Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BESAR 2

PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM)


MATA KULIAH : PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

TUGAS BESAR 2

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

PENYUSUN :

Galvien Krisna S 41120010042

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan segala
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Precedence Diagram Method (PDM)”. Makalah ini merupakan coursework 4 pada mata
kuliah Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Lily
Kholida ST, MT. selaku dosen dari mata kuliah Perencanaan dan Pengendalian Proyek
karena telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun. Kami harap dengan adanya makalah
ini, dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis dan para pembaca.

Jakarta, 8 Desember 2022

Galvien Krisna Sumarga

2
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

ABSTRAK

Dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia konstruksi, ada beberapa macam model penjadwalan
proyek yang sering digunakan, antara lain Precedence Diagram Method (PDM). Penjadwalan
pada PDM mempertimbangkan hubungan ketergantungan antar aktivitas dan durasi setiap
aktivitas. Bila terjadi kondisi keterbatasan tenaga kerja, maka dilakukan proses alokasi dan
perataan tenaga kerja, dengan metode Resource Scheduling Method. Prioritas penjadwalan
aktivitas didasarkan atas aktivitas yang memiliki float time paling kecil. Apabila beberapa
aktivitas memiliki nilai float time sama, maka akan timbul masalah dalam penentuan
prioritas penjadwalan aktivitas. Pada penjadwalan proyek dengan Ranked Position Weight
Method (RPWM), proses alokasi dan perataan sumber daya berdasarkan tingkat positional
weight (bobot posisi) dari setiap aktivitas. Bobot posisi dari setiap aktivitas dapat
didefinisikan sebagai jumlah dari durasi suatu aktivitas ditambah dengan jumlah total durasi
seluruh aktivitas yang mengikuti aktivitas tersebut. Nilai bobot posisi dari suatu aktivitas
menunjukkan tingkat kepentingan (degree of importance) sebuah aktivitas, relatif terhadap
aktivitas yang lain. Pengaruh dari kondisi-kondisi pelaksanaan terhadap kegiatan proyek tetap
diakomodasikan pada penyusunan precedence logic (hubungan ketergantungan antar
aktivitas).

3
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


ABSTRAK ................................................................................................................................. 3
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 4
BAB I ......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 5
1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 5
1.2 Tujuan dan manfaat ..................................................................................................... 6
1.3 Metode penulisan ........................................................................................................ 6
BAB II ........................................................................................................................................ 7
LITERATUR VIEW .................................................................................................................. 7
2.1 Perhitungan Penjadwalan Proyek Dengan Metode PDM............................................ 7
2.2 Perhitungan Project Cash ............................................................................................ 8
2.3 Penentuan Jalur Kritis ................................................................................................. 8
BAB III ...................................................................................................................................... 9
METODOLOGI DAN GAMBARAN UMUM PROYEK SERTA PERMASALAHAN......... 9
3.1 Lokasi Proyek.............................................................................................................. 9
3.2 Data Umum Proyek ..................................................................................................... 9
3.3 Ruang Lingkup Proyek.............................................................................................. 10
3.4 Identifikasi Masalah .................................................................................................. 13
BAB IV .................................................................................................................................... 14
REVIEW KRITIS DALAM PEMUNCULAN ALTERNATIVE METODE / TEKNOLOGI
DAN PEMBAHASAN ............................................................................................................ 14
BAB V ..................................................................................................................................... 15
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................ 15
5.1 Kesimpulan................................................................................................................ 15
5.2 Saran .......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 16

