin Cross-Flow. Penggunaan menghasilkan gerakan pada mesin. Secara
Turbin Cross-Flow saat ini telah banyak umum turbin air adalah alat yang
diaplikasikan khususnya di Bali, mengubah energi aliran air menjadi energi
berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai mekanik yaitu putaran poros [3].
(BWS) wilayah Bali Penida pada tahun
2019, debit air rata-rata sungai di Bali
3
adalah 3 m /s dengan head rata-rata sekitar
7 meter [1]. Dimana karakteristik debit dan
head tersebut sesuai dengan kinerja dari
Turbin Cross-Flow sehingga sangat cocok
untuk diaplikasikan di sungai-sungai di Bali.
Namun, proses pengkajian tentang
parameter – parameter yang berpengaruh
terhadap kinerja turbin tersebut di lapangan
sangatlah sulit diakibat dari medan di Gambar 2. Karakteristik Pemilihan
lapangan yang berat. Maka pada penelitian Turbin
ini dibuatlah prototype pembangkit listrik (Sumber : Harvey, 1993)
mikro hidro (PLTMH) menggunakan Turbin
Cross-Flow untuk mengkaji parameter yang Berdasarkan gambar 2 pemilihan
mempengaruhi kinerja Turbin. karakteristik turbin air berdasarkan head
dan debit adalah sebagai berikut :
1. Head yang rendah yaitu dibawah 20 m
2. KAJIAN PUSTAKA dengan debit air yang sedang maka
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro turbin yang cocok untuk diaplikasikan
Hidro (PLTMH) adalah turbin Cross-Flow / Banki.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro 2. Head yang rendah yaitu dibawah 20 m
(PLTMH) memiliki prinsip kerja dengan dengan debit air yang besar maka
memanfaatkan beda tinggi head dan jumlah turbin yang cocok untuk diaplikasikan
debit air per detik yang ada pada aliran adalah turbin Kaplan.
atau sungai. Air yang mengalir melalui 3. Head yang sedang antara 20 m sampai
intake diteruskan oleh saluran pembawa 90 m dengan debit air yang sedang
hingga penstock, kemudian akan memutar maka turbin yang cocok untuk
poros turbin sehingga menghasilkan energi diaplikasikan adalah turbin Francis.
mekanik. Turbin air akan memutar 4. Head yang tinggi yakni diatas 90 m
generator dan menghasilkan energi listrik. dengan debit air yang rendah maka
[2]. turbin yang cocok untuk diaplikasikan
adalah turbin Pelton.

2.3 Turbin Cross-Flow


Turbin Cross-Flow ini merupakan jenis
turbin impuls dengan tipe aliran radial yang
dapat dioperasikan pada debit air sebesar
3 3
0,002 m /s hingga 10 m /s dan head antara
1 m sampai dengan 200 m, turbin ini
memiliki potensi yang baik sebagai
pembangkit listrik tenaga air untuk
kapasitas 5 – 100 kW. Konstruksinya yang
sederhana juga memungkinkan untuk

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 152
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

meminimalkan biaya produksinya [4]. sistem maka perlu dilakukan perancangan


Adapun prinsip kerja turbin cross-flow dan perhitungan secara teoritis. Adapun
adalah ketika air yang masuk kedalam beberapa rumus matematis dalam
runner mengenai sudu dua kali. Tahap perhitungan untuk menentukan parameter
pertama atau first stage, air mengenai sudu dari dimensi sudu adalah [7].
dekat dengan inlet yang menimbulkan torsi
sehingga turbin dapat berputar, kemudian a. Lebar Sudu = l = ……….…....(6)
air mengenai sudu pada tahap pertama
b. Jarak antar Sudu = t1= ….(7)
aliran air mengalir secara axial menuju
tahap kedua dimana air akan mengenai c. Jumlah Sudu n = …………...... (8)
sudu dekat dengan outlet turbin sebelum
meninggalkan turbin. Sehingga pada
keadaan ini air yang mengenai sudu dekat
dengan outlet turbin [5]. 2.4 Persamaan Debit, Tekanan,
Daya dan Efisiensi
Adapun beberapa rumus matematis
dalam perhitungan debit, tekanan, daya
dan efisiensi adalah [8]:

