0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan65 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan urutan proses pengecoran beton mulai dari penakaran bahan, pencampuran, pengangkutan, hingga penyelesaian dan perawatan beton. Proses penakaran dan pencampuran harus dilakukan dengan tepat mengikuti proporsi campuran yang telah dirancang untuk menghasilkan beton berkualitas.
Dokumen tersebut menjelaskan urutan proses pengecoran beton mulai dari penakaran bahan, pencampuran, pengangkutan, hingga penyelesaian dan perawatan beton. Proses penakaran dan pencampuran harus dilakukan dengan tepat mengikuti proporsi campuran yang telah dirancang untuk menghasilkan beton berkualitas.
Dokumen tersebut menjelaskan urutan proses pengecoran beton mulai dari penakaran bahan, pencampuran, pengangkutan, hingga penyelesaian dan perawatan beton. Proses penakaran dan pencampuran harus dilakukan dengan tepat mengikuti proporsi campuran yang telah dirancang untuk menghasilkan beton berkualitas.
kerikil. • PBI 71 & PBI 89 : kebiasaan tsb tdk diperbolehkan, krn kurang akurat menghasilkan beton dgn kualitas seragam, terutama dlm pengukuran agregat (khususnya pasir basah). • Proporsi msg2 bahan harus sudah diketahui dari perencanaan campuran (mix design). • Perbandingan dari mix design msh hrs disesuaikan dgn kadar lengas di lapangan. Semen
• Bila memakai semen dlm kantong, ukuran penakaran
hrs disesuaikan shg jml kantong semen dlm angka bulat. • Air, dpt diukur secara tepat dgn berat /volume. • Pada umumnya dipakai silo semen yg dpt dipindah (portable). Tergantung jenis silo & jenis pencampur, semen dpt langsung dimasukkan ke dlm hopper dari silo maupun hopper dr mixer. • Utk semen yg dimasukkan silo diberi toleransi 1 %. Agregat • Diusahakan seragam & menghindari terjadinya pemisahan (segregation), jk diameter bermacam2. • Agregat tdk selalu kering /terlindung dr air. • Kadar lengas yg terkandung dlm agregat bervariasi. Dua koreksi proporsi campuran disyaratkan : (1) jk beton dibuat utk faktor air semen tertentu, = agregat yg ditimbang. (2) jk agregat ditimbang massal, massa agregat ditambah jml sesuai kadar lengas total. • Sebaiknya menumpuk agregat terpisah di belakang dgn dinding kokoh yg memisahkan msg2 ukuran butirnya. Air
• Membuat campuran beton dpt dikerjakan (workable)
& utk reaksi dgn semen. • Separuh air yg dibutuhkan utk reaksi kimia, sisanya tetap tinggal /menguap bertahap pd wkt beton mengeras, meninggalkan lubang2 kecil. Semakin banyak air dlm campuran, semakin lemah beton. • Utk membuat campuran beton seragam, total air yg dibutuhkan = tetap. • Jml air total dikurangi jml air terkandung dlm agregat. Agregat bisa basah /kering, tergantung kondisi setempat. • Rata2 air dlm pasir = 6 % / 7 %. Bila basah, misal baru diangkat dr sungai /kehujanan = 12 % / 15 %. Yg terjemur = 2 %. • Air yg ditambahkan bisa berubah2. • Cara terbaik = menyisakan 2 /3 liter & dpt menambahkannya pd wkt diperlukan. • Pencampuran yg baik : mixer mempunyai tangki air & takaran (gauge) utk mengukur air. • Takaran hrs dikalibrasi. Cara Penakaran
Peralatan penimbang yg sesuai dgn volume beton
Jml Takaran Peralatan Penimbang
3 < 500 m Kereta dorong & timbangan 3 3 500 m – 5.000 m Timbangan berat biasa secara manual 3 3 5.000 m – 50.000 m Timbangan otomatis (lbh cepat & teliti) 3 > 50.000 m Skala & timbangan yg berbeda utk setiap ukuran butir • Hrs ada orang yg menghitung jml takaran utk setiap campuran. Sebaiknya ditulis di papan yg mudah dibaca. Jenis penimbang yg umum = yg mempunyai jarum penunjuk yg dpt diatur sebelumnya shg penimbangan dpt dilakukan dgn mudah, jg utk menghindari salah baca. • Contoh Jk semen diselipkan diantara kerikil & pasir didlm hopper, & perbandingan berat = 80 kg semen + 200 kg pasir + 295 kg kerikil, mk letakkan jarum pertama pd angka 295 kg utk kerikil, jarum kedua pd 295 + 80 = 375 kg utk kerikil & semen, & jarum ketiga pd 375 + 200 = 575 kg utk total berat. Sebaliknya bila semen langsung dimasukkan kedlm mixer, mk jarum pd 295, 495, & 575. • Syarat umum ketepatan material : semen 1 %, agregat 2 %, air 1 %, admixture 3 %. Peralatan hrs mengukur kuantitas secara tepat dlm batas toleransi, utk batch kecil /batch besar. Ketepatan diperiksa periodik & bila perlu diperbaiki. • Admixture air entrain, superplasticizer, & bahan kimia lain hrs dicampurkan kedlm campuran beton sbg larutan & sbg bagian dr air yg digunakan. Admixture