Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Disusun Oleh :

Desi Rahmawati

1315020038

Benny Dwi Kurniawan

1315020036

TEKNIK LISTRIK 3B
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

PENDAHULUAN
Air mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Selain untuk mandi, minum,
memasak, mencuci, dan sarana pengairan bagi lahan pertanian ternyata aliran air
juga dapat menghasilkan energi listrik. Sumber air yang melimpah di indonesia,
untuk pengairan juga bisa untuk pembangkit Listrik Tenaga Air. ( PLTA ). Hal itu yang
melatar belakangi kami sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Listrik Politeknik Negeri
Jakarta untuk membuat suatu makalah pembangkit listrik tenaga air ( PLTA).
makalah ini akan dikhususkan untukmembahas Pembangkit Listrik Tenaga Air,
prinsip kerja konversi energi gerakan air menjadi energi listrik, jenis-jenis PLTA,
kelebihan dan kekurangan PLTA. Meskipun sebenarnya masyarakat telah
memanfaatkan listrik dari PT. PLN (persero) namun ada beberapa rumah yang
belum teraliri listrik. karena sangat jauh dari sumber listrik PLN, sehingga PLN tidak
mau berinvestasi karena pelanggannya hanya sedikit.Dengan keberadaan PLTA
yang akan terus ditingkatkan melalui swadaya masyarakat, diharapkan semua
masyarakat mendapat pelayanan listrik..
Kemudian, kurang lebihnya dari makalahkami ini kami minta maaf yang
sebesar-besarnya. Terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualiaikum
warohmatullohi wabarokatuh.

Depok ,15 September 2016

Penyusun

DEFINISI PLTA
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi
listrik yang dibangkitkan ini biasadisebut sebagai hidroelektrik. Bentuk utama dari
pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik
tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun,
melainkan juga meliputi pembangkit listrik
yang menggunakan tenaga air dalam bentuk
lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas
adalah sumber energi terbaharui.
Di banyak bagian Kanada (provinsi British
Columbia, Manitoba, Ontario, Quebec,
dan Newfoundland and Labrador)
hidroelektrisitas digunakan secara luas.
Pusat tenaga yang dijalani oleh provinsiprovinsi ini disebut BC Hydro, Manitoba
Hydro,Hydro One (dulunya "Ontario
Hydro"), Hydro-Qubec, dan Newfoundland and Labrador Hydro. Hydro-Qubec
merupakan perusahaan penghasil listrik hydro terbesar dunia, dengan total listrik
terpasang sebesar 31.512 MW (2005).

Jenis-jenis PLTA
Berdasarkan output yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan atas :
1. Large-hydro : lebih dari 100
MW
2. Medium-hydro: antara 15
100 MW
3. Small-hydro : antara 1 15
MW
4. Mini-hydro : Daya diatas 100
kW, tetapi dibawah 1 MW
5. Micro-hydro: antara 5kW
100 kW
6. Pico-hydro : daya yang dikeluarkan 5kW

Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA


a. PLTA jenis terusan air (water way)
Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan
mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengankemiringan (gradient) yang agak
kecil.
Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan kemiringan
sungai.
b. PLTA jenis DAM /bendungan
Adalah pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang disungai, pembuatan
bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai
guna membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik.
c. PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)
Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi
energi potensial yang diperoleh dari bendungan dan terusan.

PLTA Berdasarkan Aliran Sungai


a. PLTA jenis terusan aliran sungai (run-of-river)
PLTA jenis ini memanfaatkan aliran sungai secara alami untuk menghasilkan energi
listrik. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, air di hilir sungai dimanfaatkan
sedemikian
rupa
tanpa
mengganggu aliran sungai ke
hulu.
Energi
listrik
yang
dihasilkan sebanding dengan
jumlah volume air perdetik yang
mengalir. Sehingga saat sungai
kering tidak ada air, generator
tidak bisa menghasilkan energi
listrik. Namun keuntungan dari
PLTA tipe ini adalah biaya
konstruksinya yang murah dan
pembangunannya
yang
sederhana. PLTA tipe ini cocok
dibangun pada sungai-sungai besar di Indonesia yang lokasinya masih terisolasi dan
bertujuan untuk mendapatkan sumber energi listrik yang ramah lingkungan dengan
segera.
Gambar 2 PLTA terusan aliran sungai (run-on-river)
b.

PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)

PLTA jenis ini menggunakan bendungan yang melintang disungai, yang bertujuan
untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi
potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik. PLTA jenis ini memiliki
efisiensi yang lebih baik
daripada
PLTA
tipe
terusan aliran sungai.
Dengan
menggunakan
cara seperti ini, kita juga
dapat mengatur aliran
sungai per hari ataupun
per
minggu
untuk
membangkitkan
listrik
sesuai dengan kebutuhan
beban.
Karena
bisa
mengatur aliran sungai,
PLTA jenis ini bisa
digunakan
sewaktuwaktu untuk memenuhi
kebutuhan sumber energi
pada saat beban puncak.
Gambar 3 PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)
c. PLTA dengan menggunakan waduk (reservoir)
PLTA tipe ini mirip dengan prinsip PLTA yang menggunakan kolam pengatur. Cuma
disini
dibuatkan
sebuah
waduk
yang
dapat
menampung air dalam jumlah
besar, sehingga kapasitas
pembangkitan energi listrik
PLTA juga menjadi lebih
besar
lagi.
Waduk
ini
biasanya berbentuk hampir
seperti danau buatan, atau
dapat dibuat dari danau asli
sebagai penampung air hujan
sebagai cadangan untuk
musim kemarau.

Gambar 4 PLTA yang menggunakan bendungan

Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan disaring
terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk:

Mengendapkan pasir
Mengendapkan lumpur
Sebagai waduk (reservoir)

Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan
ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui
saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui pipa
pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
PLTA jenis banyak terdapat di negara-negara yang memiliki curah hujan sedikit,
hanya 2-3 bulan saja, atau negara 4 musim.
Sayangnya pembuatan PLTA yang menggunakan bendungan ini selain
menghabiskan tanah dan modal yang besar. terkadang bisa menyebabkan
perubahan atau kerusakan lingkungan yang fatal.

d.

PLTA jenis pompa generator (pomped storage)

PLTA jenis ini membutuhkan dua buah kolam pengatur. Saat kebutuhan listrik
meningkat, air akan dialirkan dari kolam pengendali atas dan ditampung di kolam
pengendali yang bawah. Energi potensial aliran air inilah yang dimanfaatkan menjadi
energi listrik. Sedangkan saat beban minimal, listrik yang dihasilkan pembangkit
listrik lain digunakan untuk memompa balik air ke kolam penampung diatas untuk
digunakan kembali saat dibutuhkan.
Di Indonesia pembangkit ini cocok dikembangkan karena pada saat malam hari,
semua orang serempak menggunakan listrik sehingga beban melonjak secara
seketika, sedangkan siang hari hanya sedikit orang yang menggunakan listrik.
Pembangkit ini bertujuan untuk menyimpan energi listrik sisa yang dibangkitkan.
Sisa listrik yang dibangkitkan oleh PLTU lainnya digunakan untuk memompa air dan
digunakan saat beban puncak di malam hari.

Gambar 5 PLTA pompa generator (pomped storage)

1
2

Waduk
Main Gate

tempat nampung air


pintu air utama

3
4

Bendungan
Penstock

penahan laju sungai


pipa yang nyalurin air dari waduk ke
pembangkit

5
6

Katup Utama
Turbin

katup buka
yang digerakan sama air

7
8

Generator
Draftube

Tailrace

pengubah E mekanik jadi E listrik


penampung air sebelum dibuang
listrik
pembuangan air

10
11
12
13

Transformator
Switchyard
Kabel Transmisi
Spillways

pengubah listrik
pengatur listrik
distributor listrik
air waduk klo lebih kluar lewat sinis

Keterangan
1. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan
tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan
tujuan untuk menyimpan energi.
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju
air Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk
membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Jenis bendungan antara lain:
1.Bendungan Beton
a) Bendungan Gravitasi
b) Bendungan Busur
c) Bendungan Rongga