1. Debit Air (Q) :


Q= ……….……...........………..(9)

2. Tekanan hidrostatis (phidrostatis) :


Gambar 3. Turbin Cross-Flow
(Sumber : Mockmore, 1949) phidrostatis = ……………(10)

2.3.1 Persamaan Dalam Menentukan 3. Daya Hidrolis (PH) :


Paramater Desain Turbin PH = ………..….…(11)
Cross-Flow
Adapun beberapa rumus matematis 4. Torsi (T):
dalam perhitungan untuk menentukan
parameter dari desain turbin adalah [6]: T= …………..……....…..…(12)

1. Kecepatan Pancar Air (V) :


5. Efisiensi PLTMH (ȠPLTMH) :
V= ……….…...…….(1)
ȠPLTMH = ............….(13)
2. Kecepatan Tangensial (u) :

u= ………….……......…..…(2) 2.5 Konstruksi Perancangan Turbin


Cross-Flow
3. Diameter Luar Konstruksi dari turbin ini lebih
sederhana daripada turbin impuls jenis
D= ……………….……...….(3) lainnya. Adapun konstruksi dari turbin
Cross-Flow adalah sebagai berikut [9]:
4. Lebar Runner (L) :
1. Rumah Turbin (Housing)
L = x ……………….......(4) Rumah turbin (housing) cross-flow
terbuat dari struktur baja, sehingga kuat
dan tahan terhadap benturan dan beku.
5. Diameter Dalam Runner (D1):
Fungsi dar rumah turbin (housing) adalah
D1 = × D …...……..…..……...…(5) sebagai tempat masuk nozzle dari pipa
pesat menuju ke runner turbin [9].
Dalam menentukan parameter 2. Alat Pengarah (Guide Vane)
dimensi sudu runner yang akan digunakan Alat pengarah atau sering juga
agar kinerja dapat maksimal pada pada disebut sebagai guide vane berfungsi untuk

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 153
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

