ABSTRAK
Pemilihan moda penting dalam perencanaan dikarenakan oleh peran kunci angkutan umum sebagai
kebijakan transportasi, efesiensi pergerakan di perkotaan ruang yang harus disediakan kota untuk
dijadikan prasarana dan banyaknya pilihan moda yang dapat dipilih untuk tsportasi antara kota besar
diperlukan angkutan umum yaitu kereta api dapat menunjang mobilitas penduduk, pergerakan
distribusi ekonomi dan juga angkutan bis yang dapat mengurangi beban lalulintas. Penelitian ini
membahas untuk mengetahui bobot dari faktor-faktor yang akan digunakan untuk pemilihan moda rute
Semarang-Tegal. Metode bobot dari berbagai alternatif angkutan umum yang melayani digunakan
penulis untuk menganalisis faktor pemilihan moda tersebut sebagai suatu pendukung keputusan yaitu
menggunakan metode stated preference dengan model regresi linier berganda dan model logit biner
karakteristik yang mempengaruhi pemilihan moda yaitu ketepatan waktu, biaya, dan kenyamanan
berpengaruh dalam menentukan pemilihan moda transportasi yang dipilih. Berdasarkan hasil survei
ketepatan waktu (39%), biaya (19%), dan kenyamanan (42%). probabilitas pemilihan moda angkutan
umum antar kota dengan rute Semarang-Tegal yaitu kereta Api Kaligung sebanyak 68% dan bis
Nusantara patas sebanyak 32%.dengan menggunakan metode regresi linier berganda, dapat
disimpulkan bahwa variabel independen kenyamanan, waktu dan biaya mempengaruhi dalam minat
pemilihan moda transportasi antara bis Nusantara dan kereta Api Kaligung.
Kata kunci : Stated preference, pemilihan moda, bis Nusantara dan kereta Api Kaligung
ABSTRACK
The choice of mode is important in planning because of the key role of public transport as a transportation
policy, the efficiency of movement in urban areas, the space that must be provided by the city to be used as
infrastructure and the many choices of modes that can be chosen for transportation between big cities,
public transportation is needed, namely trains that can support population mobility, the movement of
economic distribution and also bus transportation that can reduce the traffic load. This study discusses to
determine the weight of the factors that will be used for the selection of modes and routes of Semarang-
Tegal. The weighting method of the various alternative public transportation services used by the author
to analyze the mode selection factor as a decision support is using the stated preference method with
multiple linear regression models and binary logit models. determine the preferred mode of transportation.
Based on survey results on timeliness (39%), cost (19%), and convenience (42%). the probability of
choosing public transportation modes between cities on the Semarang-Tegal route, namely the Kaligung
train as much as 68% and the Nusantara Patas bus as much as 32%. between Nusantara bus and Kaligung
train.
Keywords: Stated preference, mode selection, Nusantara bus and Kaligung train.
PENDAHULUAN antar kota besar (Dhani, 2016).
Kota Semarang dan Tegal adalah
Pemilihan moda memegang
dua kota yang mempunyai
peranan penting dalam penentu
hubungan yang erat dalam
masalah kebijakan transportasi
berbagai aspek seperti ekonomi,
karena memiliki keterkaitan
sosial, budaya, politik, dan juga
dengan jenis moda dan prasarana
beberapa aspek lain. Hubungan
yang tersedia, calon penumpang
keterikatan ini menimbulkan
memiliki hak sebagai konsumen
adanya suatu interaksi antar
untuk memilih moda yang akan
kedua kota tersebut. Untuk bisa
digunakan (Dwi, 2018). Pemilihan
mendapatkan suatu interaksi
moda merupakan model yang
yang baik maka timbul kebutuhan
penting dalam perencanaan hal
akan transportasi yang memadai
tersebut dikarenakan oleh peran
antar dua kota seperti angkutan
kunci angkutan umum sebagai
umum yang menghubungkan kota
kebijakan transportasi, hal ini
Semarang dan Tegal yaitu bis dan
menyangkut efesiensi pergerakan
kereta api (KA). Beberapa
di perkotaan, ruang yang harus
perusahaan bis yang melayani
disediakan kota untuk dijadikan
rute Semarang-Tegal antara lain
prasarana dan banyaknya pilihan
bis nusantara dan bis coyo patas
moda yang dapat dipilih untuk
sedangkan untuk Kereta api yang
transportasi antara kota besar
melayani rute Semarang-Tegal
diperlukan angkutan umum yaitu
yaitu kereta api Kaligung.
kereta api yang dapat menunjang
Masalah yang ada pada
mobilitas penduduk dan
pemilihan moda transportasi
pergerakan distribusi ekonomi
dengan rute Semarang-Tegal
dan juga angkutan bis yang dapat
yaitu faktor waktu perjalanan,
mengurangi beban lalulintas di
biaya transportasi, dan
wilayah Pantura.
kenyamanan pengguna selama
Meningkatnya perkembangan berada dalam moda tersebut.
