Anda di halaman 1dari 34

Gaya Gelombang

Materi teknik pantai


Dosen : Yessi Nirwana Kurniadi, ST., MT., PhD
Dalam aspek perencanaan bangunan pantai:

Perlu diketahui seberapa besar gaya gelombang


yang mengenai struktur bangunan pantai
Transmisi gelombang akibat
adanya struktur bangunan pantai
• Gelombang yang datang tegak lurus terhadap dinding vertikal
atau pipa akan menimbulkan gaya-gaya yang besarnya
tergantung pada karakteristik gelombang.
• Jika tinggi gelombang tidak terlalu besar  terpantulkan
terbentuk standing wave
• Jika gelombang besar  terjadi gelombang pecah di sekitar
struktur tersebut  akan terjadi tekanan kejut yang
ditimbulkan oleh hempasan massa air yang menghantam
struktur
• Kedua kondisi tersebut menyebabkan tekanan yang berbeda
pada struktur
Gaya gelombang pada dinding
tegak (=sea wall)

b Yc

d
Yt
Setelah ada dinding tegak,
gelombang akan terpantulkan
Gaya gelombang pada dinding
tegak (=sea wall)

h0
Still water level
b Yc

d Fc
Tekanan saat
puncak
Tekanan
hidrostatis

W.d Pi
GAYA GELOMBANG PADA DINDING
TEGAK DI KONDISI GELOMBANG
PECAH (METODE MINIKIN)
• Komponen dinamik gaya gelombang

𝐻𝑏 𝑑𝑠
𝑃𝑚 = 101 ∗ 𝑊 ∗ ∗ 𝐷 + 𝑑𝑠
𝐿𝐷 𝐷

• Gaya gelombang pada dinding


𝑃𝑚∗𝐻𝑏
• 𝑅𝑚 =
3
• Komponen hidrostatis pada dinding, ketika gelombang pecah

2
1 𝐻𝑏
𝐹𝑕 = 𝑊 𝑑𝑠 +
2 2
Contoh Soal
• Sebuah dermaga didesain untuk tempat bersandarnya speed
boat bagi para wisatawan seperti terlihat pada gambar.
Dermaga berupa dinding tegak (sea wall) sepanjang 50 meter.
• Diketahui tinggi gelombang pecah, Hb = 1.5 m, periode
gelombang, T = 4.4 detik
• Hitung tinggi gelombang pada dinding dan gaya gelombang
pada saat HWL (High Water Level)
50 m

150 m
Lanjutan soal dan
pembahasannya Dermaga
0.70 m
HWL
1: 25
1.20 m
LWL
1: 175

B Bo C
• Kedalaman air saat HWL
• B-Bo = (0.70+1.2)*25 = 47.5 m
• Bo-C = 150-47.5 = 102.5 m
• Kedalaman air saat LWL = 102.5/175 = 0.60 m
• Kedalaman air saat HWL = 1.20 + 0.60 =1.80 m  ds =
kedalaman desain
Lanjutan pembahasan
• Kita mempunyai hubungan antara kondisi gelombang pecah (Hb, db,
Lb α b), kondisi gelombang perairan dalam (H0, L0 dan α 0) dan
kondisi di dekat dinding (H, LD, ds dan α s)

• Diketahui dari soal, tinggi gelombang pecah, Hb = 1.5 m


• Kedalaman gelombang pecah,
𝐻𝑏 = 0.78𝑑𝑏
1.5
𝑑𝑏 = = 1.92 𝑚
0.78
• Ingat ds = 1.8 m
• kedalaman desain (=ds) < kedalaman gelombang pecah
• Jadi dermaga tersebut terletak pada “KONDISI GELOMBANG PECAH
= BROKEN WAVE”
• Tinggi gelombang pada kondisi broken wave sesuai dengan kondisi
gelombang pecah
𝐻𝑏 = 0.78 ∗ 1.80 = 1.40 𝑚
Lanjutan pembahasan
• Metode yang digunakan adalah metode MINIKIN yaitu
gaya gelombang pada kondisi pecah gelombang
• Gaya gelombang pecah, komponen dinamiknya:
𝐻𝑏 𝑑𝑠
• 𝑃𝑚 = 101 ∗ 𝑊 ∗ ∗ 𝐷 + 𝑑𝑠
𝐿𝐷 𝐷
• W = 1025 kg/m3
• Hb = 1.40 m
• D = ds + Ld*m
• m= kemiringan pantai
• LD = panjang gelombang pada kedalaman D
• Ld = panjang gelombang pada kedalaman d = ds
Lanjutan pembahasan
• Mencari Ld
𝑑𝑠 1.80 1.80
= = = 0.06
𝐿0 𝑔𝑇 2 /2𝜋 30.24

