Pt = ρ g Q H ηt
Dimana:
Q = debit air (
H = tinggi jatuh air [m]
= efisiensi turbin
Jika ρ = 1000 kg/m3
g = 9,81 m/s2
Maka daya turbin menjadi:
Pt = 9810 Q H (W)
Pt = 9,81 Q H ηt (kW)
Sedangkan daya listrik yang dihasilkan oleh generator adalah sebesar:
Pg = ηg Pt
Dimana: ηg= efisiensi generator
Jadi kesimpulannya:
1. Semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh, maka
semakin besar daya listrik yang dihasilkan (hubungannya linier).
2. Semakin banyak air yang jatuh menyebabkan turbin akan
menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Tenaga juga berbanding lurus
dengan aliran sungai. Dua kali sungai lebih besar dalam mengalirkan
air akan menghasilkan dua kali lebih banyak energi.
Contoh soal:
Sebuah PLTA menggunakan kapasitas aliran 15 m3/s, tinggi jatuh air = 150 m dan
efisiensi turbin 95%.
Ditanya:
a. Daya keluar turbin
b. Jika PLTA dioperasikan pada beban penuh 24 jam, berapakah pemakaian air
Penyelesaian:
Pt = 9,81 Q H ηt (kW)
= 9,81 x 15 m3/s x 150 m x 0,95
= 20,968 kW
Jika efisiensi generator 92 %, maka daya listrik yang dihasilkan
generator:
Pg = ηg Pt
= 0,92 x 20,968 kW = 19,291 kW