PENDAHULUAN
Konsistensi normal semen adalah kondisi pasta semen dalam keadaan
standar basah normal yang airnya merata dari ujung satu hingga ke ujung
lainnya. Maksud dari konsistensi normal semen itu sendiri untuk menentukan
waktu mulainya pengangkatan semen mulai dari dicampurnya semen dengan
air dan juga menentukan keadaan air yang sesuai dalam smen Portland
dalam waktu yang ditentukan karena jumlah air tersebut nantinya akan
mempengaruhi workability pasta semen itu sendiri.
Teori percobaan ini dilakukan untuk menentukan jumlah air yang
dibutuhkan pada penyiapan pasta semen untuk pengujian. Le Chatelier
adalah yang pertama mengobservasi dan menentukan bahwa hidrasi dari
semen secara kimiawi menghasilkan produk yang sama dari hidrasi masingmasing senyawa hidrasi. Semen adalah reaksi yang terjadi antara komponen
atau senyawa semen dengan air dan menghasilkan senyawa hidrad. Rekasi
semen tersebut akan menghasilkan panas yang akhirnya akan mempengaruhi
kualitas mutu beton.
II.
TUJUAN
Tujuan dari pengujian ini adalah menentukan waktu pengikatan permulaan
semen hidrolis (dalam keadaan konsistensi normal) dengan alat vicat. Waktu
pengikatan permulaan adalah jangka waktu mulainya pengukuran pasta pada
III.
IV.
V.
VI.
HASIL PENGUJIAN
No. Test
1
Konsistensi (%)
0,26
Rata - rata
0,30
Waktu (detik)
30
60
90
120
180
30
60
90
Penurunan (mm)
1
1,8
2,7
3,1
2
2,12
5
4
3,1
120
180
3
Rata - rata
0,27
Rata - rata
VII.
30
60
90
120
180
2,4
2,3
3,36
3,2
2,6
2,6
2,3
2
2,54
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan didapat pada nilai konsistensi
semen 0,26 rata-rata penurunan 2,12 mm. Konsistensi semen 0,27 rata-rata
penurunan 2,54 mm. Konsistensi semen 0,30 rata-rata penurunan 3,36. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin besarnya volume air atau konsistensi air
VIII.