Anda di halaman 1dari 19

Struktur dan Konstruksi Pondasi

Memanjang & Pondasi Rakit


Disusun oleh:
Melania Agustiana

(1500054)

Abdurrahman Hafidzudin (1501168)


Aji Muhammad Nizar(1503748)

Pengertian Pondasi
1) Pondasi adalah struktur
bagian bawah yang umumnya
terletak dibawah permukaan
tanah yang berfungsi untuk
meneruskan gaya yang
diterimanya ke lapisan tanah
pendukung (bearing layers).

2) Pondasi adalah suatu konstruksi dari


bagian bawah bangunan yang berhubungan
langsung dengan tanah atas bagian
bangunan
yang
terletak
di
bawah
permukaan tanah berfungsi meneruskan
beban atau gaya di atasnya dan termasuk
berat pondasi ke tanah di bawahnya.

3) Pondasi dalam suatu bangunan


merupakan bagian paling bawah dan
berhubungan langsung dengan tanah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Pondasi


1. Fungsi bangunan, misalnya suatu bangunan yang penting
akan memakai pondasi yang lebih terjamin keamanannya, dari
pada bangunan yang tidak begitu penting
2. Jumlah beban yang harus dipikul
3. Perbandingan biaya pembuatan pondasi dengan biaya
pembuatan seluruh bangunannya
4. Kondisi tanah dasar

Pondasi Menerus

Pondasi menerus (Strip


foundation) digunakan
untuk mendukung garis
beban seperti dinding.
Misalnya, kolom praktis
membuat penggunaan
pondasi telapak yang tidak
cocok dan pondasi menerus
mungkin menjadi alternatif
yang lebih baik.

Pondasi menerus biasanya digunakan


untuk mendukung beban memanjang
atau beban garis, baikuntuk
mendukung beban dinding atau
kolom dengan jarak yangdekatdan
fungsional kolom tidak terlalu
mendukung beban berat. Pondasi
menerus dibuat dalam bentuk
memanjang dengan potongan
persegi ataupun trapesium.

Keuntungan memakai pondasi ini adalah beban bangunan dapat


disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri diatas
tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk pondasi
cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan tenaga kerja
yang banyak.

Ciri-Ciri Pondasi Menerus

Ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang


sama.

Dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan


kolom.

Biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak


bertingkat.

Untuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanjang


bagian bawah diperlebar menjadi pelat.

Pondasi Menerus & Pondasi Titik

Macam-Macam Pondasi Menerus


1) Pondasi Batu Kali

2) Pondasi Batu Bata

Pondasi Batu Kali


Pondasi ini digunakan pada
bangunan sederhana yang
kondisi tanah aslinya cukup
baik. Biasanya kedalaman
pondasi ini antara 60 - 100 cm.
Dengan lebar tapak sama
dengan tingginya.
Kebutuhan bahan baku untuk
pondasi ini adalah :
- Batu belah (batu kali/gunung)
- Pasir pasang
- Semen PC (abu-abu).

Bagian Pondasi Batu Kali


1) Lapisan Pasir Dasar

3) Sloof Beton

berfungsi sebagai drainase


untuk mengeringkan air
tanah yang terdapat di
sekitar badan pondasi

2) Aanstamping

4) Tembok Trasram

Berfungsi sebagai lantai


kerja dan drainase untuk
mengeringkan air tanah
yang terdapat di sekitar
badan pondasi

Berfungsi untuk menyalurkan


beban dari dinding tembok di
atasnya agar terbagi secara
merata di sepanjang pondasi.
Lebarnya setebal tembok di
atas dan tingginya 20-30 cm

Fungsi untuk mencegah


merembesnya air dari tanah
naik ke tembok sehingga
tembok menjadi rusak

Kelebihan & Kekurangan Pondasi Batu Kali


Kelebihan

Kekurangan

1) Pelaksanaan pondasi mudah

1) Batu belah di daerah tertentu


sulit dicari

2) Waktu pengerjaan pondasi


cepat
3) Batu belah mudah didapat,
(khususnya pulau jawa)

