Anda di halaman 1dari 17

1.

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan
untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga
memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan
secara bertahap atau berkelanjutan.

Bendungan (dam) dan bendung (weir) sebenarnya merupakan struktur yang


berbeda. Bendung (weir) adalah struktur bendungan berkepala rendah (low head dam),
yang berfungsi untuk menaikkan muka air, biasanya terdapat di sungai. Air sungai yang
permukaannya dinaikkan akan melimpas melalui puncak / mercu bendung (overflow).
Dapat digunakan sebagai pengukur kecepatan aliran air di saluran/sungai dan bisa juga
sebagai penggerak pengilingan tradisional di negara-negara Eropa. Di negara dengan
sungai yang cukup besar dan deras alirannya, serangkaian bendung dapat dioperasikan
membentuk suatu sistem transportasi air. Di Indonesia, bendung dapat digunakan untuk
irigasi bila misalnya muka air sungai lebih rendah dari muka tanah yang akan diairi.

Bendungan (dam) adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan
untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.
2.
Secara umum fungsi dari bendungan adalah berdasarkan peranannya.

1 Sebagai Pembangkit: Listrik tenaga air adalah sumber utama listrik di dunia.
banyak negara memiliki sungai dengan aliran air yang memadai, yang dapat
dibendung.

2 Sebagai Listrik: untuk keperluan pembangkit listrik

3 Untuk Menstabilkan aliran air / irigasi: Bendungan sering digunakan untuk


mengontrol dan menstabilkan aliran air, untuk pertanian tujuan dan irigasi.
Mereka dapat membantu menstabilkan atau mengembalikan tingkat air
danau dan laut pedalaman. Mereka menyimpan air untuk minum dan
kebutuhan manusia secara langsung

4 Untuk Pencegahan banjir: Bendungan diciptakan untuk pengendalian banjir

5 Untuk Reklamasi: Bendungan (sering disebut tanggul-tanggul atau tanggul)


digunakan untuk mencegah masuknya air ke suatu daerah yang seharusnya
dapat tenggelam, sehingga para reklamasi untuk digunakan oleh manusia

6 Untuk air pengalihan: Bendungan yang digunakan untuk tujuan hiburan

1
3.
Jumlah Bendungan yang ada di Indonesia saat ini ada sekitar 284 bendungan besar
yang ada di Indonesia. Manfaat bendungan itu terbagi menjadi dua, yaitu single
purpose dam atau multi purpose dam dan multi purpose dam. Single purpose dam
berarti bendungan yang dibuat hanya untuk satu tujuan khusus seperti penyediaan air
untuk irigasi dan untuk pengendalian banjir sedangkan multi purpose dam sebaliknya
seperti Bendungan Jatiluhur yang didesain untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air
baku atau air minum dan juga untuk pembangkit listrik serta pengembangan lokasi
kawasan wisata.

Secara Umum Manfaat Bendungan diantaranya adalah:


1) Mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sehingga dapat
menghasilkan listrik.
2) Sebagai penyedia air bersih.
3) Untuk irigasi yang diperlukan untuk mengairi sawah dan ladang.
4) Sebagai tempat rekreasi.
5) Tempat hidup habitat untuk ikan dan hewan lainnya.
6) Sebagai pengendali banjir
7) Budidaya perikanan
8) Kawasan sabuk hijau untuk tanaman keras produktif

2
4.
Bendungan terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
a. Badan bendungan (body of dams)
adalah tubuh bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air. Bendungan
umumnya memiliki tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur lain seperti
pintu air atau tanggul digunakan untuk mengelola atau mencegah aliran air ke
dalam daerah tanah yang spesifik. Kekuatan air memberikan listrik yang disimpan
dalam pompa air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik bagi jutaan
konsumen.

b. Pondasi (foundation)
adalah bagian dari bendungan yang berfungsi untuk menjaga kokohnya
bendungan.

c. Pintu air (gates)


digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik
yang terbuka maupun tertutup. Bagian yang penting dari pintu air adalah :

1) Daun pintu (gate leaf)


adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan
untuk membuka , mengatur dan menutup aliran air.

2) Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)


adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke dalam beton yang
digunakan untuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang
direncanakan.

3
3) Angker (anchorage)
adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk
menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari
pintu air ke dalam konstruksi beton.

4) Hoist
adalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup
dengan mudah.

d. Bangunan pelimpah (spill way)


adalah bangunan beserta intalasinya untuk mengalirkan air banjir yang
masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Bagian-
bagian penting daribangunan pelimpah :

1) Saluran pengarah dan pengatur aliran (controle structures)


digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan alirannya
kecil tetapi debit airnya besar.

2) Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute, discharge carrier, flood
way)
makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air tertinggi
di dalam waduk dengan permukaan air sungai di sebelah hilir bendungan.
Apabila kemiringan saluran pengangkut debit air dibuat kecil, maka ukurannya
akan sangat panjang dan berakibat bangunan menjadi mahal. Oleh karena itu,
kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan sendirinya disesuaikan dengan
keadaan topografi setempat.