4
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Penjadwalan pada suatu proyek gedung sangatlah penting agar pengalokasian
waktu yang tersedia untuk melakukan suatu pekerjaan dapat mencapai hasil yang
optimal. Pada pembangunan sebuah gedung perlu adanya penanganan manajemen
penjadwalan kerja yang baik, karena itu diperlukan perhitungan yang cermat dan teliti.
Dalam rangka menentukan waktu pelaksanaan proyek, maka diperlukan suatu
alternatif pemecahan masalah waktu terhadap penjadwalan pelaksanaan proyek yang
dimaksudkan untuk mengoptimalisasikan jangka waktu penyelesaian proyek.
Salah satu metode yang umum diguna- kan dalam penjadwalan proyek adalah
Precedence Diagram Method (PDM). PDM pada dasarnya menitikberatkan pada
persoalan keseimbangan antara biaya dan waktu penyelesaian proyek. PDM mene-
kankan pada hubungan antara pemakaian sejumlah tenaga kerja untuk mempersing-
kat waktu pelaksanaan suatu proyek dan kenaikan biaya sebagai akibat penambahan
tenaga kerja tersebut. Bila terjadi kon- disi keterbatasan tenaga kerja, maka dilakukan
proses alokasi dan perataan tenaga kerja, dan metode yang dipergunakan adalah
Resource Scheduling Method.
Selain itu, PDM juga mempertimbangkan hu- bungan ketergantungan antar
aktivitas dan durasi setiap aktivitas. Dalam industri manufaktur ada sebuah metode
penjadwalan yang pada saat melakukan alokasi dan perataan tenaga kerja
memperhitung- kan nilai bobot posisi terlebih dahulu, ba ru kemudian
memperhitungkan float time. PDM (Precedence Diagram Method) dapat
menampilkan hubungan antar kegiatan dan kegiatan kritis atau kegiatan yang tidak
boleh terlambat dikerjakan pada proyek, karena jika kegiatan tersebut tertunda, akan
mempengaruhi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Precedence Diagram Method (PDM) adalah metode penjadwalan proyek
dimana kegiatan dituliskan didalam node yang umumnya berbentuk segiempat,
dengan anak panah sebagai petunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang
bersangkutan. Konstrain menunjukkan hubungan antar kegiatan dengan satu garis dari
node terdahulu ke node berikutnya. Satu konstrain hanya dapat menghubungkan dua
node. (Laksito, 2005)

5
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

1.2 Tujuan dan manfaat


PDM mempunyai tujuan seperti Mengetahui durasi waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek dengan menggunakan metode Precedence Diagram
Method (PDM) dan mengetahui perbandingan durasi proyek rencana awal
menggunakan metode Kurva S dengan durasi proyek menggunakan metode
Precedence Diagram Method (PDM).
Selain tujuannya, PDM juga mempunyai manfaat yaitu memberikan informasi
tentang penjadwalan proyek yang dibuat dengan metode Precedence Diagram Method
(PDM), menampilkan perbedaan penjadwalan proyek yang dibuat oleh kontraktor
sebelumnya dengan penjadwalan proyek yang dibuat dengan metode Precedence
Diagram Method (PDM), serta Sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya dan
merupakan wahana untuk memperluas pengetahuan khususnya mengenai
penjadwalan proyek yang dibuat dengan metode Precedence Diagram Method (PDM).

1.3 Metode penulisan


Metode penulisan dalam pembuatan makalah ini terdiri dari :

1. COVER
2. KATA PENGANTAR
3. ABSTRAK
Berisi tentang pembahasan kata kunci yang terdapat pada makalah.
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat dan metode penulisan dari
makalah..
6. BAB III METODOLOGI, GAMBARAN UMUM PROYEK SERTA
PERMASALAHAN
Berisi tentang lokasi proyek, gambaran umum proyek dan data umum proyek
7. BAB IV REVIEW KRITIS DALAM PEMUNCULAN ALTERNATIVE
METODE / TEKNOLOGI DAN PEMBAHASAN BERISI TENTANG
PEMBAHASAN.
Berisi tentang
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran dalam makalah ini.
9. DAFTAR PUSTAKA