• Dari tabel WIEGEL didapat


𝑑𝑠 1.80
= 0.1043 → 𝐿𝑑 = = 17.25 𝑚
𝐿𝑑 0.1043
• Menentukan kedalaman D
1
𝐷 = 𝑑𝑠 + 𝐿𝑑 ∗ 𝑚 = 1.80 + 17.25 ∗ = 1.90 𝑚
175

• Menentukan panjang gelombang di kedalaman D


𝐷 1.90 1.90
= = = 0.063
𝐿0 𝑔𝑇 2 /2𝜋 30.24
• Dari tabel WIEGEL didapat nilai
𝐷
= 0.1082 → 𝐿𝐷 = 17.5 𝑚
𝐿𝐷
• Komponen dinamik gaya gelombang
𝐻𝑏 𝑑𝑠
𝑃𝑚 = 101 ∗ 𝑊 ∗ ∗ 𝐷 + 𝑑𝑠 =
𝐿𝐷 𝐷
1.40 1.80
101 ∗ 1025 ∗ 17.5 ∗ 1.90 1.90 + 1.80 = 29030,6 kg/m2

• Gaya gelombang pada dinding


𝑃𝑚∗𝐻𝑏
• 𝑅𝑚 =
3
29030,6∗1.4
• 𝑅𝑚 = = 13547 𝑘𝑔/𝑚
3
• Komponen hidrostatis pada dinding, ketika gelombang pecah

2 2
1 𝐻𝑏 1 1.40
𝐹𝑕 = 𝑊 𝑑𝑠 + = 1025 1.80 + = 3203 𝑘𝑔/𝑚
2 2 2 2
TUGAS
• Misal dibangun struktur dengan dinding tegak pada
kedalaman desain, ds= db-0.5 meter
• Jika diketahui db = 1.7 m, L0 = 35,9424 m dan kemiringan
pantai, m =1:100
• Tentukan gaya gelombang pada dinding tersebut.
GAYA GELOMBANG PADA DINDING
TEGAK DI KONDISI GELOMBANG TIDAK
PECAH (METODE MICHE-RUNDGREEN)
Gaya gelombang pada dinding
tegak (=sea wall)

1+𝑥 h0
𝐻𝑖
2
Still water level
Yc

d Fc
Tekanan saat
puncak
Tekanan
hidrostatis

W.d Pi
Pada saat gelombang tidak
pecah
• Perlu dihitung gaya gelombang pada saat puncak dan lembah
gelombang mengenai dinding.
Rumus yang digunakan
• Gaya gelombang pada saat lembah gelombang
1
𝐹𝑡 = 𝑦 𝑊 ∗ 𝑑 − 𝑃𝑖
2 𝑡
• Gaya gelombang pada saat puncak gelombang
1
𝐹𝑐 = 𝑦 𝑊 ∗ 𝑑 + 𝑃𝑖
2 𝑐
• Dimana
1:𝑥 𝑊∗𝐻
• 𝑃𝑖 = 2𝜋𝑑
2 cosh 𝐿
1:𝑥
• 𝑦𝑡 = 𝑑 + 𝑕𝑜 − 𝐻 Nilai x, merupakan koefisien.
2 Untuk dinding licin, x=1
1:𝑥
• 𝑦𝑐 = 𝑑 + 𝑕𝑜 + 𝐻 Untuk dinding lainnya, x = 0.9
2
𝜋𝐻 2 2𝜋𝑑 Kenaikan muka air di depan
• 𝑕𝑜 = 𝑐𝑜𝑡𝑕
𝐿 𝐿 dinding
Alur perhitungan perhitungan gaya gelombang pada
kondisi gelombang tidak pecah (MICHE-RUNDGREEN)

• Menentukan kedalaman desain (ds)