mengarahkan aliran air sehingga secara Sedangkan untuk data sekunder


efektif meneruskan energinya ke blade atau diperoleh melalui dari data yang dicari
runner turbin. Guide vane juga dapat melalui badan instansi dan penelitian-
digunakan untuk mengatur kapasitas air penelitian yang sebelumnya pernah
yang masuk menuju turbin dengan arah dilakukan yang berhubungan dengan
dan kecepatan tertentu sehingga dengan penelitian ini. Pada penelitian ini data
mengatur bukaan guide vane dengan tepat sekunder yang digunakan berupa data
maka dapat meningkatkan kinerja dari desain parameter perencaan awal dalam
putaran dari runner turbin [9] . perancangan prototype PLTMH
berdasarkan penyesuaian parameter pada
3. Roda Jalan (Runner) beberapa penelitian - penelitian yang
Roda jalan atau yang sering disebut sebelumnya pernah dilakukan dan juga
sebagai runner terdiri dari tiga bagian berhubungan dengan penelitian ini.
utama yaitu susu,shaft (poros) dan disc Selain itu juga, data sekunder yang
yang tersusun menjadi satu kesatuan. digunakan merupakan Data debit dan head
Runner pada turbin crossflow biasanya rata-rata sungai di Bali selama 5 tahun
berbentu tabung memanjang. Fungsi dari terakhir berdasarkan data dari Balai
runner ini adalah sebagai sebagai Wilayah Sungai (BWS) wilayah Bali Penida
penggerak mula dari generator yang [1] yang digunakan untuk memperkuat latar
digunakan untuk membangkitkan energi belakang dari penelitian ini.
listrik [9].
Tabel 1. Data Debit dan Head Rata-Rata di
4. Penutup Bali Selama 5 Tahun Terakhir
Penutup turbin biasanya terbuat dari Tahun Debit Head
3
plat besi yang kokoh dan dapat menahan (m /s) (m)
tekanan air. Fungsi dari cover penutup ini 2015 4,7 7,354
adalah menjaga agar aliran air tidak keluar 2016 6,9 7,576
dari lintasan turbin [9]. 2017 5,4 7,245
2018 4,2 7,357
2019 3,1 7,145
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dimulai dengan proses
perancangan dan pembuatan modul turbin
3.2 Tahapan Penelitian
pada bulan November 2019 dan dilanjutkan
Secara sistematis tahapan penelitian
dengan proses pengumpulan data dari hasil
dilakukan dalam tiga tahapan meliputi :
pengujian modul pada bulan Januari 2020
yang dilaksanakan di Laboratorium
Konversi Energi dan Workshop Program 3.2.1.Perancangan dan Pembuatan
Studi Teknik Elektro Universitas Udayana. Prototype PLTMH
Berikut merupakan data hasil
3.1 Jenis Data Penelitian perencanaan awal dari rancangan sistem
Data yang digunakan dalam penelitian PLTMH dan Turbin Cross-Flow yang
mengenai perancangan dan pengujian digunakan pada prototype sistem
modul Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Hidro (PLTMH) dengan Turbin Crossflow ini (PLTMH).
terdiri dari dua jenis data, adapun data
yang digunakan pada objek penelitian ini Tabel 2. Data Perencanaan Awal Sistem
yaitu: data primer dan sekunder. Data PLTMH
Parameter Value
primer didapatkan melalui realisasi 3
pemodelan modul PLTMH secara langsung Volume Box 0,238 m
di lapangan berdasarkan hasil perhitungan Reservoir
perancangan sesuai dengan data Panjang Rangka 0,32 meter
parameter perencaan awal dan hasil Lebar Rangka 0,15 meter
pengukuran secara langsung saat proses Tinggi Rangka 0,18 meter
3
pengujian prototype PLTMH menggunakan Debit Air Pompa 0,0075 m /s
turbin Cross-Flow pada kondisi tanpa
beban dan juga berbeban.

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 154
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

Adapun tahap perancangan dan


pembuatan prototype adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.Data Perencanaan Awal
Rancangan Turbin
Mulai
Nama Parameter Value
Item
Runner Diameter luar 0,15 meter Studi Pustaka
Sudut inlet 16°
blade
Sudut outlet 90° Rancangan Sistem PLTMH
blade
Guide Lebar guide 0,1 meter
Vane vane Mempersiapkan alat dan bahan
Panjang 0,1 meter
guide vane
Merakit Prototype PLTMH
Tinggi guide 0,067 meter
vane
Sudut Posisi 90° Pengujian terhadap Prototype
guide vane
Housing Panjang 0,55 meter
Housing Tidak
Lebar 0,11 meter Sesuai ? Perbaikan
Housing alat
Tinggi 0,12 meter
Ya
Housing
Panjang 0,16 meter Stop
cover bawah
Lebar cover 0,11 meter
bawah Gambar 5. Flowchart Perancangan dan
Tinggi cover 0,03 meter Pembuatan Prototype PLTMH
bawah
Nozzle Diameter 0,056 meter
Lebar Nozzle 3.2.2.Pengujian Pada Kinerja
Prototype PLTMH
Adapun tahap pengujian tanpa beban
maupun menggunakan pembebanan
Berikut merupakan gambaran dari
terhadap kinerja Turbin Crossflow pada
modul pembangkit listrik mikrohidro
prototype PLTMH adalah sebagai berikut :
menggunakan turbin Cross-Flow

Mulai

Melakukan Pengujian modelan PLTMH dalam


kondisi tanpa beban

Mencatat data hasil pengujian berupa


putaran turbin ketika sebelum dan setelah
dikopel generator, putaran, dan tegangan
Gambar 4. Pemodelan Prototype yang dihasilkan generator.
PLTMH

