Anda di halaman 1dari 24

Energi Gelombang Laut

Ombak (Wave Energy)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pengertian Energi Gelombang Laut
• Gelombang yang dihasilkan oleh angin karena
bertubrukan di permukaan laut. Energi ditransfer
dari angin ke gelombang.
• Energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang
laut menuju daratan dan sebaliknya.
• Prinsip dasar terjadinya gelombang laut adalah
sebagai berikut:
” Jika ada dua massa benda yang berbeda
kerapatannya (densitasnya) bergesekan satu sama
lain, maka pada bidang geraknya akan terbentuk
gelombang. ”
Faktor yang Mempengaruhi Energi
Gelombang Laut

Wave Speed

Wave Length

Wave Height

Water Density
Perhitungan Energi Gelombang Laut
•Sumber utama terjadinya gelombang di lautan adalah angin. Oleh karena itu, tinggi
gelombang, periode gelombang dan arah gelombang dipengaruhi oleh kecepatan dan arah
angin.
• Sehingga efisiensi hampir semua konversi energi gelombang laut dipengaruhi oleh frekuensi
angin yang terjadi sepanjang tahun pada suatu zona lautan tertentu.
•Apabila besarnya densitas spektrum gelombang adalah ST(T), atau wave spectral density,
maka besarnya energi gelombang tiap satuan luas permukaan dapat ditentukan melalui rumus

Atau

Dimana, E = Energi gelombang per satuan luas permukaan (Nm/m^2)

A = Pierson Moskowitz spektrum =

V = kecepatan angin (m/det)


g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/det^2)
ρ = massa jenis air laut = 1030 kg/m^3
Perhitungan Daya pada Gelombang Laut
Gelombang laut mentransfer energi mekanik yang dipengaruhi oleh panjang gelombang,
tinggi gelombang dan permukaan gelombang. Hubungan tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut:
atau

Dimana, P = daya pada gelombang laut P = daya pada gelombang laut


H = tinggi gelombang H = tinggi gelombang
λ = panjang gelombang Te = Periode energi gelombang
b = permukaan gelombang

Daya yang dihasilkan tiap satuan permukaan sebesar:

Efisiensi atau konversi Energi Gelombang yang dihasilkan tinggi yakni sebesar 60-80%
Pemanfaatan Energi Gelombang Laut

Pembangkit Listrik

Desalinasi Air

Memompa Air ke Waduk


Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga
Gelombang Laut (PLTGL)

Energi kinetik dari Gelombang laut digunakan untuk


memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan
generator untuk menghasilkan listrik.

Mesin konversi
energi Sistem
GELOMBANG
gelombang
Turbin Generator
transmisi
laut
Komponen Utama PLTGL

Piston Hidrolik Turbin Generator Sistem transmisi (beban)


Piston hidrolik adalah Turbin adalah bagian Generator adalah mesin Merupakan proses
bagian yang berfungsi converter yang merubah listrik yang prinsip kerjanya penyaluaran tenaga
menjaga keseimbangan energi mekanik ombak berdasarkan prinsip listrik dari tempat
elektromagnetik yang
generator agar menjadi energi mekanik pembangkit tenaga
merubah energi mekanik
kedudukanya tidak (gerak )yang mana menjadi listrik adapun listrik (Power Plant)
terpengaruh oleh laju menggerakan generator generator yang digunakan hingga Saluran distribusi
ombak yang berger adapun turbin impuls adalah generator 3 fasa listrik (substation
dengan frekuensi 50-60Hz distribution) sehingga
dengan kapasitas daya dapat disalurkan sampai
yang di hasilkan adalah pada konsumen
2.25MW. pengguna listrik.
Cara Kerja PLTGL
• Aliran gelombang laut yang mempunyai energi kinetik masuk ke dalam mesin
konversi energi gelombang.

• Kemudian dari mesin konversi aliran gelombang yang mempunyai energi kinetik ini
dialirkan menuju turbin.

• Di dalam turbin ini, energi kinetik yang dihasilkan gelombang digunakan untuk
memutar rotor.

• Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang kemudian disalurkan
menuju generator.

• Di dalam generator, energi mekanik ini dirubah menjadi energi listrik (daya listrik).