2.Bendungan Urugan
a) Bendungan Urugan Batu
b) Bendungan Tanah

3. Bendungan Kerangka Baja


4. Bendungan Kayu
2. Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin
berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan
fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk
memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan
gaya jatuh air menjadi energi mekanik. diantaranya sudu (runner), pipa pesat
(penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas
(draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor listrik.
Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin
reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja karena adanya tekanan air,
sedangkan turbin impuls bekerja karena kecepatan air yang menghantam
sudu.
3. Generator, adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan
stator. Rotor terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang
secara melingkar sehingga membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan.
Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR),
maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin, sehingga
jika turbin berputar maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang berputar
memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati coil yang
terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik
4. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju
rumah-rumah dan pusat industri.

5. Pipa pesat (penstock) ,berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air


ke cerobong turbin. Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak
penenang minimal 10 cm diatas lantai dasar bak penenang. Sedangkan ujung
yang lain diarahkan pada cerobong turbin. Pada bagian pipa pesat yang
keluar dari bak penenang, dipasang pipa udara (Air Vent) setinggi 1 m diatas
permukaan air bak penenang. Pemasangan pipa udara ini dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian
ujung pipa pesat tersumbat. Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya
pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk membantu mengeluarkan udara
dari dalam pipa pesat pada saat start awal PLTMH mulai dioperasikan.
inchDiameter pipa udara
6. Katup utama (Main Inlet Valve), berfungsi untuk mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik
7. Draftube atau disebut pipa lepas, air yang mengalir berasla dari turbin
8. Tailrace atau disebut pipa pembuangan
9. Transformator adalah trafo untuk mengubah tegangan AC ke tegangan yang
lebih tinggi.
10. Switchyard (controler)
11. Kabel transmisi
12. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumahrumah dan pusat industri.
13. Spillway adalah sebuah lubang besar di dam (bendungan) yang sebenarnya
adalah sebuah metode untuk mengendalikan pelepasan air untuk mengalir
dari bendungan atau tanggul ke daerah hilir

Jenis-jenis Turbin air


Turbin atau kincir adalah komponen utama dalam proses pembangkitan tenaga
listrik, turbin berfungsi sebagai pemutar generator. Turbin merupakan peralatan
yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan suplai air masuk turbin,
diantaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing),
katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan
(bearing), dan distributor listrik. Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja karena
adanya tekanan air, sedangkan turbin impuls bekerja karena kecepatan air yang

menghantam sudu.
Prinsip Kerja Turbin Reaksi yaitu Sudu-sudu (runner) pada turbin francis dan
propeller berfungsi sebagai sudu-sudu jalan, posisi sudunya tetap (tidak bisa
digerakkan). Sedangkan sudu-sudu pada turbin kaplan berfungsi sebagai sudu-sudu
jalan, posisi sudunya bisa digerakkan (pada sumbunya) yang diatur oleh servomotor
dengan cara manual atau otomatis sesuai dengan pembukaan sudu atur. Proses
penurunan tekanan air terjadi baik pada sudu-sudu atur maupun pada sudu-sudu
jalan (runner blade). Prinsip Terja Turbin Pelton berbeda dengan turbin rekasi Sudusudu yang berbentuk mangkok berfungsi sebagai sudu-sudu jalan, posisinya tetap
(tidak bisa digerakkan). Dalam hal ini proses penurunan tekanan air terutama terjadi
didalam sudu-sudu aturnya saja (nosel) dan sedikit sekali (dapat diabaikan) terjadi
pada sudu-sudu jalan (mangkok-mangkok runner).
Air yang digunakan untuk membangkitkan listrik bisa berasal dari bendungan yang
dibangun diatas gunung yang tinggi, atau dari aliran sungai bawah tanah. Karena
sumber air yang bervariasi, maka turbin air didesain sesuai dengan karakteristik dan
jumlah aliran airnya. Berikut ini merupakan berbagai jenis turbin yang biasa
digunakan untuk PLTA.
a. Turbin Impuls : Adalah turbin yang bekerja karena aliran air. Energi potensial air
diubah menjadi energi kinetik pda nozle. Air keluar nozle yang mempunyai
kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan
aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda
turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air
yang keluar dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir
sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan
turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
Contoh :

Turbin Pelton. Untuk pembangkit skala besar membutuhkan head lebih


kurang 150 meter tetapi untuk skala mikro head 20 meter sudah mencukupi.