• Mencari parameter gelombang di dekat dinding (Hs, Ls, alfa s) 
dihitung dari kondisi perairan (H0, C0, L0, alfa 0) dalam dan/atau
kondisi gelombang pecah (Hb, Cb, Lb, alfa b)
• Mencari h0 (kenaikan muka air dekat dinding)
• Mencari Yt (ketinggian lembah gelombang di dinding)
• Mencari Yc ((ketinggian puncak gelombang di dinding)
• Mencari Pi (komponen hidrostatis)
• Mencari Fc (tekanan gelombang pada saat puncak gelombang)
• Mencari Ft (tekanan gelombang pada saat lembah gelombang)
Contoh Soal
• Misal dibangun struktur dengan dinding tegak pada
kedalaman desain, ds= db+2 meter
• Jika diketahui db = 1.7 m, L0 = 35,9 m dan kemiringan pantai,
m =1:100, dan sudut gelombang pecah, α b=15o
• Tentukan gaya gelombang pada dinding tersebut.
Pembahasan
• Nilai T didapat dari nilai L0, T=3.8 detik
• Menghitung kedalaman desain, ds=db+2= 1.7 + 2 = 3.7 m
• Menghitung tinggi gelombang pecah, 𝐻𝑏 = 0.78 ∗ 𝑑𝑏 = 0.78 ∗
1.7 = 1.32𝑚
• Lalu, kita2akan menghitung kenaikan muka air di depan dinding,
𝜋𝐻 2𝜋𝑑
𝑕𝑜 = 𝑐𝑜𝑡𝑕
𝐿 𝐿
• Kita memerlukan nilai H, tinggi gelombang pada kedalaman
d, kedalaman desain.
• Kita mempunyai hubungan antara kondisi gelombang pecah
(Hb, db, Lb α b), kondisi gelombang perairan dalam (H0, L0
dan α 0) dan kondisi di dekat dinding (H, ds dan α s)
• Ingat rumus 𝐻 = 𝐾𝑟 ∗ 𝐾𝑠 ∗ 𝐻0 ?
cos 𝛼0
• 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖, 𝐾𝑟 =
cos 𝛼
• Ks = koefisien shoaling, didapat dari tabel WIEGEL
• Rumus Snellius?
𝐶 𝐶𝑜
• =
sin 𝛼 sin 𝛼𝑜
• 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐿𝑜 𝑔𝑇 2
• 𝐶𝑜 = , 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐿𝑜 =
𝑇 2𝜋
• Mencari panjang gelombang pada saat pecah dan kecepatan
rambat gelombang pada saat pecah, Lb dan Cb
𝑑𝑏 1.7
• = = 0.047
𝐿0 35.9
• Dari tabel WIEGEL didapat
𝑑𝑏
• = 0.09, 𝐿𝑏 = 18,88 𝑚 , 𝑑𝑎𝑛 𝐾𝑠 = 1.034
𝐿𝑏
𝐿𝑏 18.88 𝑚
• 𝐶𝑏 = = = 4.9
𝑇 3.84 𝑠
𝐶𝑏 𝐶𝑜
• =
sin 𝛼𝑏 sin 𝛼𝑜
𝐶0 9.3
sin 𝛼0 = sin 𝛼𝑏 = sin 15 = 0.491 → 𝛼0 = 29.4
𝐶𝑏 4.9
• cos 𝛼0 = cos 29.4 = 0.871
• sin 𝛼0 = sin 29.4 = 0.49
cos 𝛼0 0.871
• 𝐾𝑟 = = = 0.95
cos 𝛼𝑏 0.965
𝐻𝑏 1.32
• 𝐻0 = = = 1.34𝑚
𝐾𝑟∗𝐾𝑠 0.95∗1.034
• Setelah ini, kita bisa menghitung tinggi gelombang H pada kedalaman desain
ds.
• 𝑑 = 𝑑𝑠 = 1.7 + 2 = 3.7 𝑚
𝑑𝑠 3.7 𝑑𝑠
• = = 0.103 → 𝐷𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑊𝐼𝐸𝐺𝐸𝐿, 𝐾𝑠 = 0.9304 → = 0.1436 →
𝐿0 35.9 𝐿𝑠
• 𝐿𝑠 = 25.76 𝑚, Cs=Ls/T = 6.778 m/s
𝐶𝑠 6.778
• sin 𝛼𝑠 = ∗ sin 𝛼0 = ∗ 0.49 = 0.3571 → 𝛼𝑠 = 20.92
𝐶0 9.3
• cos 𝛼𝑠 = 0.934
cos 𝛼0 0.871
• 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑖𝑡𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔, 𝐾𝑟 𝑠 = = = 0.965
cos 𝛼𝑠 0.934
• Tinggi gelombang di dekat dinding, Hs=Ks*Kr*H0=0.9304*0.965*1.34=1.2m
• Setelah didapat nilai tinggi gelombang (Hs) dan panjang gelombang (Ls)
dekat dinding, kita dapat menghitung kenaikan muka air dekat dinding
(h0)
𝜋𝐻 2 2𝜋𝑑 3.14∗1.2^2 2∗3.14∗3.7
• 𝑕𝑜 = 𝑐𝑜𝑡𝑕 = coth =?
𝐿 𝐿 25.76 25.76
• Bagaimana mencari coth?
• Coth  co tangent hyperbolic di kalkulator anda
• Press= hyp + tan =tanh (X)= Y , setelah itu, cotg=1/tangen, hitung = 1/Y
2∗3.14∗3.7
• Contoh = coth =?
25.76
• Tanh 0.902 = 0.717
• 1/0.717 = 1,394
2∗3.14∗3.7
• Nilai coth = 1.394
25.76
• Jadi, kenaikan muka air dekat dinding:
𝜋𝐻 2 2𝜋𝑑 3.14∗1.2^2 2∗3.14∗3.7
• 𝑕𝑜 = 𝑐𝑜𝑡𝑕 = coth = 0.24 𝑚
𝐿 𝐿 25.76 25.76
• Distribusi tekanan gelombang pada dinding tegak, ambil x = 0.9
1:𝑥 1:0.9
• 𝑦𝑡 = 𝑑 + 𝑕𝑜 − 𝐻 = 3.7 + 0.24 − 1.2 = 2.8 m
2 2
1:𝑥
• 𝑦𝑐 = 𝑑 + 𝑕𝑜 + 𝐻 = 5.08𝑚
2
1:𝑥 𝑊∗𝐻 1:0.9 1025∗1.2
• 𝑃𝑖 = 2𝜋𝑑 = 2∗3.14∗3.7 = 814.194𝑘𝑔/𝑚2
2 cosh 2 cosh 25.76
𝐿