2) Membuat pondasi ini


memerlukan cost besar (bila
sesuai kondisi pertama)

Pondasi Batu Bata

Pada umumnya batu bata sebagai bahan


untuk pondasi kurang baik apabila
dibandingkan dengan batu kali (batu alam)
karena apabila batu bata selalu tertanam
dalam tanah kuaalitasnya akan menurun,
sedangkan batu kali tidak demikian halnya.

Untuk menjaga pasangan agar pasangan


tidak basah karena air tanah yang dapat
mengakibatkan pasangan menjadi lunak
sehingga kekuatan (daya dukung)
pasangan menjadi berkurang, maka bidang
pasangan dari badan pondasi diplester
kasar (berapen) setebal kurang lebffi 1,5
cm dengan perekat seperti untuk
pasangannya.

Kelebihan & Kekurangan Pondasi Batu Bata


Kelebihan

Kekurangan

1) Batu bata mudah di dapat

1) Jika tertanam dalam tanah


kualitas bata semakin
menurun

2) Pengerjaan mudah
3) Dapat menghemat biaya

2) Bagian badan pondasi perlu di


plester kasar (1,5cm) sebagai
finishing, untuk menghindari
pasangan terkena air tanah

Pondasi Rakit (Raft Pondation)


Pondasi rakit biasa digunakan
Pondasi rakit adalah suatu
pada keadaan seperti,
telapak gabungan yang
kekuatan tanah sangat rendah,
mencakup seluruh luasan yang
tanah tidak seragam,
ada di bawah bangunan dan
menompang tangki yang besar
mendukung seluruh dinding
dll
dan kolom

Pondasi rakit biasanya juga


dipakai untuk ruang-ruang
bawah tanah (basement)
yang dalam, baik untuk
menyebarkan beban kolom
menjadi distribusi tekanan
yang lebih seragam

Jenis-Jenis Pondasi Rakit


Plat rata
Plat yang ditebalkan di
bawah kolom
Balok dan plat
Plat dengan kaki tiang
Dinding ruang bawah tanah
sebagai bagian pondasi
telapak

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Rakit


Kelebihan

Kekurangan

Pondasi ini lebih murah bila


dihitung dari sisi biaya.

Harus dipersiapkan bekisting


atau cetakan terlebih dulu
(persiapan lebih lama).

Penggunaannya pada
bangunan bertingkat lebih
handal dibanding pondasi batu
belah, baik sebagai penopang
beban vertikal maupun gaya
horizontal seperti gempa,
angin, ledakan, dan lain-lain.

Diperlukan waktu pengerjaan


lebih lama (harus menunggu
beton kering/sesuai umur beton).

Mendukung penyebaran beban


di keadaan kekuatan tanah
rendah

Pekerjaan rangka besi dibuat dari


awal dan harus selesai setelah
dilakukan galian tanah.

Tidak semua tukang bisa


mengerjakannya.
Diperlukan pemahaman
terhadap ilmu struktur.

Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL)


Konstruksi sarang laba laba
adalah sistem konstruksi
bangunan bawah yang
memadukan antara kekuatan
beton dengan sistem konstruksi
perbaikan tanah yang digunakan
pada daerah yang daya
dukungnya berkisar 0.15-0.4 Kg/
cm2.