Selesai

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 155
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

dihasilkan oleh turbin dan generator dalam


Gambar 6. Diagram Alir Pengujian Kinerja selang waktu satu menit menggunakan
Prototype PLTMH Menggunakan Turbin Cross- tachometer meter dengan mengarahkan
Flow Tanpa Beban tachometer ke poros turbin dan generator.
Sedangkan untuk pengukuran tegangan,
arus, dan daya menggunakan multimeter.
Mulai Pengukuran tegangan dilakukan dengan
menggunaan multimeter yang terhubung
paralel dengan beban, sedangkan untuk
Beban Variasi Lampu: 10 Watt, 20 Watt, 30 pengukuran Pengukuran nilai arus
Watt, dan 40 Watt. dilakukan dengan menggunakan Multimeter
yang terhubung seri dengan variasi beban.
Nilai torsi dari turbin yang sudah dikopel
generator didapatkan dengan perhitungan
Pemasangan salah satu variasi pembebanan
secara bergantian pada prototype PLTMH
menggunakan persamaan 12. Nilai
menggunakan Turbin Cross-Flow. effisiensi dari PLTMH didapatkan dengan
perhitungan menggunakan persamaan 13.
Melakukan Pengujian Variasi Pembebanan
Prototype PLTMH dengan turbin cross-flow
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemodelan Prototype PLTMH (
Mencatat data hasil pengujian berupa nilai
Pembangkit Listrik Tenaga
arus, tegangan, daya, dan putaran. Mikro Hidro ) menggunakan
Turbin Cross-Flow.
Perancangan pada pemodelan ini
Stop
dibagi menjadi 2 bagian yaitu perancangan
pemodelan sistem PLTMH dan
perancangan Turbin Cross-Flow:
Gambar 7. Diagram Alir Pengujian Variasi Pada perancangan pemodelan
Pembebanan Terhadap Kinerja sistem PLTMH menggunakan pompa
Prototype PLTMH memiliki kapasitas debit air keluaran
3
maksimal sebesar 0,0075 m /s dengan
Tahap pengujian tanpa beban diasumsikan parameter koefisien nozzle
meliputi pengukuran putaran turbin ketika yaitu 0,98, Faktor koreksi yaitu 0,087,
sebelum dan setelah dikopel dengan Sudut masuk air ke runner sebesar 16°
generator, putaran, dan tegangan dan sudut keluar sebesar 90°, Diameter
dihasilkan oleh generator saat belum luar runner sebesar 0,15 meter, dan lebar
diberikan beban. Pengukuran banyaknya diameter nozzle adalah 0,056 meter.
putaran yang dihasilkan oleh turbin dan Perhitungan untuk menentukan head
generator dalam selang waktu satu menit efektif menggunakan pendekatan
menggunakan tachometer meter dengan persamaan menentukan diameter luar
cara mengarahkan tachometer ke poros runner yang sesuai dengan persamaan 3.
turbin dan generator. Sedangkan untuk
pengukuran tegangan dilakukan h=
menggunakan multimeter saat kondisi
belum diberikan beban. = 5,682 meter dibulatkan 6 meter
Tahapan pengujian variasi
pembebanan terhadap kinerja prototype Perhitungan untuk menentukan
PLTMH diawali dengan mempersiapkan kecepatan pancar air menggunakan
semua variasi daya lampu yang akan persamaan 1.
digunakan. Pengujian masing – masing V1 =
variasi daya lampu LED dilakukan secara = 10,63 m/s
bergantian mulai dari daya lampu 10 Watt,
20 Watt, 30 Watt, dan 40 Watt. Data hasil Perhitungan untuk menentukan
pengujian yang didapatkan berupa nilai kecepatan keliling masuk air ke turbin pada
pengukuran putaran turbin, arus, tegangan, sistem PLTMH menggunakan persamaan
daya, putaran, dan torsi pada generator. 2.
Pengukuran banyaknya putaran yang

