0 I q
f ;; : ........................... .....I
Dari -~~.~~ ....~.~ ~~'!'.~r.~.9.. .
-----
_
Penerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung
Struktur Kayo Copyright ®Yosafat Adi Pranata dan
ANALISIS DAN DESAIN DENGAN LRFD Bambang Suryoatmono, 2018
RR.UM0178-01-2019
ISBN 978-602-446-303-8
Cetakan pertama, Januari 2019
Oiterbitkan oleh:
PI' RE:MAJA ROSDAKARYA
Jln. lbu lnggit Garnasih No. 40
Bandung 40252
Tip. (022) 5200287
Fax. (022) 5202529
e-mail: rosdakarya@rosda.co.id
www.rosda.co.id
Angqota IKAPI
Bamllutan
Prof. r.lr. Arlaf Sabarudllm, CO.
Kepala Puslitbong Perumahan dan Permukiman, Bolitbong,
Kementerian PUPR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, buku Struktur Kayu: Ana/isis dan Oesain dengan LRFD yang ditulis
oleh Yosafat Adi Pranata dan Bambang Suryoatmono dapat terbit.
Kayu adalah bahan yang dapat digunakan sebagai komponen struktural
suatu bangunan gedung yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan lain,
yaitu bersifat terbarukan, rendah energi dan emisi dalam proses penggunaannya.
Hal ini sangat sesuai dengan upaya kita dalam pemanfaatan sistem alam yang
tengah digalakkan di seluruh dunia dengan konsep Green Building dan telah mulai
diimplementasikan di Indonesia dengan terbitnya Peraturan Menteri PUPR mengenai
Bangunan Gedung Hijau. Dukungan stan dar teknis dalam desain perancangan struktur
kayu telah tersedia dalam SNI 7973:2013 Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu.
Buku ini diharapkan dapat memudahkan dalam memahami proses perancangan
struktur kayu dengan metode LRFD dan pemanfaatannya secara meluas dalam
dunia konstruksi di Indonesia.
Saya menyadari bahwa buku seperti ini sangat minim sehingga para mahasiswa,
akademisi. praktisi, maupun peneliti masih sulit untuk mendapatkan buku-buku
terkait dengan konstruksi kayu. Sejatinya, pengetahuan tentang konstruksi kayu
harus menjadi kekayaan intelektual bagi bangsa Indonesia, mengingat nenek moyang
kita sudah sejak lama memanfaatkan kayu sebagai bahan bangunan konstruksi.
iv Struktur Koyu Ana/isis don Oesoin dengon LRFD
P1
dl
IL
b
t
t
!Sia.
nan
han
I'BRilBRtBr
ya
Puji syukur kepada Tuhan YME bahwa buku Struktur Kayu: Ana/isis dan Oesain
dengan LRFO ini selesai ditulis.
Di satu sisi, Indonesia merupakan negara dengan hutan tropis yang sangat
luas memiliki potensi untuk mengembangkan pemanfaatan material kayu secara
berkelanjutan di dalam bangunan dengan struktur kayu. Namun di sisi lain, tidak
banyak gedung atau bangunan yang dibangun dengan struktur kayu. Padahallndonesia
telah memiliki peraturan kayu yang terbaru, yaitu SNI 7973:2013 Spesifikasi Desain
untuk Konstruksi Kayu SNI 7973:2013 yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi
Nasional. Buku ini disusun berdasarkan SNI 7973:2013 dengan harapan dapat
menjadi pendorong bagi berkembangnya struktur kayu, tidak hanya untuk bangunan
bertingkat rendah, tetapi juga untuk bangunan bertingkat menengah.
Secara garis besar, buku ini meliputi analisis dan desain komponen struktur
(member) dan sambungan (connection). Di setiap bab diberikan teori beserta
contoh soal agar pengguna buku ini dapat mempelajari bab tersebut secara utuh
dan komprehensif.
