ABSTRAK
Remaja identik dengan penggunaan bahasa gaul. Dalam pemakaiannya, sangat beragam dan
menyesuaikan dengan komunitas serta maksud komunikasi. Saat ini penggunaan bahasa gaul oleh
remaja berkembang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa
gaul yang bersifat pemendekan, baik yang bersifat akronim dan singkatan di kalangan remaja milenial
di media sosial. Jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Data berupa kata dan kumpulan kata
yang menggambarkan karakteristik sebagai bahasa remaja milenial. Teknik penumpulan data dengan
mendokumentasikan penggunaan bahasa gaul di media sosial. Teknik analisis data menggunakan
analisis konten. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 101 kata akronim dan singkatan dalam
kosakata bahasa gaul pada remaja milenial di media sosial dengan rincian 71 akronim dan 30
singkatan.
Kata Kunci: Bahasa Gaul, akronim, singkatan, remaja milenial, media sosial
ABSTRACT
Teenagers are identical with using slang. In its usage, it is very diverse and adapts to the community
and communication purposes. Currently, the use of slang by teenagers is exploding. This study aims
to describe the use of shortening slang, both acronyms, and abbreviations among the millennial on
social media. This type of research is descriptive qualitative. It describes data in words and a
collection of words that describe the characteristics of the language of the millennial. The technique
of collecting data is by documenting the use of slang on social media. Content analysis is the
technique of analyzing this data. The results indicated that there are 101 word acronyms and
abbreviations in the slang vocabulary of the millennial on social media with details of 71 acronyms
and 30 abbreviations.
Keywords: Slang, acronyms, abbreviations, millennial youth, social media
64 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
65 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
66 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
1. Istilah asing yang akan di serap sebuah konsep yang direalisasikan dalam
meningkatkan ketersalinan bahasa asing sebuah kontruksi lebih dari satu buah kata.
dan bahasa Indonesia secara timbal balik Kaidah atau aturan pembentukan akronim
(Intertranslatability) meningkatkan dilakukan dengan cara (1) pengambilan huruf
keperluaan masa depan. pertama dari kata yang membentuk konsep
2. Istilah asing yang akan diserap misal, ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia),
memudahkan pemahaman teks asing oleh AMPRI (Angkatan Muda Pembangunan
pembaca Indonesia karena dikenal lebih Indonesia). (2) pengambilan suku kata
dahulu. pertama dari semua kata yang membentuk
3. Istilah asing akan diserap lebih ringkas jika konsep misal, Moge (motor gede), Pujasera
dibandingkan dengan terjemahan (pusat jajanan serba ada). (3) pengambilan
Indonesianya. suku kata pertama ditambah dengan huruf
4. Istilah asing yang akan diserap pertama dari suku kata kedua dari setiap kata
mempermudah kesepakatan antarpakar yang membentuk konsep itu misal Puspen
jika padanan terjemahan terlalu banyak (pusat penerbangan), Jatim (jawa timur). (4)
sinonimnya. pengambilan suku kata yang dominan dari
5. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok setiap kata yang mewadahi konsep itu misal,
dan tepat karena tidak mengandung juklak (petunjuk pelaksanaan), bintal
konotasi buruk. (pembinaan mental). (5) pengambilan suku
kata tertentu disertai dengan modifikasi yang
Pendapat lain kembangkan oleh sugono
tampak tidak beraturan, namun masih
(2000:17) menjelaskan penyerapan kata dan
memperlihatkan keindahan bunyi misal,
istilah asing juga terjadi pada afiks.
organda (organisasi angkutan darat), Unila
Penyerapan afiks dan bentuk terikat istilah
(universitas negeri lampung). (6) pengambilan
asing, terdiri atas (1) penyesuaian ejaan
unsur-unsur kata yang mewadahi konsep itu,
prefiks dan bentuk terikat, (2) penyesuaian
tetapi sukar disebutkan keteraturanya misal,
ejaan sufiks dan, (3) macam-macam wujud
insert (informasi selebriti), dalhura (pasukan)
kata dan istilah bahasa Inggris. Proses adaptasi
pengendali huru hara.