dispenser otomatis hrs diperiksa setiap hari. • Kesalahan menambahkan admixture, over dosis , menyebabkan masalah serius, pd beton segar /beton keras. Pencampuran • Material dicampur sampai terdistribusi rata. Terlihat pd warna & konsistensi, & seragam dgn takaran sebelumnya. Urutan • Jk pencampuran sempurna, urutan menghasilkan adukan merata. Prakteknya, wkt pencampuran terbatas shg urutan perlu diperhatikan. • Yg dimasukkan agregat kasar, lalu semen, lalu agregat halus. Air terakhir. Wkt hopper dijungkirkan utk mengeluarkan isi, bahan yg masuk pertama akan keluar belakangan. Agregat kasar dpt mendorong agregat halus & semen yg ada didepannya. • Pencampuran dimulai dgn memasukkan sedikit air terlebih dahulu sebelum material yg lain dimasukkan. Sisa air ditambahkan setelah semua material masuk. Waktu • Pencampuran dilakukan cukup lama utk mendapatkan campuran seragam. Wkt pencampuran tergantung jenis pengaduk. Lama pencampuran = 30 detik utk jenis pan-type & jenis reversing drum. 3 menit utk pengaduk free-fall. PBI 89 = minimal 1,5 menit. • Utk drum berputar kapasitas sampai 1 m3, wkt pencampuran = 1,5 mnt – 2 mnt setelah semua material masuk. Utk pan mixers, krn gaya utk pencampuran, 30 dtk – 45 dtk. • Campuran kelecakan rendah, memerlukan wkt pencampuran lbh lama. • Agregat menyerap air, memerlukan wkt lama utk pori menyerap air. Jenis mixer /molen • Drum-type mixer = kombinasi bilah (blade) & bentuk drum memungkinkan pertukaran material dr ujung ke ujung sejajar sumbu rotasi & gerakan menyebar. • Counter-current = bilah berputar berlawanan jarum jam. Berfungsi lbh baik & lbh mudah mengawasi & menyesuaikan takaran utk koreksi kelecakan. Kapasitas • Campuran tdk boleh melebihi kapasitas pengaduk krn akan menghasilkan campuran tdk merata. • Mixer hrs dioperasikan pd ± kecepatan yg direncanakan. • Menambah kapasitas pengecoran, memakai mixer lbh besar /mixer tambahan, drpd mempercepat /memberi beban terlalu banyak pd alat yg ada. • Jk beton tercampur baik, contoh diambil dr tempat berbeda hrs mempunyai berat satuan, kandungan udara, slump, & kadar agregat kasar yg sama. • Perbedaan maksimum diijinkan dlm hsl test dlm 1 kali pengecoran (batch) = ASTM C94. Pengaruh Overmix • Wkt pengadukan krg lama berakibat campuran tdk menyatu (belum seragam). • Pencampuran terlalu lama, konsistensi menurun. Jk dipakai bhn kimia air entrainment, kadar udara berkurang. Pembersihan • Pengaduk hrs dibersihkan pd akhir pengecoran utk menghindari penggumpalan beton didalamnya. Bagian yg rusak spt pisau /jeruji cepat diganti krn mengurangi efisiensi alat. Tata letak alat2 pengecoran beton (plant) • Tergantung fungsi sbg central mix, transit mix /dry- batch plants. • Plant yg materialnya mengalir dr atas kebawah disebut gravity /tower plant. • Material diangkat setelah diproporsi disebut low profile plants. Pengangkutan (Transporting) a. Pemindahan beton dr mesin pengaduk sampai ke site : Beton diangkut dgn truk, kereta, /helikopter. • Truk tanpa agitasi : hanya boleh utk jarak pendek. • Truk dgn mixer berputar (agitating truck) : campuran dicampur dlm pengaduk terlebih dahulu. • Railcars utk dinding tunnel. • Helikopter dgn bucket : utk daerah yg sulit dicapai. b. Pemindahan beton dari site ke bagian yg dicor : dilakukan dgn buggies, chutes, conveyor belts, hoists, elevator, towers, cranes, buket & cableways. • Buggies : utk jml sedikit & jarak pendek. • Kereta dorong : mengangkut campuran beton sebanyak 30 liter shg utk pengaduk dgn kapasitas 200 liter membutuhkan 6 kereta dorong. • Kapasitas ± 2,5 m3 /jam, jarak pengangkutan 70 m. • Pram (handcart) : memuat 200 liter campuran shg menghasilkan 3 m3/jam dgn jarak 70 m. • Kereta penuang (dumper) : kapasitas 0,3 m3 – 0,75 m3. • Campuran dituangkan ke depan /ke samping. • Drum truk terbuka, menuang ke belakang /ke samping, sebaiknya dipergunakan utk beton tanpa tulangan. • Perlu terpal tertutup utk panas & angin. Sebaiknya menggunakan truk agitasi. • Pengangkutan secara vertikal : skip /bucket, diangkut dgn menara angkat (tower crane). • Skip : berkapasitas 0,2 m3 – 1 m3. • Bucket : berkapasitas s.d 6 m3. • Skip ada yg drp rebah sendiri ke samping, ada yg menuang dgn membuka tutup di bagian bawah. Metode dan peralatan utk menangani & meletakkan beton
Jenis dan Kerja yg