Ciri-ciri turbin Pelton secara umum adalah:


1.

Roda terdiri dari mangkok-mangkok yang dipasang pada


pinggir roda (kadir,1982:123).
2.
Membutuhkan debit air yang kecil tetapi memerlukan tinggi
muka air yang tinggi yaitu lebih dari 200m (anonym,2002).
3.
Ttipe ini pada dasarnya beroperasi didalam atmosfer
tekanan udara normal (boyle,1996:205).
4.
Pada poros mendatar memerlukan saluran tertutup dengan
di beton dan diameter cukup besar dimana turbin ar berbentuk sungkup
supaya air tidak menyembur keluar

Gambar Turbin Pelton

Turbin Turgo. Dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin
pelton turbin turgo merupakan turbin impulse, tetapi sudunya berbeda

Gambar Turbin Turgo

Turbin Crossflow. Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan
nama Turbin Michell-Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga
disebut Turbin Osberger yang merupakan perusahaan yang memproduksi
turbin crossflow. Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 litres/sec
hingga 10 m3/sec dan head antara 1 s/d 200 m.

b. Turbin Reaksi : Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan
sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan
berada dalam rumah turbin.
Contoh :

Turbin francis. Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin
dipasang diantara sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air
bertekanan rendah di bagian keluar. Turbin Francis menggunakan sudu
pengarah. Sudu pengarah mengarahkan air masuk secara tangensial.

ciri-ciri turbin Francis secara umum adalah:

Memerlukan volume air yang cukup banyak


dengan tinggi muka air antara 30-200m.
Untuk poros vertical dengan menggunakan
rumah turbin model spiral atau rumah keong.
Bentuknya lebih rumit karena memiliki
berbagai jenis sudu(sdu jalan,sudu atur dan
sudu tetap ).
Sedangkan prinsip kerjanya enurut boyle
(1996:205) adalah turbin bergerag secara
penuh dibawah permukaan air sehingga ada tekanan yang berbeda ketika
melewati sudu jalan.

air, ciri ciri Turbin Kaplan (

Gambar Turbin Francis

Turbin Kaplan dan propeller merupakan turbin rekasi aliran aksial. Turbin ini
tersusun dari propeller seperti pada perahu.. Propeller tersebut biasanya
mempunyai tiga hingga enam sudut
Ciri-ciri turbin Propeller menurut boyle (1996:204-205) adalah :

1. Memerlukan debit air yang sangat besar


2. Ketinggian muka air hanya beberapa
meter
3. Kecara teknis bentiknya lebih sederhana
tapi membutuhkan perubahan kekuatan
yang sangat besar untuk merubah sudut
blade.
4. Model sudut dengan blade membelit
dengan bagian pusat.

5. Prinsip kerjanya yaitu dimana sebuah


turbin Kaplan berlari secara penuh
dibawah permukaan air sehingga tekanan yang berbeda meleti sudusudu.sedangkan model rumah turbin anonym(2002)pada poros vertical
memerlukan rumah turbin berbentuk spiral atau rumah keong.

Jenis Turbin

Tabel Daerah Operasi Turbin


Variasi Head, m

Kaplan dan
Propeller

2 < H < 20

Francis

10 < H < 350

Peiton

50 < H < 1000

Crossflow

6 < H < 100

Turgo

50 < H < 250

Kriteria Pemilihan Jenis Turbin


Pemilihan jenis turbin dapat ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari
jenis-jenis turbin, khususnya untuk suatu desain yang sangat spesifik. Pada tahap
awal, pemilihan jenis turbin dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan
parameter-parameter khusus yang mempengaruhi sistem operasi turbin, yaitu :
v

Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit yang akan dimanfaatkan untuk
operasi turbin merupakan faktor utama yang mempengaruhi pemilihan jenis turbin,
sebagai contoh : turbin pelton efektif untuk operasi pada head tinggi, sementara
turbin propeller sangat efektif beroperasi pada head rendah.

