PROGRAM SARJANA TERAPAN

2011
TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI
BANGUNAN AIR

BAHAN AJAR
MEKANIKA REKAYASA 3
MEKANIKA REKAYASA
KATA PENGANTAR
PROGRAM DIPLOMA 3 TEKNIK SIPIL
STATIS TAK TENTU MODUL 1
Dengan mengucap syukur kepada Allah 1
MODUL SWT , karena
( minggu 1 , 2
dengan rachmat NYA kami dapat menyelesaikan
dan 3 () minggu 1 , 2 dan 3 )
BAHAN AJAR MEKANIKA TEKNIK LANJUT .
Bahan ajar ini diharapkan dapat membantu proses belajar
mengajar di Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa
Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil , selain diktat
yang sudah ada .
Mata kuliah Mekanika Teknik Lanjut ini merupakan ilmu
dasar keahlian yang harus dipahami mahasiswa Teknik Sipil
2019
, dimana pada bahan ajar ini diberikan cara perhitungan
statika untuk Konstruksi Statis Tak Tentu .
TEAM DOSEN
MEKANIKA REKAYASA
Oleh karena itu mahasiswa harus memahami secara benar ,
sehingga diperlukan membuat sajian materi dalam bentuk
bahan ajar .
Bahan ajar ini dibuat dalam bentuk yang lebih rinci lengkap
dengan contoh soal dan penjelasann
BOEDI WIBOWO
MATERI
1. PENGERTIAN DEFORMASI
2. PERHITUNGAN DEFORMASI

TUJUAN PEMBELAJARAN
MAHASISWA SETELAH MEMBACA MODUL INI DIHARAPKAN BISA
MEMAHAMI PENGERTIAN DEFORMASI DAN DAPAT MENGHITUNG
NYA

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

MAHASISWA DAPAT MENGHITUNG DEFORMASI PADA BALOK ,
PORTAL DENGAN CARA UNIT LOAD

2
 DEFORMASI

DEFORMASI ( PERUBAHAN BENTUK )

DEFLEKSI ( PENURUNAN / PERGESERAN ) ROTASI ( PERPUTARAN SUDUT )

∆,δ θ,ϕ

q t/m

A θA B ∆VB θC C

A B

∆VA ΘA

3
 CARA UNIT LOAD

∆,θ =

M = PERSAMAAN MOMEN AKIBAT BEBAN LUAR .

m = PERSAMAAN MOMEN AKIBAT BEBAN UNIT .

APABILA DITANYAKAN :

* ∆V , BEBAN UNIT P= 1 VERTIKAL . arah beban unit terserah , hanya

* ∆H , BEBAN UNIT P = 1 HORISONTAL . kalau hasil ∆ maupun θ negatif

* θ , BEBAN UNIT M =1 maka arah deformasi diatas

kebalikan dari arah beban unit .

ARAH MOMEN UNTUK PERSAMAAN DISEPAKATI SEPERTI GAMBAR DIBAWAH INI .

4
CONTOH SOAL .

4T HITUNG BESAR PENURUNAN DI

TITIK B DARI KONSTRUKSI DAN

A EI B 2 EI C BEBAN SEPERTI DISAMPING.

2m 8m

4T

A B C

P =1 C

AB 0 < X < 2 EI M = - 4X m=0

A 4T A

BC 0 < X < 8 2 EI M = -4 ( 2 + X ) m = - 1X

4T 2m X 1 X

B B

∆=
8
∆VB =

= ) = 938,6667 / 2 EI ( hasil positif , arah sama dengan beban unit )

5
 1 t/m 2T CARI BESAR PENURUNAN DI C

2EI EI EI
A 8m B 4m C 2m D

1 t/m 2T CARI PERSAMAAN M

A B C D

CARI PERSAMAAN m

A B P =1 D

DC 0<X<2 EI M = + 2X m=0

2T

D D

CB 0<X<4 EI M= +2 ( 2+ X ) m = - 1X

X C 2m X

P =1

BA 0<X<8 2EI M= +2 (6+X )+ 1X.1/2.X m = -1 ( 4+ X )

X 4m 2m 2T X 4m

½x B C D B C

6
∆ VC =

∆ VC = ) dx

4 8
∆ VC =
0 0

∆ VC =

∆ VC =

( karena hasil negative arah berlawanan dengan arah

beban unit )

