Anda di halaman 1dari 20

ENERGI AIR LAUT SEBAGAI ENERGI BERKELANJUTAN

DAN PELUANG PENGEMBANGAN DI INDONESIA

KELOMPOK 3 I ENERGI BERKELANJUTAN


1. PARLUHUTAN SIAHAAN
2. MUHAMMAD SULTHON NOVERA REGA
3. JON MARJUNI KADANG
4. DANIEL PASARIBU
5. PRADIPTHA AHLURIZA
Ruang Lingkup

1. Latar Belakang 5. Kelebihan Pembangkit Energi Air Laut

2. Jenis Energi Air Laut 6. Kekurangan Pembangkit Energi Airl Laut

3. Teknologi Pembangkit Listrik 7. Dampak Lingkungan


Tenaga Air Laut

4. Potensi Energi Air Laut di Indonesia 8. Kesimpulan & Saran


1. Latar Belakang

1. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi energi


yang besar, yaitu 49 GW (sumber: Dewan Energi Na-
sional).
2. Potensi yang besar ini merupakan sumber energi yang
sangat bermanfaat untuk melistriki kepulauan Indonesia
dan berpotensi menjadi salah satu alternatif energi berke-
lanjutan.
2. Jenis Energi Air Laut (a)
1. Energi Pasang Surut
Energi pasang surut dihasilkan oleh naik turunnya air laut akibat pengaruh gaya
gravitasi matahari atau bulan:
• Rotasi Bumi pada Sumbunya
• Revolusi Bulan terhadap Bumi
• Revolusi Bumi terhadap Matahari
• Kedalaman dan Luas Perairan
• Topografi Dasar Laut
2. Energi Arus Laut
Energi arus laut dihasilkan oleh pergerakan air laut yang dipengaruhi oleh:
• Arah Angin
• Perbedaan Tekanan Air
• Perbedaan Densitas (Kepadatan) Air
• Topografi Dasar Laut
• Arus Permukaan
2. Jenis Energi Air Laut (b)
3. Energi Gelombang Laut
• Energi gelombang laut dihasilkan oleh pergerakan naik dan turunnya air laut
dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik
sinusoidal.
• Gelombang laut disebabkan oleh angin.
• Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-
riak, alun/bukit, dan berubah menjadi gelombang.
4. Energi Thermal Air Laut
• Energi thermal air laut dihasilkan oleh perbedaan suhu di permukaan dan di
kedalaman laut.
• Proses konversi energi panas laut menjadi listrik disebut sebagai Ocean
Thermal Energy Conversion (OTEC).
• Faktor penyebab air laut menjadi panas adalah: Sinar Matahari, Angin, Hujan
3. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut (a)
1. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPS)

Prinsip Kerja PLTPS:


• Sumber energi berasal perbedaan ketinggian antara 2 permukaan air
laut. Perbedaan ini akan mengakibatkan aliran air dari permukaan
tinggi ke permukaan rendah. Aliran air ini yang memutar turbin untuk
menghasilkan listrik.

Contoh:
• PLTPS La Rance, Perancis.
• PLTPS Danau Sihwa, Korea Selatan
• PLTPS Annapolis Royal-Nova Scotia, Kanada.
• PLTPS Gujarat, India.

PLTPS Danau Sihwa, Korea


Selatan
• PLTPS terbesar di dunia (254
MW), konstruksi selesai
2011.
3. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut (b)

2. Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) Contoh PLTAL: OpenHydro EDF di Perancis
• OpenHydro mempersiapkan 4 turbin arus laut
Prinsip Kerja 850 ton di kedalaman 35 m, Setiap turbin yang
Sumber energi berasal aliran air laut yang memutar turbin untuk memiliki diameter 21,6 meter menghasilkan
daya 2 MW yang cukup melistriki 4.000 rumah
menghasilkan listrik.
di wilayah sekitarnya.
• EDF akan menghubungkan pembangkit listrik
Berdasarkan konfigurasi rotor, jenis-jenis PLTAL :
arus laut tersebut dengan jaringan listrik
• Horizontal Axis
nasional Perancis.
• Reciprocating Hydrofoil • Untuk menjamin keselamatan kehidupan laut
• Vertical Axis di dalamnya, turbin-turbin didesain dengan
teknologi open center (bagian tengah rotor
terbuka) yang akan memberikan kesempatan
bagi ikan dan mahluk laut lainnya dapat
dengan aman melewati rotor.