Peralatan Keuntungan Yang Perlu Diperhatikan Paling Sesuai Operasi dari central mixing Waktu pengiriman sesuai Mengangkut beton plant dimana kualitas organisasi kerja. Truk agitator utk semua kegunaan. dikontrol. Pekerja & alat harus siap utk Jarak maks 1,5 jam. Keluarnya beton dari menangani pengecoran dlm agitator diawasi ketat. jumlah besar. Kontrol tidak sebaik central Tidak perlu central mixing mixing. Utk tempat kerja plant. Truk dekat & jauh. Jarak Tes slump perlu dilakukan pd pengaduk Penuangan seperti truk apapun. saat penuangan. agitator. Perlu persiapan yg baik. Slump hrs dibatasi. Truk non- Biaya lbh kecil dr truk Ada kemungkinan segregasi. Utk jarak dekat. agitasi agitator /mixer. Perlu posisi tinggi utk penuangan. Perlu program pemeliharaan Utk produksi Cepat & tepat. preventif. Mixer mobile menerus di menerus Operasi cukup 1 orang. Material hrs seragam dgn lapangan. rencana. Dpt menangani beton, Hanya punya satu alat Cocok utk kerja di angkut. tulangan bekisting, & Crane atas permukaan barang lain pd bangunan Perlu jadwal cermat supaya tanah. tingkat tinggi. efisien. Metode dan peralatan utk menangani & meletakkan beton (lanjutan)
Jenis dan Kerja yg
Peralatan Keuntungan Yang Perlu Diperhatikan Paling Sesuai Dipakai pd crane & cableways utk Pilih kapasitas bucket sesuai konstruksi gedung & Sangat efektif pd kondisi takaran batch & kapasitas Bucket bendungan. pengecoran yg selalu alat penuang. Memindahkan beton berubah. Penuangan beton harus bisa langsung dr central dikontrol. discharge. Utk pemindahan Sangat efektif. Troli (Barrows mendatar pendek, Ideal utk kondisi Lambat & memakai banyak & buggies) khususnya dimana pengecoran yg selalu tenaga manusia. akses kerja terbatas. berubah. Utk mengangkut beton ke level yg lbh Kemiringan 1 : 2 – 1 : 3. Murah & mudah rendah. Corong dimanuver. Hrs cukup disokong. (chutes) Umumnya di bawah Tidak perlu mesin, bekerja Perlu mengatur ujung akhir level lantai, pd dgn gaya gravitasi. utk mencegah segregasi. semua jenis konstruksi. Utk mengangkut Ujung dpt diatur. secara horisontal Hindari segregasi di ujung. maupun ke level yg Ada diverter, variabel lbh tinggi. kecepatan, baik maju Jangan ada sisa mortar pd Belt conveyors maupun mundur. waktu kembali. Umumnya tdk cocok utk langsung Dpt menuang volume besar Dlm cuaca panas & dingin, mengangkut ke secara cepat di mana akses ban panjang perlu penutup. bekisting. terbatas.
Cocok utk mengecor
bentuk yg bebas, utk Utk lokasi yg sulit, perbaikan & perkuatan Pistol Kualitas tergantung keahlian /elemen tipis & area bangunan. pneumatis org yg menggunakan alat. luas. Utk coating protektif, & pelapisan tipis. Metode dan peralatan utk menangani & meletakkan beton (lanjutan)
Jenis dan Kerja yg
Peralatan Keuntungan Yang Perlu Diperhatikan Paling Sesuai Tempat efisien, pipa dpt Diperlukan aliran yg merata. Utk mengangkut diperpanjang. Bersihkan pd akhir setiap beton langsung dr Pengiriman dlm aliran yg operasi. Pompa beton sentral discharge ke menerus. Gerak vertikal, belokan, & bekisting /ke titik Pompa yg bergerak dpt sambungan fleksibel akan berikutnya. menuang beton vertikal mengurangi jarak maupun horisontal. pemompaan maksimum. Mengarahkan beton turun Utk menuang beton ke dasar bekisting tanpa Bukaan hrs cukup besar. dlm bekisting segregasi. Drop chute vertikal. Penampang hrs Menghindari percikan memungkinkan penuangan Ada jenis utuh (spillage) dr grout /beton tanpa mengganggu tulangan. maupun lepasan. pd beton dgn permukaan khusus. Ujung keluarnya beton (discharge) hrs selalu terbenam di dlm beton. Ø 200 – 300 mm, kecuali tekanan tersedia. Utk penuangan di Dpt dipakai utk fondasi di Tremie Pompa beton dpt dipakai. bawah air. dalam air. Perlu kadar semen > 363 – 446 kg /m3 & slump > 150 – 230 mm, krn perlu konsolidasi tanpa vibrasi apapun. Umumnya dipakai sbg bagian Utk menyebar beton Discharge dr bucket /truk dr paving train. Screw pd area datar pd dpt dgn cepat disebarkan Hrs dipakai utk penyebaran spreaders pavement. pd area yg luas. beton segar sebelum divibrasi. Penuangan & Pemadatan Penuangan (Placing) a. Persiapan sebelum penuangan • Memadatkan, merapikan, & membasahi tanah dasar (subgrade), mendirikan acuan, memasang tulangan & material2 yg terbenam. • Subgrade perlu dibasahi, khususnya pd cuaca panas, spy tdk menyerap air dr beton. • Bila beton duduk di atas batu, semua material lepas hrs dibuang, potongan hrs hampir vertikal / horisontal, tdk boleh miring. • Acuan hrs diletakkan secara tepat, kokoh, bersih, diikat (bracing) cukup, 7 dibuat dgn