Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA AIR (PLTA)


KONVERSI TENAGA LISTRIK
DASAR
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
KELOMPOK 2 :
1. Kusnuri Aditya (210603005)
2. Satrio Sarwo Mumpuni (210603042)
3. Muhammad Yusuf (210603023)
4. Muhammad Aqifur rohman (210603009)
5. Muhammad Ikhfa Dio Erlangga (210603002)
6. Muhammad Nashruddin Alie (210603006)
PEMBAHASAN
■ Pengertian PLTA ■ Potensi & Persebarannya

■ Gambaran Umum ■ AMDAL

■ Prinsip Kerja ■ Kelebihan & Kekurangan

■ Jenis - jenis PLTA ■ Biaya Pembangunan

1
APA ITU PLTA ..?

PLTA atau yang lebih dikenal dengan


Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah
pembangkit listrik yang memanfaatkan aliran
air, yakni merubah energi potensi menjadi
energi kinetik, dan menghasilkan energi listrik.

2
Gambaran Umum
PLTA

Secara umum, PLTA adalah mesin konversi energi yang terdiri dari dam (bendungan), reservoir,
penstock (pipa pesat), turbin, draft tube, power house dan electricity terminal.
3
Prinsip Kerja PLTA

PLTA menggunakan tenaga yang dimiliki oleh air untuk dapat beroperasi yaitu mengubah
energi besar yang dimiliki oleh air agar berfungsi untuk “memancing” hadirnya energi listrik
atau arus listrik.
Baling-baling pada turbin berputar dan menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan oleh
pergerakan baling-baling turbin berupa energi panas. Energi panas itulah yang kemudian
diproses sehingga menjadi energi listrik.
Itu artinya, pergerakan baling-baling turbin dipengaruhi oleh jumlah air yang ada di waduk
atau bendungan. Semakin banyak jumlah air yang terdapat di waduk atau bendungan
tersebut, maka energi panas yang dihasilkannya pun otomatis akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin kecil debit air, maka kekuatan baling-baling berputar pun akan semakin
kecil.

4
Komponen pada PLTA
Bendungan Generator
Bendungan, berfungsi untuk menampung Generator, dihubungkan dengan turbin melalui
air dalam jumlah besar untuk gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling
menggerakkan turbin yang memerlukan turbin berputar maka generator juga ikut berputar.
pasokan air yang cukup dan stabil. Generator selanjutnya merubah energi mekanik
dari turbin menjadi energi elektrik.

Turbin Jalur Transmisi


Saluran udara atau kabel yang dapat
Turbin yang kebanyakan berbentuk
diwakili oleh konstanta rangkaian yang
seperti kincir angin. Berfungsi untuk
terdistribusi. Fungsi dari transmisi
menangkap energi mekanik dari aliran
adalah untuk menyalurkan energi
untuk menggerakkan generator.
listrik dari pusat pembangkit ke pusat
beban-beban.

5
Jenis - jenis PLTA

PLTA aliran langsung (run-off-river) PLTA kolam pengatur (regular pond)


PLTA waduk (reservoir)
Yaitu PLTA yang dalam membangkitkan tenaga listriknya
Yaitu PLTA yang dalam membangkitkan Yaitu PLTA yang dalam membangkitkan
dengan menggunakan kolam pengatur yang berfungsi untuk
tenaga listriknya dengan memanfaatkan aliran tenaga listriknya dengan menggunakan
mengatur debit aliran sungai. Kolam ini dibangun
sungai secara langsung atau alamiah. bendungan sebagai tempat penyimpanan
melintang antara sungai yang melintasinya.
airnya.

6
Potensi pemanfaatan dan
persebaran PLTA di Indonesia

Kondisi topografi yang bergunung dan berbukit serta


adanya danau/waduk yang menjadi hulu aliran sungai membuat
Indonesia memiliki potensi energi air sebagai energi primer
yang besar. Indonesia memiliki potensi energi air hingga
75.091 MW yang tersebar di seluruh Indonesia namun
pemanfaatannya baru sekitar 7,2%. Sebagian besar
pemanfaatan energi air yaitu sebagai pembangkit listrik.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ini sudah terbukti handal
dan menyumbang persentase 66% dari total 7GW pembangkit
listrik energi baru dan terbarukan (Institute for Essential
Services Reform (IESR) 2019).

7
8
9
10
Amdal pada PLTA adalah dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) yang dilakukan untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang
dihasilkan dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Tujuannya adalah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mencegah

AMDAL kerusakan pada ekosistem serta mengoptimalkan manfaat yang diperoleh dari
PLTA secara efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Analisis
meliputi dampak terhadap air, tanah, udara, flora, fauna, dan masyarakat
sekitar. Dari hasil evaluasi tersebut, akan dilakukan upaya untuk mengurangi
atau menghilangkan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif pada
lingkungan.

11
Keunggulan PLTA
1. Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan beban.
Sehingga pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai pembangkit listrik
tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.
2. Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan pembangkit energi
terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh Indonesia.
3. PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun.
4. Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain,
seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata.
5. Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan.

12
Kekurangan PLTA
1. Pada lingkungan, yaitu mengganggu keseimbangan ekosistem
sungai/danau akibat dibangunnya bendungan.
2. Biaya investasi paling mahal.
3. Pembangunan bendungan memakan waktu yang lama.
4. Memerlukan lahan yang luas.
5. Di samping itu terkadang, kerusakan pada bendungan dapat menyebabkan
resiko kecelakaan dan kerugian yang sangat besar.

13
Biaya
Pembangunan PLTA

Estimasi biaya untuk pembangunan


Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Desa Sabungan Ni Huta, Kec.
Renggur Ni Huta, Kabupaten
Samosir, Provinsi Sumatera Utara
pada tahun 2015

14
~~ Terima Kasih ~~

Anda mungkin juga menyukai