6
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB II

LITERATUR VIEW

2.1 Perhitungan Penjadwalan Proyek Dengan Metode PDM


Simbol Durasi Kegiatan yang
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan (hari) Mendahului Mengikuti
1 Pekerjaan Persiapan A 6 - B
2 Pekerjaan Galian Tanah B 7 A C
3 Pekerjan Pondasi C 5 B D
4 Pekerjaan Beton Bertulang D 18 C E,F
5 Pekerjaan Dinding E 19 C I
6 Pekerjaan Atap F 16 D G,H
7 Pekerjaan Lantai G 8 D J
8 Pekerjaan Instalasi Listrik H 14 F K
9 Pekerjaan instalasi Air I 27 E K
10 Pekerjaan Kunci dan Engsel J 12 G K
11 Pekerjaan Finishing K 7 H,I,J -
Simbol Kegiatan Durasi (hari) ES EF LS LF TF FF IF
A 6 0 6 0 6 0 0 0
B 7 6 13 6 13 0 0 0
C 5 13 18 13 18 0 0 0
D 18 18 36 18 36 0 0 0
E 19 36 55 36 55 0 0 0
F 16 36 52 46 62 10 0 0
G 8 52 60 62 70 10 0 0
H 14 52 66 68 82 16 0 0
I 27 55 82 55 82 0 0 0
J 12 60 72 60 82 10 0 0
K 7 82 89 82 89 0 0 0

7
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

2.2 Perhitungan Project Cash


Simbol Kegiatan yang Durasi Cost Tn-Tc Cn/Tn AxB C + Cn
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan Mendahului Mengikuti Normal Crash Normal Crash A B C Cc
1 Pekerjaan Persiapan A - B 6 3 Rp 28,994,474 Rp 43,491,711.00 3 Rp 4,832,412.33 Rp 14,497,237.00 Rp 43,491,711.00
2 Pekerjaan Galian Tanah B A C 7 5 Rp 15,056,800 Rp 21,509,714.29 2 Rp 2,150,971.43 Rp 4,301,942.86 Rp 19,358,742.86
3 Pekerjan Pondasi C B D 5 3 Rp 178,574,055 Rp 250,003,677.00 2 Rp 35,714,811.00 Rp 71,429,622.00 Rp 250,003,677.00
4 Pekerjaan Beton Bertulang D C E,F 18 17 Rp 310,578,544 Rp 465,867,816.00 1 Rp 17,254,363.56 Rp 17,254,363.56 Rp 327,832,907.56
5 Pekerjaan Dinding E C I 19 16 Rp 178,216,890 Rp 262,635,416.84 3 Rp 9,379,836.32 Rp 28,139,508.95 Rp 206,356,398.95
6 Pekerjaan Atap F D G,H 16 12 Rp 58,048,457 Rp 87,072,685.50 4 Rp 3,628,028.56 Rp 14,512,114.25 Rp 72,560,571.25
7 Pekerjaan Lantai G D J 8 4 Rp 196,656,896 Rp 294,985,344.00 4 Rp 24,582,112.00 Rp 98,328,448.00 Rp 294,985,344.00
8 Pekerjaan Instalasi Listrik H F K 14 10 Rp 56,753,279 Rp 85,129,918.50 4 Rp 4,053,805.64 Rp 16,215,222.57 Rp 72,968,501.57
9 Pekerjaan instalasi Air I E K 27 24 Rp 82,781,665 Rp 122,639,503.70 3 Rp 3,065,987.59 Rp 9,197,962.78 Rp 91,979,627.78
10 Pekerjaan Kunci dan Engsel J G K 12 8 Rp 11,926,620 Rp 17,889,930.00 4 Rp 993,885.00 Rp 3,975,540.00 Rp 15,902,160.00
11 Pekerjaan Finishing K H,I,J - 7 4 Rp 56,248,882 Rp 80,355,545.71 3 Rp 8,035,554.57 Rp 24,106,663.71 Rp 80,355,545.71

2.3 Penentuan Jalur Kritis

28 44 44 68
5 E 16 9 I 24
28 44 44 68

0 3 3 8 8 11 11 28
1 A 3 2 B 5 3 C 3 4 D 17
3 6 3 8 8 11 11 28

28 40 40 50 68 72
6 F 12 8 H 10 11 K 4
44 56 58 68 68 72
Keterangan:
= Jalur Kritis
40 44 44 52
7 G 4 10 J 8
56 60 60 68

8
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB III
METODOLOGI DAN GAMBARAN UMUM PROYEK SERTA PERMASALAHAN

3.1 Lokasi Proyek


Lokasi proyek ini berada Graha Raya Bintaro Jaya Cluster Valenoia Blok K15 No.19,
Paku Jaya. Tangerang Selatan.