material yg akan menghasilkan permukaan akhir yg dikehendaki. • Acuan hrs dibuat sedemukian rupa shg pembongkarannya mudah & tdk merusak beton. • Pd acuan kayu, hindari paku yg terlalu besar /terlalu banyak. • Acuan hrs dilapisi release agent spt minyak /vernis. • Beton arsitektural, hrs memakai vernis /emulsi stereat shg tdk membekas (staining). Tujuan Penuangan • Tuanglah beton sedekat mungkin dgn kedudukan akhirnya, dgn secepat & seefisien mungkin, shg pemisahan dpt dihindari & beton dpt dipadatkan secara penuh. Tiap lapisan • Tuangkan campuran dlm lapisan2 yg seragam. Hindari menuang dlm tumpukan yg besar /miring krn akan terjd pemisahan. • Pd kolom & dinding, tiap lapisan sebaiknya tdk lbh tebal dr 45 cm. Bila lbh tebal dr itu mk udara akan terjebak& tdk dpt keluar, walau memakai penggetar. • Tiap lapisan hrs dipadatkan terlebih dahulu sebelum dituangi lagi dgn lapisan naru. Hindari terbentuknya sambungan dingin (cold joint). Kolom • Hindari jarak jatuh yg tinggi bila campuran cenderung mengalami pemisahan. • Tuangkan campuran beton secepat mungkin sesuai kapasitas peralatan. Jangan menunda2. • Kecepatan menuang & pemadatan hrs seimbang. Bila dituntut kolom /dinding beton yg terekspose mk kecepatan menuangnya hrs > 2 m/jam. Kelambatan /penundaan akan memunculkan variasi pd warna permukaan. • Pd pengecoran kolom yg kecil, hendaknya tiap lapisan pengecoran dibatasi setinggi 30 cm, agar bisa dipadatkan dgn baik. Pd pengecoran dinding, usahakan agar lapisan tetap datar, jangan miring /menumpuk di satu tempat. Perhatikan khususnya lapisan pertama pd sambungan pengecoran (construction joint) jangan lbh tebal dr 30 cm. Hindarilah : • Pemisahan /segregasi. Diatasi dgn mengaduk beton secara perlahan selama perjalanan. • Kehilangan kelecakan (slump loss). • Kehilangan semen. Beton segar akan mjd kasar (harsh) & tdk lecak. Memilih metode yg benar • Metode pengangkutan dipilih berdasarkan keadaan lapangan, kondisi tanah, besarnya pekerjaan, jarak yg ditempuh, & ketinggian pengisian & penuangan. • Ukuran agregat & kelecakan yg diperlukan jg menentukan . • Di lapangan, kita lihat berapa ukuran fisiknya, jml beton yg dicor, & jadwal. • Pelajari berapa banyak pekerja di bawah, pada, atau di atas level tanah. Menolong utk memilih pengaturan pengangkutan & penuangan yg diperlukan. • Beton hrs digerakkan dr mixer ke titik dimana diperlukan secepat mungkin tanpa segregasi /tumpah. Alat pengangkutan hrs mampu memindahkan beton secara cepat shg tdk terjadi sambungan dingin (cold joint). Bekerja pada & di bawah tanah • Volume beton terbesar terdpt di bawah /pada level tanah. • Karenanya dpt diletakkan dgn metode berbeda dgn struktur atas. • Pekerjaan beton di bawah tanah dpt bervariasi cukup besar, dari mengisi bered-pile diameter besar /fondasi plat lantai (mat) yg masif, s.d pekerjaan rumit spt dinding basement & sub basement. • Crane dpt digunakan utk meletakkan bekisting, tulangan, & beton. Jg utk meletakkan bekisting & tulangan seblm beton & metode lain dr transportasi beton dipakai utk meletakkan volume terbesar dlm wky tersingkat. • Beton dpt dituangkan dgn corong langsung dr mixer ke titik yg membutuhkan. • Corong (chutes) dpt dr metal /metal-imed.. Kemiringan 1 : 2 / 1 : 3. • Penuangan dgn corong panjang, > 6 m, /yg tdk memenuhi kemiringan, beton hrs dimasukkan kedlm hopper seblm didistribusikan ketitik yg dikehendaki. • Metode penuangan lain : pompa beton dpt mendorong beton ke posisi akhir. Hrs mempunyai kapasitas yg cukup & mampu menggerakkan tanpa segregasi. Kehilangan slump dr pompa ke titik penuangan pd akhir pipa hrs minimal, tdk lbh dr 50 mm. Pipa tdk boleh dr alumunium /kompositnya krn dpt bereaksi dgn beton segar. • Penuangan beton di bwh tanah kering = pergerakan horisontal dibantu gravitasi, conveyor ringan dpt Bekerja atas level tanah • Beton harus dapat diangkat dgn crane, hoist, pompa, /sky hook, helipokter. Tower crane adalah alat yg tepat utk bangunan tinggi. Crane berkecepatan tinggi beroperasi pd 4,06 volt /lebih, kini sdh tersedia. • Siklus wkt crane dpt dikurangi dgn menggunakan hoist utk elevasi & crane utk distribusi lateral. Penggunaan pompa dipengaruhi oleh volume beton yg diperlukan per lantai. Volume besar mengurangi pergerakan pips dlm hubungan dgn output. • Peraturan & kinerja dr semua mesin pemindah beton terus diperbaiki. Hasil terbaik & biaya terendah hanya dpt direalisasi jk pekerjaan direncanakan