Turbin dengan
lubang di
tengah

Reciprocating
Horizontal Axis Vertical Axis
Hydrofoil
3. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut (c)
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL)
Prinsip Kerja
Sumber energi berasal gerakan naik dan turun air laut. Contoh Project PLTGL Dunia:
Ada 4 teknologi yang berkembang, yaitu : • PLTGL Limpet oleh Wavegen,
• Sistem Rakit Cockerell anak perusahaan Vorth Siemen
Berbentuk untaian rakit-rakit yang saling dihubungkan dengan engsel. Sistem ini di Inggris. PLTGL Limpet
mampu memproduksi listrik 500
bergerak naik turun mengikuti gelombang laut. Gerakan rakit-rakit menggerakkan kwh. Menggunakan teknologi
pompa hidrolik yang berada di antara dua rakit. Oscillating Water Column
• Sistem Tabung Tegak Kayser (OWC) mengubah energi
Menggunakan pelampung yang bergerak naik turun dalam tabung karena adanya gelombang menjadi udara pen-
tekanan air. Gerakan relatif antara pelampung dan tabung menimbulkan tekanan dorong untuk menggerakan
hidrolik yang dapat diubah menjadi energi listrik. turbin.
• Sistem Pelampung Salter • PLTGL EnBW di Jerman memi-
liki kapasitas 250 kWh mengaliri
Memanfaatkan gerakan relatif antara bagian /pembungkus luar (external hull) dan
listrik ke 120 rumah, kerja sama
bandul didalamnya (internal pendulum) untuk diubah menjadi energi listrik. dengan proyek konservasi pan-
• Sistem Tabung Masuda tai agar PLTGL tidak merusak
Memanfaatkan gerak gelombang laut masuk ke dalam ruang bawah dalam keindahan alam daerah sepan-
pelampung dan menimbulkan gerakan perpindahan udara di bagian ruangan atas jang pantai.
dalam pelampung. Gerakan perpindahan udara ini dapat menggerakkan turbin
udara.
3. Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut (d)
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Air Laut (PLTPAL)
Prinsip Kerja:
Pada teknologi Konversi Energi Panas Laut atau KEPL (Ocean Thermal PLTPAL
Energy Conversion, OTEC), siklus Rankine digunakan untuk menarik Siklus
arus-arus energi termal yang memiliki minimal selisih suhu sebesar 20°C.
Terbuka
Terdapat 2 siklus daya : Siklus Claude Terbuka Dan Siklus Tertutup:
a. Siklus Terbuka:
Mendidihkan air laut yang beroperasi pada tekanan rendah, menghasilkan
uap air panas yang melewati turbin penggerak/generator.
b. Siklus Tertutup:
Menggunakan panas permukaan laut untuk menguapkan fluida pengerak
dengan Amonia atau Freon. Uap panas menggerakan turbin, kemudian
turbin berkerja menghidupkan generator untuk menghasilkan listrik.
Prosesnya, air laut yang hangat dipompa melewati tempat pengubah
dimana fluida pemanas tekanan rendah diuapkan hingga menjalankan PLTPAL
turbo-generator. Air dingin dari dalam laut dipompa melewati Siklus
pengubahkedua mengubah uap menjadi cair kemudian dialiri kembali Tertutup
dalam sistem.