terjadi apabila pemakai bahasa hanya
mengambil makna kata asing yang diserap dan Singkatan adalah proses penggabungan
ejaan atau cara penulisannya disesuaikan ejaan huruf yang dieja satu demi satu huruf. Menurut
bahasa Indonesia. Kata-kata seperti (KBBI V daring: 2016) singkatan adalah hasil
pluralisasi, akseptabilitas, maksimal dan kado menyingkat (memendekkan), berupa huruf
merupakan contoh kata serapan adaptasi. atau gabungan huruf (misalnya DPR, KKN,
Kata-kata tersebut mengalami perubahan dan sebagainya). Singkatan juga diartikan
ejaan dari bahasa asalnya (pluralization dan sebagai bentuk yang dipendekkan yang terdiri
acceptability dari bahasa Inggris, maximal atas satu huruf atau lebih (Meliono,
dari bahasa Belanda, serta cadeu dari bahasa 1993:391). Menurut Chaer (2015:191)
Prancis). Pedoman pengadaptasiannya adalah pemendekan adalah proses penggalan bagian-
Pedoman Penulisan Istilah dan Ejaan Bahasa bagian leksem atau gabungan leksem sehingga
Indonesia yang disempurnakan yang menjadi sebuah bentuk singkatan. Yang
dikeluarkan oleh Pusat Bahasa, Departemen dimaksud singkatan adalah hasil proses
Pendidikan Nasional. pemendekan, berupa (1) pengekalan huruf
awal dari sebuah leksem, atau huruf-huruf
Akronim merupakan proses
awal dari gabungan leksem misal, kg
pemendekan yang menggabungkan huruf atau
(kilogram), km (kilometer); (2) pengekalan
suku kata serta bagian lain yang ditulis dan
dua, tiga atau empat huruf pertama dari sebuah
dilafalkan sebagai kata. Menurut Chaer
leksem misal, As (asisten), purn
(2015:236) istilah akronimisasi, yaitu proses
(purnawirawan); (3) pengekalan huruf
pembentukan kata dengan cara menyingkat
67 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
68 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
69 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
22 ANW Singkatan dari “Anyway”, dari setiap kata yang membentuk konsep itu,
artinya “ngomong- (4) pengambilan suku kata yang dominan dari
ngomong” setiap kata yang mewadahi konsep itu, (5)
pengambilan suku kata tertentu disertai
23 LOL Singkatan dari “Laugh Out
dengan modifikasi yang tampak tidak
Loud” atau berarti tertawa
beraturan; namun, masih dengan
terbahak-bahak.
memperhatikan “keindahan” bunyi, (6)
24 FYP Singkatan dari “For Your pengambilan suku kata pertama kata pertama
Page”, arti kata ini ditambah dengan huruf pertama dari kata
ditemukan di aplikasi tiktok kedua (dan ketiga) yang membentuk konsep
yang artinya muncul di itu, (7) pengambilan suku kata pertama dari
beranda. kata pertama ditambah dengan suku kata
pertama dan huruf pertama suku kata kedua
25 CO Singkatan dari “Check out”,
dari kata kedua atau ketiga yang membentuk
istilah ini sering digunakan
konsep itu, dan (8) pengambilan tiga huruf
oleh pengguna belanja
pertama dari setiap kata yang membentuk
online untuk memastikan
konsep itu. Berikut penjelasan rinci
barang yang disimpan
penggunaan bahasa gaul remaja milenial di
benar-benar akan dibeli.
media sosial berupa akronim dan proses
26 DIY Singkatan dari” Do It pembentukannya.
Yourself” artinya lakukan
1. Pengambilan huruf-huruf (fonem-
sendiri. Aktivitas yang
fonem) pertama dari kata-kata yang
mandiri mengarah kepada
membentuk konsep.
kegiatan membangun,
merakit, membuat sendiri Dari data penelitian yang diperoleh,
tanpa bantuan lainnya ditemukan 3 kata akronim yang dibentuk
dengan cara pengambilan huruf-huruf (fonem-
27 BF Singkatan dari “Boy
fonem) pertama dari kata-kata yang
Friend” atau pacar laki-laki.
