Anda di halaman 1dari 6

Rabu, 2 OKTOBER 2019

Tugas Sekolah

Pembangkit Listrik Pico-Hydro dan Aplikasinya

Oleh:

Oleh : Fernando Thimoti Ludji


Kelas : XII TSHA

Teknik Energi Surya, Hydro, dan Angin

SMK NEGERI 2 ENDE

2019
1. PICO HYDRO (PIKO HIDRO)
Pada dasarnya energi adalah suatu besaran yang dimiliki oleh setiap benda yang ada di alam ini.
Namun dari energi yang dikandung oleh setiap benda tersebut ada yang dapat dimanfaatkan dengan
mudah dan ada yang memerlukan usaha yang keras untuk memanfaatkannya. Cara
mengambil manfaat dari energi yang terkandung diperlukan proses perubahan atau konversi energi.
Salah satu bentuk energi yang sangat mudah dimanfaatkan bagi kehidupan manusia pada zaman
modern ini adalah energi listrik. Sumber-sumber energi listrik tersebut biasa disebut Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga
Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pada
makalah ini akan dikhususkan untuk membahas Pembangkit Listrik Tenaga Air di bagian skala Pico-
Hydro, prinsip kerja konversi energy gerakan air menjadi energi listrik, jenis-jenis PLTA, kelebihan
dan kekurangan PLTA skala Pico-Hydro.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air
untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara mengubah energi air
yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air)
dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik
tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energy listrik tersebut
sampai ke rumah kita.

 Pengertian PLTA Skala Pikohydro


Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian
dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun.
Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini
selanjutnya menggerakkan generator dan generator menghasilkan listrik sebesar 5kW.

Berdasarkan output yang dihasilkan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dapat dibedakan
atas :

 Large-hydro            : lebih dari 100 MW


 Medium-hydro        : antara 15 – 100 MW
 Small-hydro            : antara 1 – 15 MW
 Mini-hydro              : Daya diatas 100 kW, tetapi dibawah 1 MW
 Micro-hydro            : antara 5kW – 100 kW
 Pico-hydro              : daya yang dikeluarkan 5kW

 Keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro


Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro memiliki beberapa keunggulan, seperti :
1. Biaya pembuatannya relatif murah karena mudah ditemukan di pasaran.
2. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil sehingga
perawatannya tidak terlalu rumit.
3. Pembangunannya dapat dipadukan dengan pembangunan jaringan irigasi sehigga
sangat cocok untuk daerah pedesaan.

 Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro

Gambar 1 Proses PLTA skala pikohydro

1. Pada saluran irigasi (bagian atas pada gambar 1) berfungsi sebagai penyaringan
sampah untuk menyaring kotoran yang mengambang diatas air. 
2. Pada kolam penenang berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang masuk melalui
saluran irigasi, dibagian ini air juga memasuki masa tenang.  
3. Pada pintu pengatur berfungsi sebagai saluran air sebelum masuk ke pipa pesat juga
sekaligus sebagai saluran pembuangan untuk membuang kelebihan air yang mengalir
di bagian kolam penenang.
4. Pada pipa pesat (penstock) berfungsi sebagai wadah penghubung air yang masuk
melalui pintu pengatur sebagai input dan turbin sebagai outputnya.
5. Pada rumah pembangkit (power house) berfungsi sebagai tempat turbin dan
generator.
6. Pada Turbin terjadi proses pembangkitan listrik akibat berputarnya sudu-sudu turbin
karena adanya pengaruh energi potensial air yang mengalir dari pipa pesat dan
mengenai sudu-sudu turbin. 
7. Berputarnya turbin kemudian akan mengakibatkan generator juga berputar sehingga
generator dapat menghasilkan daya listrik sebagai keluarannya. Generator
mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal.