• Dari generator ini, daya listrik yang dihasilkan dialirkan lagi menuju sistem
transmisi (beban) melalui kabel laut. Daya listrik yang disalurkan melalui kabel laut
ini adalah daya listrik arus searah (DC).
Sistem Konversi Energi Gelombang Laut
Menjadi Listrik
Sistem Off–Shore Sistem On – Shore
(Lepas Pantai) (Pantai)

Dirancang pada kedalaman 40 meter Secara umum, pada prinsipnya,


dengan mekanisme kumparan yang energi mekanik yang tercipta dari
memanfaatkan pergerakan gelombang sistem-sistem ini mengaktifkan
untuk memompa energi. Listrik
dihasilkan dari gerakan relatif antara generator secara langsung dengan
pembungkus luar (external hull) dan mentransfer gelombang fluida (air
bandul dalam (internal pendulum). atau udara penggerak) yang
Naik-turunnya pipa pengapung di kemudian mengaktifkan turbin
permukaan yang mengikuti gerakan
gelombang berpengaruh pada pipa
generator.
penghubung yang selanjutnya
menggerakkan rotasi turbin bawah laut Ex: Channel system, Float system,
. dan Oscillating Water Column
Ex: Sistem Pelampung (Buoy) system.
Metode Konversi Energi Gelombang
Laut Menjadi Listrik yang Sering
Digunakan
Channel System
(Wave surge or focusing device)
Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau kanal
meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada sebuah struktur kanal
yang dibangun di pantai untuk mengkonsentrasikan gelombang dan
menyalurkannya melalui saluran ke dalam bangunan penjebak seperti
kolam buatan (lagoon) yang ditinggikan. Air yang mengalir keluar dari
kolam penampung ini yang digunakan untuk membangkitkan listrik
dengan menggunakan teknologi standar hydropower.
Float System (Pelampung)
Alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil gerakan vertikal dan rotasional
pelampung dan dapat ditambatkan pada untaian rakit yang mengambang atau
alat yang tertambat di dasar laut dan dihubungkan dengan engsel Cockerell.
Gerakan pelampung ini menimbulkan tekanan hidrolik yang kemudian diubah
menjadi listrik. Sistem ini diletakkan kurang lebih satu atau dua mil laut dari
pantai, yang disebut sebagai permanent magnet linear generator buoy.
Koil elektrik mengelilingi batang Magnet di dalam pelampung dan koil tersebut
ditempelkan pada pelampung, batang magnet dikaitkan ke dasar laut. Saat
ombak mencapai pelampung, maka pelampung tersebut akan bergerak naik
dan turun secara relatif terhadap batang magnet yang menimbukan beda
potensial dan listrik dibangkitkan.
Kelebihan Kekurangan
• Berlokasi di lepas pantai, • Membutuhkan biaya yang
potensi energi jauh lebih tinggi tinggi untuk mentransmisi
daripada di air dangkal listrik dari lepas pantai ke
• Daya gelombang di daerah darat
samudra dalam bisa mencapai
• Peralatan menjadi tidak
8 kali lebih besar dibandingkan
tahan lama (mudah rusak)
di daerah pesisir
• Tidak mengubah pola air • Rawan akan gelombang laut
yang ekstrim
• Tidak mengganggu ekosistem
laut
• Tidak menimbulkan kebisingan
• Dapat digunakan sebagai
patok batas wilayah perairan
Oscillating Water Column System
Alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat
gelombang dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik
turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya
udara di lubang bagian atas pipa dan menggerakkan turbin.
Kelebihan Kekurangan
• Dibangun di dekat pantai • Menimbulkan kebisingan
sehingga memudahkan • Tidak cocok untuk semua
akses ke jaringan listrik dan daerah pesisir
pemeliharaan • Dapat menyebabkan
• Peralatan lebih tahan lama kerusakan pantai
karena bagian- bagian alat • Mengganggu wisatawan
diletakkan diluar air
• Potensi energi listrik yang di
hasilkan lebih kecil bila
dibandingkan alat di lepas
pantai
Pelamis Wave Energy
Terdiri dari tabung-tabung yang mengapung di permukaan laut. Setiap tabung
memiliki panjang sekitar 122 meter dan terbagi menjadi empat segmen.
Setiap ombak yang melalui alat ini akan menyebabkan tabung silinder
tersebut bergerak secara vertikal maupun lateral. Gerakan yang ditimbulkan
akan mendorong piston diantara tiap sambungan segmen yang selanjutnya
memompa cairan hidraulik bertekanan melalui sebuah motor untuk
menggerakkan generator listrik. Supaya tidak ikut terbawa arus, setiap tabung
ditahan di dasar laut menggunakan jangkar khusus.
Kelebihan dan Kekurangan Energi
Gelombang Laut
Kelebihan Kekurangan