KSLL terdiri dari dua bagian


konstruksi, yaitu:
Konstruksi Beton (beton plat
pipih, penempatan susunan rib)
Perbaikan Tanah (pemadatan
lapisan tanah/pasir)

Sejarah Singkat Penemuan KSLL


Soetjipto Soedjono Ia berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Gelar Sarjana
Teknik Sipil diraih di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Insinyur Soetjipto bersama Insinyur Ryantori menemukan teknik pondasi
konstruksi sarang laba-laba dan sejak 2004 pemilik paten pondasi
konstruksi sarang laba-laba adalah PT Katama Suryabumi, pondasi ini
terbukti aman dari gempa dan telah terbukti pada gempa di NAD,
Sumatera Barat, Bengkulu, Manokwari, dan daerah rawan gempa lainnya.
Sehingga dalam jangka dua tahun (3 Desember 2007-1 Desember 2009)
telah mendapat lima penghargaan salah satunya Penghargaan Upakarti
dengan kategori Rintisan Teknologi sebagai Pondasi Ramah Gempa.
Insinyur Sutjipto lebih populer sebagai politisi ketimbang bidang
konstruksi keahliannya. Nama pria kelahiran Trenggalek ini mencuat
kepermukaan saat terjadinya konflik dalam tubuh PDI Jawa Timur.
Soetjipto memilih mendukung DPP PDI pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Pilihan ini mengantarkannya menjabat Sekjen PDI-P dan Wakil Ketua MPR.

Kelebihan & Kekurangan KSLL

Kelebihan

1) Sistem pondasi yang tahan gempa dan telah


terbukti
2) Ramah lingkungan karena dalam pelaksanaan
hanya menggunakan sedikit menggunakan kayu dan
tidak menimbulkan kerusakan bangunan serta tidak
menimbulkan kebisingan disekitarnya.
3) Hemat waktu dalam pengerjaannya dan dapat
dilaksanakan secara industri (pracetak),
4) Berpotensi digunakan sebagai pondasi untuk
tanah lunak dengan mempertimbangkan penurunan
yang mungkin terjadi dan tanah dengan sifat
kembang susut yang tinggi
5) Mampu memperkecil penurunan bangunan karena
dapat membagi rata kekuatan pada seluruh pondasi
KSSL memiliki kekuatan lebih baik dengan
penggunaan bahan bangunan yang hemat
dibandingkan dengan pondasi rakit (full plate)
lainnya

Kekurangan

Curah hujan yang begitu tinggi merupakan kendala


yang paling utama karena menyangkut kinerja di
lapangan seperti kondisi tempat KSLL menjadi
becek yang mengakibatkan mobilitas kerja
terhambat, tanah dan pasir yang merupakan bagian
dari struktur KSLL menjadi lunak dan sulit untuk
dipadatkan sehingga uji kepadatannya
membutuhkan waktu pengeringan
Solusi jika tejadi permasalahan :
1) Menambahkan base course pada lahan kerja pondasi
KSLL sehingga mobilitas kerja tidak terhambat.
2) Mengganti sebagian material tanah yang merupakan
bagian dari struktur dengan base course atau sirtu,
sehingga pemadatannya lebih mudah.
3) Sistem buka tutup pada waktu pengambilan tanah dan
pemadatannya.

Tahapan Struktur & Pondasi KSLL


Tahap Perencanaan : struktur gedung
didesain hingga diketahui gaya kolom yang
harus dipikul pondasi. Selanjutnya dilakukan
perhitungan settlement sebagai kinerja
struktur agar dapat diantisipasi. Dengan gaya
yang bekerja, pondasi KSLL didesain supaya
didapat dimensi pelat, jarak dan tebal rib, serta
detail penulangannya.
Tahap Pelaksanaan : dilakukan pekerjaan
persiapan yang bertujuan menghasilkan
permukaan tanah dengan elevasi yang sudah
direncanakan. Kemudian dilakukan
pembetonan rib yang dapat dilaksanakan
dengan metode cor di tempat (in situ) atau
pracetak.
Tahap Finishing : setelah rib terpasang,
rongga antara rib diisi dengan tanah timbunan
dan pasir, lalu dipadatkan dan pelat beton
dicor di atasnya, sehingga dihasilkan pondasi
KSLL.

Anda mungkin juga menyukai