Contoh PLTPAL:
• Fasilitas OTEC di Nauru-Jepang menghasilkan 120 kW listrik.
• 90 kW menggerakkan fasilitas OTEC tersebut dan 30 kW dialirkan ke
sekolah-sekolah dan beberapa tempat di Nauru.
4. Potensi Energi Air Laut di Indonesia (a)

Indonesia
memiliki potensi
energi air laut
yang besar
4. Potensi Energi Air Laut di Indonesia (b)

1. Potensi Energi Pasang Surut

Indonesia memiliki
potensi praktis energi
pasang surut sebesar
4,8 GW. Angka ini
merupakan angka yang
cukup besar, terutama
untuk melistriki pulau-
Negara dengan potensi energi pasang surut yang besar adalah Rusia, pulau kecil di Indonesia.
Amerika, Kanada, Australia, Korea, dan Inggris.
4. Potensi Energi Air Laut di Indonesia (c)

2. Potensi Energi Arus Laut

Indonesia di
daerah Nusa
Tenggara memi-
liki potensi yang
cukup besar.
4. Potensi Energi Air Laut di Indonesia (d)

3. Potensi Energi Gelombang Laut

Indonesia memiliki
potensi praktis energi
gelombang laut sebesar
1,2 GW. Angka ini
merupakan angka yang
kecil, namun cukup un-
tuk melistriki pulau-pu-
lau kecil di Indonesia.
Potensi gelombang laut terletak di daerah sebelah selatan
4. Potensi Energi Air Laut di Indonesia (e)

4. Potensi Energi Thermal Air Laut

Indonesia memiliki
potensi praktis energi
thermal air laut sebesar
43 GW (angka ini
merupakan potensi
yang besar sebagai
energi berkelanjutan).
5. Kelebihan Pembangkit Energi Air Laut

1. Merupakan Energi Terbarukan. Energi yang digunakan merupakan sumber energi


terbarukan sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan. Sumber energi air laut
akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti minyak bumi atau batubara.

2. Ramah Lingkungan. Pembangkit listrik tenaga air laut tidak menghasilkan limbah
yang akan membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.

3. Sumber Energi Gratis. Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi air
laut tidak perlu dibeli dan bebas dari kenaikan harga.

4. Pasokan bahan bakar melimpah tak terbatas.


6. Kekurangan Pembangkit Energi Airl Laut

1. Biaya Instalasi Awal Tinggi. Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari
energi laut relatif tinggi.

2. Tidak dapat Diandalkan. Sumber energi alternatif sangat tergantung pada fak-
tor-faktor alami.

3. Belum Efisien. Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum
bisa beroperasi seefisien sumber energi konvensional. Teknologi yang tersedia
saat ini belum cukup mampu menggantikan energi konvensional dengan energi
alternatif.
7. Dampak Lingkungan

Pemasangan dan pengoperasian pembangkit di laut mengaki-


batkan beberapa dampak terhadap lingkungan, yaitu :

1. Tidak menghasilkan polutan berbahaya

2. Menggangu transportasi laut

3. Mengganggu kehidupan ikan dan makhluk hidup di laut


8. Kesimpulan & Saran

Kesimpulan:
1. Energi air laut merupakan energi terbarukan, gratis dan ramah
lingkungan.
2. Indonesia memiliki potensi energi air laut yang cukup besar.
3. Energi laut terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Energi pasang surut
b. Energi ombak
c. Energi thermal
4. Teknologi pemanfaatan energi laut sudah dalam tahap yang matang
8. Kesimpulan & Saran
Saran
1. Pemasangan pembangkit listrik tenaga air laut perlu dilakukan di daerah
yang berpotensi tinggi.
2. Pemerintah dan PT PLN (Persero) perlu untuk bersinergi dalam peren-
canaan, pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik tenaga air
laut.
3. Untuk memasang pembangkit listrik tenaga air laut, sebaiknya melakukan
beberapa kegiatan berikut, yaitu :
a. Survei potensi energi air laut secara lebih detil
b. Survei kebutuhan energi listrik di pulau yang berdekatan
c. Pemilihan teknologi yang tepat
4. Pembuatan kajian kelayakan proyek berupa kajian kelayakan teknis dan fi-
nansial
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai