Anda di halaman 1dari 9

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

MIKRO HIDRO MENGGUNAKAN RUMAH KEONG

Oleh

Salamun Alaikum Radiq Prakosa

NBI : 1451402135 NBI : 1451402136

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

INTISARI

Energi listrik merupakan energi yang mempunyai sifat-sifat yang banyak menguntungkan
dibandingkan energi lain. Meningkatnya kebutuhan energi listrik dari masyrakat perlu
diimbangi dengan penyediaan energi listrik yang memadai khususnya pembangkit listrik baru
dan terbarukan. Tujuan dari penelitian ini karena adanya potensi energi listrik di aliran sungai
irigasi di desa Gendol, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Pembuatan pembangkit listrik
tenaga mikrohidro dengan rumah keong meliputi perhitungan debit, pembuatan konstruksi
rumah keong,penentuan dan pembuatan turbin, pemilihan generator dan pengamanan dari
beban berlebih. Hasil penelitian ini diperoleh daya listrik sebesar 350 Watt pada setrika dan
42 Watt pada lampu hemat energi.
Kata Kunci : Debit, Turbin Kaplan, Rumah Keong

ABSTRACT

Electrical energy was the energy that has favorable properties compared to other energy. The
increased needs of electrical energy from the community, needs to be balanced with the provision of
adequate electrical energy, especially new and renewable power plants.The purpose of this study due
to the potential of electric energy in the flow of the river for irrigation, in Gendol, Sine,
Ngawi.manufactured of micro hydro power plant with a spiral case include a calculation of discharge,
the making of home construction and manufactured, determined and construction turbine, generator
and security from election overload. The results of this research were obtained, the power of 350
Watts on irons and 42 watt on energy saving lamp

keywords : Discharge, Kaplan Turbine, Spiral Case


A. Pendahuluan B. Turbin
Energi listrik merupakan energi 1. Sungai
yang mempunyai sifat-sifat yang Sungai adalah aliran air yang
banyak menguntungkan terbuka dengan penampang
dibandingkan energi lain: mudah melintang, bentuk memanjang
dibagkitkan (generator), mudah dan memiliki kemirngan yang
dikirimkan (transmition), mudah berubah seiring tempat,debit
dibagi-bagikan (distribution), serta air, material dasar dan juga
mudah diubah menjadi energi lain tebing. Masing-masing sungai
dengan efisiensi tinggi. [2] mempunyai bentuk dan
Penggunaan listrik pada aktivitas karakter berbeda sesuai
manusia akan mengalami topografi,iklim, maupun proses
peningkatan setiap waktunya. Hal terbentuknya. Sungai tidak
ini dikarenakan energi listrik hanya menampung air tapi juga
mempunyai peranan penting dalam mengalirkan dari hulu ke hilir.
setiap lini kehidupan manusia. Cara menghitung debit aliran
Adanya gangguan pasokan listrik sungai dengan cara membagi
dapat mengakibatkan terganggunya sama lebar sungai setiap ukuran
rutinitas perekonomian masyrakat. misalnya lebar penampang 5.5
Oleh karena itu, reabilitas dari m maka pembagian lebar nya
pasokan energi listrik sangatlah bisa di bagi 10 bagian yaitu
penting. [1] 0.55 m per bagian. Kecepatan
Peningkatan ini menuntut adanya dan kedalaman diukur di tiap-
penambahan pembangkit- tiap bagian. Debit setiap bagian
pembangkit baru untuk memenuhi dihitung bedasarkan kecepatan
kebutuhan tersebut. Energi listrik rerata dan luas penampang
dibangkitkan di pusat-pusat saluran. Debit total merupakan
pembangkit salah satunya adalah di jumlah debit diseluruh bagian,
PLTA. Salah satu hal yang penting untuk bagian yang
dalam pengoprasian PLTA adalah berdampingan dengan kedua
ketersediaan air untuk dikonversi tebing sungai, persamaan di
menjadi energi listrik.[7] atas dapat digunakan, dimana
PLTA dipilih sebagai salah satu kecepatan pada tebing adalah
opsi pembangkit baru dan nol dan kedalaman pada titik
terbarukan dikarenakan memiliki tersebut juga nol, akan tetapi
beberapa keistimewaan, seperti apa bila bagian tebing memiliki
ramah lingkungan, mudah dalam kecepatan dan kedalaman maka
perawatan sehingga lebih awet, dan ukur lah sebagaimana
biaya pengoprasian yang lebih mestinya. Debit yang dihitung
kecil. Selain itu perawatan mekanik merupakan jumlah debit total
untuk PLTA lebih mudah. [3] aliran pada setiap penampang
Dari kesimpulan diatas maka dapat di rumus kan sebagai
peneliti ingin melakukan penelitian berikut
pembuatan pembangkit listrik Q(m3/detik) =
tenaga mikrohidro dengan
menggunakan rumah keong. 𝐿1 𝐷1 𝑉1 + 𝐿2 𝐷2 𝑉2 +𝐿3 𝐷3 𝑉3……𝐿n 𝐷n 𝑉n
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 (n)

