TUGAS BESAR 2
PENYUSUN :
JAKARTA
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan segala
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Precedence Diagram Method (PDM)”. Makalah ini merupakan coursework 4 pada mata
kuliah Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Lily
Kholida ST, MT. selaku dosen dari mata kuliah Perencanaan dan Pengendalian Proyek
karena telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun. Kami harap dengan adanya makalah
ini, dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis dan para pembaca.
2
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
ABSTRAK
Dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia konstruksi, ada beberapa macam model penjadwalan
proyek yang sering digunakan, antara lain Precedence Diagram Method (PDM). Penjadwalan
pada PDM mempertimbangkan hubungan ketergantungan antar aktivitas dan durasi setiap
aktivitas. Bila terjadi kondisi keterbatasan tenaga kerja, maka dilakukan proses alokasi dan
perataan tenaga kerja, dengan metode Resource Scheduling Method. Prioritas penjadwalan
aktivitas didasarkan atas aktivitas yang memiliki float time paling kecil. Apabila beberapa
aktivitas memiliki nilai float time sama, maka akan timbul masalah dalam penentuan
prioritas penjadwalan aktivitas. Pada penjadwalan proyek dengan Ranked Position Weight
Method (RPWM), proses alokasi dan perataan sumber daya berdasarkan tingkat positional
weight (bobot posisi) dari setiap aktivitas. Bobot posisi dari setiap aktivitas dapat
didefinisikan sebagai jumlah dari durasi suatu aktivitas ditambah dengan jumlah total durasi
seluruh aktivitas yang mengikuti aktivitas tersebut. Nilai bobot posisi dari suatu aktivitas
menunjukkan tingkat kepentingan (degree of importance) sebuah aktivitas, relatif terhadap
aktivitas yang lain. Pengaruh dari kondisi-kondisi pelaksanaan terhadap kegiatan proyek tetap
diakomodasikan pada penyusunan precedence logic (hubungan ketergantungan antar
aktivitas).
3
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
DAFTAR ISI
4
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB I
PENDAHULUAN
5
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
1. COVER
2. KATA PENGANTAR
3. ABSTRAK
Berisi tentang pembahasan kata kunci yang terdapat pada makalah.
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat dan metode penulisan dari
makalah..
6. BAB III METODOLOGI, GAMBARAN UMUM PROYEK SERTA
PERMASALAHAN
Berisi tentang lokasi proyek, gambaran umum proyek dan data umum proyek
7. BAB IV REVIEW KRITIS DALAM PEMUNCULAN ALTERNATIVE
METODE / TEKNOLOGI DAN PEMBAHASAN BERISI TENTANG
PEMBAHASAN.
Berisi tentang
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran dalam makalah ini.
9. DAFTAR PUSTAKA
6
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB II
LITERATUR VIEW
7
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
28 44 44 68
5 E 16 9 I 24
28 44 44 68
0 3 3 8 8 11 11 28
1 A 3 2 B 5 3 C 3 4 D 17
3 6 3 8 8 11 11 28
28 40 40 50 68 72
6 F 12 8 H 10 11 K 4
44 56 58 68 68 72
Keterangan:
= Jalur Kritis
40 44 44 52
7 G 4 10 J 8
56 60 60 68
8
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB III
METODOLOGI DAN GAMBARAN UMUM PROYEK SERTA PERMASALAHAN
9
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
Data Ukuran.