utk mendapatkan yg terbaik dari peralatan yg ada & jk Plat lantai • Pd plat lantai penuangan hrs dimulai dari satu ujung & berjalan mundur. Beton tdk boleh dituang dlm tumpukan2 yg terpisah yg diratakan. Beton tdk boleh dituang dlm tumpukan besar lain digeser ke tempatnya. Praktek demikian akan mengakibatkan pemisahan krn pasta cenderung mengalir sebelum material kasar. Vertikal • Usahakan menjatuhkan campuran secara vertikal. Sedpt mungkin jangan didorong secara horisontal. Menyekop (shavelling) tdk efektif & krg baik. • Beton tdk boleh digerakkan secara horisontal utk jarak yg terlalu jauh. • Utk dinding miring /dibwh lubang pd dinding, perlu menggerakkan secara horisontal ttp jarak hrs seminimum mungkin. Bila terlalu jauh, air kelebihan dr mortar akan dipaksa di depan beton yg nergerak. Menghasilkan beton yg tdk seragam & kualitas rendah bila akhirnya faktor air semen bertambah. Dinding • Pd dinding & balok, takaran pertama hrs dituangkan dr ujung ke tengah. Air hrs dicegah mengumpul diujung2 & permukaan acuan. • Utk dinding yg miring, air dpt mengumpul sepjg kemiringan permukaan atas, daerah yg paling mudah terkena pengaruh cuaca. Namun bagian atas papan acuan dpt dihilangkan pd awalnya & beton dituangkan langsung pd bagian ini. Papan kemudian dpt dipasang kembali. Corong (dropchute) • Utk menghindari percikan spesi pd tulangan & acuan. Jk penuangan dpt diselesaikan seblm mortar mengering, corong mungkin tdk diperlukan. Beton kdg dituangkan melalui lubang2, disebut jendela, pd sisi dr acuan yg tinggi & sempit. Dpt jg dipakai collecting hopper di luar bukaan spy beton mengalir lbh lancar melalui lubang & mengurangi • Bila beton dituangkan dlm acuan tinggi dgn kecepatan relatif tinggi, mungkin terjd pendarahan pd permukaan. Pendarahan dpt dikurangi dgn penuangan yg lbh lambat & menggunakan campuran yg lbh kaku. • Utk mencegah retak akibat penurunan, beton pd kolom & dinding hrs diperbolehkan utk diam & mengeras sedikitnya 2 jam, & lbh baik dibiarkan semalam, sebelum betond ituangkan di plat, atau balok kedalamnya. Pemadatan (Compacting) • Setelah beton segar diaduk, diangkut & dituangkan, ia masih mengandung udara dlm bentuk rongga udara. • Pemadatan = utk mengeluarkan udara sebanyak mungkin. Kalau dapat sampai < 1 % (tdk termasuk penggunaan air-entrainment). • Jml udara yg terjebak tergantung pd kelecakan beton segar. Beton dgn slump = 25 mm mengandung udara 20 %. Beton dgn slump rendah memerlukan usaha pemadatan lbh baik drpd beton dgn slump tinggi. • Rongga udara tdk dikehendaki krn mengurangi kekuatan akhir beton. Utk setiap 1 % udara, kekuatan menurun 5 – 6 %, shg beton dgn rongga 3 % misal, kekuatan melemah 15 – 20 %. • Rongga udara menambah permeabilitas, akan mengurangi ketahanan. Lbh tdk mampu menghadapi cairan yg agak agresif maupun pelapukan akibat cuaca (weathering). • Udara lembab menyebabkan berkaratnya tulangan. Kantong udara jg mengurangi lekatan beton dgn tulangan. • Beton yg dipadatkan dgn baik akan padat, kuat & mempunyai ketahanan yg tinggi. Beton yg pemadatannya krg baik akan lemah, ketahanannya lemah, porous, & bersarang tawon (honey comb), atau tidak berguna. • Konsolidasi = proses memadatkan beton segar utk pengecoran di dlm acuan & sekitar bagian yg tertanam & tulangan, & utk menghilangkan udara terjebak /pori udara insidentil dlm beton. Cara pemadatan • Rongga udara dpt disingkirkan dgn sekop, dirojok /dgn menginjak2. • Pemadatan terbaik & tercepat = menggunakan penggetar (vibrator). Bila campuran digetarkan, gesekan dalam antar agregat akan berkurang. • Konsolidasi dpt dicapai dgn tangan /metode mekanis. Metode yg dipilih tergantung konsistensi campuran & kondisi penuangan, spt kompleksitas acuan & jml tulangan. Pemadatan dgn rojokan • Batang rojokan hrs cukup panjang utk mencapai dasar acuan, & cukup tipis utk lewat antara tulangan & acuan. • Batang rojokan hrs cukup panjang utk mencapai dasar acuan, & cukup tipis utk lewat antara tulangan & acuan. • Sekop dpt memperbaiki penampilan permukaan. Sekop hrs nerulang dimasukkan & ditarik dari samping acuan, utk mendorong agregat kasar besar minggir dr acuan & menolong buih udara yg terjebak utk bergerak ke atas permukaan. Vibrator • Bila beton digetarkan, gesekan antara butir agregat kasar dihilangkan sementara beton mjd spt cair. Ia settle didlm acuan dibwh aktivitas gravitasi & buih udara besar yg terjebak lbh mudah naik ke permukaan. Vibrator