Atau
Q rerata (m3/detik) Turbin Kaplan/Propeller
𝑄1+𝑄2+𝑄3+⋯𝑄n Bagian-bagian turbin ini sama
=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 (n)
sperti pada turbin Francis,
yaitu:
2. Turbin a. Rumah spiral
Turbin adalah bagian terpenting b. Turbin
dari unit mikro hidro. Pada c. Pipa pelepas air
turbin aliran air diubah menjadi Turbin propeller dalam arti
energi kinetik yang akan umum terdiri dari 4 macam:
memutar rotor (kincir). Dengan a. Daun-daun turbin tetap –
belt, puli (pulley) pada rotor katup pemandu tetap
dihubungkan dengan puli b. Daun-daun turbin tetap –
generator yang akan mengubah katup pemandu dapat diatur
putaran yang dihasilkan c. Daun-daun turbin dan katup
menjadi energi listrik. Jumlah pemandu dapat diatur
energi yang diperoleh sangat d. Daun-daun turbin dapat
bergantung pada debit air dan diatur – katup pemandu
beda ketinggian lokasi. tetap
Pemilihan desain atau tipe ideal Turbin dengan daun tetap
turbin untuk kondisi tertentu adalah turbin Propeller dan
tergantung pada karakteristik turbin dengan daun dapat
lokasi khususnya beda tinggi dirubah disebut turbin Kaplan.
dan debit air tersedia. Semua Bagian dari turbin propeller
tipe turbin mempunyai juga terdapat pada turbin
karakteristik kecepatan dan kaplan.Turbin Kaplan
kekuatan yang akan berputar mempunyai 4-6 daun karena
paling efisien pada kombinasi bertekanan rendah dan
beda tinggi dan debit tertentu. memiliki tekanan 8 daun jika
Kecepatan putaran turbin bertekanan tinggi. Sudu turbin
utamanya ditentukan oleh beda terbuat dari baja dengan
tinggi. Berdasarkan beda tinggi, ketebalan bervariasi.
desain turbin dapat
dikelompokan kedalam beda
tinggi tergolong tinggi (high
head) diatas 30 meter, sedang
(medium head) dengan beda
tinggi antara 10-30 meter, dan
rendah (low head) dengan beda
tinggi dibawah 10 meter.
Turbin dapat diklasifikasikan
menurut cara kerjanya, yaitu
turbin Impulse dan Reaksi.
Turbin impulse merubah energi
air menjadi energi kinetik
untuk memutar turbin, sehingga
akan mengahsilkan momen
puntir. Lalu turbin reaksi Gambar 1. Turbin Kaplan [6]
adalah merubah energi air
untuk diubah secara langsung Sudu turbin terbuat dari baja
menjadi momeni puntir. [4] kemudian dilas. Poros dibuat
berlubang dengan material dari
baja berkarbon tinggi (high- Mikrohidro Menggunakan
carbon steel). Turbin kaplan Rumah Keong :
mempunyai satu poros untuk Komponen rancang bangun
turbin dan generator. [5] pembangkit listrik tenaga
3. Rumah Keong mikrohidro menggunakan
Rumah keong yang berbentuk rumah keong terdiri dari
melingkar sekeliling tapi luar mekanikal dan elektrikal.
runner, dengan penampang luar Komponen mekanikal meliputi
air berangsur makin kecil, turbin, shaft dan rumah keong.
membuat air bergerak Komponen elektrikal meliputi
melingkar diseluruh kelliling generator, batrai charger, accu,
runner dan selanjutnya inverter, MCB
diarahkan menuju runner. a. Pembuatan Komponen
Rumah keong mempunyai Mekanikal Rancang
fungsi untuk mengalirkan dan Bangun Pembangkit Listrik
membagi (mendistribusikan air Tenaga Mikrohidro Dengan
yang berasal dari pipa pesat ke Menggunakan Rumah
seluruh keliling runner dengan Keong
arah tangensial terhadap Pembuatan komponen mekanik
runner). dibuat dengan proses tahapan
sebagai berikut :