Sekalipun telah banyak upaya dilakukan untuk meyakinkan bahwa semua
contoh soal yang ditulis di dalam buku ini benar, adalah tanggung jawab pembaca
apabila contoh soal tersebut digunakan di dalam proyek-proyek struktur kayu.
vi Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
Terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
penulisan buku ini. Kritik, saran, dan masukan yang berharga sangat kami harapkan
agar buku ini dapat terus-menerus diperbaharui ke arah penyempurnaan.
Sal
PI
Da
/3
).
antu
Jkan
Battarlsi
Sambutan - iii
Panuantar - v
oanar lsi - vii
~ I Material Kayu - 1
A. Level Struktur Dasar Kayu - 5
B. Properti dan Perilaku Kayu - 9
C. Kayu Indonesia - 9
D Material Ortotropik - 17
~
c. Perencanaan Satang Tarik dengan Metode DFBK - 71
~
D. Penggunaan Komponen Struktur Tarik
~
E.
pada Bangunan Gedung dan Jembatan - 74
Contoh Soal - 79
~ 8-
F. Soal Latihan - 81
13-
Balok-Kolom - 189
Sambunuan Danuan Baban Lataral - 2o3
Sambunuan Danuan Baban Cabot - 253
Sambunuan oanuan Baban Kombinasl - 259
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis kayu. Namun, perkembangan
pemakaian kayu sebagai komponen utama struktur bangunan tidaklah sepesat
material lain, seperti beton bertulang dan baja. Hal ini karena beberapa alasan,
yaitu panjang kayu dan dimensi penampang kayu utuh umumnya terbatas, latar
belakang pemahaman mengenai material kayu (ortotropik) lebih kompleks dan
rumit, serta semakin berkurangnya produksi kayu dari hutan alam berdampak
pada terbatasnya produksi kayu utuh berdiameter besar (Pranata, 2011).
Di negara lain, sebagai contoh Amerika Serikat, Kanada, Swedia, dan
Australia, pemakaian kayu sebagai komponen utama struktur bangunan gedung
dan jembatan berkembang sangat pesat. Hal ini antara lain didukung penelitian-
penelitian mutakhir dan perkembangan peraturan kayu yang dihasilkan (BSI, 2004;
FWPA, 1997; AITC, 2004; FPL, 2010) dan konsep wood as a green building material
{FPL, 2010).
2 Struktur Kayu Ana/isis don De so in dengan LRFD
beba
beba
kayu
ting~
utarr
dindi
Gambar 1.1 Rumah kayu tipe 64 m 2 Gambar 1.2 Rumah kayu tipe 140 m 2
Gambar 1.3 Rumah kayu bertingkat untuk Gambar 1.4 Rumah kayu panggung untuk kantor
rumah tinggal
Gambar 1.1, Gambar 1.2, Gambar 1.3, dan Gambar 1.4 memperlihatkan
masing-masing rumah kayu tipe 64 m2 dan tipe 140 m2, rumah kayu bertingkat
yang berfungsi untuk rumah tinggal, serta rumah kayu untuk kantor. Rumah-rumah
tem
tersebut dipabrikasi oleh Rexindo Kwalitas, salah satu supplier rumah kayu yang
Ulin
berbasis di Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia (www.rumahkayu-industrial.com).
Ban
Bahan material kayu yang digunakan adalah kayu Ulin untuk komponen struktur
Pen
utama balok, kolom, rangka atap, papan lantai, dinding, serta plafon; dan kayu
bal<
Meranti untuk komponen struktur penunjang lainnya.
ban
Secara umum, Gambar 1.1, Gambar 1.2, Gambar 1.3, dan Gambar 1.4
yan
memperlihatkan bahwa sistem struktur utama bangunan rumah kayu adalah kolom kay
dan balok dengan bahan kayu Ulin. Kolom dan balok berperan untuk menahan kay
Material Kayu 3
beban-beban gravitasi maupun beban lateral (sebagai contoh beban angin atau
beban gempa). Kemudian dinding dan lantai juga terbuat dari kayu, antara lain
kayu Ulin atau kayu Meranti.