Dalam (internal vibrator, jarum penggetar) • = paling banyak dipakai, krn langsung masuk kedlm campuran, dpt dipindahkan dgn mudah. • Jarum bergetar dgn kecepatan > 7000 rpm. Jarum dihubungkan ke motor penggerak oleh selang yg fleksibel. • Jarum silindris, Ø 20 – 180 mm. • Vibrator diameter kecil berfrekuensi tinggi (10.000 – 15.000 rpm / 170 – 250 Hz), dgn amplitudo rendah (0,40 -0,75 mm). • Diameter lbh besar, frekuensi makin kecil & amplitudo makin besar. Kadang dipakai ukuran 10 – 15 cm utk pekerjaan berat spt pengecoran struktur bendungan. Pakailah diameter terbesar yg dimungkinkan acuan maupun tulangan, krn ini yg paling efisien. Ukuran vibrator dalam & penggunaannya Frekuensi Kecepatan Diameter Vibrator Perkiraan Radius Penuangan Penggunaan Vibrator (mm) Rekomendasi Aksi (mm) (m3/jam) (Vibrasi /Menit) Beton plastis & mengalir pd 20 – 40 9000 – 15000 80 – 150 0,8 – 4 elemen tipis & spesimen laboratorium Beton plastis pd dinding tipis, kolom, balok, 30 – 60 8500 – 12500 130 – 250 2,3 – 8 tiang precast, pelat tipis, & pd join konstruksi Beton plastis kaku (slump < 80 mm) 50 – 90 8000 - 12000 180 - 360 4,6 - 15 pd konstruksi umumnya • Pengaruh vibrator pd beton = sejauh radius aksi. Makin besar diameter, makin besar radius aksi. Vibrator Ø 20 – 40 mm = radius aksi 80 – 150 mm, sedangkan Ø 50 – 90 mm mencapai 180 – 360 mm. • Penggetar sering dipakai salah /tidak efisien. Masukkan kedlm beton secara vertikal, dgn jarak pemasukan seragam (± 1,5 kali radius aksi), & biarkan turun sendiri 5 – 15 dtk (rata2 10 dtk, utk slump 25 – 75 mm), biarkan masuk sedikitnya 15 mm ke lapisan pengecoran di bawahnya (supaya tdk ada bidang lemah berupa sambungan dingin /cold joint). • Cara penggetaran yg benar : vibrator dimasukkan kedalam beton secara vertikal hingga sedikit menyentuh lapisan sebelumnya (yg seharusnya belum mengeras). • Jk vibrator dimasukkan secara sembarangan & dgn sudut yg miring tanpa menyentuh lapisan sebelumnya, tdk akan dihasilkan sambungan yg baik antar kedua lapisan. • Pd plat yg tipis mungkin hrs dimiringkan agar kepala penggetar terbenam seluruhnya. Segera terlihat permukaan campuran menurun dgn cepat. • Kapan penggetaran dianggap cukup, ditentukan oleh pengalaman. Tanda2nya adalah perubahan tampak permukaan, yaitu terbenamnya agregat besar, ratanya permukaan, timbulnya lapisan tipis pasta yg mengkilat, atau naiknya buih2 besar udara yg terjebak ke permukaan. Kadang2 dilakukan dgn membedakan suaranya, yaitu selesai bila suaranya mulai konstan. • Bila sudah cukup, tariklah penggetar secara perlahan sampai bekas lubangnya menutup kembali. Bila tdk menutup, masukkan kembali di titik de dekatnya. • Vibrator jangan dipakai utk mendorong krn akan menyebabkan pemisahan, terutama pd campuran yg sgt basah. • Vibrator jangan sampai mengenai tulangan, krn akan mengganggu lekatan dr bagian yg mulai set. Bila penggetar dibiarkan terbenam setelah pasta berakumulasi di atas mk akan terjadi pemisahan, yg membuat beton tdk seragam. • Penuangan beton dimulai pd titik terendah agar pemadatan dpt meningkat dgn pertambahan beton yg baru. • Pemakaian vibrator menjadikan beton bertambah padat. Jk. Penuangan dimulai dari atas, bagian atas beton cenderung utk memisah & jatuh shg tdk mjd beton yg padat. Vibrator luar • = external vibrator = di luar campuran. • Form vibrator, meja penggetar, vibrator permukaan seperti vibrating screeds, plate vibrator, vibrator roller screeds, atau vibratory hands floats /trowels. • Form vibrator = diikatkan ke bagian luar dr bekisting. • Dipakai utk dinding yg tipis /yg padat tulangan, utk membantu internal vibrator & utk campuran kental dimana internal vibrator tdk dpt digunakan. • Penggetaran lbh lama dr internal = 1 – 2 mnt, hanya dpt memadatkan setebal 30 cm. Tdk seefektif internal vibrator. • Meja penggetar = dipakai unit pracetak, dilengkapi dgn kendali shg frekuensi & amplitudo dpt disesuaikan dgn elemen yg digetarkan. • Vibrating screeds = screed yg dipasangi mesin getar, digunakan pd lantai sampai tebal 150 mm, tanpa tulangan /dgn tulangan ringan. Penyelesaian & Perawatan Penyelesaian (Finishing) a. Menyelesaikan lantai • Bila akan dipasangi ubin : diratakan (strike off /screeding). Utk permukaan yg terekspose : perlu disapu, float /trowel finish. • Air akibat bleeding dibiarkan mengering dahulu /jk terlalu banyak hrs dialirkan keluar /diserap dgn kain. b. Strike off /screeding • = Membuang beton