A.P. Pradhipta
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tidar, Magelang, INDONESIA
W.P. Maryunani
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tidar, Magelang, INDONESIA
maryunani_woro@untidar.ac.id
INTISARI
Transportasi merupakan satu pendukung kegiatan ekonomi serta penunjang kegiatan masyarakat di Kota Magelang. Dengan
munculnya angkutan umum berbasis online di Kota Magelang dapat mempermudah seseorang yang akan bepergian secara
nyaman,aman, dan ekonomis. Pemilihan moda bukan merupakan proses yang acak melainkan di pengaruhi oleh beberapa
faktor. Berdasarkan pemikiran diatas perlu diadakanya kajian tentang pemilihan moda di Kota Magelang untuk mengetahui
pemodelan pengguna jasa transpotasi konvesional yang berpindah menggunakan jasa transpotasi online.
Metode logit biner digunakan untuk memodelkan pemilihan moda yang terdiri dari dua alternatif moda. Parameter kuantitatif
yang digunakan sebagai penentu utama dalam pemilihan moda adalah parameter biaya perjalanan dan parameter waktu. Dalam
pemilihan moda ini sangat bergantung pada persepsi orang membandingkan biaya perjalanan atau parameter waktu dalam
memilih moda yang akan digunakan, nilai parameter tersebut didapatkan dari hasil kueisioner yang disebar kemudian hasil
kueisioner.
Hasil penelitian didapatkan bahwa masyarakat Kota Magelang Sebesar 41% masyarakat Kota Magelang mempunyai maksud
tujuan perjalanan untuk tujuan pendidikan, sebesar 61,8% berpindah memilih Go-Jek dari Angkutan Umum untuk menunjang
aktifitas kesehariannya. Setelah dilakukan analisis yang berdasarkan fungsi utilitas Angkutan Umum Kota dan Go-Jek variabel
yang mempengaruhi masyarakat Kota Magelang memilih moda angkutan umum adalah variabel biaya yang kemudian
didapatkan model pemilihan moda di Kota Magelang sebagai berikut :
- ( - )
dimana nilai CG dan nilai CA merupakan hasil pengurangan dari parameter yang diteliti.
Kata kunci: pemilihan moda, model logit biner, jasa transpotasi online
I-36
Semarang, 1 Mei 2019 Civil Engineering and Environmental Symposium 2019
bidang ilmu perencanaan transportasi untuk pemilihan mengetahui peubah bebas (atribut) yang
moda. mempengaruhi pemilihan moda tersebut. Setelah
dilakukan proses kalibrasi, model dapat digunakan
d) Penelitian ini dapat dijakan pedoman untuk untuk meramalkan pemilihan moda dengan
penelitian sejenis. menggunakan nilai peubah bebas (atribut) untuk masa
mendatang.
1.3 Batasan Masalah
a) Dalam penelitian ini, peneliti tidak meneliti 2.3 Model Logit-Biner
tentang BOK. Pada dasarnya perilaku agregat individu dalam
memilih jasa transpotasi sepenuhnya merupakan hasil
b) Melakukan survei dan wawancara secara langsung keputusan setiap individu. Pelaku perjalanan
kepada para pengguna moda transpotasi umum yang dihadapkan pada berbagai alternatif baik berupa
telah ditentukan untuk mengisi form kuesioner yang alternatif tujuan perjalanan, moda angkutan, maupun
telah disediakan. rute perjalanan. Sehubungan dengan proses pemilihan
c) Jumlah responden dalam penelitian ini di hitung perjalanan ini, dalam diri individu pelaku perjalanan
dengan rumus solvin dimana masyarakat Kota yang terdapat hierarki pemilihan.