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 156
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

u = Perhitungan untuk menentukan


jumlah sudu pada runner turbin
= 10,22 m/s menggunakan persamaan 8.
Berikut merupakan data hasil
perencanaan berdasarkan perhitungan dari n=
perancangan pada prototype sistem = 18 buah
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH). Pada tabel 4 berisikan data hasil
perancangan berdasarkan perhitungan dari
Tabel 4. Data Perancangan Sistem PLTMH rancangan Turbin Cross-Flow yang
Parameter Value digunakan pada modul sistem Pembangkit
3
Volume Box 0,238 m Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Reservoir
3
Kapasitas Debit Air 0,0075 m /s Tabel 5. Data Perancangan Turbin Cross-
Flow
Koefisien Nozzle 0,98 Parameter Value
(C) Sudut inlet blade 16°
Lebar Nozzle (Ln) 0,056 meter
Sudut Masuk Air 16° Sudut outlet blade 90°
(α) Diameter luar 0,15 meter
Sudut Keluar Air (β) 90° Diameter dalam 0,1 meter
Head Efektif 6 meter Lebar runner 0,1 meter
Jarak antar sudu 0,026 meter
Kecepatan Mutlak 10,63 m/s
Air Lebar sudu 0,025 meter
Kecepatan Keliling 10,22 m/s Jumlah sudu 18 buah
Masuk Air
Berikut merupakan realisasi dari
Berikut hasil perhitungan prototype Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
perancangan Turbin Cross-Flow : Hidro (PLTMH) yang telah dibuat adalah
sebagai berikut.
Perhitungan untuk menentukan
ukuran diameter dalam menggunakan
persamaan 5.
D1 =
= 0,10 meter

Perhitungan untuk menentukan


ukuran lebar runner / panjang blade
menggunakan persamaan 4.
L =
= 0,103 meter

Perhitungan untuk menentukan


ukuran jarak antar sudu menggunakan Gambar 8. Realiasi Sistem PLTMH Secara
persamaan 7. Keseluruhan

t1=
= 0,026 meter 4.2 Pengujian Pemodelan PLTMH
(Pembangkit Listrik Tenaga
Perhitungan untuk menentukan Mikro Hidro) Menggunakan
ukuran lebar sudu pada runner turbin Turbin Cross-Flow
menggunakan persamaan 6. Adapun pengujian pada pemodelan
l = PLTMH meliputi :
= 0,025 meter
4.2.1 Pengujian Pemodelan PLTMH
dengan Menggunakan Turbin

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 157
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