7
 4T
A B C D HITUNG BESAR ΔVC DAN ѲC

EI 2 EI

2m 4m 10 m

4T
A
gambar bisa dipakai utk M

B C D
3,5 T
0,5 T
∑ MD = 0 VA.16 – 4. 14 = 0 VB = 3,5 T VD = 0,5 T

P=1

gambar dipakai utk m ΔVC

B C D
0,375
0,625
∑ MD = 0 VA . 16 – 1. 10 = 0 VB = 0,625 VD = 0,375

M=1

gambAR dipakai utk m ѲC

B C D
0,0625
0,0625
∑ MD = 0 VA . 16 + 1 = 0 VB = - 0,0625 VD = 0,0625

AB 0<X<2 EI M = +3,5 X mΔVc = + 0,625 X mѲc = - 0,0625 X

X X X

3,5 0,625 0,0625

8
BC 0<X<4 EI M = + 3,5( 2+ X ) – 4X mΔVc = +0,625( 2+X ) mѲc = -0,0625(2+X)

A 2m B X m A 2m B X m A 2m B Xm

3,5 0,625 0,0625

DC 0<X<10 2EI M = - 0,5 X mΔVc = - 0,375 X mѲc = -0,0625X

D D D

0,5 0,375 0,0625

∆Vc =

2 4 10

=
0 0 0

= =

∆Vc =

9
 2 4 10

0 0 0

Θc = 1,06062/EI

10
 SOAL LATIHAN

1.

P ton q t/m AB = EI

BC = 2 EI

CD = 2 EI

A 2m B 4m C 4m D

DARI KONSTRUKSI DAN BEBAN SEPERTI TERGAMBAR DIATAS , SAUDARA DIMINTA

MENGHITUNG PENURUNAN DI C DAN DI B SERTA ROTASI DI D

2.

P ton AB = EI BC = 2 EI q t/m

4m D

A 4m B 8m C

DARI KONSTRUKSI DAN BEBAN SEPERTI TERGAMBAR DIATAS , SAUDARA DIMINTA

MENGHITUNG PENURUNAN DI A DAN DI C , SERTA ROTASI DI D .

CATATAN :

P = ( 2 + n/2 ) ton q = ( 1 + n/10 ) t/m

n = angka terakhir dari nomor pokok saudara . “ JANGAN SAMPAI SALAH “

11
 q = 1 t/m

A B 3T EI KONSTANT

HITUNG BESAR PENURUNAN DI TITIK A

5m

3m

q = 1t/m

A B 3T A B

P=1

Cari M Cari m

C C

AB 0<X<3 EI M = - 1 X. 1/2 X m= +1X

Q = 1X P=1

BC 0<X<5 EI M = - 3.1,5 + 3X = - 4,5 + 3X m = + 1.3 = + 3

3T 3T P=1

1,5 m X 3m X

12
 ∆ VA =

5
3

+ = + =
0 0

+ = -

Δ VA = 34 , 875 / EI

13
HITUNG BESAR Δ Hc
4T EI KONSTANT

A 1,8 m 1,8 m c

4m 2, 4 m C 2,4m

c= m

X 4T

A B

1,8 = 0,6X X=3

gambar ini untuk mencari persamaan M C 2,4=0,8X

A B

X 0,6 X

gambar ini untuk mencari persamaan m C P= 1

MENCARI ∆ HC

CB 0<X<3 EI M=0 m = + 1.0,6.X

0,6X

P=1

BA 0<X<4 EI M= + 4X m = + 1.1,8 = +1,8

14
 4T

X X

1,8 m

P=1

=
0

15
 SOAL LATIHAN

1.

P Ton q t/m

A B D EI KONSTANT

HITUNG BESAR PERGESERAN HORIZONTAL DI D

4m DAN PENURUNAN DI A

2m 3m 2m

2.

P ton
q t/m
A 2 ton
B C EI KONSTANT
2m
HITUNG BESAR PERGESERAN HORIZONTAL DI A

4m DAN PENURIUNAN DI C

E
3m

CATATAN :

P = ( 2 + n/2 ) ton q = ( 1 + n/10 ) t/m

n = angka terakhir dari nomor pokok saudara . “ JANGAN SAMPAI SALAH “

16
DAFTAR PUSTAKA

1 . Chu Kia Wang Ph D , Ir . Herman Widodo S ,

STRUKTUR STATIS TAK TENTU
2 . Chu Kia Wang Ph D, Kusuma Wirawan & Mulyadi
Nata Prawira , ANALISA STRUKTUR LANJUTAN

17