3) Bangunan peredam energi (energy disipator)


digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air
agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di
sebelah hilir bangunan pelimpah.

e. Kanal (canal)

4
digunakan untuk menampung limpahan air ketika curah hujan tinggi.

f. Reservoir
digunakan untuk menampung/menerima limpahan air dari bendungan.

g. Stilling basin
memiliki fungsi yang sama dengan energy dissipater.

h. Katup (kelep, valves)


fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan yang lebih
tinggi (pipa air, pipa pesat dan terowongan tekan). Merupakan alat untuk
membuka, mengatur dan menutup aliran air dengan cara memutar, menggerakkan
kea rah melintang atau memenjang di dalam saluran airnya.

i. Drainage gallery
digunakan sebagai alat pembangkit listrik pada bendungan.

5
5.

Bendungan Wonorejo adalah bendungan yang terletak di Desa Wonorejo,


Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Letak dari pusat kota diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122
juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di
Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Pembangunan Bendungan Wonorejo dimulai tahun 1992. Proses pembangunan


waduk ini cukup lama sembilan tahun hingga diresmikan pada tahun 2001. Waduk ini
membendung Kali Gondang dan Kali Song yang merupakan Daerah Aliran Sungai klai
Ngrowo, yang juga merupakan subsistem DAS Sungai Brantas. Bendungan ini terletak
di desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung
proyek pengembangan waduk wonorejo di mulai pada tahun 1983.

Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden


Indonesia pada tahun tersebut, yaitu Megawati Sukarnoputri, setelah dibangun selama
hampir 9 tahun sejak 1992. Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai
salah satu pusat tenaga listrik dan sumber air minum di Provinsi Jawa Timur.
Bendungan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk pencegah banjir di Tulungagung
yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama Bendungan Neyama di Kecamatan
Besuki.

Kini, Bendungan Wonorejo juga berfungsi sebagai salah satu objek wisata
andalan Kabupaten Tulungagung selain Pantai Popoh. Beberapa sarana akomodasi
telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satu yang besar adalah Swa-Loh
Resort.

Dari data kunjungan wisatawan ke obyek-obyek wisata di Tulungagung


tergambar, angka kunjungan wisatawan ke waduk ini pada tahun 2001 menempati
urutan ketiga, di bawah Pantai Indah Popoh dan Pantai Sine. Yang cukup
menggembirakan, meski baru dibuka sebagai kawasan wisata pada tahun 2001, angka
kunjungan selama setahun lalu sudah mencapai 5.340 orang, menembus tiga besar.

6
PEMBANGUNAN Waduk Wonorejo dimulai tahun 1992. Untuk keperluan
pembangunan itu, sebanyak 995 keluarga telah dipindahkan dari tempat mereka
bermukim. Tercatat pula tujuh orang tewas selama proses pembangunan.

Total dana yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp 22,049 milyar,
ditambah 18,71 milyar yen dana bantuan Pemerintah Jepang. Perusahaan Listrik
Negara (PLN), usai pembuatan waduk tuntas, melengkapi dengan membangun jaringan
listrik. Total biaya untuk instalasi listrik sebesar Rp 10,9 milyar, plus 577 juta yen dari
Pemerintah Jepang.

Bendungan ini memiliki sejumlah fungsi penting. Antara lain, menyediakan air
baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya sebanyak delapan meter
kubik per detik, mengusahakan pembangkit tenaga listrik 6,02 megawatt,
mengendalikan banjir bagi daerah seluas 1.479 hektar, dan mendukung irigasi pertanian
untuk sawah seluas 1.200 hektar.

Manfaat lainnya adalah untuk masyarakat di sekitarnya. Seperti budidaya


perikanan, kawasan sabuk hijau untuk tanaman keras produktif, serta pariwisata. Untuk
perikanan, menurut Pimpinan Proyek Pengembangan Sungai Brantas Ir Sukistiono Dipl
HE, Waduk Wonorejo dapat 200 ton ikan per tahun.

7
A. INFORMASI INFRASTRUKTUR

Propinsi : Jawa Timur


Sektor : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Tahun Mulai : 1992
Tahun Selesai : 1999
Tipe : Urugan batu dengan inti tanah
Tinggi Diatas Dasar Sungai : 95,00 m
Tinggi Diatas Galian : 97,00 m
Panjang Puncak : 545 m
Lebar Puncak : 10,00 m
Volume Tubuh Bendungan : 6,47 m
Biaya :
Konsultan : Nippon Koei Co Ltd dan PT. Indah Karya
Kontraktor : Hasama Gumi, Kajima Co, TAISEI dan PT.
Pembangunan Perumahan
Manfaat : Irigasi 7540 ha, air baku 8,02 , listrik 6,02 MW
Lokasi : Wonorejo/Pagerwojo, Tulung agung-Jawa Timur