 CARA KERJA GENERATOR


Generator listrik adalah sebuah alat yang
memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis. Agar generator bisa menghasilkan listrik,
ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Putaran
Putaran rotor dipengaruhi oleh frekuensi dan jumlah
pasang kutub pada rotor.
dimana:
rpm = putaran
f = frekuensi
P = jumlah pasang kutub
2. Kumparan
Banyak dan besarnya jumlah kumparan pada stator
mempengaruhi besarnya daya listrik yang bisa
dihasilkan oleh pembangkit
http://4bri.blogspot.com/2012/11/cara-ke
3. Magnet
Magnet yang ada pada generator bukan magnet permanen, melainkan dihasilkan dari besi yang
dililit kawat. Jika lilitan tersebut dialiri arus eksitasi dari AVR maka akan timbul magnet dari
rotor.
 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro
Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air jenis
terusan air (water way) yang menggunakan turbin pelton poros tegak. Jenis Pembangkit ini
menggunakan tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan mengalirkan air ke hilir melalui
terusan air dengan kemiringan (gradient) yang agak kecil. Tenaga listrik dibangkitkan dengan
cara memanfaatkan tinggi terjun air dan kemiringan sungai. Pembangkit ini juga
menggunakan aliran sungai secara langsung dengan menggunakan kolam tando dimana Air
sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan disaring terlebih
dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk mengendapkan pasir dan lumpur
dan sekaligus sebagai waduk. Air dari kolam tersebut dialirkan melalui pipa pesat
menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Kolam tando dilengkapi dengan
beberapa pintu air gunanya untuk pengisian atau pengosongan bila kolam tando diadakan
pemeliharaan.

Daya (power) yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
P = ρ.Q.h.g
Dimana :
             P = daya keluaran secara teoritis (watt)
             ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
             Q = debit air (m3/s)
             h = ketinggian efektif (m)
             g = gaya gravitasi (m/s2)
Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi turbin dan generator
dengan daya yang keluar secara teoritis. Sebagaimana dapat dipahami dari rumus tersebut di
atas, daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air, oleh karena itu
berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung daripada usaha untuk mendapatkan tinggi
jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis.

Besarnya daya listrik sebelum masuk ke turbin secara matematis dapat dituliskan sebagai
berikut :
Pin turbin = ρ x Q x h x g

Sedangkan besar daya output turbin adalah sebagai berikut : 


Pout turbin = ρ × Q × h × g × ηturbin

Sehingga secara matematis daya real yang dihasilkan dari pembangkit adalah : 
Preal = ρ × Q × h × g × ηturbin × ηgenerator × ηtransmisi 
Dimana :
             Pin turbin      = daya masukan ke turbin (kW).
             Pout turbin   = daya keluaran dari turbin (kW).
             Preal          = daya sebenarnya yang dihasilkan (kW).
             ρ              = massa jenis fluida (kg/m3).
             Q             = debit air (m3/s).
             h              = ketinggian efektif (m) 
             g              = gaya gravitasi (m/s2)
η  = efisiensi
ηtransmisi = efisiensi air yang lewat

 Kesimpulan
Jika kita pelajari dan pahami secara mendalam Pembangkit Listrik Tenaga Air Pico-Hydro
sangat cocok dengan wilayah pedesaan yang di wilayahnya banyak aliran sungai, curug
maupun saluran irigasi. Dengan menggunakan pembangkit ini kita dapat melakukan
perhitungan daya yang kita peroleh jika:
Daya input turbin:
P in turbin= ρ x h x Q x g
= 1000 kg/m3 x 1 m x 1 m3/s x 10 m/s2 = 10000 W = 10 kW
Efisiensi turbin = 75 %
Daya output turbin:
P out turbin = ηturbin x ρ x Q x g x h
= 75% x 1000 x 1 x 10 x 1 = 7500 kW
Efisiensi Generator = 85 %
Efisiensi Transmisi = 95 %
Preal :
= ηturbin x ρ x Q x g x h x ηgenerator x ηtransmisi
= 75 % x 1000 x 1 x 10 x 1 x 85 % x 95 %
= 4441,25 W = 4,2 kW
Dengan daya real yang dihasilkan sebesar 4,2 kW dapat memenuhi pasokan listrik untuk
10 rumah dengan asumsi masing-masing rumah hanya menggunakan 40 W. artinya
masing-masing rumahnya hanya menggunakan 4 bohlamp dengan daya 10 W.

Anda mungkin juga menyukai