menggunakan angkutan umum sebesar 5% kemudian Model logit biner selisih mengamsusikan bahwa Cid1
jumlah responden di bagi rata menjadi 6 sampel dan Cid2 merupakan bagian yang diketahui dari biaya
bagian responden yaitu pedagang pasar, pelajar gabungan setiap moda dan pasangan asal-tujuan. Jika
SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Perguruan Tinggi, kita juga mempunyai informasi mengenai proporsi
Karyawan, ibu -ibu rumah tangga. pemilihan setiap moda untuk setiap pasangan. Setelah
d) Objek permasalahan dititik beratkan pada moda indikator (i,d) dihilangkan, untuk alasan
transpotasi umum konvesional (Angkota) serta pada penyerderhanaan, proporsi P1 setiap pasangan (i,d)
moda transpotasi umum online (Go-Ride). untuk moda 1 diperoleh model sebagai berikut :
I-37
Civil Engineering and Environmental Symposium 2019 Semarang, 1 Mei 2019
3.3 Alat dan Teknik Pengumpulan Data Tabel 1. Tabel persentase pendapatan masyarakat Kota
Magelang per bulan terhadap pemilihan moda
Untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan
dalam penelitian ini, dilakukan cara sampling dengan
menyebarkan kueisioner atau pertanyaan yang
disusun berdasarkan variabel penelitian yang diukur.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini pada
dasarnya merupakan perpaduan dari dua metode
dasar, yakni survei kuesioner dan survei wawancara.
I-38
Semarang, 1 Mei 2019 Civil Engineering and Environmental Symposium 2019
c) Berdasarkan pendapatan per bulan pengguna moda I. Toar, J.A.J. Timboeleng, K.S. Theo, 2015, “Analisa
Angkutan Umum Kota prosentase terbesar untuk Pemilihan Moda Angkutan Kota Manado–Kota
tingkat pendapatan Rp. 510.000 – Rp. 1.000.000 yakni Gorontalo Menggunakan Model Binomial-Logit-
36%, sedangkan pengguna moda Go-Jek prosentase Selisih”, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
terbesar untuk tingkat pendapatan Rp. 1.100.000 – Rp. Universitas Sam Ratulangi Manado.
1.500.000 yakni 30%.
“Kendaraan Umum”, 1993, Peraturan Pemerintah
d) Dari hasil kuisioner perilaku pelaku perjalanan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun, Jakarta.
diperoleh hasil karakteristik pengguna moda baik
Angkutan Umum Kota ataupun Go-Jek bahwa “Kota Magelang dalam Angka 2016”, 2016, Badan
maksud perjalanan terbesar untuk lain-lain yaitu Pusat Statistik, Magelang: BPS.
32,4%. A. Kholiq, 2003, “Analisis Model Logit Binominal
terhadap Pelaku Pemilihan Moda Transpotasi Becak
5.2 Saran
(Studi Kasus Kota Semarang)”, Universitas
a) Dalam penelitian ini parameter yang di teliti hanya Diponegoro.
waktu dan biaya, dalam penelitian lebih lanjut
parameter kenyamanan serta keamanan bisa di “Keputusan Menteri Perhubungan tentang
tambahkan. Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan
Kendaraan Umum”, Kementerian Perhubungan, 2003,
b) Dari sudut pandang kemajuan teknologi diera Jakarta.
globalisasi ini Go-Jek merupakan moda transpotasi
pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nya, Munawar, 2011, “Sistem Transportasi: Pengertian
selain itu Go-Jek merupakan alternatif bagi para Sistem Transportasi”, (repository.umy.ac.id, diakses
pendatang di Kota Magelang untuk memilih moda tanggal 15 mei 2017).
transpotasi.
Manheim, L. Marvin, 1979, “Fundamental of
c) Model pemilihan moda yang dihasilkan dalam studi Transportation System Analysis”, Cambridge.
ini merupakan analisis untuk pemilihan moda antara Massachusetts, London; The MIT Press.
Angkutan Umum Kota dan Go-Jek. Studi dapat
dikembangkan untuk pemilihan moda yang lain nya. M. Ryan & S.S. Medis, “Analisa Pemilihan Moda
Transportasi untuk Perjalanan Kerja antara Shuttle
d) Penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan Service dan Kereta Api dengan Menggunakan Metode
untuk penelitian-penelitian lanjutan bagi peneliti, Stated Preferrence”, USU Medan.
peencana dan instasi terkait.
D. Pearmain, “Stated Preference Techniques”, Hague
Consulting Group
I-39
Civil Engineering and Environmental Symposium 2019 Semarang, 1 Mei 2019
I-40