membentuk konsep itu yaitu (1) “bu” akronim
(2) ”DM” “Direct Message” dari “butuh uang” yang digunakan untuk
menyatakan bahwa seseorang butuh uang, (2)
Dilihat contoh (2), singkatan “DM” telah
“kepo” akronim dari “knowing everything
mengalami proses penyingkatan dengan
particular object” yang digunakan untk
mengekalkan huruf pertama “D” dan “M” dari
menyebut orang yang penasaran dan ingin
kata “Direct Message” dan meluluhkan huruf-
tahu segala hal., dan (3) “cmiiw” akronim dari
huruf yang laini dari kata asal bentuknya
“correct me if in wrong” yang berarti koreksi
sehingga membentuk singkatan “DM”.
jika saya salah.
B. Bentuk Akronim Bahasa Gaul Remaja
(3) “kepo” “knowing
Milenial di Media Sosial
everything particular object”
Dari 71 betuk akronim, proses
Dari contoh (3), akronim “kepo” telah
pembentukannya meliputi 8 bentuk akronim
mengalami proses akronimisasi dengan
dibentuk dengan cara berbeda yaitu (1)
mengekalkan huruf pertama dari setiap kata
pengambilan huruf-huruf (fonem-fonem)
dari kata “knowing everything particular
pertama dari kata-kata yang membentuk
object” sehingga menjadi bentuk akronim
konsep itu, (2) pengambilan suku kata pertama
“kepo” yang dapat dilafalkan sebagai sebuah
dari semua kata yang membentuk konsep itu,
kata baru.
(3) pengambilan suku kata pertama ditambah
dengan huruf pertama dari suku kata kedua
70 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
2. Pengambilan suku kata pertama dari 11 epen Akronim dari “Emang penting”
semua kata yang membentuk konsep.
12 setia Akronim dari “Setiap tikungan
Dalam Tabel 2 di bahwa terdiri atas 15 ada”
kata akronim yang dibentuk secara
13 tomingse Akronim dari “Tolong minggir
mengambilkan suku kata pertama dari semua
sedikit”
kata yang membentuk konsep baru.
14 macan Akronim dari “Mama cantik”
Tabel 2. Bahasa Gaul berupa Akronim
dengan pengambilan suku kata pertama dari 15 mantul Akronim dari “Mantap betul”.
semua kata yang membentuk konsep Biasanya kata ini yang sering
digunakan untuk
No Kata Bentuk Asal dan
mengapresiasi; seperti
Makna
ungkapan pujian atau bentuk
1 caper Akronim dari “Cari Perhatian”. dari kekaguman terhadap sautu
Ditujukan bagi seseorang yang hal.
suka mencari perhatian orang
(4) “bucin” “budak
lain atau seseorang ingin jadi
cinta”
objek perhatian.
Dari contoh (4), akronim “bucin” telah dialami
2 japri Akronim ini bisa dari “Jalur
proses akronimisasi dengan mengambilkan
Pribadi” atau “Jaringan
suku kata pertama /bu/ dari kata “budak” dan
Pribadi”. Ditujukan bagi
suku kata pertama /cin/ dari kata “cinta” dan
seseorang yang menggunakan
melepaskan suku kata-suku kata yang lain
chat pribadi antar orang satu ke
sehingga menjadi bentuk akronim “bucin”.
orang lain dan biasa digunakan
pada saat daring. 3. Pengambilan suku kata pertama
ditambah dengan huruf pertama dari suku
3 kuper Akronim dari “Kurang
kata kedua dari setiap kata yang
Pergaulan”.
membentuk konsep.