C. Generator DC Komponen mekanik rancang
Generator arus DC searah bangun terdiri dari rumah
merupakan mesin yang energi keong, turbin dan shaft.
masukan adalah daya energi gerak Tahapan pembuatan meliputi :
putar dan sebagai keluarannya 1) Persiapan bahan untuk
adalah energi listrik arus searah. pembuatan rumah
Bagian utama generator arus searah keong seperti batu bata,
terdiri dari bagian yang tidak semen dan pasir dengan
bergerak (stator), meliputi gandar, ukuran lebar 50 cm,
kutup, kumparan. Dan bagian yang tinggi 44 cm dan
bergerak (rotor) meliputi jangkar diameter keluaran 15
dan komutator. [3] cm.
Generator dalam merubah energi 2) Pembuatan Turbin
mekanik menjadi listrik adalah Pembuatan komponen
sesuai hukum Faraday. Hukum turbin terdiri dari
Faraday memperlihatkan bahwa beberapa tahap yaitu :
apabila seutas kawat konduktor 3) Perakitan komponen
berada didalam medan magnet mekanik
yang berubah setiap waktu, maka b. Perakitan Rancang Bangun
ujung tiap kawat konduktor Komponen Pembangkit
tersebut akan timbul gaya gerak Listrik Tenaga Mikrohidro
listrik (ggl) induksi. Menggunakan Rumah
Keong
D. Rancang Bangun Pembangkit c. Perhitungan Debit Air
Listrik Tenaga Mikro Hidro 1) Perhitungan debit air
Menggunakan Rumah Keong secara langsung
1. Hasil Perhitungan debit air
Komponen Rancang Bangun secara langsung
Pembangkit Listrik Tenaga
Pengukuran aliran Tabel 2. Pengukuran
sungai dengan Rumah Keong
ketinggian 1 meter
didapatkan data sebagai No V (m/s) Ø (m)
berikut: 1 1,8 0,15
Tabel 1. Pengukuran Sungai 2 1,7 0,15
3 1,9 0,15
V (m/s) D (m) L (m)
0,6 0,2 1,1
1,8+1,7+1,9
0,5 0,23 0,95 Vrata-rata = =
3
0,75 0,21 1,05 1,8 𝑚/𝑠
Maka debit aliran
0,6+0,5+0,75
Vrata-rata = = adalah,
3
0,61 𝑚/𝑠 Q = π ∙ r2 ∙ v
Q = 3,14 ∙ 0,0752 ∙ 1,8
0,2+0,23+0,21
Drata-rata = = Q = 0,032 m3/s
3
Sebagaimana telah
0,21 𝑚 diterangkan bila air dengan
1,1+0,23+01,05 debit Q = 0,032m3/ detik
Lrata-rata = = jatuh dari ketinggian H = 4
3
meter, maka energi yang dapat
1,03 𝑚 dibangkitkan adalah:
P = ƞ Q ρ g ∙ Hnetto
Maka debit sungai adalah, Watt
Q=DxLxV P = 70% ∙ 0,032∙ 1000
Q = 0,21 x 1,03 x 0,61 = ∙ 9,8 ∙ 4 = 878 watt.
0,131 m3/s d. Generator
Sebagaimana telah 1) Analisi output
diterangkan bila air dengan generator, dimaksudkan
debit Q = 0,131m3/ detik jatuh agar dapat mengetahui
dari ketinggian H = 1 meter, keluaran tegangan dan
maka energi yang dapat putaran dari generator
dibangkitkan adalah: mikrohidro dengan
P = ƞ Q ρ g ∙ Hnetto baik, berikut hasil
Watt pengukuran keluaran
P = 40% ∙ 0,131∙ 1000 dari generator tersebut.
∙ 9,8 ∙ 1 pada tabel dibawah ini
= 513 watt dapat dilihat hasil dari
2) Perhitungan debit air output dari generator,
pada rumah keong sehingga dapat
Pengukuran aliran diketahui berapa (rpm)
menuju rumah keong putaran ideal generator,
dengan luas penampang dimana nantinya
berupa lingkaran tegangan tersebut akan
dengan ketinggian 4 melewati baterai.
meter didapatkan data Putaran ideal dari
sebagai berikut: generator ialah pada
3000 rpm dimana pada
keadaan tersebut
menghasilkan tegangan
sebesar 296 volt. Beban Arus (A)
Baterai 12 volt DC
idealnya dapat Input Output
dilakukan pengisian
Tanpa 0A 0A
dengan tegangan antara
beban
12 – 24 volt DC.
Tabel 3. Analisis debit Lampu 3,3 A 0,17 A
air (Q) HE 40