Pada Gambar 1.3 dan Gambar 1.4, secara umum bangunan gedung rumah
tinggal tersebut menggunakan bahan baku material kayu sebagai komponen struktur
utama bangunan meskipun ada kombinasi dengan material beton bertulang dan
dinding pasangan bata, yaitu untuk bangunan kamar mandi.
·ayu-
htm/
om
>r
Gambar 1.5 Gudang dan rumah kayu tipe panggung di Kalimantan Tengah.
an
:at
3h Gambar 1.5 memperlihatkan gudang dan rumah tinggal yang berfungsi sebagai
lg tempat usaha sekaligus tempat tinggal, yang dibangun dengan menggunakan kayu
1). Ulin, Meranti, dan Galam di daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia.
untu~
be bar
atap
be bar
pand
tiga <
keka
ditinj
ada I<
men
stru~
utarr
Sumber: http://www.dreamstime.com/royalty-free-stock-photagrophy-wood-house-contruction-americon-wooden-structure-imagell686347
non I
Gambar 1.6 Proses pekerjaan konstruksi rumah kayu bertingkat
den~
dengan konstruksi rumah tipe panggung
di hr
fakt1
usia
oleh
satL
tan~
ada
ring
ter~
sumber: http:llen.wikipedla.org/wlki/Froming_(construction)
(Kh
Gambar 1.7 Proses pekerjaan konstruksi rumah kayu bertingkat
(knc
an
un A. Lsvsl Strulctur Dasar Kayu
ra,
an Level struktur dasar kayu diilustrasikan pada Gambar 1.8. Struktur kayu
dapat dibagi menjadi level homogeneous, level struktur sel, level dinding sel, dan
ok level mikrofibril. Level mikrofibril dan dinding sel adalah dalam skala sangat kecil.
llattsr Pustaka
Japanese MAFF. 2008. Japan Agricultural Standard for LVL & SLVL.
Jones, R.M. (1999). Mechanics of Composite Materials. page 55-186. USA: Taylor
and Francis.
Kharouf, N., McClure, G., Smith, I. (2003). "Eiasto-plastic Modeling of Wood Bolted
Connections", Journal of Computers and Structures, Volume 81, Issues s-11,
page 747-754, 2003.
Khow, S. Dokumentasi Pribadi.
Kim, N.T., Ochiishi, M., Matsumura, J., Oda, K. (2008). "Variation in Wood Properties
of Six Natural Acacia Hybrid Clones in Northern Vietnam", Journal of Wood
Science, Volume 54, August 2008, pp. 436-442.
Kojima, M., Yamamoto, H., Okumura, K., Ojio, Y., Yoshida, M., Okuyama, T., Ona,
T., Matsune, K., Nakamura, K., Ide, Y., Marsoem, S.N., Sahri, M.H., Hadi,
Y.S. (2009). "Effect of The Lateral Growth Rate on Wood Properties in
Fast-Growing Hardwood Species", Journal of Wood Science, Volume 55,
October 2009, page 417-424.
Lumbanraja, A.S. (2014). Kojian Sifat Fisis Dan Mekanis Panel Cross Laminated
Timber Kayu Monii (Maesopsis eminii Engl.) Menggunakan Perekat /sosionat.
Bogor: Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, lnstitut Pertanian
Bogor, Jawa Barat.
Malik, J., Santoso, A., Rachman. Sari Hasil Penelitian Mangium (Acacia mangium
Willd). Jakarta: Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
Mandang, Y.l., Pandit, I.K.N. (1997). Pedoman /dentifikasi Jenis Kayu di Lopangan.
Bogor: Yayasan PROSEA, Bogor dan Puslat Diklat Pegawai dan SDM
Kehutanan, Bogor.