4 gatek Akronim dari “Gagal
Dari data penelitian, terdapat 1 kata
teknologi”
“salken” akronim dari “salam kenal” dibentuk
5 kuker Akronim dari “Kurang dengan cara pengambilan suku kata pertama
kerjaan” ditambah dengan huruf pertama dari suku kata
kedua dari setiap kata yang membentuk
6 camer Akromin dari “Calon mertua”
konsepnya. Akronim “salken” telah
7 gaje Akronim dari “Ga jelas” mengalami proses akronimisasi dengan cara
8 bucin Akronim dari “Budak cinta”. mengambilkan suku kata /sa/ dan huruf “l” dan
Biasa digunakan oleh sesorang suku kata /ke/ dan huruf “n” dari kata “salam
kepada kekasihnya akibat kenal” sehinggal membentuk akronim
terlalu cinta. “salken”. Akronim ini digunakan diawal
dalam memulai hubungan relasi pertemanan.
9 dupas Akronim dari “Duit pas”
4. Pengambilan suku kata yang dominan
10 modus Akronim dari “Modal dusta”. dari setiap kata yang mewadahi konsep.
Bermakna seseorang yang
memiliki niat lain di balik Dari data penelitian, terdapat 4 kata
perbuatannya. Dalam akronim dibentuk melalui pengambilan suku
peribahasa Indonesia sering kata yang dominan dari setiap kata yang
disebut ada udang di balik batu. mewadahi konsep itu terdiri atas (1) “duren”
akronim dari “duda keren”, (2) “gaptek”
71 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
akronim dari “gagap teknologi”, (3) “andilau” 6 jones Akronim dari “Jomblo
akronim dari “antara dilemma dan galau”, (4) ngenes”
“heri” akronim dari “heboh sendiri”.
7 aspal Akronim dari “Asli apa
(5) “gaptek” “gagap teknologi” palsu”
Akronim “gaptek” dalam contoh (5) telah 8 sibar Akronim dari “Siswa
mengalami proses akronimisasi dengan cara baru”
mengambilkan suku kata /gap/ dari kata
9 ababil Akronim dari “Anak baru
“gagap” dan suku kata /tek/ dari kata
gede labil”
“teknologi”, lalu digabungkan menjadi bentuk
“gaptek”. 10 dempa Akronim dari “Demi apa”
5. Pengambilan suku kata tertentu disertai 11 cuanet Akronim dari “Lucu
dengan modifikasi yang tampak tidak banget”
beraturan; namun, masih dengan
12 sans Akronim dari “Santai aja”
memperhatikan “keindahan” bunyi.
13 nobar Akronim dari “Nonton
Dalam Tabel 3 di bahwa terdiri atas 21
bareng”; ditujukan bagi
kata akronim yang dibentuk secara
seseorang yang
mengambilkan suku kata tertentu disertai
melakukan aktivitas
dengan modifikasi yang tampak tidak
menenton film bersama.
beraturan; namun, masih dengan
memperhatikan “keindahan” bunyi. 14 sobat Akronim dari “Soto
babat”
Tabel 3. Bahasa Gaul berupa Akronim
dengan pengambilan suku kata tertentu 15 soleh Akronim dari “sopo-sopo
disertai dengan modifikasi yang tampak tidak oleh dalam bahasa Jawa
beraturan; namun, masih dengan berarti “siapa saja boleh”
memperhatikan “keindahan” bunyi. 16 pelakor Akronim dari “Perebut
No Kata Bentuk Asal dan Makna lelaki orang”
1 bosque Akronim dari “Bos Ku”; 17 kudet Akronim dari “Kurang
digunakan untuk candaan update”
2 macama Akronim dari “sama- 18 pembinor Akronim dari “Perebut
sama”. Jawaban terhadap bini orang” yaitu
seseorang yang seseorang laki-laki
mengatakan terima kasih sebagai orang ketiga
antara hubungan laki-laki
3 jupen Akronim dari “Justru dan perempuan
penting”
19 omdo Akronim dari “Omong
4 mahmud Akronim dari “Mama doang” yaitu berbicara
muda” tidak ada aksi nyata
5 jamet Akronim dari “Jajal 20 sotoy Akronim dari “Sok tahu”
mental”. Diartikan
sebagai orang yang ingin 21 ember Akronim dari “Emang
bergaya keren benar”
mengenakan atribut (6) “nobar” “nonton bareng”
metal.