• Gaya gelombang pada saat lembah gelombang


1
𝐹𝑡 = 𝑦𝑡 𝑊 ∗ 𝑑 − 𝑃𝑖 = 0.5 ∗ 2.8 ∗ 1025 ∗ 3.7 − 814.194 = 4169.62 kg/m
2

• Gaya gelombang pada saat puncak gelombang


1
𝐹𝑐 = 𝑦 𝑊 ∗ 𝑑 + 𝑃𝑖 =0.5*5.08*(1025*3.7+814.194)=11701.002 kg/m
2 𝑐
Latihan Soal
• Diketahui dinding tegak berada pada kedalaman saat HWL
2.71 m, sementara dari data diketahui tinggi gelombang pecah
1.5 m, sudut datang gelombang pecah 15o, dan periode
gelombang 4.2 detik.
• Hitung gaya gelombang yang mengenai dinding tersebut
Jawaban
• Mencari Lb dari tabel Wiegel dan Cb = Lb/T
• Mencari 𝛼0 dari rumus Snellius
• Menghitung H0 dari rumus refraksi shoaling
• Mencari H, tinggi gelombang pada kedalaman desain, dengan
tabel Wiegel
• Menghitung tinggi muka air di depan dinding
• Menghitung distribusi tekanan pada dinding saat puncak dan
lembah gelombang
• Menghitung gaya gelombang saat puncak dan lembah
gelombang
GAYA GELOMBANG PADA TIANG/PIPA
BULAT
Contoh Soal
• Misal diketahui data, kondisi di tiang, d = 5 m, H=2 m dan
L=17.5 m
• Diameter tiang bulat 1 m
• Periode gelombang, T = 5 detik
• Ditanyakan: Gaya gelombang pada tiang/pipa untuk kondisi
puncak, rata-rata dan lembah

ds 6 Z=+0.5 H=1 m
1m ds 5 Z= -0.5
1m ds 4 Z= -1.5
1m ds 3 Z= -2.5
5m
1m ds 2 Z= -3.5
1m ds 1 Z= -4.5
Pembahasan
F = Fi + FD
• Rumus-rumus 𝜌𝜋𝐷2 𝑑𝑢 1
𝐹 = 𝐶𝑀 ∗ + 𝐶𝐷 ∗ 𝜌 ∗ 𝐷𝑈 𝑈
4 𝑑𝑡 2
2𝜋 𝑧 + 𝑑
𝐻 𝑔𝑇 cosh 2𝜋𝑡
𝐿
𝑈= cos
2 𝐿 2𝜋𝑑 𝑇
cosh 𝐿
2𝜋 𝑧 + 𝑑
𝑑𝑢 𝜋𝐻 cosh 𝐿 2𝜋𝑡
=𝑔 sin −
𝑑𝑡 𝐿 2𝜋𝑑 𝑇
cosh 𝐿