yg kelebihan utk meratakan permukaan. • Memakai tepian yg lurus (atau lengkung, sesuai permukaan yg diharapkan), dgn gerakan spt menggergaji secara horisontal. c. Bullfloating /Darby • = Utk mengeliminasi bagian yg msh tinggi /rendah, & utk membenamkan agregat2 besar. Langsung dikerjakan setelah strike off, yaitu sesudah beton mulai mengikat (± 2 jam setelah pengecoran). Bagian yg berlubang diisi, memakai cetok (float) dr kayu /baja. • Jgn ada bleeding air pd saat ini. • Sebaiknya beton berkelecakan rendah dgn kadar air cukup & agregat halus tergradasi dgn baik. • Darby diikuti dgn edging, grouting, floating, trowelling, & brooming. Beton hrs sedikit sdh mengeras sebelum kegiatan ini. d. Edging & Jointing • Beton dipisahkan dr bekisting sedlm 25 mm dgn trowel runcing. • Memadatkan beton di bagian tepi & pd siar pelaksanaan. • Jointing mengeliminasi retak acak yg tampak jelek. Sambungan kontrol dibuat dgn pencelah manual (hand groover), gergaji lsitrik /dgn memasukkan lapisan material plastik, kayu /logam kedlm beton yg plastis. e. Floating • Dgn float tangan dr kayu /logam, /mesin dgn bilah2. • Tujuan : utk membanamkan agregat yg persis di bawah permukaan, menyingkirkan cacat, humps (tonjolan kecil), & rongga2 kecil (voids), memadatkan mortar pd permukaan sbg persiapan operasi finishing & menjaga permukaan tetap terbuka shg kelengasan yg berlebihan dpt keluar. • Float membuat tekstur yg rata (tetapi tdk licin), yg mempunyai ketahanan slip[ yg baik, cocok utk beton eksterior. f. Trowelling • = Float dgn tekanan, utk mendapatkan permukaan yg padat, rata, & kedap air, terutama pd lantai yg tdk akan diberi penutup lagi (= pembuatan pavement, secara umum dgn memukul2 dgn sapu lidi). • Pd lantai pabrik, dimana akan terdapat beban yg berat & gesekan, permukaan beton perlu diperkeras dgn memadatkan dgn alat trowel. Dilakukan setalah beton mulai set & cukup keras utk menerima tekanan alat shg air & material halus tdk naik ke permukaan. Bila ditunda terlalu lama akan sulit dikerjakan. Kadang2 ditambahkan serbuk besi utk memperkeras permukaan, terutama utk lantai pabrik yg menerima beban gesekan berat. g. Brooming • Permukaan yg tahan slip dpt dibuat dgn brooming, sebelum beton mengeras secara menyeluruh, tetapi cukup keras utk membuat goresan. Dpt dilakukan dgn sapu kawat baja /fiber. Arah tegak lurus lalu h. Pola & Tekstur • Variasi dpt dibuat utk penyelesaian dekoratif. • Pola dibuat dgn strip pemisah, takik /dgn men- stempel permukaan beton sebelum mengeras. • Tekstur dibuat dgn float, sekop, & sapu. • Yg lbh rumit : dibuat dgn teknik khusus memakai mortar dash-bound coat /rock salt. Siar (Sambungan) a. Siar isolasi : utk pergerakan diferensial, misal thd plat beton di sekeliling fondasi mesin. b. Siar kontrol pergerakan : Utk diferensial gerak tegak lurus bidang & memaksa agar retak akibat susut pengeringan terjadi pd tempat yg ditentukan. c. Siar pelaksanaan sambungan konstruksi : Utk interupsi pengecoran di mana beton baru akan dituangkan & dilekatkan kpd yg sudah mengeras. • Siar kontrol dpt dibuat paling ekonomis dgn menggergaji, yaitu membuat celah menerus pd bagian atas plat beton dgn mesin. Dpt dgn hand- groovers /memasang sirip dr kayu metal, /material join siap pakai. • Diharapkan utk terjadi di sini, spy tdk mengotori tampak arsitektur. • Dibuat begitu beton mulai mengeras, sebelum mulai retak. Pd elemen struktur tertentu, spt lantai yg menggantung, mungkin perencana ingin meletakkan sambungan pd darah2 dgn teganan geser yg • Sambungan konstruksi dibuat krn tdk mungkin utk mengecor beton terus menerus. Ada keterbatasan dr acuan maupun dr kapasitas pengecorannya sendiri. • Ikatan sambugnan hrs baik, utk menghindari pergerakan /kebocoran. Sambugnan hrs sekuat beton itu sendiri. • Permukaan hrs bersih : dgn menyiram / dgn membersihkannya dgn sikat baja. Sebaiknya dilakukan sekitar 2 jam setelah meletakkan. Kadang2 disapukan bahan kimia utk menambah daya lekat. • Pd sambungan utk beton yg kedap air perlu lbh teliti. • Permukaan sambungan perlu dikasarkan utk meanmbah ikatan. Sering dipakai lapisan dr bhn karet /bitumen (waterstop), yg dicorkan ½ nya pd • Ini diperlukan pd struktur yg diharapkan kedap air, spt tandon air, kolam renang, basement, dsb. Perawatan (curing) • Jml air didlm beton cair sebetulnya sdh lbh dr cukup (12 liter /zak semen) utk menyelesaikan reaksi hidrasi. Sebagian air hilang krn menguap shg hidrasi