Faktor daya (power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang
tersedia.

v Kecepatan (putaran) turbin ang akan ditransmisikan ke generator. Sebagai contoh


untuk sistem transmisi direct couple antara generator dengan turbin pada head
rendah, sebuah turbin reaksi (propeller) dapat mencapai putaran yang diinginkan,
sementara turbin pelton dan crossflow berputar sangat lambat (low speed) yang
akan menyebabkan sistem tidak beroperasi.
Ketiga faktor di atas seringkali diekspresikan sebagai "kecepatan spesifik, Ns", yang
didefinisikan dengan formula:
Ns = N x P0.51W .21
dimana :
N

= kecepatan putaran turbin, rpm

= maksimum turbin output, kW

= head efektif , m

Output turbin dihitung dengan formula:


P = 9.81 xQxHx qt
Dimana
Q

= debit air, m 3 ldetik

= efektif head, m

ilt

= efisiensi turbin
= 0.8 - 0.85 untuk turbin pelton

= 0.8 - 0.9 untuk turbin francis


= 0.7 - 0.8 untuk turbin crossfiow
= 0.8 - 0.9 untuk turbin propellerlkaplan

Kecepatan spesifik setiap turbin memiliki kisaran (range) tertentu berdasarkan data
eksperimen. Kisaran kecepatan spesifik beberapa turbin air adalah sebagai berikut:

Turbin pelton

12Ns25

TurbinFrancis

60;Ns300

Turbin Crossflow

40Ns200

Turbin Propeller

250Ns 1000

Dengan mengetahui kecepatan spesifik turbin maka perencanaan dan pemilihan


jenis turbin akan menjadi lebih mudah. Beberapa formula yang dikembangkan dari
data eksperimental berbagai jenis turbin dapat digunakan untuk melakukan estimasi
perhitungan kecepatan spesifik turbin, yaitu :

Turbin pelton (1 jet)

Ns = 85.49/H0.243

(Siervo & Lugaresi, 1978)

Turbin Francis

Ns = 3763/H0.854

(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Kaplan

Ns = 2283/H0.486

(Schweiger & Gregory, 1989)

Turbin Crossfiow

Ns = 513.25/H0.505

(Kpordze & Wamick, 1983)

Turbin Propeller

Ns = 2702/H0.5

(USBR, 1976)

CARA KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR


Prinsip kerja dari listrik tenaga air ini adalah mengubah energi yang terdapat pada air yang
mengalir menjadi energi mekanik dimana kemudian energi mekanik tersebut diubah menjadi
energi listrik

Alat utama yang dibutuhkan pada pembangkit listrik tenaga air adalah berupa turbin
dan generator seperti gambardi bawah ini:

Air yang telah ditampung di dalam bendungan dialirkan melalui dasar bendungan

sehingga membentuk air terjun


Air terjun inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin karena air
akan menabrak sudut - sudut turbin sehingga membuat turbin menjadi berputar.
Turbin ini terhubung secara langsung dengan generator, sehingga bila turbin
bergerak secara berputar, maka secara otomatis generator juga akan ikut
bergerak berputar.
Selama bergerak berputar, generator ini akan menghasilkan tenaga listrik.
Tenaga listrik inilah yang kemudian oleh PLN dialirkan ke rumah - rumah
pelanggan.

Keterangan
Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus diatas, air dari tandon/sungai masuk pada turbin melalui
penstok untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup pengaman berguna untuk mengatur aliran air
yang masuk ke headrace tunnel, juga untuk menghentikan aliran air. Energi potensial air
menggerakkan turbin sehingga mengsilkan energi gerak yang dikonversi menjadi energi listrik oleh
generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan ditransfer oleh main transformer agar sesuai
dengan kapasitas transmission line(tegangan, daya, dll) untuk dibagikan ke rumah-rumah

Kelebihan dan kekurangan PLTA


A) Kelebihan
Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTA cukup
murah karena menggunakan energi alam.
Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah
terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan
sedikit latihan.
Tidak menimbulkan pencemaran. Kelebihan dan Kelemahan
Penggunaan PLTA
B) Kelemahan
Konsumen pengguna listrik yang terlalu jauh dari pusat Pembangkit
membutuhkan sarana jaringan tower transmisi tegangan tinggi yang

panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan yang


banyak.
Bila mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan
tenaga air dari danau maka cadangan air akan berkurang dan
berdampak pada penurunan kuantitas produksi daya listrik yang
disalurkanke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah konsuman
baik rumah tangga maupun pihak industri.