Needs a suitable
Renewable Enviroment Depends on site, where waves
Friendly the waves are consistently
strong

Can Easy to
produce a operate Must be able to
withstand very Expensive
great deal and rough weather equipment
of energy maintain
Perbandingan Energi Gelombang Laut,
Angin dan Matahari
Kerapatan Kawasan
Tipe Prediksi Ketersediaan
Energi Potensial
Dapat diprediksi
Energi
Tinggi dibanyak 80-90% Tidak terbatas
Gelombang laut
tempat
Tidak dapat
diprediksi,
Energi Angin Rendah kecuali di 20-30% Sangat terbatas
tempat-tempat
terbatas
Tidak dapat
diprediksi,
kecuali di Di beberapa
Energi Matahari Rendah 20-30%
beberapa kawasan
tempat

Sumber: http://www.oceanpowertechnologies.com/pdf/senate_hearing_paper.pdf
Perbandingan Total Biaya Operasi ($sen/kWh)

Pembangkit Tambahan Pembangkit Utama


Tipe
(1 MW) (100 MW)

Teknologi Pelampung 7-100 3-4

Bahan Bakar Fosil Tidak ada data 3-5

Angin 10 5-6

Diesel 12-100 Tidak ada data

Photovoltaic (Solar) 25-50 10-15

Sumber: http://www.oceanpowertechnologies.com/pdf/senate_hearing_paper.pdf
POTENSI ENERGI TERBARUKAN YANG BESAR,
NAMUN RENDAH PEMANFAATANNYA

ENERGI BARU DAN RASIO KT/SD


NO SUMBER DAYA (SD) KAPASITAS TERPASANG (KT)
TERBARUKAN (%)

1 Hidro 75.670 MW 6.654,29 MW 8,79

2 Panas Bumi 29.038 MW 1.226 MW 4,22

3 Mini/Micro Hidro 769,69 MW 228,983 MW 29,75

4 Biomassa 49.810 MW 1.618,40 MW 3,25

5 Matahari 4,80 kWh/m2/day 22,45 MW -

6 Angin 3 – 6 m/s 1,87 MW -

7 Gelombang Laut 49 GW - -

3.000 MW (e.q. 24,112 ton) for 11


8 Uranium 30 MW 1,00
years*)

*) Kalan – Kalimantan Barat Sumber: Dewan Energi Nasional


Apakah Energi Gelombang
Laut Sangat Berpotensi
Bagi Indonesia?

2/3 wilayah Indonesia adalah LAUT

Ketinggian rata-rata ombak > 3 meter

Indonesia memiliki pantai kedua terpanjang di dunia

Potensi energi gelombang laut


• Samudera sepanjang pantai selatan Jawa s.d. Nusa Tenggara = 10-20 kW/m
• Pantai barat Sumatera bagian selatan dan Pantai Selatan Jawa bagian barat = 40 kW/m
(Sumber: Renstra EBTKE 2015 – 2019)
Bagaimana Pemanfaatan Energi
Gelombang Laut di Indonesia?

MASIH DALAM TAHAP PENELITIAN ATAU PENGKAJIAN


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK di Pantai Parang Racuk, Baron, Gunung Kidul;
Yogyakarta.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 2004 telah berhasil
membangun prototype Oscilating Water Column (OWC) pertama di Indonesia. Prototype
itu dibangun di pantai Parang Racuk, Baron, Gunung Kidul. Prototype OWC yang
dibangun adalah OWC dengan dinding tegak. Prototype OWC 2004 ini setelah di uji coba
operasional memiliki efisiensi 11%. Pada tahun 2006, pihak BPDP – BPPT kembali
membangun OWC dengan sistem Limpet di pantai Parang Racuk, Baron, Gunung Kidul.

Anda mungkin juga menyukai