Daya yang tersedia ini kemudian akan diubah menggunakan turbin air
menjadi daya mekanik. Karena turbin dan peralatan elektro-mekanis lainnya
memiliki efisiensi yang lebih rendah dari 100% (biasanya 90% hingga 95%),
daya listrik yang dibangkitkan akan lebih kecil dari energi kasar yang tersedia.
Gambar 1 menunjukkan pusat pembangkit listrik tenaga air pada umumnya.
Laju q dimana air jatuh dari ketinggian efektif h tergantung dari besarnya luas
penampang kanal. Jika luas penampang kanal terlalu kecil, daya keluaran akan
lebih kecil dari daya optimal karena laju air q dapat lebih besar. Di lain pihak,
ukuran kanal tidak dapat dibuat besar secara sembarangan karena laju air q yang
melalui kanal tergantung dari laju pengisian air pada reservoir air di belakang
bendungan. Volume air pada reservoir dan ketinggian h yang bersangkutan,
tergantung dari laju air yang masuk ke dalam reservoir. Selama musim kering,
ketinggian air pada reservoir dapat berkurang karena jumlah air dalam reservoir
lebih sedikit. Selama musim hujan, ketinggiannya dapat naik kembali karena air
yang masuk dari berbagai aliran air yang mengisi bendungan. Fasilitas
pembangkit listrik tenaga air harus di desain untuk menyeimbangkan aliran air
yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik dan jumlah air yang mengisi
reservoir melalui sumber alami seperti curahan hujan, salju, dan aliran air
lainnya.
Pembangkit listrik tenaga air merupakan aplikasi energi terbarukan yang
terbesar dan paling matang secara teknologi, dimana terdapat 678.000 MW
kapasitas daya listrik yang terpasang di seluruh dunia, yang menghasilkan lebih
dari 22% listrik dunia (2564 TWh/tahun pada 1998). Dalam hal ini, 27.900 MW
merupakan pembangkit skala kecil yang menghasilkan listrik 115 TWh/tahun. Di
eropa barat, pembangkit listrik tenaga air berkontribusi sebesar 520 TWh listrik
pada tahun 1998, atau sekitar 19% dari energi listrik di Eropa (sehingga
menghindari emisi dari sejumlah 70 juta ton CO2 per tahun-nya). Pada sejumlah
negara di Afrika dan Amerika Selatan, pembangkit listrik tenaga air merupakan
sumber listrik yang menghasilkan lebih 90% kebutuhan energi listriknya. Gambar
2 memperlihatkan pembangkitan energi listrik dari air dunia yang meningkat
secara dinamis tiap tahunnya. Di samping pembangkit listrik tenaga air yang
berkapasitas besar yang telah ada, masih terdapat ruang untuk pengembangan
lebih jauh dimana diperkirakan hanya sekitar 10% dari total potensi air di dunia
yang telah digunakan.
Gambar 3. Potensi Air di Dunia
Hampir semua proyek pembangkit listrik tenaga air memiliki skala yang
besar, yang biasanya didefinisikan kapasitasnya lebih besar dari 30 MW. Tabel 1
menampilkan perbandingan antara beberapa ukuran pembangkit listrik tenaga air.
Aliran sungai dengan jumlah debit air yang demikian besar ditampung
dalam waduk (1) yang ditunjang dengan bangunan bendungan (3). Air tersebut
dialirkan melalui saringan Power Intake (2) kemudian masuk ke Pipa Pesat
(Penstock) (4) untuk merubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada ujung
pipa pesat dipasang Katup Utama (Main Inlet Valve) (5) untuk mengalirkan air
ke turbin. Katup utama akan ditutup otomatis apabila terjadi gangguan atau di
stop atau dilakukan perbaikan/pemeliharaan turbin.
Air yang telah mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi
kinetik) dirubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip-sirip
pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu jalan/runner yang terpasang pada
turbin (6). Energi putar yang diterima oleh turbin selanjutnya digunakan untuk
menggerakkan generator (7) yang kemudian menghasilkan tenaga listrik. Air
yang keluar dari turbin melalui Tail Race (8) selanjutnya kembali ke sungai (9).
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator, tegangannya masih rendah (13,8
kV). Oleh karena itu, tegangan tersebut terlebih dahulu dinaikkan dengan Trafo
Utama (10) menjadi 154 kV untuk efisiensi penyaluran energi dari pembangkit
ke pusat beban. Tegangan tinggi tersebut kemudian diatur/ dibagi di Switch Yard
150 kV Gardu Induk Mrica (11) dan selanjutnya disalurkan/ interkoneksi ke
sistem tenaga listrik Jawa-Bali melalui kawat saluran Tegangan Tinggi 150 kV
(12). Disamping itu waduk PB Soedirman dengan sungai Serayunya yang
mempunyai karakteristik khusus, apabila terjadi banjir maka kelebihan air
tersebut akan dibuang melalui pintu pelimpas otomatis (spillway) (13).
1. Waduk (reservoir)
Waduk adalah danau yang dibuat untuk membandung sungai untuk memperoleh
air sebanyak mungkin sehingga mencapai elevasi.
2. Bendungan (dam)
Dam berfungsi menutup aliran sungai – sungai sehingga terbentuk waduk.Tipe
bendungan harus memenuhi syarat topografi, geologi dan syarat lain seperti
bentuk serta model bendungan.
Gambar 9. Bendungan
7. Power House
Gedung Sentral merupakan tempat instalasi turbin air,generator, peralatan
Bantu, ruang pemasangan, ruang pemeliharaan dan ruang control.
Beberapa instalasi PLTMH dalam rumah pembangkit adalah :
a. Turbin, merupakan salah satu bagian penting dalam PLTMH yang menerima
energi potensial air dan mengubahnya menjadi putaran (energi mekanis). Putaran
turbin dihubungkan dengan generator untuk menghasilkan listrik.
Gambar 13. Turbin
Solar Thermal System lebih cocok untuk daerah panas dan gersang.
Kelemahan Solar System Konvensional adalah berkurangnya tenaga listrik ketika
malam hari ataupun ketika cuaca mendung. Untuk mengatasi hal ini, Solar
Reverse telah membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Matahari (PLTM)
atau kadang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di California.
Bedanya adalah cairan pemanas sebagai penggerak turbin digunakan bukan air
biasa, tetapi menggunakan cairan garam (MOLTEN SALT).
Cairan Molten Salt dapat mencapai suhu 1000 derajat Fahrenheit (537
derajat Celcius) ketika mengalir turun dari tower pemanas dan setelah digunakan
oleh turbin, suhu molten salt masih berkisar 500 derajat Fahrenheit (260 derajat
Celcius) yang menuju ke tower untuk digunakan atau dipanaskan kembali.
Gambar 17. Skema Solar Thermal System
Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas
maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang
paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind
Energy Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang
dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1%
dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara
terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total
kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara glogal mencapai GigaWatt.
Energi panas bumi yang ada di Indonesia pada saat ini dapat dikelompokkan menjadi:
1. Energi panas bumi "uap basah"
Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas
bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi
kira- kira 20 % uap dan 80 % air.Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan
jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan
air.Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk menggerakkan
generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk
menjaga keseimbangan air dalam tanah.
28
2. Serbuk penggergajian, sisa pengerutan, potongan-potongan dan sisa
pemahatan pada saat pengolahan.
Ada hal yang perlu diperhatikan yaitu selama ini sisa-sisa kayu tersebut
dianggap sampah kemudian dibakar, dihancurkan, energi yang tersimpan
dibuang sia-sia.
Pada tahun 1978 di kota Den Haag Negeri Belanda menggunakan sumber
energi dari pembakaran sampah kota, dimana tempat pembakaran sampah
terdiri atas 4 buah tungku pembakaran masing-masing dengan kapasitas 300
ton per 24 jam. Dihubungkan dengan suatu sistem ketel uap dan dua set
generator turbo dengan daya masing-masing 11,5 Mega Watt dengan
tegangan 10 kilo volt.
Suhu pembakaran mencapai 800–10000C yang gunanya untuk
menghilangkan bau yang tidak sedap. Dan untuk menjaga agar abu
pembakaran tidak terlalu lembut dan lembab yang dapat mengakibatkan pipa-
pipa uap tersumbat.
Ruang sampah dapat memuat 16.000 m3 sampah yang secara teratur diisi
oleh truk-truk khusus. Dalam tahun 1976 PLTU tenaga uap dengan
sumber energi pembakaran limbah industri dan sampah kota tersebut telah
menghasilkan 85.000.000 Kwh tenaga listrik.
29
Gambar diatas memperlihatkan skema untuk proses gasifikasi
sebuah pembangkit tenaga listrik, tenaga diesel. Proses pengubahan
menjadi gas bakar dapat kita lihat seperti berikut :
1. Kayu dimasukkan ke dalam generator gas
2. Udara dimasukkan ke dalam generator gas melalui mesin pemanas
3. Mesin pemanas dipanaskan oleh gas panas yang keluar dari generator
gas menuju mesin pengering dan pembersih udara
4. Kemudian gas bakar tersebut dibersihkan pada mesin penyaring
5. Tekanan gas diperkuat atau dipertinggi dengan menggunakan
sebuah kompresor
6. Gas yang bertekanan tinggi yang sudah bersih tersaring dialirkan ke
dalam mesin diesel (motor gas).
b. Sisa Pertanian
Sekam padi, merang dan batang padi, bonggol jagung, daun dan batang
jagung, batok kelapa, pohon kacang dan umbi-umbian merupakan
sumber energi alternatif masa depan dan merupakan jenis energi yang unggul,
karena merupakan sumber energi alternatif yang dapat diperbarui.
Adapun kekurangan dari pemanfaatan limbah pertanian tersebut
diantaranya :
1. Bentuknya yang tidak teratur sehingga menyulitkan saat penggunaan dan
pengangkutan.
2. Dalam setiap meter kubiknya banyak celah-celah atau ruang kosong
sekitar 30 %, maka jumlah kalorinya dalam setiap meter kubiknya menjadi
berkurang.
3. Jarak antara sumber produksi bahan bakar dengan pusat pembangkit
tenaga listriknya tidak selalu dekat.
4. Antara waktu puncak produksi (panen) dengan waktu penggunaan bahan
bakar mempunyai rentang waktu yang panjang. Maka perlu suatu sistem
penyimpanan sehingga bahan bakar itu tidak hancur percuma.
5. Kadar kandungan airnya yang harus dikurangi.
30
c. Kotoran Hewan
Energi Biomassa dari kotoran hewan lebih dikenal sebagai energi
Biogas. Prinsip kimia yang berhubungan dengan pembentukan biogas adalah
prinsip terjadinya fermentasi dari karbohidrat, lemak dan protein dan bakteri
metan. Bila tidak dicampur dengan udara, satu gram bahan
selulosa menghasilkan 825 cm3 gas bertekanan atmosferik yang terdiri dari
68 % CH4 dan 32 % CO2.
Secara sederhana, pembuatan biogas adalah sebagai berikut :
1. Tinja dimasukkan ke dalam tangki setelah dicampur air.
2. Tangki penampung gas akan menerima gas yang terjadi dan
akan terdorong ke atas.
3. Bilamana banyak gas terbentuk, letak tangki gas akan semakin tinggi
4. Gas dipakai melalui kran.
5. Apabila gas berkurang tangki penampung gas akan turun.
6. Tangki akan naik kembali apabila gas kembali terbentuk.
7. Proses itu terjadi berulang-ulang.
8. Posisi tangki penampung menunjukkan jumlah gas di dalam tangki.
9. Apabila tinja tidak mengeluarkan gas lagi, tangki penampung gas
tidak akan bergerak.
10. Selanjutnya tinja harus diganti.
31
Prinsip Kerja Sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk bisa mengolah sampah
menjadi energi listrik, seperti di atas telah dijelaskan mengenai proses
pengolahan sampah TPA suwung, maka sekarang akan dijelaskan mengenai
prinsip kerja dari sistem pembangkit listrik energi biomassa pada umumnya.
32
SUMBER REFERENSI
http://ezkhelenergy.blogspot.com/2011/07/pembangkit-listrik-tenaga-uap-
adalah.html
http://indone5ia.wordpress.com/2011/05/13/173/2/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7559861
Http // www. google. Com. Energi Biomassa. diakses September 2005
Http // www. google. Com. Prinsip kerja Gasifier. diakses 8 Desember2005
Http // www. google. Com. Biomassa. diakses September /8 Desember 2005
Http // www. google. Com. Sampah. diakses Desember 2005
http://insyaansori.blogspot.com/2014/02/pembangkit-listrik-tenaga-mikro-
hidro.html
33