Gambar 1.1 Lokasi proyek

3.2 Data Umum Proyek

Gambar 1.2 Denah Lantai 1 dan 2

9
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Data Ukuran.
a. Data Ukuran Tanah
• Lebar Tanah : 11,5 m
• Panjang Tanah : 15 m
• Luas Tanah : 172,5 m²
b. Data Ukuran bangunan
• Luas Lantai 1 : 172,5 m² ( meter persegi )
• Luas Lantai 2 : 146 m² ( meter persegi )
• Luas Bangunan : 318,5 m² ( meter persegi )
• fee desain arsitek : Rp. 25.000.000

3.3 Ruang Lingkup Proyek


Ruang lingkup proyek pembangunan rumah 2 lantai :
1 Pekerjaan Persiapan
➢ Pemasangan Lahan
➢ Pemasangan Bouwplank
2 Pekerjaan Galian Tanah
➢ Galian tanah pondasi
➢ Pasir urug bawa pondasi
➢ Urugan tanah kembali
➢ Galian lubang septictank
3 Pekerjaan Pondasi
➢ Pemasangan batu kosong
➢ Pemasangan pondasi cor
4 Pekerjaan Beton Bertulang
➢ Beton bertulang
➢ Sloof dan ring balok
➢ Kolom
➢ Beton tanpa tulangan
➢ Carport

10
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

5 Pekerjaan Dinding
➢ Pasangan dinding trasram
➢ Pasangan dinding batu bata
➢ Dinding
➢ Dapur
➢ Pasangan dinding keramik
➢ Kamar mandi
6 Pekerjaan Atap
➢ Kuda-kuda
➢ Gording
➢ Balok nok
➢ Kasau
➢ Reng
➢ Genteng
➢ Talang
➢ Listplank
➢ Plafond
7 Pekerjaan Lantai
➢ Urugan lantai bawah lantai
➢ Urugan tanah bawah lantai
➢ Spesi bawah lantai
➢ Lantai keramik
8 Pekerjaan Instalasi Listrik
➢ Lampu
➢ Stop kontak
➢ Sakelar ganda
➢ Sakelar tunggal
➢ MCB
➢ Pipa
➢ Kabel listrik
9 Pekerjaan Instalasi Air
➢ Closet septictank
➢ Bak control
➢ Pipa PVC

11
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

10 Pekerjaan Kunci dan Engsel


➢ Kunci
➢ Grendel pintu
➢ Engsel pintu
➢ Grendel jendela dan ventilasi
➢ Engsel jendela dan ventilasi
➢ Hak Angin
11 Pekerjaan Finishing
➢ Mengecet dinding
➢ Mengecet kusen dan daun pintu jendela

Fasilitas – fasilitas yang ada di proyek pembangunan rumah 2 lantai:

a. Lantai 1
▪ Taman
▪ Carport 2 Mobil
▪ Ruang Tamu
▪ Ruang Makan
▪ Ruang Tidur Tamu + KM
▪ Ruang Keluarga
▪ Ruang Tidur Utama + KM
▪ Ruang Dapur
▪ Gudang
b. Lantai 2
▪ Dak
▪ Taman
▪ Balkon
▪ Ruang Bersama
▪ Ruang Tidur Anak 1
▪ Ruang Tidur Anak 2
▪ Kamar Mandi / WC
▪ Ruang Asisten Rumah Tangga (ART)
▪ Ruang Setrika
▪ Tempat Cuci Jemur
▪ Gudang

12
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

3.4 Identifikasi Masalah


Pengendalian yang dilakukan pada semua tingkatan masih memisahkan
pengendalian kemajuan fisik pekerjaan dan pengendalian biaya. Dimana seringkali
posisi penyerapan biaya terhadap kemajuan pekerjaan baru dapat diketahui pada akhir
tahun anggaran. Di samping itu karena sangat bergantung pada laporan konsultan
supervisi, besarnya informasi yang diterima oleh setiap level pengendali cenderung
sama dan tidak ada suatu parameter yang bisa menunjukkan kinerja secara keseluruhan
proyek pembangunan rumah 2 lantai.

