WADUK
6.1. Pendahuluan
Suatu waduk penampang atau waduk konservasi dapat menahan air
kelebihan pada saat aliran air tinggi untuk dipergunakan selama masa kekeringan.
Selain menampung air untuk pemanfaatan di kemudian hari, penampungan air
banjir tersebut dapat pula memperkecil kerusakan banjir di hilir waduk.
Sedangkan waduk distribusi di dalam suatu tata penyediaan air dapat
memungkinkan pengoperasian sarana pengolahan air atau pemompaannya dengan
laju yang kira-kira seragam kemudian memberikan air dari waduk bila
kebutuhannya melampaui laju tersebut.
Fungsi utama waduk adalah memantapkan aliran air, baik dengan cara
pengaturan persediaan air yang berubah-ubah pada suatu sungai alamiah maupun
dengan cara memenuhi tuntutan kebutuhan yang berubah-ubah dari para
konsumen.
6.2.
VI - 1
Produksi Waduk
Produksi waduk : jumlah air yang dapat disediakan oleh waduk dalam suatu
jarak waktu tertentu yang tergantung pada aliran masuk
dan akan berubah-ubah dari tahun ke tahun.
Produksi aman atau pasti : jumlah air maksimum yang dapat dijamin
penyediaannya selama suatu jangka waktu
yang kritis (jangka waktu aliran alamiah
terendah yang tercatat untuk suatu sungai).
Produksi maksimum : aliran masuk dikurangi kehilangan akibat penguapan
dan peresapan.
Produksi sekunder : air yang diperoleh di atas jumlah produksi aman selama
masa air tinggi.
6.4.
(O I ) dt
di mana :
aliran keluar(kebutuhan)
VI - 4
VI - 5
Keandalan Waduk
Keandalan waduk : besarnya peluang bahwa waduk akan mampu memenuhi
kebutuhan yang direncanakan sepanjang masa hidupnya
tanpa ada kekurangan.
Masa hidup merupakan umur ekonomis (50 sampai 100 tahun).
Suatu lengkung keandalan (Gambar 6.8.) dapat menunjukkan besarnya
peluang bahwa kebutuhan yang ditetapkan selama masa hidup proyek dapat
dipenuhi sebagai fungsi dari kapasitas waduk.
VI - 7
6.7.
VI - 8
Pengendapan di Waduk
Perencanaan waduk harus meliputi pertimbangan tentang kemungkinan laju
pengendapan untuk menetapkan apakah masa manfaat waduk yang direncanakan
cukup untuk menjamin pembangunannya.
VI - 9
Presentase dari aliran sedimen masuk yang tertahan di dalam waduk (trap
efficiency / efisiensi tangkapan) merupakan fungsi dari angka perbandingan antara
kapasitas waduk dan seluruh aliran masuk. Gambar 6.12. menunjukkan hubungan
antara efisiensi tangkapan waduk dengan angka perbandingan kapasitas aliran
masuknya. Efisiensi tangkapan suatu waduk akan berkurang sejalan dengan
umurnya karena kapasitas waduk akan dikurangi oleh tumpukan sedimen. Masa
manfaat dapat diperhitungkan dengan menetapkan seluruh jumlah waktu yang
diperlukan untuk mengisi volume tampungan kritisnya.
VI - 10
di mana :
Zs =
Vw =
d
=
Vw2 F
1400 d
tangensial antara angin dan air. Pada waktu ukuran dan panjang gelombang
bertambah, kecepatannya akan meningkat hingga mendekati kecepatan angin.
Karena pertumbuhan gelombang sebagian tergantung pada perbedaan antara
kecepatan angin dan gelombang, maka laju pertumbuhannya akan mendekati nol
bila kecepatan gelombang hampir sama dengan kecepatan angin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi puncak gelombang adalah lamanya
angin, saat terjadinya dan arah tiupannya. Pertumbuhan gelombang angin
merupakan fungsi dari fetch, kecepatan dan lamanya angin yang dapat dihitung
berdasarkan pengetahuan tentang mekanismepertumbuhan gelombang serta
penggunaan hasil-hasil empiris.