Fakta Menarik Mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air


Tenaga Air sampai hari ini merupakan sumber energi hijau terbarukan nomor satu di
dunia dalam hal output daya. Tenaga Air juga merupakan sumber energi terbarukan
pertama untuk produksi listrik. PLTA pertama dibangun di Air Terjun Niagara,
Kanada, pada tahun 1879 dan pada tahun 1882.
Apakah Listrik Tenaga Air Itu?
Listrik Tenaga Air mengacu pada listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik
Tenaga Air. Tenaga air dapat berupa tenaga air yang mengalir di sungai, bisa karena
tenaga air yang jatuh secara alami seperti Air Terjun Niagara atau berasal dari aliran
air dari bendungan buatan manusia.

Fakta Menarik PLTA


Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai Tenaga Air:
PLTA Air Terjun Niagara adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang paling terkenal di
dunia.
Sekitar 20% listrik total dunia dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
PLTA menyumbang 10% listrik yang dihasilkan di Amerika Serikat.
99% listrik yang diproduksi di Norwegia berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air
sementara di Selandia Baru persentasenya adalah 75%.
Masa hidup dari Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah sekitar 200 tahun.

Pembangkit Listrik Tenaga Air memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengurangi
pencemaran lingkungan, karena mencegah pembakaran setara dengan 22 miliar
galon minyak per tahun.
Dari 10 Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di dunia, 2 berada di Cina, 2 di
Kanada, 2 di Rusia, 2 di Brazil, 1 di Amerika Serikat dan 1 di Venezuela.
Cina adalah produsen terbesar Pembangkit Listrik Tenaga Air di dunia. Amerika
Serikat saat ini merupakan produsen terbesar keempat dengan potensi besar.
Washington adalah konsumen terbesar dari Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Amerika Serikat.
99% dari energi yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan di Amerika Serikat
adalah dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
60% dari listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan di Amerika Serikat
dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Ada 4 kelas utama dari teknologi yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga air,
yaitu: konvensional, mikrohidro, run-of-river, hydrokinetic and pumped storage.
Ada 3 pembangkit listrik tenaga air di dunia yang lebih besar dari 10 GW. Ini adalah
China Three Gorges Dam, Brazil Itaipu Dam dan Venezuela Guri Dam.
Generator Hidro dapat mulai menghasilkan listrik dalam waktu 90 detik dan ini
membuat mereka cocok untuk generator cadangan jika terjadi kegagalan.
Ada lebih dari 100 Pembangkit Listrik Tenaga Air di Australia yang memproduksi
sebagian besar energi terbarukan yang diproduksi di dalam negeri tersebut.
Fakta Ekonomi PLTA
Ada beberapa fakta ekonomi yang menarik dan penting mengenai Pembangkit
Listrik Tenaga Air:
Listrik PLTA menghilangkan biaya bahan bakar dalam produksi listrik.
Peningkatan harga bahan bakar tidak mempengaruhi biaya produksi listrik dari
Pembangkit Listrik Tenaga Air.
PLTA memiliki masa hidup yang lebih lama dibandingkan pembangkit berbahan
bakar fosil.

PLTA memiliki biaya operasi tenaga kerja rendah karena operasi mereka
sepenuhnya otomatis dan dibutuhkan sedikit personel di lokasi.
Tenaga Air sampai hari ini merupakan sumber energi hijau terbarukan nomor satu di
dunia dalam hal output daya. Tenaga Air juga merupakan sumber energi terbarukan
pertama untuk produksi listrik. PLTA pertama dibangun di Air Terjun Niagara,
Kanada, pada tahun 1879 dan pada tahun 1882.
Apakah Listrik Tenaga Air Itu?
Listrik Tenaga Air mengacu pada listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik
Tenaga Air. Tenaga air dapat berupa tenaga air yang mengalir di sungai, bisa karena
tenaga air yang jatuh secara alami seperti Air Terjun Niagara atau berasal dari aliran
air dari bendungan buatan manusia.