wilayah menyebabkan pokok permasalahan dalam
meningkatnya pula permintaan penelitian ini yaitu Faktor-faktor
akan pelayanan angkutan umum
apa saja yang berpengaruh bagi melakukan penyebaran kuisioner
pengguna dalam pemilihan moda pada titik keberangkatan bis dan
transportasi antar kota kereta api. Metode yang
Semarang-Tegal?, faktor-faktor digunakan pada penelitian ini
apa saja yang berpengaruh dalam yaitu stated preference dengan
parameter pemilihan moda analisis regresi linier berganda
transportasi antar kota dan dengan model binomial logit
Semarang-Tegal?, dan bagaimana untuk menentukan probabilitas
prosentase pemilihan moda minat pemilan moda. Analisis
transportasi bis dan kereta api regresi linier berganda yaitu
antar kota Semarang-Tegal?. analisis yang dapat digunakan
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fungsi selisih
untuk menganalisis dan bis dan kereta api yang akan
mengetahui faktor-faktor yang dikembangkan dalam studi ini
berpengaruh bagi pemilihan adalah analisis regresi (Toar et al,
moda transportasi, mengetahui 2015). Analisis regresi linier
bobot tiap parameter pemilihan berganda digunakan untuk
moda transportasi antar kota mengetahui pengaruh antara dua
Semarang-Tegal, dan mengetahui atau lebih variabel bebas dan
prosentase minat pengguna bis terikat, perhitungan model
dan kereta api Semarang-Tegal. regresi linier berganda
menggunakan software SPSS 26.0.
METODE PENELITIAN Perhitungan probabilitas dengan
model Binomial-Logit digunakan
Penelitian ini membahas
untuk mendapatkan peluang
untuk mengetahui faktor
masing-masing moda
pemilihan moda variabel yang
transportasi kereta api dan bis
diukur yaitu kenyamanan, waktu,
yang dipilih para pelaku
dan biaya untuk pemilihan moda
perjalanan.
antara bis Nusantara dan kereta
Api Kaligung rute antar Kota
Semarang-Tegal. Pengambilan
data dilakukan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Logit Biner
Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini
Bis
menggunakan model logit biner
Analisis regresi linear
dengan fungsi kedua moda dalam
berganda merupakan suatu
bentuk persamaan linier. Berikut
analisis yang digunakan untuk
ini merupakan bentuk persamaan
mengukur kekuatan hubungan
yang didapat dari hasil analisis
antara dua variabel atau lebih,
regresi linier variabel yang
juga menunjukkan arah hubungan
mempengaruhi pemilihan moda.
antara variabel independent
Berdasarkan hasil regresi di atas
dengan variabel dependent
diketahui bahwa tiga variabel
(Ghozali, 2018). Berikut
independent yang berpengaruh
merupakan hasil analisis regresi
secara parsial terhadap pemilihan
linear berganda untuk variabel
moda yaitu kenyamanan, waktu,
dependent (bis).
dan biaya. Kemudian nilai
𝑌 = 6.258 + 0.249𝑋1 + 0.173𝑋2 + 0.170𝑋3
koefisien ketiga variabel tersebut
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients Collinearity Statistics
akan dimasukkan kedalam
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
(Constant) 6.258 .851 7.352 .000 persamaan model logit biner.
Kenyamanan .249 .056 .262 4.415 .000 .608 1.645
Biaya
Waktu
.173
.170
.061
.061
.171
.170
2.848
2.808
.005
.005
.595
.585
1.681
1.708
Dimana model logit biner
a. Dependent Variable: Bis
antara bis Nusantara dan kereta Kampus. Jurnal Teoritis dan Terapan
Bidang Rekayasa Sipil.
Api Kaligung. Respon yang
diperoleh dari pelaku perjalanan Anas, A., Indah, D. S., dan Ridho.
penumpang dalam pemilihan W. (2017). Analisa Pemilihan Moda
moda transportasi antara bis Angkutan Umum. Jurnal Teknik
Nusantara dan kereta Api Sipil. Medan.
Kaligung menunjukan bahwa
Andri, G., Tibor, S., Olena, G.,
responden lebih berminat untuk
Dominika, H., dan Silvia, C. (2019).
menggunakan moda transportasi
Investigating Using Urban Public
kereta Api lebih besar dengan
Transport For Feight Deliveries.
prosentase 68% sedangkan minat
Journal Transportattion.
pengguna transportasi bis hanya
Andriansyah. (2015). Analisis pola
memiliki prosentase 32%.
Angkutan Umum. Thesis ATHY.
Surabaya.
Ardina, R., Bambang, R., dan Dhani, P. (2016). Perkembangan
Suseno, D. (2020). Analisis Wilayah Pada Kota Besar. Jurnal
Pemilihan Moda Transportasi Rute Pengembangan Kota.
Semarang – Jakarta. Jurnal Aplikasi
Dhina, H. V., dan Eva, A. L. (2018).
Teknik Sipil. Semarang.
Analisis Pemilihan Moda
Asadina, S. (2020). Analisis Transpotasi Menuju Bandara
Pemilihan Moda Transportasi Soekarno Hatta Menggunakan
Darat. Tugas Akhir Fakultas Teknik Mobil Penumpang dan Kereta Api.
Universitas Jember. Jurnal Politeknik Negeri Jakarta.