Cross-Flow Dalam Keadaan Tanpa


Beban 10 386,4 2584,4 28,18 0,16 4,68
Parameter dalam pengujian ini
adalah pengukuran putaran turbin dan 20 371,6 2486,2 27,68 0,24 6,8
generator beserta pengukuran tegangan
30 340,6 2373,8 26,8 0,32 8,63
maksimal yang dihasilkan oleh generator
ketika belum terhubung dengan beban 40 323,4 2313,2 25,1 0,42 10,6
beban. Hasil pengukuran rata-rata dari
parameter-parameter pada pengujian
Berdasarkan tabel 6 yang merupakan
pemodelan PLTMH dalam kondisi tanpa
hasil rata-rata pengujian pemodelan
beban dapat dilihat pada tabel 5.
PLTMH dalam keadaan berbeban,
didapatkan jumlah putaran tertinggi yang
Tabel 6. Hasil Rata-Rata Pengujian
dihasilkan oleh turbin dan generator terjadi
Pemodelan PLTMH Dalam Keadan Tanpa
ketika pengukuran dengan variasi beban
Beban
Putaran
lampu LED 10 Watt yaitu sebesar 386,4
(rpm) Tegangan rpm untuk putaran turbin dan 2584,4 rpm
Generator untuk putaran generator.
Turbin
Sebelum Setelah Generator (V) Berdasarkan tabel 6 juga didapatkan
Dikopel Dikopel tegangan tertinggi yang dihasilkan oleh
generator terjadi pada ketika pengukuran
574,6 489 3309,2 36,52 variasi beban lampu LED 10 Watt yaitu
sebesar 28,18 V, sementara hasil rata-rata
pengukuran didapatkan arus dan daya
Berdasarkan tabel 5 yang merupakan tertinggi dihasilkan oleh generator pada
hasil rata-rata pengujian pemodelan ketika pengukuran variasi beban lampu
PLTMH dalam keadaan tanpa beban LED 40 Watt, yaitu sebesar 0,422 A untuk
tersebut, didapatkan hasil pengukuran arus dan 10,584 Watt untuk daya yang
jumlah putaran yang dihasilkan oleh turbin dihasilkan oleh generator.
adalah 574,6 rpm ketika belum dikopel oleh Berdasarkan tabel 6 tersebut juga
generator dan 489 rpm ketika setelah diketahui meningkatnya pembebanan yang
dikopel oleh generator. Jumlah putaran diberikan pada generator akan
yang dihasilkan oleh generator adalah menyebabkan penurunan tegangan yang
3309,2 rpm, dan tegangan yang dihasilkan dihasilkan oleh generator. Hal ini
generator adalah 36,52 V. disebabkan karena munculnya reaksi
jangkar yang menyebabkan drop pada
tegangan terminal generator.
4.2.2 Pengujian Pemodelan PLTMH Sedangkan, dari tabel 6 tersebut juga
dengan Menggunakan Turbin diketahui meningkatnya pembebanan yang
Cross-Flow Dalam Keadaan diberikan pada generator akan
Berbeban menyebabkan meningkatnya arus dan daya
Parameter dalam pengujian ini output yang dihasilkan oleh generator. Hal
adalah pengukuran putaran turbin, putaran ini disebabkan dari ketika tegangan output
tegangan, arus, dan daya. Hasil generator akan menurun maka arus beban
pengukuran rata-rata dari setiap parameter- dan daya output generator akan meningkat.
parameter pada pengujian pemodelan Hal ini disebabkan karena daya output
PLTMH dalam kondisi beban. generator dipengaruh bertambahnya torsi
pada generator yang timbul akibat reaksi
Tabel 7. Hasil Rata-Rata Pengujian jangkar pada generator dan juga
Pemodelan PLTMH Dalam Keadan dipengaruhi arus beban yang meningkat.
Berbeban
Output 4.2.3 Perhitungan Hasil Pengujian
Putaran Generator Pemodelan PLTMH dengan
Daya Menggunakan Turbin Cross-Flow
Lampu Pada pengukuran yang dilakukan
(Watt) Turbin Generator V I W pada pengujian PLTMH terhadap variasi
(rpm) (rpm)
pembebanan yang berbeda didapatkan

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 158
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

