Anda di halaman 1dari 12

STATIKA & MEKANIKA BAHAN

S y a h r u l, St., M.Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

Analisis Tegangan dan Regangan


Tegangan pada permukaan bidang miring
Komponen tegangan bidang (plane stress), x, y, xy = z tidak bergantung pada besaran z, karena komponen tidak mengalami perubahan sepanjang tebalnya. Tegangan normal dan geser yang bekerja pada bidang miring elemen yang dipotong melalui sumbu x dan y. Perubahan sudut dimaksudkan untuk mendapatkan kombinasi tegangan, dengan demikian diperoleh tegangan positif dan negatif yang besar, yang mana dapat ditentukan tegangan normal maksimum dan minimum, sehingga dikenal sebagai tegangan utaman (principal stress)

Terdapat dua buah persamaan kesetimbangan gaya dengan melalui arah sumbu tegangan dan melalui arah tegangan geser atau melalui bidang mn.

Turunan dari terhadap sudut (persamaan 2.1) menyamakan hasilnya = 0, maka diperoleh persamaan yang dapat dihitung untuk hargaharga , sehingga didapatkan tegangan maksimum atau minimum dengan persamaan sbb ;

= sudut yang terbentuk pada bidangbidang utama, dimana tegangan-tegangan utama bekerja. Dan didapat pula rumusrumus yang lebih umum untuk tegangantegangan utama tersebut :

Masukkan nilai cos 2 dan sin 2 , ke dalam persamaan (2.1), sehingga diperoleh harga terbesar dari tegangan utama, yang ditunjukkan dengan .
n n 1

Selanjutnya tegangan geser maksimum terjadi pada bidang-bidang yang membentuk sudut 45o terhadap bidang-bidang utama. Bidang yang memiliki tegangan geser maksimum 1 dibentuk oleh sudut n yang memenuhi persamaan berikut :

Tegangan geser maksimum diperoleh dengan mensubtitusikan pernyataan untuk cos 2 dan sin 2 ke dalam persamaan (2.2) yang menghasilkan.
n n

Regangan Bidang
Regangan-regangan normal x dan y dan regangan geser z yang berhubungan dengan sumbu xy diketahui. Tujuan dari analisis adalah untuk menentukkan regangan normal dan regangan geser yang berhubungan dengan sumbu x, y, bekerja pada bidang miring melewati sudut terhadap sumbusumbu x, y, dengan arah berlawanan putaran jarum jam.

Jika sudut = 0 dan sudut yang terbentuk pada bidang mkn adalah /2, maka regangan-regangan utama 1, 2 terjadi dalam arah tegak lurus yang dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut ;

Lingkaran Mohr untuk Tegangan Bidang

KULIAH SAMPAI DISINI

Anda mungkin juga menyukai