4.4 Terminologi
Abrasi :Proses pengausan/kerusakan akibat terjadinya proses
pelemahan agregat akibat waktu dan proses alam.
Durabilitas :Sifat keawetan/ketahanan meterial terhadap faktor waktu
dan lingkungan (cuaca).
Tes Mekanis :Tes durabilitas yang menggunakan cara mekanis,
sepertidiputar (aggregate attrition value), ditumbuk (los
angeles abrasion value), digesek (polished stone value).
4.5 Prosedur Praktikum ( SNI 2417:2008 )
4.5.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
a. Mesin Abrasi Los Angeles, yaitu mesin yang terdiri dari silinder baja
tertutup pada kedua sisinya dengan dimeter 71 cm (28") dan panjang
50 cm (20"). Silinder ini bertumpu pada dua poros pendek tidak
menerus yang berputar pada poros mendatar. Silinder berlubang untuk
memasukkan sampel. Penutup lubang terpasang rapat sehingga
permukaan dalam silinder tidak terganggu. Di bagian dalam silinder
terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56")
c. SaringanukuranNo. 10 .
4.5.2 Sampel
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penyiapan sampel adalah sebagai
berikut :
a. Sampel harus bersih. Bila sampel masih mengandung kotoran, debu,
bahan organik atau terselimuti oleh bahan lain, maka sampel harus
dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan dalam suhu (110±5)°C.
b. Pisahkan sampel ke dalam masing-masing fraksi kemudian
digabungkan sesuai ukuran saringan.
4.7 Perhitungan
Pengujian keausan agregat dengan menggunakan alat abrasi los angele
spada 100 putaran dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Pengujian keausan agregat dengan alat abrasi los angles pada
100 putaran.
10 5000 gr 4682,7 gr
𝑎−𝑏 5000−4682,7
Keausan = 𝑥 100%= 𝑥 100%= 6,34 %
𝑎 5000