Putara Tega Arus Keadaa watt
n ngan (ampere n beban
(rpm) (volt) ) Setrika 28,50 A 1,52 A
0 0 0 Mati
Perhitungan sebagai
102 10 0,4 Menyal berikut :
a a) Untuk beban lampu HE
40 wat
144 14 1,02 menyala
I in = 3,3 ; V in = 12 ; I
out = 0,17 ; V out = 225
2) Pengujian Arus P in = V in x I in ,
Tegangan P in = 12 x 3,3 = 39,6
Pengujian ini dilakukan watt
untuk mengetahui arus P out = V out x I out ,
dan tegangan yang P out = 225 x 0,17 =
dihasilkan dengan cara 38,25
mengamati arus dan b) Untuk beban setrika 350
tegangan masukan dan watt
arus dan tegangan I in = 28,50 ; V in = 12 ;
keluaran dari rangkaian I out = 1,42 ; V out =
inverter. Adapun 223
pengujian dilakukan P in = V in x I in ,
dengan menggunakan P in = 12 x 28,50 = 342
ampermeter dan watt
voltmeter. P out = V out x I out ,
Tabel 4. Data pengujian P out = 223 x 1,52 =
tegangan 338,96
Beban Tegangan
(Volt) e. Pembuatan Turbin
Dengan ketinggian h = 1
Input Output meter dan debit air Q =
0,131 m3/detik dan n=600
Tanpa 12 V 225 V rpm, maka:
beban Kecepatan spesifik Nq = n .
√𝑄 0,131
Lampu 12 V 225 V 3 = 600 . √ 3 = 21,66
𝐻4 44
HE 40 Berdasarkan tabel ukuran
watt utama turbin kaplan
Setrika 12 V 223 V U1’ = 0,8 ; Un’ = 0,2 ; Cm
pengarah’ = 0,1
Energi kecepatan aliran C1 Tabel 5. Hasil Desain Global
Turbin Kaplan
= √2𝑔 ℎ = √2 . 9,81 . 1 = Head netto 1 meter
4,42 m/detik
Kecepatan tangensial roda Putaran 600 rpm
U = U1’ . C1 = 0,8 . 4,42 =
Putaran 21,66
3,54
spesifik
Diameter luar sudu D1 =
𝑈×60 3,54×60
= = 0,112 𝑚 Diameter 0,112 m
𝜋×𝑛 3,14×600
Diameter leher poros DN = sudu turbin
0,5 . D1 = 0,5 . 0,112 =
Diameter 0,056 m
0,056 m
poros
Diameter sudu pengarah D0
= 1,2 . 0,112 = 0,134 m Jumlah 8
Tinggi sudu pengarah b0 = sudu
𝑄
D0 ∙ π ∙ Cm pengarah ∙ τ
Dimana τ0 adalah faktor f. Rancang bangun
penyempitan bagian masuk prmbangkit listrik tenaga
penampang sudu pengarah mikro hidro dengan
= 0,9 menggunakan rumah keong
Cm pengarah = Menghubungkan terminal
Cm pengarah ′. 𝐶1 = 0,1 . input batrai charger ke
3,54 = 0,354 output generator, output
0,131
b0 = 0,134 .3,14 .0,354 .0,9 = b0 batrai charger ke accu,
0,131 input inverter ke accu.
= 0.134 = 0,97 m
Kemudian membuka aliran
Luas penampang sudu A = air dan mengaktifkan
( 𝐷12 − 𝐷𝑛 2 ).π
= inverter untuk
4
( 0,1122 − 0,0562 ).π menghasilkan tegangan
= 0,007 output AC 220 Volt dan di
4
2
m uji coba dengan memberi
Diameter tengah sudu DM = beban sebuah setrika 350
( 𝐷1 + 𝐷𝑛 ) Watt dan lampu hemat
=
2 energi 42 Watt.
( 0,112 + 0,056. )
= 0,084 m 2. Pembahasan
2
Jumlah keseluruhan lebar Penelitian ini dilakukan di
( 𝐷1 − 𝐷𝑛 )
aliran irigasi sungai desa
sudu B = = Gendol, Kecamatan Sine,
2
( 0,112 − 0,056. ) Kabupaten Ngawi selama 7
= 0,028 m hari. Pemilihan tempat ini
2
Jumlah sudu Z = 8 buah berdasarkan pengamatan
Jarak antar sudu L = penulis akan adanya potensi air
(𝐷𝑚 . 𝜋 ) 0,084 . 3,14 yang melimpah dan belum
= =
𝑧 8 dimanfaatkan secara maksimal
0,032 m. oleh masyarakat.
Hasil desain global turbin Hasil debit air yang diperoleh
kaplan sebagai berikut : dari pengukuran aliran sungai
dan rumah keong menunjukkan
bahwa debit air pada rumah setrika 350 Watt dan lampu
keong lebih tinggi daripada di hemat energi 42 Watt.
aliran sungai secara langsung. E. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil debit air yang 1. Kesimpulan