72 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
Dalam contoh (6), akronim “nobar” telah dan huruf pertama suku kata kedua dari kata
dibentuk dengan cara mengambilkan suku kedua atau ketiga yang membentuk konsep
kata /non/ dari kata “nonton” dan dimodifikasi
No Kata Bentuk Asal dan Makna
menjadi suku kata /no/, lalu mengambilkan
suku kata /ba/ dan huruf “r” dari kata 1 gabut Akronim dari “Gaji Buta”
“bareng”. Kemudiaan, digabungkan menjadi untuk orang memiliki
bentuk “nobar” yang ditujukan bagi seseorang penghasilan namun tidak
yang melakukan aktivitas menonton film melakukan kegiatan;
bersama. perasaan tidak jelas harus
berbuat apa.
6. Pengambilan suku kata pertama kata
pertama ditambah dengan huruf pertama 2 Alay Akronim dari “Anak
dari kata kedua (dan ketiga) yang layangan”. Norak,
membentuk konsep itu. berlebihan dan hiperbola
Dari data penelitian, terdapat 2 kata 3 mager Akronim dari “Malas
akronim dibentuk dengan cara mengambilkan gerak”. Kata ini sering
suku kata pertama kata pertama ditambah dipakai untuk
dengan huruf pertama dari kata kedua (dan mengungkapan rasa malas
ketiga) yang membentuk konsep itu. Dua dan ditujukan bagi
akronim itu adalah “cans” akronim dari seseorang yang tidak ingin
“cantik sekali” dan “gans” akronim dari atau capek dalam
“ganteng sekali”. melakukan beraktivitas.
(7) “cans” “cantik sekali” 4 baper Akronim dari “Bawa
perasaan”, untuk
Lihat contoh (7), akronim “cans” telah
menyatakan terbawa
dibentuk dengan proses akronimisasi dengan
perasaan. Istilah yang
mengambilkan suku kata pertama /can/ dari
merujuk pada seseorang
kata “cantik” dan huruf pertama “s” dari kata
yang segala ucapan dan
“sekali” sehingga menjadi bentuk “cans” yang
tindakan orang lain mudah
dipakai untuk terlihat lebih keren. Akronim
dimasukkan hati.
“gans” juga melalui proses akronimisasi yang
sama. 5 pansos Akronim dari “Panjat
sosial” yang menunjukkan
7. Pengambilan suku kata pertama dari
seseorang mengambil
kata pertama ditambah dengan suku kata
kesempatan untuk
pertama dan huruf pertama suku kata
kedua dari kata kedua atau ketiga yang terkenal.
membentuk konsep. 6 jadul Akronim dari “Jaman
Dari data penelitian diperoleh, terdapat dulu”
18 kata akronim dibentuk dengan cara 7 mabar Akronim dari “Main
mengambilkan suku kata pertama dari kata bareng”. Ditujukan bagi
pertama ditambah dengan suku kata pertama seseorang yang
dan huruf pertama suku kata kedua dari kata beraktivitas atau bermain
kedua atau ketiga yang membentuk konsep itu bersama seperti main
diuraikan dalam Tabel 4 berikut ini. game bersama.
Tabel 4. Bahasa Gaul berupa Akronim 8 kanker Akronim dari “Kantong
pengambilan suku kata pertama dari kata kering”
pertama ditambah dengan suku kata pertama
73 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
74 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
pengekalan huruf pertama setiap kata, (2) Bentuk Bahasa Gaul Remaja Milenial
pengekalan dua huruf pertama setiap kata, di Media Sosial terdiri atas 2 bentuk yaitu
pengekalan huruf pertama seriap kata + bentuk Singkatan dan bentuk Akronim.
pelepasan konjungsi, (4) pengekalan huruf Dengan jumlah 101 kata, terdapat 30 kata
pertama setiap kata +bilangan. Adapun bahasa gaul dengan bentuk singkatan dan 71
akronim terbentuk dengan (1) pengekalan kata bahasa gaul dengan bentuk akronim.