13
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB IV
REVIEW KRITIS DALAM PEMUNCULAN ALTERNATIVE METODE /
TEKNOLOGI DAN PEMBAHASAN

Metode yang digunakan untuk mengolah data yang dibutuhkan dengan


menggunakan metode PDM. Precedene Diagram Method (PDM) adalah jaringan kerja
yang termasuk klasifikasi AON (Activity On Node ). Di sini kegiatan dituliskan dalam
node yang umumnya berbentuk segi empat. Sedangkan anak panah hanya sebagai
petunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan. Metode penjadwalan
PDM ini dapat menumpah-tindihkan suatu kegiatan tanpa memerlukan garis dummy
yang rumit.

Kegiatan dan peristiwa pada PDM ditulis pada node segi empat. Dalam PDM
kotak tersebut menandai suatu kegiatan, dengan demikian harus dicantumkan identitas
kegiatan dan kurun waktunya. Setiap node mempunyai dua peristiwa yaitu peristiwa
awal dan akhir. Ruangan dalam node dibagi menjadi kompartemen-kompartemen kecil
yang berisi keterangan spesifik dari kegiatan dan peristiwa yang bersangkutan dan
dinamakan atribut. Beberapa atribut yang sering dicantumkan diantaranya adalah kurun
waktu kegiatan (D), identifikasi kegiatan (nomor dan nama), mulai dan selesainya
kegiatan (ES, LS, EF, LF, dan lain-lain).

14
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Komponen – komponen kegiatan proyek dapat disusun menjadi mata rantai dengan
urutan yang sesuai dengan logika ketergantungan, yaitu jaringan kerja. Dengan
menyusun jaringan kerja, kita dapat mengidentifikasi komponen kegiatan yang berada
pada lintasan kritis yaitu kegiatan yang akan berpengaruh terhadap waktu penyelesaian
proyek.
2. Percepatan durasi proyek pada waktu pelaksanaan proyek sebaiknya dilakukan pada
saat yang lebih dini agar kita tidak kehilangan kesempatan untuk memperpendek
durasi proyek pada kegiatan yang mempunyai kenaikan biaya langsung (nilai cost
slope) yang kecil.
3. Analisa waktu dan biaya yang optimal dari jaringan kerja Preceden Diagram Method
(PDM) dilakukan dengan crash program, yaitu mereduksi durasi suatu pekerjaan yang
akan berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek secara iterasi berulang hingga
dicapai penurunan biaya total (biaya langsung + biaya tidak langsung) yang maksimal.
Waktu dan biaya pelaksanaan proyek yang optimal ditunjukkan oleh titik optimum
hasil proses crashing pada jaringan kerja PDM.

5.2 Saran
Berikut beberapa saran yang disampaikan, sebagai berikut :
1. Untuk proyek rumah 2 lantai, jaringan kerja PDM (Preceden Diagram Method)
dianggap lebih efektif dan sederhana, karena mempunyai kemampuan menjelaskan
secara detail antar kegiatan yang mempunyai keterkaitan berbeda.
2. Selain lama waktu kerja dan kepadatan tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja juga
tergantung dari lokasi, kondisi alam, kelompok kerja, dll. Dengan demikian,
pemendekan durasi (crashing) harus mempertimbangkan faktorfaktor yang
berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek sehingga diperoleh perencanaan durasi dan
biaya proyek yang optimal.

15
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwjUuMPAj5_xAhX_6XMBHUJcCQoQFnoECAUQAA&url=http%3A%2F%2Frepository.upi.edu%2F4
2587%2F2%2FS_TS_1503569_Chapter1.pdf&usg=AOvVaw13Reu-EweZtNb_AmgAMnnk

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwjUuMPAj5_xAhX_6XMBHUJcCQoQFnoECBQQAA&url=http%3A%2F%2Frepositori.unsil.ac.id%2
F2510%2F2%2FBAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw2Zm8nPPbZl7qpgqDNoF5kJ

https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3616/2645

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/4108

16

Anda mungkin juga menyukai