selanjutnya terganggu. Krn hidrasi relatif cepat pd hari2 pertama, perawatan paling penting adalah pd umur mudanya. • Kehilangan air yg cepat jg menyebabkan beton menyusut, terjadi tegangan tarik pd beton yg sedang mengering shg dpt menimbulkan retak. • Beton yg dirawat selama 7 hr akan lbh kuat 50 % drpd yg tdk dirawat. • Perawatan perlu utk mengisi pori2 kapiler dgn air, krn hidrasi terjadi didalamnya. • 3 jenis metode perawatan : a. Cara terus memberi air • Dgn menggenangi, membuat empang, menyemprot, memasang sprinkle, memberi kadar air /penutup yg basah. Utk lantai pavement, sidewalk. • Genangan air dibuat dgn membuat bendungan dr pasir /tanah pd tepi lantai yg dicor. • Bisa memakai penyemprot kebun. Bila disemprot /diberi kabut secara berkala, jgn sampai beton kering di antaranya, krn akan retak. • Penutup bisa memakai pasir, karung goni, jerami, terpal yg basah. Utk beton yg tegak spt kolom /dinding, biarkan dulu bekistingnya tetap terpasang & disiram. b. Cara mencegah hilangnya air dr permukaan • Dgn lapisan tipis, dr kertas tdk tembus air (misal kertas aspal) / plastik, /membran kimia, tanpa tambahan air. Merupakan perlindungan agar air didalam tdk menguap keluar. Hrs segera dipasang setelah beton cukup keras. Secara praktis hrs selebar lembaran. Bagian tepi hrs saling menumpuk bbrp cm lalu ditutup rapat dgn pasir, papan, cellotape, mastic (resin) / lem. Jenis ini melindungi beton dr gangguan aktivitas konstruksi. • Pd bbrp kasus, plastic film dpt mengubah warna beton yg sudah mengeras, tetrutama bila pemakaiannya diperhalus dgn trowel baja. Begitu jg utk beton eksterior /beton terekspose. • Membran kimiawi (membrane forming curing compound) terbuat dr lilin, resin, karet chlorinated & solvent, yg memperlambat /mengurangi penguapan. • Bila memakai resin utk area yg luas, dgn spray /nozzle. • Umumnya cukup sekali semprot, 3,5 – 5 m2 per liter. Jgn sampai kena sambungan pengecoran. Jg dipakai bila metode yg lain tdk mungkin dilaksanakan, misal pd pengecoran terowongan pelimpah. c. Cara mempercepat dicapainya kekuatan dgn memberi panas & kelengasan • Dgn uap air, coil pemanad /bekisting yg dipanaskan secara elektris. • Bila temperatur dinaikkan mk hidrasi akan berlangsung lbh cepat shg didpt kekuatan awal yg tinggi. Sepintas kelihatan kontroversial, krn bahayanya pengecoran dlm keadaan panas. Krn panas yg diberikan dgn uap air shg beton tetap dlm keadaan jenuh air. • Kekuatan dpt dihubungkan dgn kematangan (maturity), tergantung pd faktor waktu dikalikan temperatur. • Tujuan pemakaian uap air : utk mendapatkan kekuatan awal yg tinggi & spy dpt cepat membongkar acuan, terutama pd pabrik pracetak, pratekan, spy acuan bisa digunakan lbh efisien. • Sistem curing dilakukan dlm ruang tertutup. Sering memakai terpal spy panas /kelembapan tdk hilang. Dimulai sedikitnya 2 jam setelah pengecoran. Temperatur ditahan pd 65 C sampai dicapai kekuatan. Kekuatan tdk akan bertambah bila temperatur dinaikkan lg. • Pd tekanan atmosfir, kecepatan menaikkan & menurunkan panas tidak boleh drastis (krn perubahan volume) < 22 C per jam. Dlm 1 hr didapat kekuatan 2 – 2,5 kali kekuatan normal (20 C). Namun Lama perawatan • Tergantung pd jenis semen, kekuatan, cuaca, rasio permukaan terekspose per volume, & kondisi terekspose. • Lama perawatan bisa selama 3 minggu utk beton kurus (lean) yg mengandung bahan pozzolanic, misal : bangunan masif spt bendungan. • Perawatan hanya perlu utk bbrp hr saja utk beton kaya (rich), khususnya jk memakai semen jenis III. Steam curing lbh pendek wktnya. • Perawatan memperbaiki mutu beton, mk semakin lama semakin baik. • Utk plat beton yg terletak di tanah & beton struktural • Perawatan Temperatur & Tekanan Tinggi • Curing Bertekanan Tinggi (high pressure steam curing) • Dilakukan dlm ruangan tertutup (autoclave). • Dgn panas 165 C – 190 C, tekanan 550 – 1170 kPa sampai 19 atm). • Kekuatan 28 hr bisa didapat dlm 1 hr. • Didapat ketahanan tinggi krn dihasilkan mikrokristal. • Temperatur diatas 100 C membuat struktur gel mjd besar shg pori2 gel hilang & luas permukaan spesifik menurun. • Pd temperatur 160 – 190 C, hsl hidrasi akan lbh banyak yg berupa dikalsium silikat aluminat hidrat. • Perubahan struktur & komposisi hsl hidrasi pd pengerjaan autoclave menyebabkan berkurangnya penurunan volume. Juga susut & creep yg kecil. Skan terjadi reaksi kimia antara agregat & semen, yg tdk terjadi pd steam curing biasa.