diperoleh secara langsung maka Berdasarkan hasil percobaan
dapat di buat turbin kaplan rancang bangun pembangkit
dengan ketinggian 1 meter, listrik tenaga mikrohidro
putaran turbin yang dirancang dengan menggunakan rumah
600 rpm dengan putaran keong, maka dapat disimpulkan
spesifik 21,66 menghasilkan bahwa :
diameter sudu turbin 0,112 a. Hasil perhitungan daya
meter, diameter poros turbin listrik pada aliran rumah
0,056 meter dan jumlah keong lebih tinggi dari pada
keseluruhan sudu turbin 8 buah. daya listrik di aliran sungai.
Untuk mendapatkan putaran Daya pada rumah keong
pembangkit listrik tenaga sebesar 740 watt dan pada
mikrohidro menggunakan aliran sungai sebesar 513
turbin kaplan dibutuhkan spiral watt. Perbedaan ini
case untuk mengumpulkan, dipengaruhi oleh tinggi
mendistribusikan dan jatuh dan kecepatan air.
mengarahkan aliran air ke arah b. Turbin yang sesuai
sudu-sudu pada runner untuk digunakan pada penelitian
menghasilkan daya keluaran ini yaitu turbin kaplan.
turbin yang maksimal. Bentuk Turbin kaplan dipilih
dari spiral case ini seperti berdasarkan tinggi jatuh air
rumah keong yang sesuai dengan tabel ciri-ciri
dimaksudkan agar distribusi mesin hidrolik
tekanan dan tekanan air akan c. Output yang diperoleh dari
selalu sama disemua sudu percobaan pemberian beban
turbin. adalah 390 watt
Hasil dari perputaran turbin 2. Saran
yang di hubungkan dengan Diperlukan penelitian lebih
generator DC menghasilkan lanjut untuk pengukuran
tegangan kerja 14 Volt untuk putaran generator terhadap
batrai charger mengisi daya yang dihasilkan dan
accu.Tegangan DC dari accu perbaikan konstruksi pada
dirubah menjadi tegangan AC saluran dan rumah keong.
menggunakan inverter full sine
wave inverter untuk
menghasilkan tegangan AC
dengan gelombang sinus
frekuensi 50 Hz. Penambahan
MCB 2A digunakan untuk
pengaman arus lebih pada
beban. Pengujian dilakukan
dengan memberi beban sebuah
1. Fadillah, Muhamad Bobby. Dian, Yayan Sukma. Nurhalim. 2015. Analisis Prakiraan
Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2015 – 2024 Wilayah PLN Kota Pekanbaru
dengan Metode Gabungan. Jurusan Teknik Eleltro Universitas Riau, Jom
FTEKNIK Volume 2 No. 2 [6]
2. Handajani, Wiwik. 2104. Peningkatan Kualitas Daya Listrik dalam Pemakaian
Luminer [7]
Menggunakan Lampu Hemat Energi (LHE). Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
3. Mahaganti, Inggriany S. Hans Tumaliang. A. F. Nelwan Marthinus,Pakedin. 2014.
Pra
– Desain Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut Menggunakan Generator
Asinkron. E – Jurnal Teknik Elektro dan Komputer UNSRAT [11]
4. Nugroho, Hunggul, Y. S. H. 2015. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro). Yogyakarta : Penerbit Andi [13]
5. Patty, O, F. 1994. Tenaga Air. Surabaya: Penerbit Erlangga [14]
6. Wijaya, Mochtar. 2001. Dasar Mesin Listrik. Jakarta : Djambatan. [20]
7. Winasis., Hari, Prasetijo. Giri Angga Setiya. 2013. Optimasi Operasi Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan Linear Programming dengan
Batasan
Ketersediaan Air. Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains Dan Teknik,
Universit Jendral Sudirman, Dinamika Rekayasa Vol. 9 No. 2 [21]

Anda mungkin juga menyukai