Data penting gelombang yang dikumpulkan dari dua buah waduk besar
memberikan kepastian tentang data teoretis dan eksperimental untuk gelombanggelombang laut bila dipergunakan suatu nilai fetch yang diubah dengan
persamaan :
Zw
0,034Vw1, 06 F 0 , 47
di mana :Zw =
Tabel 6.1. Hubungan antara Angin yang Lewat di Atas Lahan dan yang
Lewat di Atas Air (dari Saville, Mc. Clendon dan Cochran)
Fetch, mil (km) 0,5 (0,8) 1 (1,6) 2 (3,2) 4 (6,5) 6 (9,7) 8 (12,9)
Vair / Vlahan
1,08
1,13
1,21
1,28
1,31
1,31
Tinggi dari gelombang yang berarti akan dilampaui pada kira-kira 13 persen
waktu. Bila sebuah gelombang menabrak lereng lahan, ia akan mendekati lereng
itu hingga ketinggian yang melebihi tingginya pada air bebas. Jumlah pendakian
tergantung pada permukaannya. Tinggi pendakian zr merupakan angka
perbandingan zr /zw dan tergantung pada angka perbandingan antara tinggi dan
panjang gelombang (kecuraman gelombang). Panjang gelombang untuk
gelombnag-gelombang pada air yang dalam dapat dihitung dari :
5,12 t w2 feet
atau
1,56 t w2 meter
dengan tw adalah jangka waktu gelombang yang dapat dihitung dengan :
tw
VI - 12
VI - 13
Contoh Soal :
1. Persediaan air untuk suatu kota dipompa dari sumur-sumur ke dalam suatu
waduk distribusi. Perkiraan kebutuhan air jam-jaman untuk hari maksimum
diperlihatkan dibawah ini. Bila pompa bekerja dengan laju yang seragam,
berapakah kapasitas waduk distribusi yang dibutuhkan?
Akhir
Jam
0100
0200
0300
0400
0500
0600
0700
0800
0900
1000
1100
1200
1300
1400
1500
1600
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
Jumlah
Kebutuhan
273
206
256
237
257
312
438
627
817
875
820
773
759
764
729
671
670
657
612
525
423
365
328
313
12.703
Laju
Pemompaan
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
529,3
12.703,0
Dibutuhkan
dari waduk
0
0
0
0
0
0
0
98
288
346
291
244
230
235
200
142
141
128
83
0
0
0
0
0
2.426
Penyelesaian :
VI - 15
Bulan
Aliran
Acre-ft
Peng.
Panci
inci
Curah
Hujan
inci
Kebutuhan
Acre-ft
Kebutuhan
Hilir
Acre-ft
Penguapan*
Acre-ft
Curah
Hujan**
Acre-ft
Aliran
yg disesuaikan***
Acre-ft
Dibutuhkan
dari
waduk****
Acre-ft
(1)
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jml
(2)
2.100
4.400
30
10
5
3
1
0
0
0
0
3
6.552
(3)
3,5
5,0
5,8
6,1
5,4
4,6
3,0
1,7
0,8
1,0
1,3
2,4
40,6
(4)
4,5
4,7
0,5
0,7
0,2
0
0
0
0
0,4
0,8
4,6
16,4
(5)
40
40
80
130
140
140
130
120
80
40
30
30
1.000
(6)
100
100
30
10
5
3
1
0
0
0
0
3
252
(7)
203
291
340
356
315
269
175
100
47
59
76
140
2.371
(8)
281
294
31
44
12
0
0
0
0
25
50
288
1.025
(9)
2.078
4.303
-309
-312
-303
-269
-175
-100
-47
-34
-26
148
4.954
(10)
0
0
389
442
443
409
305
220
127
74
56
0
2.465
*
:
** :
*** :
**** :
Kapasitas
Acre-ft
Angka
perb.
kapasitas
aliran
masuk
30.000
24.000
18.000
12.000
6.000
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
Efisiensi Tangkapan
Pada vol.
yang
ditunjuk
%
96,0
95,5
95,0
93,0
87,0
Tangkapan sedimen
tahunan
Rata-rata
untuk
pertambahan
%
Ton
Acreft*
95,7
95,2
94,0
90,0
191,400
190,400
188,400
180,000
126
125
123
118
Jumlah
Volume
tambahan
acre-ft
Jumlah
tahun
pengisian
6.000
6.000
6.000
6.000
48
48
49
51
196
Kapasitas
(acre ft)
(1)
30.000
24.000
18.000
12.000
6.000
Jumlah
Angka
perb.
kapasitas
al.masuk
(2)
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
Tangkapan
sedimen tahunan
Effisiensi Tangkapan
Pada vol.
yang
ditunjuk
(%)
(3)
96,0
95,5
95,0
93,0
87,0
Vol.
Tambahan
Acre-ft
Jumlah
tahun
pengisian
Rata-rata
pertambahan
(%)
Ton
Acre-ft*
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
95,7
95,2
94,0
90,0
191.400
190.400
188.000
180.000
126
125
123
118
6000
6000
6000
6000
48
48
49
51
196
Keterangan
* =1 acre-ft = 43,560 x 70/2000 = 1525 ton
Kolom (2)
Kolom (3)
Kolom (5)
: 1/inflow
: dari Grafik Brune
: (4) x inflow
VI - 17