• Fi = gaya inersia persatuan panjang pipa


• FD = gaya drag persatuan panjang pipa
• Rho = rapat massa fluida= 1025 kg/m3
• D = diameter pipa =
• CD= koef. Drag
• Cm= koef. Inersia
• U= kecepatan partikel arah horizontal
• Du/dt = percepatan partikel fluida arah horizontal
Langkah perhitungan
• Membuat tabel bantu perhitungan untuk 3 kondisi; saat puncak
gelombang (terjadi bila t=0), saat rata-rata (t=T/4), dan saat lembah
(t=T/2)
• Membagi tiang/pipa menjadi beberapa bagian (dz)
• Menghitung 2𝜋 𝑧 + 𝑑 2𝜋𝑑
cosh cosh
𝐿 𝐿
• Menghitung 2𝜋𝑡 2𝜋𝑡
cos sin −
𝑇 𝑇
• Menghitung U

• Menghitung du/dt

• Menghitung gaya gelombang total= inersia + drag pada pipa/tiang
Data
d5 L 17.5 t0 T5
CM 1.4 CD 1.52 D1 H2

Gaya gelombang pada pipa/tiang; Kondisi pada saat puncak gelombang (x=0, terjadi bila t= 0 )
2𝜋 𝑧 + 𝑑 2𝜋𝑑 2𝜋𝑡 2𝜋𝑡
cosh cosh cos sin −
dz z (z+d)/L 𝐿 𝐿 𝑇 𝑇 U du/dt Fi FD
Total per
elemen
π =3.14 π =3.14
1 -4.5 0.028571 1.016 3.091 1 0 0.921502 0 0 661.50 661.50
1 -3.5 0.085714 1.148 3.091 1 0 1.041451 0 0 844.92 844.92
1 -2.5 0.142857 1.430 3.091 1 0 1.296961 0 0 1310.36 1310.36
1 -1.5 0.2 1.898 3.091 1 0 1.721292 0 0 2308.06 2308.06
1 -0.5 0.257143 2.613 3.091 1 0 2.369678 0 0 4374.38 4374.38
1 0.5 0.314286 3.668 3.091 1 0 3.326516 0 0 8620.19 8620.19
2𝜋𝑡 2𝜋𝑡
cos = cos 0 sin − 0 18119.4 18119.4
𝑇 𝑇
= sin 0

Gaya gelombang pada pipa/tiang di kondisi puncak


gelombang adalah 18119.4 kg m/s2
Gaya gelombang pada pipa/tiang; Kondisi pada saat rata-rata gelombang (x=0, terjadi bila t= T/4 )
2𝜋 𝑧 + 𝑑 2𝜋𝑑 2𝜋𝑡 2𝜋𝑡
cosh cosh cos sin −
dz z (z+d)/L 𝐿 𝐿 𝑇 𝑇 U du/dt Fi FD
Total per
elemen
π =3.14 π =3.14
1 -4.5 0.028571 1.016 3.091 0 -1 0 -1.15741 -1303.79 0.00 -1303.79
1 -3.5 0.085714 1.148 3.091 0 -1 0 -1.30806 -1473.50 0.00 -1473.50
1 -2.5 0.142857 1.430 3.091 0 -1 0 -1.62898 -1835.01 0.00 -1835.01
1 -1.5 0.2 1.898 3.091 0 -1 0 -2.16194 -2435.37 0.00 -2435.37
1 -0.5 0.257143 2.613 3.091 0 -1 0 -2.97632 -3352.74 0.00 -3352.74

2𝜋𝑡 2𝜋𝑡
cos = cos 90 sin − -10400.4169 0 -10400.4
𝑇 𝑇
= sin −90

Gaya gelombang pada pipa/tiang di kondisi rata-rata


gelombang adalah 10400.4 kg m/s2
Gaya gelombang pada pipa/tiang; Kondisi pada saat lembah gelombang (x=0, terjadi bila t= T/2 )
2𝜋 𝑧 + 𝑑 2𝜋𝑑 2𝜋𝑡 2𝜋𝑡
cosh cosh cos sin − Total per
dz z (z+d)/L 𝐿 𝐿 𝑇 𝑇 U du/dt Fi FD
elemen
π =3.14 π =3.14
1 -4.5 0.028571 1.016 3.091 -1 0 -0.9215 0 0.00 -661.50 -661.50
1 -3.5 0.085714 1.148 3.091 -1 0 -1.04145 0 0.00 -844.92 -844.92
1 -2.5 0.142857 1.430 3.091 -1 0 -1.29696 0 0.00 -1310.36 -1310.36
1 -1.5 0.2 1.898 3.091 -1 0 -1.72129 0 0.00 -2308.06 -2308.06

2𝜋𝑡
cos = cos 180 sin − 2𝜋𝑡 0 -5124.84 -5124.84
𝑇 𝑇
= sin −180

Gaya gelombang pada pipa/tiang di kondisi lembah


gelombang adalah 5124.84 kg m/s2

Anda mungkin juga menyukai