Persson, K. (2000). Micromechonica/ Modelling of Wood and Fibre Properties.
Doctoral Thesis, Unpublished, Department of Mechanics and Materials, Lund
University, Sweden.
Porteous, J., Kermani, A. (2007). Structural Timber Design to Eurocode 5. Blackwell
Publishing.
Pranata, Y.A. (2011). "Perilaku Lentur Balok Laminasi-Baut Kayu Indonesia",
Disertasi (Tidak Dipub/ikasikan), Program Doktor llmu Teknik Sipii, Program
Pascasarjana, Universitas Katolik Parahyangan.
Puslitbang Teknologi Hasil Hutan. (2004). At/as Kayu Indonesia. Jakarta: Puslitbang
Teknologi Hasil Hutan.
270 Struktur Kayu Ana/isis dan Oesain dengan LRFO
Rees, D.W.A. (2000). Mechanics of Solids and Structures. Imperial College Press.
SAMKO Timber, 2014. Profil Perusahaan SAMKO TIMBER.
Setiadji, R. (2014). "Dokumentasi Pribadi Foto-Foto Rumah Kayu LVL", Puskim,
Balitbang, Kementerian Pekerjaan Umum.
Stalnaker, J., Hahis, E. (1996). "Structural Design in Wood", VNR Structural
Engineering Series.
Sulistyawati, I. (2009). "Karakteristik Kekuatan dan Kekakuan Balok Glulam Kayu
Mangium", Disertasi, Sekolah Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor.
Sulistyawati, I., Nugraha, N., Surjokusumo, S., Hadi, Y.S. 2008, "Kekakuan dan
Kekuatan Lentur Maksimum Balok Glulam dan Utuh Kayu Akasia", Jurnal
Teknik Sipil, Volume 15, Nomor 3, Tahun 2008, lnstitut Teknologi Bandung.
Websites:
URL: : https://www.zueblin-timber.com/en/services-products/zueblin-timber-building-
elements/glulam-timber-beam-system.html, diakses tanggal 20 Maret 2018.
URL: http:!/blasting-services. co. ukltimber-beam-cleaning.
URL: http:/I cd n. infolink.com.au/ c/1 nnowood-Australia/images/1 nnoScreen-Com posite-
Timber-Screens-from-lnnowood-Australia-414397- l.jpg, diakses tanggal 17
April 2014.
URL: http :/ /custompark.com/bridges/pedestrian-bridges-glulam.php, diakses tanggal
20 Maret 2018.
URL: http:/ /dovechem.com/id/plywood-lvl, diakses 20 Maret 2018.
URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Framing_(construction) (diakses tanggal 8 Maret
2014).
URL: http ://id.wikipedia.org/wiki/MerantLmerah (diakses tanggal 8 Maret 2014).
URL: http://indonetwork.co. id/woodenhouse/1035039/rumahkayu-type-140m2.html
(diakses tanggal 8 Maret 2014).
URL: http:/ /i ndonetwork.co. id/woodenhouse/1099797/rumah-kayu-tipe-64m2. html
(diakses tanggal 8 Maret 2014).
URL: http: I lko ntem porer2013. blogspot.com/2013/09/ gaya-arsitektur-amerika-serikat.
html (diakses 4 Maret 2016).
URL: http://oakbridgetimberframing.com.
URL: http://pujotirto-pujotirto.blogspot.com/2013/02/ mengupayakan-kesuburan-
tanah - untuk.html (diakses tanggal 8 Maret 2014).
Doftor Pustoko 271
~--
Laminated Veneer
Lumber (LVL) panel kayu yang terdiri dari lembaran veneer berlaminasi
yang ditumpuk dengan serat yang hampir sejajar.
Modulus elastisitas kemiringan proporsional garis linier dari kurva hubungan
tegangan dan regangan.
Modulus rigiditas
(modulus geser) rasio antara tegangan geser terhadap peralihan per
unit panjang.
Nilai desain tekan kekuatan tekan kayu yang pada umumnya diperoleh
dari hasil pengujian tekan di laboratorium kemudian
diolah datanya dikoreksi menjadi nilai desain.
Oriented Strand Board papan yang dibuat dengan arah orientasinya mirip
dengan kayu lapis, yaitu orientasi strand antarlapisan
disusun saling bersilangan tegak lurus.
Plywood panel kayu datar yang dibuat dari lembaran veneer
yang disebut lapisan, disatukan di bawah tekanan dan
diberi perekat.
Rasio Poisson rasio antara regangan transversal (kontraksi) terhadap
regangan longitudinal (ekstensi) suatu penampang
material
Struktur gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen-
elemen yang dirakit sedemikian rupa sehingga menjadi
satu kesatuan yang utuh.
IRIIB/cB
8 D
Balok 123, 124, 125, 126, 128, 130, 132, defleksi 143, 148, 155, 156, 168, 174, 180,
134, 138, 140 186
Batang tarik 63, 67, 71, 74, 79, 83, 98, deformasi vertikal 67, 84, 127
205, 210, 211, 217, 218, 222, 223,
228,230,233,234 E
Beban cabut 203, 253, 254, 256, 257,
258,259,265 Eurocode 56, 268, 269, 276
Beban lateral 3, 5, 127, 203, 259
Beban terfaktor maksimum 208, 209, F
214, 215, 220, 225, 228, 231, 232, Fluida 60, 72
237,238,245,246,251,252,254,
255,256,257,263,264,265
G
Brash tension 132, 133
gaya aksial tarik 71, 76, 78, 79, 90
c gaya aksial tekan 76, 78, 90, 98, 102,
189, 275
Compression 132, 133 glulam 12, 34, 41, 42, 43, 49, 52, 53, 55,
Cross-grain tension 132 56, 59, 96, 126, 127, 145, 270, 272,
Cross Laminated Timber 34, 38, 39, 50, 273
53,269
280 Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
H N
horizontal shear 132, 133 nilai desain 67, 72, 73, 129, 136
J p
join 63, 64, 81, 122; 203, 241 pabrikasi 81, 98, 102, 106, 107, 122, 157,
Joist 34, 44, 45, 272, 276 159, 163, 170, 176, 181, 190
plywood 36, 277
K
R
kantilever 125, 139, 143, 156, 181
kayu rekayasa 25, 33, 34, 37, 40, 41, 43, Rasia kelangsingan 100, 104, 110, 115,
49, 53, 56, 145 120, 150, 192,194
kedalaman penetrasi 229, 261 Rasia Poisson 9, 18, 87
Kekuatan sambungan 205, 211, 218,
223,229,235,242,249,261 s
kolom 76, 83, 84, 85, 89, 90, 92, 93, 94,
106, 107, 113, 118, 128, 189, 190, sekrup kunci 240, 241, 242, 243, 253,
194,203,240,2~,242,243,255
254,255,259,260,261,262,264,
komponen struktur tekan 59, 83, 85, 265
89,90,92,93,95,97 simple tension 132
splinter tension 132, 133
L
lamina 30, 31, 32, 38, 39, 41, 42, 126, 275
Laminated Veneer Lumber 34, 36, 53,
55
lendutan 67, 84, 127, 128, 129, 133, 143,
145, 164, 169, 170, 175, 176, 180,
181, 182, 187
M
metode ASD 48, 49, 53, 54
metode LRFD 49, 53, 54, 58
modulus elastisitas 9, 17, 35, 94, 95, 99,
100, 101, 104, 105, 109, 115, 120,
130, 155, 168, 174, 180, 186, 194,
217, 223, 229, 261
modulus rigiditas 17
momen inersia 125
monobeam 41, 43, 85, 123, 125, 126
TBRtBRII PBRUiiB