a. Data Ukuran Tanah
• Lebar Tanah : 11,5 m
• Panjang Tanah : 15 m
• Luas Tanah : 172,5 m²
b. Data Ukuran bangunan
• Luas Lantai 1 : 172,5 m² ( meter persegi )
• Luas Lantai 2 : 146 m² ( meter persegi )
• Luas Bangunan : 318,5 m² ( meter persegi )
• fee desain arsitek : Rp. 25.000.000
10
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
5 Pekerjaan Dinding
➢ Pasangan dinding trasram
➢ Pasangan dinding batu bata
➢ Dinding
➢ Dapur
➢ Pasangan dinding keramik
➢ Kamar mandi
6 Pekerjaan Atap
➢ Kuda-kuda
➢ Gording
➢ Balok nok
➢ Kasau
➢ Reng
➢ Genteng
➢ Talang
➢ Listplank
➢ Plafond
7 Pekerjaan Lantai
➢ Urugan lantai bawah lantai
➢ Urugan tanah bawah lantai
➢ Spesi bawah lantai
➢ Lantai keramik
8 Pekerjaan Instalasi Listrik
➢ Lampu
➢ Stop kontak
➢ Sakelar ganda
➢ Sakelar tunggal
➢ MCB
➢ Pipa
➢ Kabel listrik
9 Pekerjaan Instalasi Air
➢ Closet septictank
➢ Bak control
➢ Pipa PVC
11
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
a. Lantai 1
▪ Taman
▪ Carport 2 Mobil
▪ Ruang Tamu
▪ Ruang Makan
▪ Ruang Tidur Tamu + KM
▪ Ruang Keluarga
▪ Ruang Tidur Utama + KM
▪ Ruang Dapur
▪ Gudang
b. Lantai 2
▪ Dak
▪ Taman
▪ Balkon
▪ Ruang Bersama
▪ Ruang Tidur Anak 1
▪ Ruang Tidur Anak 2
▪ Kamar Mandi / WC
▪ Ruang Asisten Rumah Tangga (ART)
▪ Ruang Setrika
▪ Tempat Cuci Jemur
▪ Gudang
12
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
13
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB IV
REVIEW KRITIS DALAM PEMUNCULAN ALTERNATIVE METODE /
TEKNOLOGI DAN PEMBAHASAN
Kegiatan dan peristiwa pada PDM ditulis pada node segi empat. Dalam PDM
kotak tersebut menandai suatu kegiatan, dengan demikian harus dicantumkan identitas
kegiatan dan kurun waktunya. Setiap node mempunyai dua peristiwa yaitu peristiwa
awal dan akhir. Ruangan dalam node dibagi menjadi kompartemen-kompartemen kecil
yang berisi keterangan spesifik dari kegiatan dan peristiwa yang bersangkutan dan
dinamakan atribut. Beberapa atribut yang sering dicantumkan diantaranya adalah kurun
waktu kegiatan (D), identifikasi kegiatan (nomor dan nama), mulai dan selesainya
kegiatan (ES, LS, EF, LF, dan lain-lain).
14
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Komponen – komponen kegiatan proyek dapat disusun menjadi mata rantai dengan
urutan yang sesuai dengan logika ketergantungan, yaitu jaringan kerja. Dengan
menyusun jaringan kerja, kita dapat mengidentifikasi komponen kegiatan yang berada
pada lintasan kritis yaitu kegiatan yang akan berpengaruh terhadap waktu penyelesaian
proyek.
2. Percepatan durasi proyek pada waktu pelaksanaan proyek sebaiknya dilakukan pada
saat yang lebih dini agar kita tidak kehilangan kesempatan untuk memperpendek
durasi proyek pada kegiatan yang mempunyai kenaikan biaya langsung (nilai cost
slope) yang kecil.
3. Analisa waktu dan biaya yang optimal dari jaringan kerja Preceden Diagram Method
(PDM) dilakukan dengan crash program, yaitu mereduksi durasi suatu pekerjaan yang
akan berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek secara iterasi berulang hingga
dicapai penurunan biaya total (biaya langsung + biaya tidak langsung) yang maksimal.
Waktu dan biaya pelaksanaan proyek yang optimal ditunjukkan oleh titik optimum
hasil proses crashing pada jaringan kerja PDM.
5.2 Saran
Berikut beberapa saran yang disampaikan, sebagai berikut :
1. Untuk proyek rumah 2 lantai, jaringan kerja PDM (Preceden Diagram Method)
dianggap lebih efektif dan sederhana, karena mempunyai kemampuan menjelaskan
secara detail antar kegiatan yang mempunyai keterkaitan berbeda.
2. Selain lama waktu kerja dan kepadatan tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja juga
tergantung dari lokasi, kondisi alam, kelompok kerja, dll. Dengan demikian,
pemendekan durasi (crashing) harus mempertimbangkan faktorfaktor yang
berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek sehingga diperoleh perencanaan durasi dan
biaya proyek yang optimal.
15
TUGAS BESAR 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwjUuMPAj5_xAhX_6XMBHUJcCQoQFnoECAUQAA&url=http%3A%2F%2Frepository.upi.edu%2F4
2587%2F2%2FS_TS_1503569_Chapter1.pdf&usg=AOvVaw13Reu-EweZtNb_AmgAMnnk
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwjUuMPAj5_xAhX_6XMBHUJcCQoQFnoECBQQAA&url=http%3A%2F%2Frepositori.unsil.ac.id%2
F2510%2F2%2FBAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw2Zm8nPPbZl7qpgqDNoF5kJ
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3616/2645
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/4108
16