huruf pertama setiap kata, (2) pengekalan
Klasifikasi kosakata Bahasa Gaul
suku pertama setiap kata, (3) pengekalan tiga
Remaja Milenial di Media Sosial terdiri dari
huruf pertama setiap kata suku kata, (4)
30 bentuk Singkatan dengan proses
pengekalan dua huruf suku pertama kata
pembentukannya yang berbeda yaitu (1)
pertama + tiga huruf suku pertama kata kedua,
pengekalan dua, tiga, atau empat huruf
(5) pengekalan seutuhnya kata pertama +
pertama dari sebuah kata yang dipendekkan
empat huruf pertama kata kedua, (6)
penyebutannya dan (2) pengekalan huruf
pengekalan ketiga huruf terakhir kata pertama
pertama dari setiap kata yang membentuk
+ empat huruf pertama kata kedua,
konsep. Di antaranya, singkatan yang dibentuk
(7)pengekalan dua huruf pertama kata pertama
dengan cara pengekalan huruf pertama dari
+ tiga huruf pertama kata kedua + tiga huruf
setiap kata yang membentuk konsep itu lebih
terakhir kata ketiga, (8) pengekalan huruf
dominan denga jumlah 27 kata.
pertama kata pertama+ tiga huruf pertama kata
kedua + empat huruf pertama kata ketiga, (9) Selain itu, kosakata Bahasa Gaul
pengekalan dua huruf pertama kata pertama + Remaja Milenial di Media Sosial terdiri atas
tiga huruf kedua, (10) pengekalan tiga huruf 71 bentuk Akronim dengan proses
pertama kata pertama + tiga huruf kata kedua pembentukannya yang berbeda. Di antaranya,
+ dua huruf pertama kata ketiga, (11) akronim dibentuk dengan cara pengambilan
pengekalan dua huruf pertama kata pertama + suku kata tertentu disertai dengan modifikasi
tiga huruf kata kedua, (12) pengekalan yang tampak tidak beraturan; namun, masih
seutuhnya kata pertama dan kata kedua. dengan memperhatikan “keindahan” bunyi
Setelah menganalisis Penggunaan bahasa gaul paling dominan dengan jumlah 21 kata.
pada remaja milenial dimedia sosial. Maka
penulis menemukan 2 dua bentuk singkatan
dan bentuk akronim, yaitu singakatan dengan DAFTAR PUSTAKA
proses pembentukan yang berbeda A. Muri Yusuf. 2017. Metode Penelitian:
diantaranya (1) dua, tiga atau empat huruf Kualitatif, Kuantutatif, dan Penelitian
pertama dari sebuah kata yang dipendekan Gabungan. Jakarta: Kencana.
penyebutnya, (2) pengekalan huruf pertama
dari setiap kata yang membentuk konsep. Ardila, Regina Rendi, Ansellyta Agustine, and
Bentuk akronim dengan proses Rosi Rosi. 2018. “Analisis Tingkat
pembentukanya yang berbeda, akronim di Interferensi Bahasa Indonesia Pada Anak Usia
bentuk dengan cara pengambilan suku kata 12 Tahun Berdasarkan Perbedaan Latar
tertentu disertai dengan modifikasi yang Belakang Bahasa Orang Tua.” Parole (Jurnal
tampak tidak beraturan namun memperhatikan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia). 1
keindahan bunyi. (4): 651-658
A.Widyamartaya. 1990. Seni Menuangkan
Gagasan. Yogyakarta:Penerbit Kanisius
KESIMPULAN
Badan Bahasa Kemendibud. 2016. KBBI V
Berdasarkan hasil pembahasan yang Daring. Jakarta: Badan Pengembangan
telah diuraikan dapat ditarik simpulan sebagai Bahasa dan Pembukuan, Kementrian
berikut:
75 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021
PENGGUNAAN BAHASA GAUL
PADA REMAJA MILENIAL DI MEDIA SOSIAL
Fahmi Nur Fawaid, Ho Ngoc Hieu, Rahmawati Wulandari, Daroe Iswatiningsih
76 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 1 | April 2021