Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

“PRINSIP KERJA PLTA”

Kelompok 2
1. DINAR DANA DHARMAWAN (2021-11-304)
2. SAMUEL NATANAEL PURBA (2021-11-305)
3. WAHYU INDAH DINIATI (2021-11-306)
4. TASYA DIANTI CHAIRANI(2021-11-315)

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

http://www.itpln.ac.id Pemasaran
Institutdan AdmisiPLN
Teknologi IT-PLN
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Definisi PLTA
adalah pembangkit listrik
yang mengandalkan energi
potensial atau kinetik (air
terjun) untuk menghasilkan
energi listrik.

http://www.itpln.ac.id
KELEBIHAN PLTA KEKURANGAN PLTA
• Membutuhkan investasi yang cukup besar.
• Respon PLTA yang dapat dengan cepat
menyesuaikan beban. PLTA sangat cocok • Butuh lahan luas untuk membuat pusat listrik
digunakan sebagai pembangkit listrik tipe peak dengan kapasitas besar.
untuk kondisi beban puncak maupun saat
terjadinya gangguan jaringan. • Mengganggu ekosistem sungai / danau akibat
dibangunnya bendungan.
• Kapasitas output dari PLTA relatif besar dibanding
dengan pembangkit energy terbarukan lainnya..
• Memiliki umur yang cukup panjang, antara 50 –
100 tahun.
• Bendungan yang digunakan sekaligus dapat
digunakan untuk kegiatan lain. Misalnya sebagai
sarana pariwisata, cadangan air, atau irigasi
pertanian.
• Bebas emisi karbon.
• Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca.

http://www.itpln.ac.id
Cara Kerja PLTA

Air di waduk sebagai


Air di bendungan turun
energi potensial
ke dalam terowongan,
digunakan untuk
lalu memutar turbin
menggerakkan turbin

Berikutnya diteruskan ke Perputaran turbin


power suplai melalui menghasilkan energi
kabel SUTET, lalu mekanik yang dikonversi
diteruskan ke rumah melalui generator
penduduk menjadi listrik.

http://www.itpln.ac.id
MACAM-MACAM PLTA

• Large Hydropower : > 30 MW


Berdasarkan Daya yang • Small Hydropower : 1 MW s/d 10 MW
Dihasilkan • Micro Hydropower : 1 KW – s/d 100 KW

• PLTA Jenis Aliran Sungai Langsung (Run-Of- River


Hydropower
Berdasarkan Aliran Sungai • PLTA dengan Kolam Pengatur ( Regulatoring Pond)
• PLTA Jenis Waduk ( Reservoir)
• PLTA Jenis Pompa (Pumped Storage Hydropower)

• Large-Hydro : > 100 MW


• Medium- Hydro : antara 15-100 MW
Berdasarkan Kapasitas • Small-Hydro : antara 1 – 15 MW
Pembangkit • Mini-Hydro : antara 100 KW – 1 MW
• Micro-Hydro : antara 5 – 100 KW
• Pico-Hydro : kurang dari < 5 KW
http://www.itpln.ac.id
Komponen Utama PLTA
1. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain
menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.

2. Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air
kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya
jatuh air menjadi energi mekanik.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin
berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin
menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.

4. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

http://www.itpln.ac.id
Menghitung Kapasitas Pembangkit
Adapun persamaan atas Daya yang Contoh:
dibangkitkan generator yang diputar oleh
Turbin Air adalah: Sebuah PLTA mempunyai debit air
P=gxxHxQ penggerak turbin sebesar 20 m³/s dengan
Dimana : tinggi terjun 150 meter. Apabila efisiensi
turbin bersama generator adalah 92%,
P = Daya (KW)
hitunglah besar potensi daya akan
g = gravitasi (9,81) dibangkitkan generator tersebut!
h = Efisiensi generator & turbin Jawab :
H = Tinggi air terjun (m) P=gxxHxQ
= 9,81 x 0,92 x 150 m x 20 m³/s
Q = Debit Air (m3/s)
= 27,0 MW

http://www.itpln.ac.id
Perhitungan KWH PLTA 1 TAHUN
Langkah- Langkahnya

• Mengetahui Kapasitas PLTA Ket:


1. W = Energi Listrik (kWh)
• (Mengetahui debit aliran air & Tinggi Headnett) P = Daya (Kw)
n = Hari Operasional
• Menghitung Potensi Daya yang Dibangkitkan
2. • P = g x Q x Hn x  NCF = Kinerja pembangkit
• Menghitung energi listrik CF = Kinerja generator
Daya mampu Netto = Kapasitas generator
• W = P x 24 x n
Produksi Netto = Total produksi energi generator
• Menghitung NCF dan CF Produksi Bruto = Total produksi energi pembangkit
• NCF = Produksi Netto x 100% Periode Jam = Waktu beroperasi dalam satuan jam
3. • Daya mampu netto x periode jam
Harga = 1 KWh sebesar Rp. 1352
• CF = Produksi Bruto x 100%
• Daya mampu netto x periode jam

• Menghitung Pendapatan
3. • Income = W x Harga
http://www.itpln.ac.id
Contoh soal perhitungan kWh PLTA dalam
1 tahun
b) W = P x 24 x n
Suatu PLTA memiliki top headnett di ketinggian 154 = 5880,114 Kw x 24 x 1
dpl, dan bottom headnett di ketinggian 125 dpl. = 141122,736 kWh
Memiliki ketinggian titik jatuh air sebesar 20 m, dan
= 141,1 MWh
debit air rata-rata 33,3 m³/s serta memiliki efisiensi
turbin bersama generator sebesar 90%. Tentukanlah: c) CF = Produksi Bruto x 100%
Daya mampu netto x Periode Jam
a. Potensi daya yang dibangkitkan ?
= 13617,16 MWh x 100% = 26,58%
b. Energi listrik ?
6,2 MW x 8260 jam
c. CF dan NCF ? NCF = Produksi Netto x 100%
d. Pendapatan ? Daya mampu netto x Periode Jam
Jawab : = 38883,30 MWh x 100% = 37,96%
a) P = g x Q x Hn x  12,4 MW x 8260 jam
d) Income =Wtotal x Harga
= 9,81 x 33,3 m³/s x 20 m x 90%
= 4233682,08 kWh x Rp. 1352/kWh
= 5880,114 Kw
= Rp.5.723.938.172

http://www.itpln.ac.id
THANKS YOU

http://www.itpln.ac.id

Anda mungkin juga menyukai