Fakta Menarik PLTA


Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai Tenaga Air:

PLTA Air Terjun Niagara adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang paling
terkenal di dunia.
Sekitar 20% listrik total dunia dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
PLTA menyumbang 10% listrik yang dihasilkan di Amerika Serikat.
99% listrik yang diproduksi di Norwegia berasal dari Pembangkit Listrik
Tenaga Air sementara di Selandia Baru persentasenya adalah 75%.
Masa hidup dari Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah sekitar 200 tahun.
Pembangkit Listrik Tenaga Air memiliki kontribusi yang signifikan dalam
mengurangi pencemaran lingkungan, karena mencegah pembakaran setara dengan
22 miliar galon minyak per tahun.
Dari 10 Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di dunia, 2 berada di Cina, 2
di Kanada, 2 di Rusia, 2 di Brazil, 1 di Amerika Serikat dan 1 di Venezuela.
Cina adalah produsen terbesar Pembangkit Listrik Tenaga Air di dunia.
Amerika Serikat saat ini merupakan produsen terbesar keempat dengan potensi
besar.
Washington adalah konsumen terbesar dari Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Amerika Serikat.
99% dari energi yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan di Amerika
Serikat adalah dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
60% dari listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan di Amerika
Serikat dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Ada 4 kelas utama dari teknologi yang digunakan pada pembangkit listrik
tenaga air, yaitu: konvensional, mikrohidro, run-of-river, hydrokinetic and pumped
storage.
Ada 3 pembangkit listrik tenaga air di dunia yang lebih besar dari 10 GW. Ini
adalahChina Three Gorges Dam, Brazil Itaipu Dam dan Venezuela Guri Dam.

Generator Hidro dapat mulai menghasilkan listrik dalam waktu 90 detik dan ini
membuat mereka cocok untuk generator cadangan jika terjadi kegagalan.
Ada lebih dari 100 Pembangkit Listrik Tenaga Air di Australia yang
memproduksi sebagian besar energi terbarukan yang diproduksi di dalam negeri
tersebut.
Fakta Ekonomi PLTA
Ada beberapa fakta ekonomi yang menarik dan penting mengenai Pembangkit
Listrik Tenaga Air:

Listrik PLTA menghilangkan biaya bahan bakar dalam produksi listrik.


Peningkatan harga bahan bakar tidak mempengaruhi biaya produksi listrik
dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
PLTA memiliki masa hidup yang lebih lama dibandingkan pembangkit
berbahan bakar fosil.
PLTA memiliki biaya operasi tenaga kerja rendah karena operasi mereka
sepenuhnya otomatis dan dibutuhkan sedikit personel di lokasi.

Daftar Pustaka

Power Generations ang Control, Allen J Wood Bruce F, Wollen berg, byJohn Wiley &
Sons Ins, 1984, New York. Power System Analysis and Stability, SS Vedhera, Khama
Publisher Delhi,1981, New Delhi.
Medrn Power System Analysis, IJ Ngrath-Dp Khotari, Tata McGraw HillPublishing
Company Limited, 1980, New Delhi. SPLN 68 IA Pembangkitan, 1986,Jakarta

https://indone5ia.wordpress.com/2012/02/26/cara-memanfaatkan-air-sebagaisumber-pembangkit-listrik/
https://diyas07mulya.wordpress.com/2012/12/10/plta/

file:///G:/PLTAsaja/PRESENTASI-KOMPONEN-PLTA.htm
http://psstla.blogspot.com/2007/03/plta-pembangkit-listrik-tenaga-air.html
file:///D:/plta-terbesar-di-dunia.html

http://elektro-unimal.blogspot.co.id/2013/05/cara-kerja-pembangkit-listriktenaga-air.html

http://elektroclan.blogspot.co.id/2013/05/prinsip-kerja-dan-komponenplta.html

Anda mungkin juga menyukai