hasil perhitungan torsi dan efisiensi sistem dengan kecepatan mutlak air menuju
PLTMH. turbin sebesar 10,63 m/s dan
kecepatan keliling masuk air ke turbin
Tabel 8. Hasil Perhitungan Torsi Terhadap sebesar 10,22 m/s. Berdasarkan hasil
Variasi Pembebanan Lampu perhitungan parameter turbin cross-flow
didapatkan ukuran diameter luar runner
Pembebanan 0,15 meter, diameter dalam runner 0,1
No Torsi (Nm)
(Watt) meter, lebar runner 0,1 meter dengan
1 10 0,116 jarak antar sudu 0,026 meter, lebar
2 20 0,175 sudu 0,025 meter dan jumlah sudu 18
3 30 0,242 buah.
2. Hasil pengujian didapatkan hasil 574,6
4 40 0,312
rpm putaran turbin sebelum dikopel
generator; 489 rpm putaran turbin
Berdasarkan tabel 7 yang merupakan setelah dikopel generator; 3309,2 rpm
hasil perhitungan terhadap variasi putaran turbin, tegangan output 36,52 V
perubahan pembebanan tersebut, dapat pada saat tanpa beban, serta 386,4
dilihat bahwa hasil perhitungan nilai rata- rpm putaran turbin maksimal; 2584,4
rata torsi turbin tertinggi adalah sebesar rpm putaran generator maksimal; 28,18
0,312 Nm ketika pehitungan pengukuran V tegangan ouput maksimal; 0,422 A
pembebanan saat menggunakan lampu 40 arus output maksimal; 10,59 Watt daya
Watt, sementara hasil perhitungan nilai output maksimal; 0,312 N/m torsi
rata-rata torsi turbin terkecil adalah sebesar maksimal; 8,026 % efisiensi maksimal
0,116 Nm pada saat perhitungan pada keadaan berbeban.
pengukuran pembebanan menggunakan
lampu 10 Watt.
VI. SARAN
Tabel 9. Hasil Perhitungan Efisiensi Sistem Saran yang diberikan dari hasil
PLTMH penelitian adalah sebagai berikut :
Variasi Daya Daya
Efisiensi 1. Dalam membuat kontruksi turbin
Sistem hendak dibuat menggunakan peralatan
No Beban Input Output
PLTMH yang lebih mendukung dan memiliki
(Watt) (Watt) (Watt)
(%) tingkat kepresisian tinggi sehingga
1 10 127 4,68 3,37 nantinya didapatkan kinerja turbin yang
2 20 127 6,809 5,36
lebih maksimal.
3 30 127 8,63 6,795
2. Dibutuhkan penelitian yang lebih
4 40 127 10,568 8,32
spesifik pengaruh pembebanan
generator terhadap kinerja dari
Berdasarkan tabel 8 yang merupakan pemodelan PLTMH pada penelitian
hasil perhitungan efisensi Sistem PLTMH selanjutnya.
tersebut, didapatkan hasil perhitungan
untuk nilai efisiensi turbin tertinggi
mencapai nilai 8,32% ketika perhitungan
VI. DAFTAR PUSTAKA
pengukuran pada saat pembebanan
[1] Abdiana, P. 2019. Laporan Rekapitulasi
menggunakan lampu 40 Watt, sementara
Debit - Head Rata-Rata Di Bali Selama
hasil perhitungan nilai efisiensi terendah
5 Tahun Terakhir: Denpasar: Balai
adalah sebesar 3,37 % ketika perhitungan
Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.
pengukuran pada saat pembebanan
[2] Apriansyah, F. 2011. Rancang Bangun
menggunakan lampu 10 Watt.
Sistem Pembangkit Listrik Mikrohidro
(PLTMH) Pada Pipa Saluran
Pembuangan Air Hujan Vertikal. e-
Proceeding of Engineering : Vol.3,
V. KESIMPULAN No.1.
Simpulan yang dapat diambil [3] Achmad, B. 2017. Merancang dan
berdasarkan hasil pembahasan yang telah Mengimplementasi Modul Praktikum
dilakukan adalah sebagai berikut : Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
1. Desain turbin cross-flow untuk di Jurusan Teknik Elektro dan
ketinggian efektif sebesar 6 meter Komputer Universitas Udayana.

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 159
Jurnal SPEKTRUM Vol. 7, No. 4 Desember 2020

Jurusan Teknik Elektro dan Komputer


Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
[4] Harvey, A. 1993. Microhydro Design
Manual : A Guide to Small-Scale Water
Power Schemes. London : Itermediate
Technology Publications. ISBN : 85339-
103-4.
[5] Mockmore, C. A., Merryfield, Fred
(1949). The Banki Water Turbine.
Corvallis: Bulletin Series No. 25.
[6] Purga, A K. 2019. “Rancang Bangun
Turbin Aliran Silang (Crossflow)
Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH) di Sungai Desa
Talang.
[7] Sitompul, R. 2011. Teknologi Energi
Terbarukan Yang Tepat Untuk Aplikasi
Di Masyarakat Perdesaan. Jakarta :
PNPM Mandiri.
[8] Jasa, L. 2016. A New Design of Banki’s
Water Turbine Model for Pico Hydro in
Tabanan Bali. ICSGTEIS , ISBN : 978-
1-5090-2690-6, Volume- 4.
[9] Zar, W. T. 2019. Design, Construction
And Performance Test Of Cross-Flow
Turbine. International Journal of
Mechanical And Production
Engineering, ISSN: 2320-2092,
Volume- 4.

I Putu Andrean Wiranata, I Gusti Ngurah Janardana, I Wayan Arta Wijaya 160

Anda mungkin juga menyukai