8
B. DATA TEKNIK

1) Reservoir
o Basin area : 126.3 km2 including Song River
o Average monthly discharge : 8.1 m3 / sec or equal to 225000000
m3 / year
o Reservoir wide : 3.85 km2 on High Water Level
(HWL)
o High Water Level (HWL) : El. 183 m
o Low Water Level (LWL) : El. 141 m
o Average water level
for generating electricity : El. 173 m
o Operating minimum water
for generating electricity : El. 153 m
o Flood design
(1000 r return period) : 820 m3 / sec
o Flood Water Level (FWL) : El. 185 m
o Existing Gross Capacity : 122000000 m3 (2000)
: 109610000 m3 (2008)
o Existing Effective Capacity : 106000000 m3 (2000)
: 99040000 m3 (2008)
o Wash Load : 1 mm / year
2) Dam
o Type : rockfill with impervious care
o Crest Elevation : El. 188 m
o Height : 100 m
o Crest Length : 545 m
o Volume : 6.15 million m3
3) Spillway
o Type : non-gated spillway, open channel
with
horizontal stilling basin

9
o Overflow length : 110 m
o Capacity : 540 m3 / sec
4) Water Path (Intake)
o Type : inclined intake
o Threshold Elevation for HEPP : El. 136.5 m
o Emergency Threshold Elevation : El. 127 m
o Tunnel
 Diversion Tunnel Diameter : 5m
 Steel Tunnel Diameter : 1.9 m
o Guard Valve Diameter
 Main Valve : 1.6 m
 Supporting Valve : 0.25 m
o Hollow Jet Valve Diameter
 Main Valve : 1.6 m
 Supporting Valve : 0.25 m
o Hollow Jet Valve Capacity
 Main Valve : 45 m3 / sec on HWL
 Supporting Valve : 0.87 m3 / sec on
HWL
 Raking Equipment : 1 set
5) Inspection Gallery
o Type : horseshoe
o Length : 477 m
o Upper diameter : 1m
o Height : 2.8 m
o Width : 2m
6) Inspection Tunnel
o Type : Horseshoe
o Lenght : 118 m
o Upper diameter : 1m
o Height : 2.80 m
o Width : 2m
7) New access Tunnel

10
o Type : Horseshoe
o Lenght : 103 m
o Upper diameter : 1.85 m
o Height : 4.5 m
o Width : 2.7 m

8) Monitoring Facilities
o Automatic Water Level Recorder : 1 set
o Automatic Rainfall Recorder : 1 set
o Climatologi Devices : 1 set
o Dain Safety Monitoring : 1 set

9) Hydro Electric Power Plant


o Penstock Diameter : 1.9 m
o Penstock Lengh : 195 m

Turbin

o Capacity : 1 x 6,300 kW
o Type : Vertical Francis

10) Generator
o Capacity : 1 x 7000 kVA
o Type : Synchronous
o Rated Head : 63.9 m
o Avarage Operation Water Level : El. 173 m
o Minimum Operation Water Level : El. 153 m
o Height Lost On Hight water level : 1.63 m
o Average Height lost On operation : 2.26 m
o Minimum Height lost on operation : 2m
o Tail Water Level : El. 109.3 m
o Maximum Discharge : 12 m3/sec
o Minimum Discharge : 4.8 m3/sec
o Annual Energy : 31.7 GWh

11
11) Control Room
o Control Panel : 1 set

Transmision Path

o Voltage : 20 kV
o Length : 24.6 km

12) Micro Hydro Electric Power Plant


Turbine
o Effective Head : 15 m
o Type : Single runer, single flow,
horizontal shaft propeller
o Debit : 0.95 m3/sec
o Power : 2 x 188 kW (installed in
series) Generator
o Type : synchronous
o Continuous output : 2 x 125 kVA
o Rated Voltage : 380 V
o Rated Current : 190 Ampere
o Frequency : 50 Hz
13) Spare Generator Set
o Amount : 2 set
o Rated Output : 20 kVA
o Rated Voltage : 380 V
o Rated Current : 91 Ampere
o Frequency : 50 Hz

12
6.

Gambar Nama dan Fungsi

Hidrilok Piezometer

Fungsi:

Untuk mengukur tekanan muka air tanah

INTAKE

Fungsi:

Sebagai Penyadap Aliran Sungai

PENGGERUS

Fungsi:

Mengangkat Sampah

13
BANGUNAN PELIMPAH
(SPILL WAY)

Fungsi :

untuk mengalirkan air banjir yang masuk


ke dalam waduk agar tidak
membahayakan keamanan bendungan.
Bagian-bagian penting daribangunan
pelimpah

ALAT UKUR TIPE THOMPSON

Fungsi:

Mengukur Debit Air

EARTH PRESSURE METER

Fungsi:

Mengukur Tekanan Bumi

14
INSPECTION GALLERY

Fungsi :

Tempat Untuk mengawasi kondisi


bendungan dari bagian dalam

CONTROL BUILDING

Fungsi:

Sebagai pusat kendali untuk mengontrol


komponen – komponen yang ada di
bendungan

CCTV

Fungsi:

Mengawasi Inspection Gallery Dari


control Building

15
KOLAM OLAK

Fungsi:

Untuk Meredam Energi Tumpahan air


dari spill way

16

Anda mungkin juga menyukai