Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENGUJIAN TEKNOLOGI BETON

Uji Konsistensi Normal Semen Hidrolis

Dosen: Drs. Prihantono, ST, M.Eng


Disusun oleh:
KELOMPOK 4
1. Keinko Califa 5423154570
2. Dwi Tisna Khatulistiwa 5423154587
3. Maghfira Izzani 5423155207
4. Monica Presilia 5423154856
5. Maulidina A. Titanic 5423154860

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

Pengujian Konsistensi Normal Semen Hidrolis


I.

PENDAHULUAN
Konsistensi normal semen adalah kondisi pasta semen dalam keadaan
standar basah normal yang airnya merata dari ujung satu hingga ke ujung
lainnya. Maksud dari konsistensi normal semen itu sendiri untuk menentukan
waktu mulainya pengangkatan semen mulai dari dicampurnya semen dengan
air dan juga menentukan keadaan air yang sesuai dalam smen Portland
dalam waktu yang ditentukan karena jumlah air tersebut nantinya akan
mempengaruhi workability pasta semen itu sendiri.
Teori percobaan ini dilakukan untuk menentukan jumlah air yang
dibutuhkan pada penyiapan pasta semen untuk pengujian. Le Chatelier
adalah yang pertama mengobservasi dan menentukan bahwa hidrasi dari
semen secara kimiawi menghasilkan produk yang sama dari hidrasi masingmasing senyawa hidrasi. Semen adalah reaksi yang terjadi antara komponen
atau senyawa semen dengan air dan menghasilkan senyawa hidrad. Rekasi
semen tersebut akan menghasilkan panas yang akhirnya akan mempengaruhi
kualitas mutu beton.

II.

TUJUAN
Tujuan dari pengujian ini adalah menentukan waktu pengikatan permulaan
semen hidrolis (dalam keadaan konsistensi normal) dengan alat vicat. Waktu
pengikatan permulaan adalah jangka waktu mulainya pengukuran pasta pada

III.

IV.
V.

konsistensi normal sampai pasta kehilangan sebagian sifat plastis.


PERALATAN
1. Mesin Aduk (mixer)
2. Alat Vicat
3. Timbangan
4. Spatula
5. Gelas Ukur
6. Stopwatch
7. Sarung Tangan Karet
BAHAN
1. 3 benda uji semen portland masing-masing beratnya 300 gram
2. Air Suling
CARA PENGUJIAN
1. Siapkan Alat dan Bahan

2. Pasang daun pengaduk dan mangkuk yang sudah dibersihkan pada


mesin pengaduk (mixer)
3. Tuangkan air suling 75ml 100ml ke dalam mangkuk pengaduk
4. Masukkan 300 gram semen Portland ke dalam air dan biarkan selama 30
detik agar terjadi peresapan/campuran
5. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan rendah (140 5) putaran
per menit selama 30 detik
6. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik. Selama waktu itu kumpulkan
pasta yang menempel pada dinding mangkuk
7. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan sedang (285 10) putaran
per menit selama 1 menit
8. Ambil pasta dengan alat pengorek dan buat pasta semen berbentuk bola
dengan kedua tangan. Lalu lemparkan dari satu tangan ke tangan yang
lain dengan jarak kira-kira 15 cm sebanyak 6 kali
9. Masukkan bola pasta ke dalam cetakan benda uji sampai terisi penuh dan
ratakan kelebihan pasta pada dasar cincin dengan sekali gerakan
10. Posisikan jarum pada alat Vicat berada di bagian atas
11. Kendurkan sekrup dan segera lepaskan batang vicat secara perlahan
sehingga dengan bebas dapat menembus permukaan pasta, setelah 30
detik catatlah besarnya penetrasi batang vicat
12. Bersihkan daun pengaduk, mangkuk, dan alat vicat sampai bersih.
13. Ulangi pekerjaan (1) sampai dengan (10)
sebanyak 3 kali dan
menggunakan beda uji baru dan kadar air yang berlainan
14. Hitung besarnya nilai konsistensi untuk setiap tahap
15. Bersihkan kembali semua peralatan yang digunakan dan tempat kerjanya

VI.

HASIL PENGUJIAN
No. Test
1

Konsistensi (%)
0,26

Rata - rata
0,30

Waktu (detik)
30
60
90
120
180
30
60
90

Penurunan (mm)
1
1,8
2,7
3,1
2
2,12
5
4
3,1

120
180
3

Rata - rata
0,27

Rata - rata
VII.

30
60
90
120
180

2,4
2,3
3,36
3,2
2,6
2,6
2,3
2
2,54

KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan didapat pada nilai konsistensi
semen 0,26 rata-rata penurunan 2,12 mm. Konsistensi semen 0,27 rata-rata
penurunan 2,54 mm. Konsistensi semen 0,30 rata-rata penurunan 3,36. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin besarnya volume air atau konsistensi air

VIII.

maka semakin besar penurunannya.


SARAN
Untuk pengujian ini, saran yang ddapat kami sampaikan yaitu :
1. Sebelum pengujian, alat-alat harus di cek terlebih dahulu kebersihannya.
2. Dalam penuangan air ke dalam semen harus berhati-hati , jangan terlalu
banyak air karena akan mengakibatkan keenceran dalam pasta
semennya.
3. Upayakan agar menentukan waktu dengan stopwatch secara tepat.

Anda mungkin juga menyukai